0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan5 halaman
Struktur tulang terdiri dari sistem Havers yang berisi saluran Havers dan Volkmann, serta lamela, lakuna, dan matriks yang tersusun atas serat kolagen dan mineral. Tulang pipa memiliki epifisis, diafisis, dan metafisis, serta terdiri dari tulang rawan, tulang spons, tulang kompak, dan rongga tulang.
Struktur tulang terdiri dari sistem Havers yang berisi saluran Havers dan Volkmann, serta lamela, lakuna, dan matriks yang tersusun atas serat kolagen dan mineral. Tulang pipa memiliki epifisis, diafisis, dan metafisis, serta terdiri dari tulang rawan, tulang spons, tulang kompak, dan rongga tulang.
Struktur tulang terdiri dari sistem Havers yang berisi saluran Havers dan Volkmann, serta lamela, lakuna, dan matriks yang tersusun atas serat kolagen dan mineral. Tulang pipa memiliki epifisis, diafisis, dan metafisis, serta terdiri dari tulang rawan, tulang spons, tulang kompak, dan rongga tulang.
b. Saluran Havers (saluran pusat), berisi pembuluh darah dan saraf. c. Saluran Volkmann (saluran perforat), saluran penghubung dua saluran Havers. d. Lakuna, ruang tempat osteosit terletak e. Kanalikuli, struktur penghubung osteosit yang satu dengan osteosit lain. f. Lamella, lapisan kosentris matriks yang keras dan kuat. g. Lamella sirkumferensial h. Lamella intersititial i. Periosteum, selaput pembungkus tulang.Periosteum mengandung osteoklas yang berfungsi melakukan perawatan dan perbaikan materi penyusun tulang. j. Matriks, tersusun atas serabut kolagen dan mineral kalsium dan fosfor. Struktur tulag pipa
a. Epifisis proksimal, bagian ujung membulat.
b. Diafisis, bagian tengah. c. Epifisis distal, bagian ujung pipih. d. Metafisis/cakra epifisis, bagian yang berkemampuan bertambah panjang. e. Tulang rawan hialin, tersusun dari sel kondrosit dan matriks ekstraseluler yang didominasi oleh sekret kolagen. Berwarna putih. Dapat ditemukan di permukaan persendian f. Tulang spons, bagian tengah tulang yang berongga serta terdapat sumsum tulang merah dan sumsum tulang kunig. g. Tulang kompak, suatu jenis jaringan tulang yang terdiri dari osteon yang tersusun rapat atau sistem hevarsin dan bentuk penampilan luarsangat keras. h. Periosteum, membran yang menutupi permukaan luar dari semua tulang. i. Rongga tulang, berisi sumsum tulang kuning/merah, pembuluh darah, saraf dan osteoblas. 1. Epimysium = Lapisan yang membungkus otot. Merupakan lapisan terluar dalam struktur organisasi otot. Pada satu epimysium terdiri dari beberapa fascicle otot. Lapisan ini yang memisahkan antara fascicle yang satu dengan fascicle yang lainnya 2. Tendon adalah jaringan ikat yang menghubungkan tulang dengan otot. Tendon bergungsi untuk menyeimbangkan tulang dan otot sehingga memudahkan terjadinya gerakan 3. Fasikulus yaitu Serabut-serabut otot kerangka yang bergabung membentuk berkas serabut otot primer 4. Miofibril, merupakan serat-serat yang terdapat dalam otot 5. Sarcolemmafungsinya sebagai pelindung otot. besar dan jumlah jaringan terutama jaringan elastic, 6. Komponen penyusun utama filamen tipis ialah Aktin. Aktin merupakan protein eukariotik yang umum, banyak jumlahnya, dan mudah didapati. Aktin didapati dalam wujud monomer-monomer bilobal globular yang disebut G-aktin yang secara normal mengikat satu molekul ATP untuk tiap-tiap monomer. 7. Miosin adalah bagian dari protein motor berbasis ATP yang antara lain berperan dalam kontraksi otot serta beragam proses motilitas berbasis aktin pada eukariota 1. Proses yang mendasari pemendekan elemen kontraktil di otot adalah pergeseran filamen tipis pada filamen tebal. Lebar pita A tetap, sedangkan garis Z bergerak saling mendekat ketika otot berkontraksi dan saling menjauh bila otot diregang. 2. ;Pergeseran selama kontraksi otot terjadi bila kepala miosin berikatan erat dengan aktin, menekuk di taut kepala dengan leher, dan kemudian terlepas. Lonjakan tenaga (power stroke) ini bergantung pada hidrolisis ATP yang serentak. Molekul miosin-II adalah dimer yang memiliki dua kepala, tetapi setiap saat hanya satu yang melekat ke aktin. Banyak kepala miosin 13 3. ;mengalami siklus pada saat yang sama atau hampir bersamaan, dan kepala-kepala tersebut bersiklus berulang-ulang untuk menghasilkan kontraksi otot keseluruhan. Setiap power stroke akan memendekkan sarkomer sekitar 10 nm. Setiap filamen tebal mengandung 500 kepala miosin, dan setiap kepala bersiklus sekitar lima kali per detik selama berlangsungnya kontraksi cepat.12 4. ;Proses ketika depolarisasi serabut otot memicu kontraksi disebut dengan penggabungan eksitasi-kontraksi (excitation-contraction coupling).