Anda di halaman 1dari 17

IX

MUATAN PETI KEMAS ( CONTAINER)


Berdasarkan ISO (International Organization for Standardization)
pengertian “Angkutan Peti Kemas” dirumuskan dan harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
-Mempunyai sifat-sifat yang tetap, dan karena itu harus cukup kuat
untuk digunakan berulang kali.
-Dibangun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk
menyimpan barang, selanjutnya dengan menggunakan
berbagai –bagai jenis alat angkut (Intermoda) dimungkinkan
tanpa pemindahan isi peti kemas.
-Diperlengkapi dengan suatu peralatan khusus yang memungkinkan
untuk siap diangkut terutama pemindahan dari satu jenis alat
pengangkutan ke jenis alat pengangkutan lainnya.
-Dirancang sedemikian rupa sehingga mudah untuk melakukan
pengisian atau untuk dikosongkan.
-Mempunyai volume minimum sebesar 1(satu) meter kubik.
KEUNTUNGAN PENGANGKUTAN MUATAN
DENGAN PETI KEMAS :
• Transport antar Dunia.
• Muat bongkar Lebih cepat dari metoda angkutan
muatan yang lain.
• Pengepakan lebih disederhanakan.
• Kemungkinan resiko kerusakan dan pencurian lebih

• kecil.
Biaya Asuransi lebih kecil.
• Biaya Stevedoring kecil (buruh sedikit).
• Pengurusan muatan lebih sederhana.
• Cara pemuatan dan administrasi dapat dikendalikan
melalui komputer.
KERUGIAN PENGANGKUTAN MUATAN
DENGAN PETI KEMAS :

• Penanaman modal yang besar.


• Banyak kerugian ruangan dalam peti kemas (15 – 20%).
• Tidak semua muatan dapat diangkut dengan peti kemas.
• Peti kemas memiliki berat muat maksimum.
• Kemungkinan kerugian keringat lebih besar.
• Memerlukan lap penumpukan &perlengkapan khusus.
JENIS-JENIS PETI KEMAS

International Standard Organization (ISO) membagi


jenis Peti kemas dalam beberapa golongan yaitu :

Part – I : General Cargo Container.


Part – II : Thermal Container.
Part – III : Tank Container.
Part – IV : Dry Bulk Container.
Part – V : Platform Container.
Part – VI : Collapsible Container.
Part – VII : Air Mode.
GENERAL CARGO CONTAINER
Peti Kemas yang dipakai untuk mengangkut muatan umum (general
cargo)
Peti kemas yang termasuk dalam general cargo container adalah :
• General purpose Container.
• Open Side Container.
• Open Top Container.
• Ventilated Container.

THERMAL CONTAINER
Peti kemas yang dilengkapi dengan alat pengatur suhu.
Peti kemas yang termasuk kelompok Thermal container adalah :
• Insulated Container.
• Reefer Container.
• Heated Container.
TANK CONTAINER
Tank yang ditempatkan dalam kerangka peti kemas yang
dipergunakan untuk muatan, baik muatan cair (bulk liquid) maupun
gas (bulk gas).

DRY BULK CONTAINER


General purpose container yang dipergunakan khusus untuk
mengangkut muatan curah (bulk cargo).

PLATFORM CONTAINER
Peti kemas yang terdiri dari lantai dasar.
Peti kemas yang termasuk kelompok ini adalah :
- Flat rack Container.
- Platform based Container.
COLLAPSIBLE CONTAINER
Peti kemas yang khusus dibuat untuk muatan tertentu,
seperti peti kemas untuk muatan ternak (cattle
container) atau muatan kendaraan (auto container).

AIR MODE
Peti kemas yang khusus dibuat dan dipergunakan oleh
pesawat terbang yang berbadan besar untuk
mengangkut barang-barang penumpang atau air cargo
melalui udara.
TERMINAL PETI KEMAS

UNIT TERMINAL PETI KEMAS (UTPK)


UTPK adalah terminal dipelabuhan yang khusus
melayani Peti Kemas dengan sebuah lapangan (yard)
yang luas dan diperkeras untuk bongkar muat dan
menumpuk peti kemas yang dibongkar atau yang akan
dimuat ke kapal. Lapangan luas untuk kegiatan
penyusunan Container disebut Marshalling yard.

CONTAINER YARD (CY)


Container yard adalah kawasan didaerah pelabuhan
yang digunakan untuk menimbun peti kemas FCL,
yang akan dimuat atau dibongkar dari kapal.
CONTAINER FREIGHT STATION (CFS)
Container Freight Station adalah kawasan yang
digunakan untuk menimbun peti kemas LCL,
melaksanakan stuffing / unstaffing dan untuk menimbun
break-bulk cargo yang akan di stuffing ke Peti kemas
atau di unstaffing dari peti kemas.

INLAND CONTAINER DEPOT (ICP)


Inland Container Depot adalah kawasan di pedalaman
diluar daerah pelabuhan yang berada dibawah
pengawasan Bea dan Cukai yang digunakan untuk
menimbun peti kemas FCL yang akan diserahkan
kepada Consignee atau diterima dari Shipper.
PERLENGKAPAN MUAT BONGKAR PETI KEMAS

Perlu diketahui bahwa berat sebuah peti kemas


kosong ukuran 20 kaki berkisar antara 2,0 ton hingga
2,5 ton, sedangkan daya angkut muatannya berkisar
antara 18 hingga 20 ton.
Untuk peti kemas ukuran 40 kaki, berat kosong
nya antara 3,5 ton hingga 4,0 ton, sedang daya angkut
muatannya bisa mencapai 30 ton
Oleh karena bobot peti kemas beserta isinya
cukup berat, maka dalam menanganinya diperlukan
alat-alat yang khusus untuk dapat mengangkut barang-
barang berat tersebut.
Adapun alat-alat khusus yang digunakan
dalam mengangkut, memindahkan, dan menyusun
peti kemas adalah sebagai berikut :

• Gantry Crane.
• Container Hook Sling.
• Container Liftlock Sling.
• Container Spreader.
• Top Loader Truck.
• Side Loader Truck.
• Straddle Carrier.
• Trans Tainer.
• Container Truck, Trailer atau Chasis.
ALAT-ALAT LASHING PETI KEMAS
Adapun alat-alat yang digunakan untuk operasi
lashing dan securing Peti kemas adalah sebagai
berikut :
• Single Bridge Base Cone. • Top Lock
• Double Bridge Base Cone. • Screw Bridge Fitting.
• Double Stacking Single Bridge Cones • Turnbuckles.
• Double Stacking Double Bridge Cones. • Bottle screw.
• Deck Pin atau Deck Locking Pin. • Lashing Rod.
• Corner Casting Pin. • Extention Hook.
• Pigeon Hook. • Lashing Point.
• Twist Lock
Any Questions ???

Anda mungkin juga menyukai