Anda di halaman 1dari 15

MATA KULIAH ADMINISTRASI LINGKUNGAN NEGARA A

2019

Analisis Permasalahan Lingkungan dengan Model DPSIR:


Studi Potensi Tenggelamnya DKI Jakarta

Kelompok 5

Tasya Adinda Fitri (1906303323)


Zahra Afina Fiedy Putri (1906303632)
Kania Falahiatika Hidayat (1906307063)
Ferdy Riansyah Putra (1906304061)
Elisa Aliifah (1906303595)
Pascha Pinandityo (1906304824)
Topographic Profile

• Wilayah DKI Jakarta diketahui berada di dataran rendah dengan dilintasi oleh banyak sungai. Melihat topografi daratannya
dengan begitu banyak kota yang begitu dekat dengan permukaan laut sera 13 sungai yang mengalir di wilayah metropolitan
membutuhkan waktu lama untuk mengalir ke Teluk Jakarta. Berdasarkan Guest &Rudquist (2019), hujan deras yang tinggi
dapat menyebabkan air yang menumpuk.
• Secara Historis, DKI Jakarta telah digunakan untuk kegiatan pusat perekonomian ekonomi dilautnya karena telah digunakan
sebagai pelabuhan dagang Batavia ibu kota Hindia Timur. Mengingat topografinya yang rendah, setiap kali terjadi hujan lebat,
air masuk dari empat kota satelitnya: Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, yang bersama-sama membentuk Metropolitan
Jakarta Raya.
• Menerima debit air yang begitu besar dari berbagai sumber meningkatkan kemungkinan sungai-sungai kota akan mencapai
kapasitasnya. Namun kenyataannya tidak demikian karena pengelolaan sungai yang buruk, tata kota, dan pola pikir
masyarakat. Manusia harus mampu beradaptasi dan menetapkan kebijakan adat yang akan mengatasi tantangan lingkungan
dan menilai tindakan terbaik, mengingat kondisi geografis serta dinamika sosial, yang mungkin berbeda antara provinsi dan
kota. Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan kota yang pesat di Jakarta dan sekitarnya meningkat tajam di sektor
industri, perdagangan, transportasi, real estate, dan banyak lainnya. Peningkatan eksponensial dalam pembangunan
perkotaan telah menimbulkan beberapa masalah lingkungan. Salah satunya potensi tenggelamnya DKI Jakarta
URBAN PLANNING

DKI Jakarta bukanlah kota yang bisa dilalui dengan berjalan


kaki, memiliki perumahan yang buruk yang meliputi
kurangnya akses ke air minum bersih, pembuangan limbah
yang buruk, dan listrik yang tidak stabil di sebagian wilayah.
Serta, memiliki infrastruktur yang cukup buruk, desain jalan
dan angkutan umum yang tidak efisien, dan tidak ada klaster
kawasan komersial, perdagangan, bisnis atau pemukiman.

Bagaimana semua ini berhubungan dengan


potensi tenggelamnya Jakarta?

Kurangnya ruang terbuka hijau dan sistem


pembuangan limbah yang buruk akan berkontribusi
pada kurangnya infiltrasi selama musim hujan
Kota yang tidak dirancang dengan baik lebat. Jadi, bagaimana kota mengelola air
tidak akan memiliki aliran air yang bersih dan pengelolaan limbah jika memang
efisien dari sumbernya sampai ke hilir . desain seperti itu sejak awal?
Melihat kondisi tersebut, berdasarkan Guest & Rudquist (2019) Pipa air di DKI Jakarta hanya menjangkau sekitar 60%
persen dari populasi dan yang menyedihkan hanya melayani sebagian besar wilayah yang relatif kaya di selatan dan
tengah. Hal Ini adalah indikasi yang jelas dari “rasisme lingkungan” dan diskriminasi institusional terhadap populasi yang
sudah terpinggirkan karena paparan langsungnya terhadap bahaya lingkungan. Mereka akan mencari cara alternatif untuk
mendapatkan air bersih, seringkali melalui ekstraksi ilegal, hanya demi mata pencaharian mereka sendiri. Ekstraksi terus
menerus akan menyebabkan gangguan struktural tanah, yang ditandai dengan genangan.

Apa Skenario terburuknya? Runtuh dan Tenggelam

Lantai dasar bangunan akan bergeser ke bawah dari ketinggian aslinya di atas permukaan laut. Tanpa mitigasi bencana
yang diperhitungkan dan tindakan dari otoritas terkait dan warga, penurunan tanah ini akan mendorong struktur batuan dan
tanah runtuh dan menciptakan lengkungan yang menjebak air hujan atau bahkan air laut saat masuk ke garis pantai di
daerah tersebut menyebabkan banjir besar bahkan tenggelam.
Ruralisasi Merupakan perpindahan penduduk dari kota ke desa.

Dalam rapat terbatas mengenai percepatan peningkatan


ekonomi desa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan
pandemi virus corona atau Covid-19 meningkatkan ruralisasi.
Ruralisasi dapat membawa dampak positif bagi lingkungan
Pandemi Covid-19 tidak hanya menghantam masyarakat
seperti meningkatkan ruang penyerapan air, memperluas
perkotaan, juga di pedesaan. Ketika terjadi krisis ekonomi di
bantaran sungai, mengurangi penggunaan air tanah.
perkotaan akibat pandemi, desa menjadi penyangga bagi
ekonomi nasional (Beritasatu, 2020)

Meningkatnya ruralisasi akibat Pandemi Covid-19 perlu dijadikan momentum bagi pemerintah untuk memaksimalkan
program ruralisasi tersebut. Untuk mewujudkannya dapat dilakukan dengan cara (DetikNews, 2020):
1. Mendorong pemetaan potensi yang dimiliki oleh Daerah dan Desa sehingga dapat melakukan intervensi
program dengan tepat, baik dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, nelayan dan usaha mikro lainnya
2. Mendorong keterampilan masyarakat sehingga dapat beradaptasi seiring adanya modernisasi
3. Mendorong peningkatan hasil pertanian, perkebunan, peternakan melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi
Pembangunan Sistem Air Perpipaan Upaya:
Kondisi saat ini: Menteri PUPR menyampaikan
Saat ini kondisi cakupan bahwa kementeriannya berupaya
layanan air minum perpipaan membangun tiga SPAM regional
DKI Jakarta hanya sanggup dgn skema KPBU. Diantaranya
memenuhi cakupan layanan Peraturan Gubernur Nomor adalah:
seluas 64%, dan menyuplai 93 Tahun 2021 tentang 1. SPAM Regional Jatiluhur I
20.725 liter per detik air untuk Zonasi Bebas Air Tanah 2. SPAM Regional Karian -
908.324 sambungan Serpong
pelanggan. 3. SPAM Regional Ir. H
Djuanda/Jatiluhur II

Tujuan:
Dampak: Mengurangi penyedotan Target:
masyarakat yang tidak air tanah dalam bentuk Dapat menyediakan suplai
memiliki akses air minum pencegahan agar tambahan sebanyak 11.150 liter
perpipaan cenderung Jakarta tidak tenggelam per detik, dan tambahan
menggunakan air tanah (CNBC, 2022) infrastruktur distribusi yang
secara terus menerus mencakup 35% wilayah
sehingga menjadi pelayanan baru untuk perpipaan
penyebab penurunan ke kurang lebih 1 juta tambahan
muka tanah secara cepat pelanggan baru di tahun 2030
Pengendalian Pemakaian Air Tanah
Sanksi Pelanggar
Peraturan Gubernur Nomor 93 Pelarangan hanya dilakukan pada Sanksi administratif secara
Tahun 2021 bangunan di Zona Bebas Air berjenjang berupa teguran tertulis,
Tanah.Total 12 ruas jalan utama dan penghentian sementara kegiatan;
9 kawasan yang masuk ke dalam dan pembekuan dan pencabutan
zona bebas air tanah izin,

Pasal 2 didasarkan atas


Setiap pemilik/pengelola
bangunan dengan kriteria
Target
dilarang melakukan 1. kemampuan kondisi Tahun 2030 Jakarta harus sudah
pengambilan dan/atau akuifer atau peta zonasi
mencapai 100 persen akses layanan
pemanfaatan Air Tanah mulai konservasi air tanah
2. dukungan jaringan air air minum perpipaan
tanggal 1 Agustus 2023 kecuali
bersih perpipaan
untuk kegiatan dewatering.
Relokasi Masyarakat di Pesisir Laut dan Bantaran Sungai

Jumlah permukiman di
Banjir rob setinggi
TUJUAN bantaran Sungai Ciliwung
hingga 80 cm di 39
1. Mencegah adanya korban sebanyak 34.051 KK
RT
banjir rob
2. Pra-langkah sistem polder
3. Normalisasi dan
naturalisasi sungai
2015 2018 2021

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyiapkan Relokasi 518 KK dari Sandiaga Uno menggagas Pemerintah
sekitar 11 rusun (mencapai lebih dari 15 ribu unit) Kampung Pulo ke metode touch and feel berkomitmen
yang siap dihuni. Namun banyak penolakan, Rusunawa Jatinegara untuk membujuk merelokasi sebagian
diantaranya karena tidak sanggup bayar sewa, jauh Barat, tetap dilakukan masyarakat untuk sukarela masyarakat pesisir
atau kehilangan mata pencaharian, kehilangan secara bertahap selama pindah ke rusun Jakarta Utara ke rusun
akses umum, kehilangan komunikasi dan budaya. satu minggu. terdekat ketika sudah
*Tidak ada data akurat berapa jumlah
siap
masyarakat yang sudah direlokasi*

Sumber: Silalahi (2017), CNN Indonesia 2018), Tirto (2021)


Sistem polder, pengelolaan air limbah

PENGERTIAN KEUNGGULAN
Sistem polder adalah suatu cara penanganan banjir rob Sistem polder bersifat multi purpose
dengan kelengkapan sarana fisik satu kesatuan (serba guna), yakni:
pengelolaan tata air tak terpisahkan, yang meliputi: Mengendalikan air
sistem drainase kawasan, kolam retensi, tanggul keliling Obyek Wisata/Rekreasi
kawasan, pompa dan pintu air. Manajemen sistem tata air Lahan Pertanian/Perikanan
dilakukan dengan mengendalikan volume, debit, muka Lingkungan Industri dan Perkantoran
air, tata guna lahan dan lansekap.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI
Jakarta menyiapkan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) skala perkotaan dan
permukiman yang terdiri dari pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan
Jaringan Perpipaan.
SUMBER: https://dsda.jakarta.go.id/submenu/sistempengolahanairlimbahdomestik(spald)
Upaya Akomodasi
Sumber: Trison & Epifania (2020), CNN Indonesia (2021), Setiadi (2021)

Salah satu opsi adaptasi pemanasan global yang direkomendasikan Intergovernmental Panel on Climate Change
(IPCC) → Dilakukan dengan mengintegrasikan aspek geoteknik dalam perencanaan dan desain bangunan dan infrastruktur.

Sea Cities Inisiatif rumah panggung kayu sudah


Bangunan Kayu
lama dilakukan masyarakat, terutama
Pembangunan menggunakan bahan Kota Terapung merupakan pIlihan para nelayan di Muara Angke.
yang tidak sensitif terhadap paling realistis untuk mengatasi
penurunan tanah, seperti rumah kenaikan air laut karena Pantai Sedangkan Kota Terapung, pemerintah
panggung kayu agar dapat Jakarta memiliki banyak area dengan tidak menjadikannya sebagai salah
menyesuaikan dengan kondisi kedalaman <20 meter, memiliki satu opsi solusi terkait tenggelamnya
kenaikan muka air laut. gelombang yang moderat, dan tidak
Jakarta
berada di jalur topan. Selain itu ramah
lingkungan dan hemat secara
ekonomis
Monitoring Penurunan Tanah

Penurunan muka tanah terjadi dalam jangkauan yang luas


termasuk pusat kota Jakarta. Berdasarkan data dari tahun 1925
sampai 2015, laju penurunan adalah 3 hingga 4 m, dan terjadi
penurunan tanah 5 cm atau lebih per tahun. Hal ini merupakan
tingkat penurunan yang jarang terlihat di dunia.

1 2 3 4 5

Membangun Sumur Pengendalian Naturalisasi dan


Resapan Penggunaan Air Tanah Monitoring Konservasi Air Tanah Normalisasi Sungai
Peta Persebaran Lokasi Sumur Pantau

Sumber: bkat.geologi.esdm.go.id
Pembangunan Waduk, Embung, dan Tanggul Raksasa

Pembangunan ini memiliki tujuan utama yaitu melakukan peningkatan terhadap kapasitas daya tampung air.

Dengan cara :

Memperkuat Pembuatan waduk, embung,


dinding realisasi maupun tanggul raksasa
sungai atau dibangun di wilayah kota DKI
saluran air Jakarta secara merata

Waduk digunakan untuk menampung air yang Embung dipergunakan sebagai air yang ditampung Tanggul raksasa diberdayakan sebagai
dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan umumnya digunakan sebagai persediaan saat revitalisasi pantai, hal tersebut dilakukan
bahan baku, air minum, irigasi, pembangkit musim kering tiba.Biasanya digunakan juga untuk guna membuka visi ke depan untuk DKI
listrik, dan budi daya perikanan. meningkatkan kualitas air di sungai atau danau.
Jakarta.

(Sumber : Putri, 2018)


Referensi
CNN Indonesia. (2018, February 7). Relokasi Warga, Sandiana Pakai Jurus ‘Touch and Feel’. Retrieved February 25, 2022, from https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180207095218-20-274457/relokasi-warga-sandiaga-pakai-jurus-
touch-and-feel
CNN Indonesia. (2021, September 2). Dua Solusi Peneliti untuk Cegah Jakarta Tenggelam 2050. Retrieved February 26, 2022, from https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210902195435-185-689062/dua-solusi-peneliti-untuk-cegah-
jakarta-tenggelam-2050
Guest, P., & Rudquist, C. (2019). The Impossible Fight to save Jakarta, the sinking Megacity. Retrieved from Wired UK website: https://www.wired.co.uk/article /jakarta-sinking
Horman, J. (2020). Phenomenon of Sinking Jakarta from groundwater usage and other drivers that affect its implication Geographically, Social, Economically, and its Environment Social Environment of Geography View project
Phenomenon of Sinking Jakarta from groundwater usage. Journal of Sinking Jakarta, March. https://www.researchgate.net/publication/340132549
Marianne, P. (2021). the Land-Water Nexus in a Sinking City: the Case of Jakarta. April.
Putri, N. N. (2018, December 3). Pemprov DKI Kebut Pembangunan Waduk dan Normalisasi Sungai. detikNews. Retrieved February 27, 2022, from https://news.detik.com/berita/d-4328384/pemprov-dki-kebut-pembangunan-waduk-dan-
normalisasi-sungai
Setiadi, R. (2021, October 6). Jakarta Terancam Tenggelam pada 2050: Konsep Kota Laut Bisa Jadi Salah Satu Solusi. Retrieved February 26, 2022, from https://www.vice.com/id/article/pkbj8y/konsep-pembangunan-kota-laut-solusi-untuk-
skenario-jakarta-tenggelam-pada-2050
Silalahi, R.C. (2012). Faktor-Faktor Menyebabkan Permasalahan Relokasi Bantaran Sungai (Studi Kasus: Kampung Pulo ke Rusunawa Jatinegara Barat). Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(20, 488-499.
Tirto.id. (2021, December 7). Banjir Rob Jakarta: 39 RT Terendam, Ketinggian Capai 80 cm. Retrieved on February 26, 2022, from https://tirto.id/gl5f
Trison A. & Epifania P. (2020). Eksplorasi Pendekatan Desain untuk Rumah Panggung Vernakular dalam Penciptaan Tempat Ketiga dalam Rumah Biru Nelayan Muara Angke. Jurnal Stupa, 2(2), 1937-1946.
Widodo, A. (2017). Analyzing Indonesia’s NCICD Project to Stop the Capital City Sinking. Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan, 7(2), 54–66. https://doi.org/10.26618/ojip.v7i2.769
KEMENDESA. (2020, September 24). Ruralisasi Meningkat, Gus Menteri Genjot Percepatan Ekonomi Desa. Retrieved February 26, 2022, from
https://kemendesa.go.id/berita/view/detil/3429/ruralisasi-meningkat-gus-menteri-genjot-percepatan-ekonomi-desa
DetikNews. (2020, April 22). Anggota DPR Dorong Program Ruralisasi di Tengah Wabah Corona. Retrieved February 26, 2022, from https://news.detik.com/berita/d-4987406/anggota-dpr-dorong-program-ruralisasi-di-tengah-wabah-corona
Yanwardhana, E. (2020, January 30). Ini Langkah Anies Hingga Luhut Pasok Air Bersih di Jakarta. Retrieved February 26, 2022, from https://www.cnbcindonesia.com/news/20220103171932-4-304298/ini-langkah-anies-hingga-
luhut-pasok-air-bersih-di-jakarta

Anda mungkin juga menyukai