Anda di halaman 1dari 32

MEDIA MENGAJAR

Pendidikan Agama Islam


dan Budi Pekerti
UNTUK SMA KELAS XI
Bab P e r a n d a n K e t e l a d a n a n To ko h
5 Ulama di Indonesia

Sumber gambar: wikipedia.com


A.

Hamzah Fansuri
B i o g r a fi H a m z a h F a n s u r i

• Ulama sufi dan sastrawan yang hidup pada abad ke-16.


• Berasal dari Barus, Sumatra Utara. Pendapat lainnya menyatakan beliau lahir di Ayutthaya, ibu kota
lama Kerajaan Siam.
• Beliau hidup pada masa pemerintahan (Sultan Alauddin Riayat Syah Sayyid Al-Mukammil (1584-1604
M) sampai awal pemerintahan Sultan Iskandar Muda Darmawangsa Mahkota Alam (1607-1636 M).
• Telah mengembara keberbagai daerah, seperti pulau Jawa, Sumatra, India, Parsi, dan Arab.
• Mahir dalam banyak bidang ilmu pengetahuan, seperti fikih, tasawuf, mantik, sastra, sejarah, dan
menguasai banya bahasa (Urdu, Parsi, Melayu, dan Jawa).
Karya Peran
Hamzah Fansuri Hamzah Fansuri

 Kitab Asrarul Arifin fi Berperan sebagai penyebar ilmu


Bayani ‘ilmi As-Suluk wa pengetahuan Islam di Indonesia
At-Tauhid. melalui tasawuf dan mendirikan
 Kitab Syarab Al- Asyiqin. lembaga pendidikan Islam,
 Kitab Al-Muntahi. seperti dayah (perguruan tinggi)
 Ruba’I Hamzah Fansuri. di Aceh.
 Syair Burung Unggas
Keteladanan
Hamzah Fansuri

 Seorang ulama yang gigih dalam mendakwahkan ajaran


Islam melalui tsawuf, produktif dalam berkarya, dan
menjadi pelopor penulisan puisi-puisi yang bersifat
filosofis dan mistis bercorak Islam.
 Seorang teladan yang hasil karyanya menjadi rujukan para
penulis Melayu abad ke-17 dan 18 dan sebagai sosok yang
menperkenalkan syair, puisi empat baris bersajak a-a-a-a.
 Sukses mengangkat bahasa Melayu sebagi lingua franca,
bahasa intelektual dan ekspresi kelimuan yang canggih
modern.
 Pelopor dalam penerapan metode takwil dan tokoh
Islamisasi bahasa Melayu, pemikiran dan kebudayaan.
Sumber gambar: freepik.com
B.

Nuruddin Ar-Raniri

Sumber gambar: freepik.com


Nuruddin Ar-Raniri

• Bernama lengkap Nuruddin Muhammad bin ‘Ali bin Hasanji bin Muhammad Hamid ar-Raniri Al-Quraisyi.
• Lahir kira-kira pada abad ke-16 M di daerah Ranir, kota Pelabuhan tua di pantai Gujarat. Wafat pada 22 Zulhijjah
1096 H/21 September 1658 M di India.
• Bermahzab Syafi’I dan menganut aliran Ahlusunnah wal jama’ah.
• Menuntut ilmu mulai dari tempat kelahirannya (Ranir) sampai ke Tarim Hadramaut.
• Gurunya yang paling berpengaruh adalah Abu Nafs Sayyid Imam bin Abdullah bin Syaiban.
• Menulis kurang lebih 29 kitab dan salah satu yang paling terkenal adalah “Bustanus Salatin”.
• Namanya diabadikan sebagai nama Universitas Islam di Aceh.
Karya Peran Keteladanan
Nuruddin Ar-Raniri Nuruddin Ar-Raniri Nuruddin Ar-Raniri

Menjelaskan kepada kaum


Bustanus Salatin. Kontribusi keulamaannya
muslimin Indonesia dasar-dasar
Siratal Mustaqim. pokok keimanan dan ibadah dari berbagai bidang
Darul Fawaid fi Syarh Aqa’id. dalam Islam dan mengungkapkan kajian Islam, seperti
Al-Fawaidul Bahiyyah. kebenaran Islam dalam perspektif tasawuf, fikih, kalam,
Tibyan fi Ma’rifat Al-Adyan. perbandingan dengan agama- akidah, dan lainnya.
agama lain.
C.

Abdurrauf As-Singkili

Sumber gambar: freepik.com


Abdurrauf As-Singkili
• Bernama lengkap Amin Ad-Din Abdurrauf bin Ali Jawi Al-Fansuri As-
Singkili.
• Diperkirakan lahir di Singkil, Kabupaten Aceh Selatan tahun 1620 M
dan wafat pada 1693 M.
• Ayahnya bernama Ali, seorang guru dan mubalig dari Persia
sekaligus menjadi guru pertama Abdurrauf As-Singkili untuk
pengetahuan agama.
• Syekh Syafiuddin Ahmad Ad-Dajjani Al-Qusyayi adalah guru yang
paling berpengaruh pada diri Abdurrauf As-Singkili.
• 1642 M beliau mulai merantau ke tanah Arab dan Kembali ke Aceh
pada 1662 M kemudian mengembangkan tarekat Syattariah.
• Menguasai berbagai ilmu, seperti fikih, tafsir, hadis, tasawuf dan
juga mendapat ijazah dan khirqah untuk menjadi khalifah tarekat
Syattariyah dan Qadiriyyah. Sumber gambar: freepik.com
Karya
Abdurrauf As-Singkili

 Turjuman Al-Mustafid, kitab tafsir


pertama bahasa Melayu.
 Mir’atut Tullab fi Tashil Ma’rifatil Ahkam
Asy-Syar’iyyati lil Maliki Wahhab, kitab
fikih yang ditulis atas permintaan
Sultanah Tajul Alam Syah.
 Kitabul Fara’id.
 Umdatul Muhtajin Ila Suluk Maslak Al-
Mufradin.

Sumber gambar: freepik.com


Peran keteladan
Abdurrauf As-Singkili Abdurrauf As-Singkili

 Orang pertama yang memperkenalkan


sekaligus mengejar dan mengembangkan
tarekak Syattariyah.
 Melahirkan beberapa ulama terkenal, seperti • Kesungguhan Abdurrauf As-Singkili
Syekh Burhanuddin Ulakan (Pariaman).
 Tarekat Syattariyah yang dibawannya seperti dalam menimba ilmu dan
penyejuk antara aliran wahdatul wujud dan
syuhudiyah. keproduktifannya dalam berkarya
 Corak pemikirannya terbagi menjadi tiga
pokok, yaitu ketuhanan dan hubungannya
adalah hal yang perlu diteladani.
dengan alam, insan kamil, dan jalan menuju
tuhan.
D.

Sye k h Yu s u f A b u l M a h a s i n Ta j u l
K h a l wati A l - M a ka s a r i A l B a nta n i
Sumber gambar: freepik.com
S y e k h Y u s u f A b u l M a h a s i n Ta j u l
K h a l w a ti A l - M a k a s a r i A l B a n t a n i

• Lahir di Gowa, Sulawesi Selatan pada 3 Juli 1626 M dan meninggal di Cape Town, Afrika Selatan 23 Mei 1699 M.
• Pahlawan Indonesia yang digelari “Tuanta Salamaka ri Gowa”.
• Mendapat penghargaan “Ordo Sahabat Oliver Thambo” di Afrika Selatan.
• Seorang sufi yang dikenal sebagai mursyid tarekat Khalwatiyah dan mampu mengajarkan tarekat-tarekat lainnya.
• Banyak menulis buku di bidang tasawuf dan berhasil menciptakan karya ketika mejalani pengasingan di Sri
Langka.
• Pokok ajaran tarekatnya berkisar pada usaha menusia mendekatkan diri pada Allah Swt yang mengacu pada
peningkatan kualitas akhlak mulia, amal saleh, dan zikir.
 Kaifiyyat At-Tasawwuf.
Ka r ya Sye k h Yu s u f A b u l
M a h a s i n Ta j u l K h a l w a ti  Al-Barakat Al-Sailaniyyah.
Al-Makasari Al-Bantani  Al-Fawa’il Al-Yusufiyyah fi Bayan Tahqiq As-Sufiyyah.
 Kaifiyyat Al-Mugni fi Isbat fi Al-Hadis Al-Qudsi.
 Matalib As-Salikin.

Syekh Yusuf merupakan ulama, sufi, intelektual, dan pejuang


Keteladanan Syekh
Yu s u f A b u l M a h a s i n yang patut dicontoh. Ilmunya yang tinggi, sikap tawadhu,
Ta j u l K h a l w a ti semangatnya dalam mencari ilmu dan mengembahkan agama
Al-Makasari Al-Bantani Islam menjadikannya seorang teladan yang patut diteladani.
Petualang ilmu dan pejuang
 Pada saat perjalanan haji tahun 1645, beliau singgah di banyak
tempat, seperti Banten, Aceh, dan Yaman untuk menimba Ilmu
pengetahuan.
 Beliau juga gigih dalam melawan Belanda. Syekh Yusuf ikut
membantu Kesultanan Banten melawan Belanda selama 2
Pe ra n Sye k h Yu s u f tahun. Akan tetapi kalah dan diasingkan ke Afrika Selatan.
A b u l M a h a s i n Ta j u l
K h a l w a ti A l - M a k a s a r i
Pejuang Islam di Afrika
Al-Bantani
 Nelson Mandela menyebut Syekh Yusuf sebagai “Putra Afrika,
pejuang teladan kami”.
 Islam semakin meluas di Sri Langka akibat kegigihan Syekh
Yusuf dan pendekatannya yang humanis.
 Berhasil membangun kemunikasi dengan Kesultanan Banten
dan Kerajaan Gowa dari Sri Langka.
E.

Abdus-Samad bin Abdullah


Al-Jawi Al-Palimbali
Abdus-Samad bin Abdullah
Al-Jawi Al-Palimbali
• Lahir sekitar tahun 1116 H/1704 M di Palembang dari pasangan Syekh Abdul Jalil bin Syekh Abdul
Wahhab bin Syekh Ahmad Al-Madani dan Radin Ranti.
• Sepanjang hidupnya dihabiskan dengan belajar, mengajar, menulis buku.
• Dua tokoh ulama yang menjadi panutannya, yakni Abdurrauf As-Singkili dan Syamsuddin As-
Sumatrani.
• Melakukan perjalanan haji dan berguru oleh seorang ulama Mesir, Abdul Mun’im Ad-Damanhuri.
• Membimbing dan membantu para jamaah haji asal Indonesia.
Karya Abdus Samad bin
Abdullah Al-Jawi Al-Palimbani

 Nasihah Al-Muslimin wa Tazkirah Al-Mu’min fi Fada’il


Al-Jihad fi Sabilillah wa Karamah Al-Mujahidin.
 Syarh Lubab Ihya Ulum Ad-Din.
 Syarh Bidayah Al-Hidayah,
 Zuhrah Al-Murid fi Bayan Kalimah At-Tauhid.
 Zad Al-Mutaqqin fi Tauhid Rabb Al-Alamin.
 Aratib Abd As-Samad.
 Hidayah As-Salikin fi Suluk Maslak Al-Muttaqin.
 Sa’ir As-Salikin ila Ibadah Rabb Al-Alamin.

Sumber gambar: freepik.com


Peran Abdus Samad bin Keteladanan Abdus Samad bin
Abdullah Al-Jawi Al-Palimbani Abdullah Al-Jawi Al-Palimbani

 Sebagian besar hidupnya


dihabiskan dengan menuntut Kehidupan Abdus Samad Al-Palimbani
ilmu dan mengajar di dua kota menghabiskan hidupnya dengan
tanah suci. kegiatan belajar, mengajar, dan
 Menjadi salah satu ulama sufi menulis buku. Ketekunan dan
yang ikut menyebarkan paham kedisiplinannya sedari kecil inilah
tasawuf dan kesadaran jihad yang patut kita jadikan contoh dan
umat Islam dalam melawan teladani.
penjajahan.
F.

Nawawi Al-Bantani
B i o g r a fi N a w a w i A l - B a n t a n i

• Bernama lengkap Abu Abdullah Al-Mu’thi Muhammad Nawawi bin Umar Al-Tanari Al-Bantani Al-Jawi.
Lahir di Desa Tanara, Kecamatan Tirtayasa, Serang, Banten.
• Ayahnya Bernama K.H. Umar bin Arabi sekaligus menjadi guru pertama Nawawi Al-Bantani.
• Beberapa guru dari Nawawi Al-Bantani, yaitu, K.H. Sahal, Kiai Yusuf, Syekh Ahmad Khatib Sambas, Abdul
Ghani Bima, dan lainnya.
• Beliau menuntut ilmu di tanah suci selama tiga tahun. Menjadi imam Masjidil Haram dan pernah
menggantikan Syekh Ahmad Khatib Sambas mengajar.
Karya
Nawawi Al-Bantani

 Syarh Tijan Ad-Darari.  Uqudul Lujainfi Bayani


 Nasaihul ‘Ibad. Huquqil Zawajain.
 Qami’ut Tugyan.  Syarh Al-Jurumiyyah.
 Maraqi Al-Ubudiyyah.  Lubab Al-Bayan.
 Nur Az-Zalam.  Al-Ibriz Ad-Dani fi Maulid
 Kasyifatus Saja’. Sayyidina Muhammad.
 Tafsir Al-Munir

Sumber gambar: freepik.com


Peran Keteladanan
Nawawi Al-Bantani Nawawi Al-Bantani

 Mengajar di pesantren ayahnya


setelah tiga tahun menggali ilmu di Keteladanan yang harus diteladani
tanah suci. dari Nawawi Al-Bantani adalah sosok
 Kembali ke tanah suci dan menjadi yang sangat giat dalam menuntut
imam Masjidil Haram dan pernah ilmu, mengajarkan dan mengamalkan
menggantikan Syekh Ahmad Khatib ilmunya dengan menulis. Beliau
Sambas mengajar. adalah salah satu ulama Indonesia
 Membuka halaqah untuk pelajar yang sangat produktif dalam menulis
dari luar Arab dan menciptakan berbagai bidang ilmu pengetahuan.
banyak kader ulama Nusantara.
G.

Muhammad Sholeh bin Sumber gambar: freepik.com

Umar Al-Samarani
B i o g r a fi M u h a m m a d S h o l e h b i n
Umar Al-Samarani
• Nama lengkap dan gelar yang diberikan adalah Al-’Alim Al-‘Allamah Asy-Syekh Muhammad Sholeh bin
Umar Al-Samarani Al-Jawi Asy-Syafi’I atau Mbah Soleh Darat.
• Lahir sekitar tahun 1820 di Desa Kedung Cumpleng, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah atau di Dukuh
Kedung, Kedung Cumpleng, Desa Ngroto, Jepara.
• Sejak kecil hingga remaja beliau belajar ilmu Al-Qur’an, hadis, fikih, nahwu dan ilmu-ilmu lainnya dengan
ayahnya.
• Beliau melanjutkan pencarian ilmunya ke berbagai daerah dan negara dan menjadi murid banyak ulama.
• Wafat di Semarang pada 28 Ramadan 1321 H/18 Desember 1903 M.
Guru-guru Mbah Soleh Darat Guru-guru Mbah Soleh Darat Murid-Murid
di Nusantara di Mekah Mbah Soleh Darat

• K.H. Syahid Waturoyo • Syekh Muhammad Al-Murqi. • K.H. Hasyim Al-Asy’ari.


• K.H. Muhammad Saleh Asnawi • Syekh Muhammad bin • K.H. Ahmad Dahlan.
Kudus. Sulaiman Hasbullah Al-Makki. • K.H. Amir Idris Pekalongan.
• K.H. Ishak Damaran. • Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan. • K.H. Dahlan Tremas.
• K.H. Ahmad Bafaqih Ba’alawi. • Syekh Yusuf Al-Misri. • KH. Bisri Syasuri Jombang.
• K.H. Abdul Ghani Bima, • Syekh Ahmad Nahrowi. • K.H Sya’ban Semarang.
dan lainnya. dan lainnya. dan lainnya.
Karya Muhammad Sholeh bin
Umar Al-Samarani

 Majmu’ Asy-Syari’ah Al-  Kitab Manasik Al-Hajj.


Kafiyah li Al-’Awam.  Terjemahan Sabil Al-Abid ‘Ala
 Al Hakim. Jauharah At-Tauhid.
 Kitab Munjiyat.  Mursyid Al-Wajiz.
 Kitab Bata’if At-Taharah.  Minhaj Al-Atiqiyah.
 Kitab Faidir Rahman.  Kitab Hadis Al-Mi’raj
 Kitab As-Salah  Kitab Asrar As-Salah.
Sumber gambar: freepik.com
Sebagai seorang Al-’alim Al-’Allama, guru besar di Mekah
Peran Muhammad Sholeh dengan berbagai murid dari penjuru dunia. Beliau juga
bin Umar Al-Samarani mengajar di pondok pesantren di Nusantara dan
melahirkan ulama-ulama dan tokoh-tokoh nasional yang
berjasa dan berpengaruh bagi Indonesia.

Keteladan Mbah Saleh Darat yang patut diteladani adalah


Keteladanan Muhammad semangat menuntut ilmu , mengajarkan ilmu dan
Sholeh bin Umar mengamalkan ilmu. Meskipun menjadi pengajar di Mekah,
Al-Samarani beliau tetap cinta tanah air dan menciptakan generasi
cemerlang untuk bangsa ini.
Kesimpulan

Hamzah Fansuri, Nuruddin Ar-Raniri, Abdurrauf As-Singkili, Syekh Yusuf Al-Makasari, Abdus
Samad Al-Palimbani, Nawawi Al-Bantani, dan Mbah Darat adalah beberapa tokoh ulama penting
dalam penyebaran dan dakwah Islam di Indonesia. Semangat mereka dalam menuntut ilmu,
mengamalkannya dalam bentuk karya tulis yang luar biasa dan pengajaran serta rasa cinta tanah
air yang tinggi, menjadikan para ulama tersebut sebagai panutan bagi umat Islam. Karya-karya
tulis mereka menjadi sumber ilmu para santri, umat Islam, dan rujukan para akademisi hingga
saat ini. Bahkan nama-nama mereka diabadikan dalam monumen-monumen nasional dan
lembaga pendidikan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai