Anda di halaman 1dari 9

REKAYASA EKONOMI

(KONSEP NPV)
DISUSUN OLEH KELOMPOK 7 :
 ICHSAN MAULANA ARBIANSYAH (41120010010)
 DAFA ADHIYASA (4112001017)
 DIMAS CIKAL MAHESA (41120010023)
 RENDI DANU NUGROHO (41120010045)
PENGERTIAN NPV

NPV (Net Present Value) ialah selisih antara nilai saat ini dari arus kas
yang akan masuk dengan nilai saat ini dari arus kas yang akan keluar.
Sederhananya, NPV ini merupakan perkiraan arus kas pada saat mendatang
yang telah menyesuaikan dengan arus kas saat ini.
Konsep NPV ini sering digunakan sebagai salah satu proyeksi arus kas
masa mendatang. Karena konsep NPV ini dapat memberikan gambaran
keuntungan dari suatu proyek atau bisnis.
MACAM – MACAM NILAI NPV

Terdapat perbedaan dalam hasil nilai yang dikeluarkan pada hasil perhituan
NPV, dimana nilai tersebut dapat menentukan bahwa proyek atau bisnis yang
direncankan layak dijalankan atau tidak.
Nilai dari Konsep NPV dibedakan menjadi 3, yaitu :
MANFAAT KONSEP NPV

Selain dapat memberikan gambaran keuntungan dari suatu proyek atau


bisnis dimasa mendatang, NPV juga dapat memberikan manfaat lainnya.
Berikut manfaat lain dari Konsep NVP :
 Menilai kemampuan dan potensi suatu usaha sampai beberapa tahun ke
depan.
 Memproyeksikan investasi yang dikelola di masa depan.
 Menjadi pertimbangan dalam menentukan investasi yang lebih besar
menghasilkan keuntungan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI
METODE NPV
Kelebihan metode NPV dibandingkan metode lainnya :
 Memperhitungkan seluruh arus masuk serta tidak mengabaikan aliran kas
selama periode investasi berlangsung.
Metode yang mengedepankan time value of money (nilai waktu daripada
uang). Jadi memasukkan faktor perubahan nilai uang selama periode investasi.
Menjadi sarana yang memudahkan kamu untuk mendapatkan informasi
mengenai kemungkinan bisnis yang hendak ditekuni mendapatkan keuntungan
atau kerugian.
Metode yang juga mempertimbangkan risiko arus kas yang masuk di masa
depan. Hal ini membuat pengembalian modal menjadi jelas terlihat.
Kelemahan daripada Metode NVP adalah sebagai berikut:
 Metode NPV terlalu bergantung pada banyak banyak asumsi dan perkiraan. Hal ini
bisa menjadi sumber dari bias atau kesalahan analisis.
Sebuah proyek mungkin memiliki pengeluaran yang tak terduga untuk memulainya
dan mungkin juga sebuah proyek memiliki pengeluaran tambahan di akhir proyek.
Perkiraan persentase arus kas masuk dianggap masih tidak setara dengan risiko yang
ada pada sebuah bisnis. Bisa jadi pelaku bisnis mengasumsikan arus kas di tingkat
maksimal, biasanya terjadi pada investor yang terlalu optimis akan sebuah proyek.
 Perlu adanya pengaturan untuk mengantisipasi biaya yang tidak terduga pada arus
kas yang terlalu optimistis.
NPV hanya menilai arus kas yang dihasilkan dalam periode yang dihitung namun
hal itu akan mengabaikan waktu yang dibutuhkan dalam operasi agar balik modal.
RUMUS DAN CARA MENGHITUNG NPV
Rumus NPV yang digunakan untuk mengukur
untung atau rugi pada suatu proyek maupun
bisnis yang akan maupun telah dijalankan :
Keterangan :
 NPV = Net Present Value
 Ct = Arus kas per tahun pada periode t
 C0 = Nilai investasi awal pada tahun ke-0
 r = Suku bunga atau Discount rate (%)
CONTOH PERHITUNGAN NPV

Suatu Perusahaan XYZ akan


membeli sebuah mesin untuk kebutuhan
produksi. Harga mesin tersebut adalah Rp
160 juta dengan aturan suku bunga pinjaman
sebesar 12% per tahun. Arus kas masuk pada
Perusahaan sekitar Rp 60 juta per tahun
yang akan berjalan selama 5 tahun.
Berapakah nilai NPV-nya ?
KESIMPULAN

NPV merupakan salah satu cara yang tepat untuk mengukur nilai saat ini
dari suatu proyek maupun bisnis yang akan maupun sedang berjalan. Hal ini juga
tentunya akan memudahkan Perusahaan untuk menghitung arus masuk tanpa
mengabaikan arus kas saat investasi sedang berlangsung.
Metode NPV sekali lagi hanyalah salah satu alat untuk memproyeksikan
sebuah bisnis akan meraup untung atau tidak.Apapun metode yang kamu pilih,
pastikan dibuat dari asumsi yang mendekati. Tentu saja agar modal atau investasi
awal yang kamu tanamkan tak sia-sia.

Anda mungkin juga menyukai