2019
Kelompok 5
• Wilayah DKI Jakarta diketahui berada di dataran rendah dengan dilintasi oleh banyak sungai. Melihat topografi daratannya
dengan begitu banyak kota yang begitu dekat dengan permukaan laut sera 13 sungai yang mengalir di wilayah metropolitan
membutuhkan waktu lama untuk mengalir ke Teluk Jakarta. Berdasarkan Guest &Rudquist (2019), hujan deras yang tinggi
dapat menyebabkan air yang menumpuk.
• Secara Historis, DKI Jakarta telah digunakan untuk kegiatan pusat perekonomian ekonomi dilautnya karena telah digunakan
sebagai pelabuhan dagang Batavia ibu kota Hindia Timur. Mengingat topografinya yang rendah, setiap kali terjadi hujan lebat,
air masuk dari empat kota satelitnya: Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, yang bersama-sama membentuk Metropolitan
Jakarta Raya.
• Menerima debit air yang begitu besar dari berbagai sumber meningkatkan kemungkinan sungai-sungai kota akan mencapai
kapasitasnya. Namun kenyataannya tidak demikian karena pengelolaan sungai yang buruk, tata kota, dan pola pikir
masyarakat. Manusia harus mampu beradaptasi dan menetapkan kebijakan adat yang akan mengatasi tantangan lingkungan
dan menilai tindakan terbaik, mengingat kondisi geografis serta dinamika sosial, yang mungkin berbeda antara provinsi dan
kota. Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan kota yang pesat di Jakarta dan sekitarnya meningkat tajam di sektor
industri, perdagangan, transportasi, real estate, dan banyak lainnya. Peningkatan eksponensial dalam pembangunan
perkotaan telah menimbulkan beberapa masalah lingkungan. Salah satunya potensi tenggelamnya DKI Jakarta
URBAN PLANNING
Lantai dasar bangunan akan bergeser ke bawah dari ketinggian aslinya di atas permukaan laut. Tanpa mitigasi bencana
yang diperhitungkan dan tindakan dari otoritas terkait dan warga, penurunan tanah ini akan mendorong struktur batuan dan
tanah runtuh dan menciptakan lengkungan yang menjebak air hujan atau bahkan air laut saat masuk ke garis pantai di
daerah tersebut menyebabkan banjir besar bahkan tenggelam.
Ruralisasi Merupakan perpindahan penduduk dari kota ke desa.
Meningkatnya ruralisasi akibat Pandemi Covid-19 perlu dijadikan momentum bagi pemerintah untuk memaksimalkan
program ruralisasi tersebut. Untuk mewujudkannya dapat dilakukan dengan cara (DetikNews, 2020):
1. Mendorong pemetaan potensi yang dimiliki oleh Daerah dan Desa sehingga dapat melakukan intervensi
program dengan tepat, baik dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, nelayan dan usaha mikro lainnya
2. Mendorong keterampilan masyarakat sehingga dapat beradaptasi seiring adanya modernisasi
3. Mendorong peningkatan hasil pertanian, perkebunan, peternakan melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi
Pembangunan Sistem Air Perpipaan Upaya:
Kondisi saat ini: Menteri PUPR menyampaikan
Saat ini kondisi cakupan bahwa kementeriannya berupaya
layanan air minum perpipaan membangun tiga SPAM regional
DKI Jakarta hanya sanggup dgn skema KPBU. Diantaranya
memenuhi cakupan layanan Peraturan Gubernur Nomor adalah:
seluas 64%, dan menyuplai 93 Tahun 2021 tentang 1. SPAM Regional Jatiluhur I
20.725 liter per detik air untuk Zonasi Bebas Air Tanah 2. SPAM Regional Karian -
908.324 sambungan Serpong
pelanggan. 3. SPAM Regional Ir. H
Djuanda/Jatiluhur II
Tujuan:
Dampak: Mengurangi penyedotan Target:
masyarakat yang tidak air tanah dalam bentuk Dapat menyediakan suplai
memiliki akses air minum pencegahan agar tambahan sebanyak 11.150 liter
perpipaan cenderung Jakarta tidak tenggelam per detik, dan tambahan
menggunakan air tanah (CNBC, 2022) infrastruktur distribusi yang
secara terus menerus mencakup 35% wilayah
sehingga menjadi pelayanan baru untuk perpipaan
penyebab penurunan ke kurang lebih 1 juta tambahan
muka tanah secara cepat pelanggan baru di tahun 2030
Pengendalian Pemakaian Air Tanah
Sanksi Pelanggar
Peraturan Gubernur Nomor 93 Pelarangan hanya dilakukan pada Sanksi administratif secara
Tahun 2021 bangunan di Zona Bebas Air berjenjang berupa teguran tertulis,
Tanah.Total 12 ruas jalan utama dan penghentian sementara kegiatan;
9 kawasan yang masuk ke dalam dan pembekuan dan pencabutan
zona bebas air tanah izin,
Jumlah permukiman di
Banjir rob setinggi
TUJUAN bantaran Sungai Ciliwung
hingga 80 cm di 39
1. Mencegah adanya korban sebanyak 34.051 KK
RT
banjir rob
2. Pra-langkah sistem polder
3. Normalisasi dan
naturalisasi sungai
2015 2018 2021
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyiapkan Relokasi 518 KK dari Sandiaga Uno menggagas Pemerintah
sekitar 11 rusun (mencapai lebih dari 15 ribu unit) Kampung Pulo ke metode touch and feel berkomitmen
yang siap dihuni. Namun banyak penolakan, Rusunawa Jatinegara untuk membujuk merelokasi sebagian
diantaranya karena tidak sanggup bayar sewa, jauh Barat, tetap dilakukan masyarakat untuk sukarela masyarakat pesisir
atau kehilangan mata pencaharian, kehilangan secara bertahap selama pindah ke rusun Jakarta Utara ke rusun
akses umum, kehilangan komunikasi dan budaya. satu minggu. terdekat ketika sudah
*Tidak ada data akurat berapa jumlah
siap
masyarakat yang sudah direlokasi*
PENGERTIAN KEUNGGULAN
Sistem polder adalah suatu cara penanganan banjir rob Sistem polder bersifat multi purpose
dengan kelengkapan sarana fisik satu kesatuan (serba guna), yakni:
pengelolaan tata air tak terpisahkan, yang meliputi: Mengendalikan air
sistem drainase kawasan, kolam retensi, tanggul keliling Obyek Wisata/Rekreasi
kawasan, pompa dan pintu air. Manajemen sistem tata air Lahan Pertanian/Perikanan
dilakukan dengan mengendalikan volume, debit, muka Lingkungan Industri dan Perkantoran
air, tata guna lahan dan lansekap.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI
Jakarta menyiapkan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) skala perkotaan dan
permukiman yang terdiri dari pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan
Jaringan Perpipaan.
SUMBER: https://dsda.jakarta.go.id/submenu/sistempengolahanairlimbahdomestik(spald)
Upaya Akomodasi
Sumber: Trison & Epifania (2020), CNN Indonesia (2021), Setiadi (2021)
Salah satu opsi adaptasi pemanasan global yang direkomendasikan Intergovernmental Panel on Climate Change
(IPCC) → Dilakukan dengan mengintegrasikan aspek geoteknik dalam perencanaan dan desain bangunan dan infrastruktur.
1 2 3 4 5
Sumber: bkat.geologi.esdm.go.id
Pembangunan Waduk, Embung, dan Tanggul Raksasa
Pembangunan ini memiliki tujuan utama yaitu melakukan peningkatan terhadap kapasitas daya tampung air.
Dengan cara :
Waduk digunakan untuk menampung air yang Embung dipergunakan sebagai air yang ditampung Tanggul raksasa diberdayakan sebagai
dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan umumnya digunakan sebagai persediaan saat revitalisasi pantai, hal tersebut dilakukan
bahan baku, air minum, irigasi, pembangkit musim kering tiba.Biasanya digunakan juga untuk guna membuka visi ke depan untuk DKI
listrik, dan budi daya perikanan. meningkatkan kualitas air di sungai atau danau.
Jakarta.