Anda di halaman 1dari 28

LATAR BELAKANG

 Ketersediaan alat berat memang menjadi suatu bentuk kemajuan


zaman khususnya pada dunia industri,

 Alat berat mempunyai banyak komponen, Salah satunya adalah


sebuah planetary gear system yang merupakan penyalur gaya ke
roda kendaraan,

 Perawatan pada planetary gear sangat penting, maka dari itu


perawatan harus dilaksanakan agar umur pemakaian menjadi lama.

2
TUJUAN

I. Untuk menambah wawasan tentang Final Drive


II. Tujuan mengetaui pentingnya perwatan pada Final Drive
III. Untuk mengetahui cara merawat Final Drive

3
MANFAAT
I. Mahasiswa dapat menambah wawasan
tentang Final drive
II. Mahasiswa dapat mengetaui pentingnya
perwatan pada Final drive
III. Mahasiswa dapat mengetahui cara merawat
final drive

4
PENGERTIAN

Untuk memperoleh gaya pengendaraan yang besar, maka


final drive menggunakan planetary gear system untuk
mereduksi kecepatan dan menyalurkan gaya pengendaraan
ke roda-roda. planetary gear adalah sebuah sistem gear yang
terdiri dari lebih dari gear keluaran, dari planet gearnya.
Planetary gear set menyediakan peningkatan kecepatan,
pengurangan kecepatan, perubahan arah, netral, dan direct
drive. Planetary gear set juga dapat menyediakan variasi
kecepatan disetiap tingkatan operasi, dengan pengecualian
netral dan direct drive.

5
Gambar 1. Konstruksi Final drive
Prinsip kerja Final Drive
Gaya gerak kendaraan disalurkan dari differential melalui axle shaft (1) ke sun gear
(5) yang kemudian diteruskan ke planetary gear (2). Planetary gear berotasi
mengelilingi bagian dalam dari ring gear (3) yang tetap pada tempatnya. Dengan
cara ini penyaluran rotasi direduksi oleh planetary carrier (4). Gaya gerak ini
kemudian diteruskan ke roda-roda (6) yang terpasang pada planetary carriers (4).

Gambar 2. Kerja Final drive


8
Konstruksi dan Cara Kerja Planetary gear

Planetary gear system terdiri dari tiga elemen, yaitu : Sun


gear, Carrier dan Ring gear atau internal gear. Apabila
mencoba untuk memutarkan dua elemen dari ketiganya atau
satu diputar sedangkan satu lagi ditahan maka akan
menghasilkan putaran yang bervariasi pada elemen
outputnya, lebih cepat atau lebih lambat, maju atau mundur.

9
Gambar 3. Konstruksi dan kerja Planetary gear

10
11
Gambar 4. Komponen-komponen Planetary gear
Prosedur Perawatan

1. Pemeriksaan pada Sun Gear


Pegang sun gear dan putarkan hub. Hub
harus bebas jika diputar kekanan dan
terkunci jika diputar kekiri.

2. Pemeriksaan front planetary gear


ukur planetary pinion gear thrust clearance.
Dengan feeler gauge, ukur planetary pinion
gear`thrust clearance
Standard clearance: 0.2 – 0.5 mm
Maksimum Clearance: 0.5 mm
Kalau clearancenya lebih besar dari harga maksimum
ganti planetary gear assembly.

3. Pemeriksaan Planetary ring Gear


Dengan dial indicator, periksa diameter
dalam flange bushing.
Diameter dalam standard: 19.025 – 19.050 mm
Kalau diameter dalamnya melebihi harga
maksimum ganti flange.
4. Pemeriksaan Carrier gear
Pasang outer race dan putarkan hub. Hub
harus bebas jika diputar
ke kiri dan harus terkunci bila diputar ke kanan.

5. Pemeriksaan rear planetary gear


ukur planetary pinion gear thrust clearance.
Dengan feeler gauge ukurlah planetary gear
thrust clearance.
Standard clearance: 0.2 – 0.5 mm.
Maksimum clearance: 0.5 mm
Jika clerancenya melebihi harga maksimum,
ganti planetary gear assembly.

6. Pemeriksaan overdrive planetary gear


Ukur planetary gear thrust clerance
Dengan feeler gauge, ukur planetary pinion
gear thrust clearance.
Standard clearance: 0.20 – 0.50 mm
13
ALAT-ALAT YANG CENDRUNG DIGUNAKAN DALAM
PEMBONGKARAN DAN PERAWATAN PLANETARY GEAR
Dial Indicator Inside Micrometer Out side Micrometer

Kunci Pneumatic
Toolbox set

14
Prosedur pembongkaran

1) Mengeluarkan oli tandem and final gear assembly


a) Meletakkan Tandem and final gear assembly pada blok (1),
dan mengeluarkan oli dengan cara melepas drain plug (3).
Volume oli (tiap case) ? 120 ltr.
b) Melepas drain plug final drive case untuk mengeluarkan oli
final drive (4). Volume oli ? 63 ltr.

15
Gambar 5. Posisi Drain Plug
2) Melepas cover dan chain
a) Memutar pinion untuk mencari bagian sambungan chain,
melepas lock pin dan menarik connection pin menggunakan
SST (Chain puller, 792-571-1600).
b) Melepas chain.
3) Melepas tandem case assembly dan drive shaft
4) Melepas coupling dari pinion shaft dengan menarik keluar.
5) Melepas tube (14) lengkap dengan O-ringnya.

Gambar 6. Melepas Tube

16
6) Melepas spring (15) dan strainer (16) dari pipa

Gambar 7. Strainer

17
7) Melepas cover dan pipe, tube dan flanges.
8) Melepas side case assembly ;
Melepas baut pengikat side case (23) dan 24 washer (24),
kemudian menahan dan melepas side case assembly (25) dari
center case. Setiap side case assembly : 655 kg.

18
Gambar 8. Side Case Assembly
9) Melepas plate dan carrier assembly (28)
10) Melepas gear, carrier dan pin
Melepas baut-baut (29), lock plate (31) dan pin (32),
kemudian melepas gear (33).

Gambar 9 Carrier Assembly

19
11) Melepas holder (34) dan shim (35), kemudian melepas
sprocket (36) dari shaft.

12) Melepas bearing dan rear axle shaft assembly


13) Melepas plate, washer, O-ring dan shim, kemudian melepas
flange dan side case.
14) Melepas shaft dan bearing, ring gear dan sun gear
15) Melepas bevel pinion dan bevel gear assembly

20
a) Perhatikan nomor dan posisi shim yang dilepas.
b) Catat nomor dan ketebalan shim kiri dan kanan, simpan di
tempat yang aman jangan sampai tertukar!
(1) Mengangkat bevel gear assembly, dan melepasnya dari
center case (61). Bevel gear assembly : 188 kg.
(2) Melepas baut (67), kemudian melepas gear (66).

Gambar 10. Bevel Gear Assembly


21
Prosedur Pemasangan
Prosedur pemasangan berkebalikan dengan pembongkaran,
dengan memperhatikan beberapa hal di bawah ini :
1) Pada saat merakit bevel pinion assembly, harus dilakukan
penyetelan :
a) Penyetelan backlash shim :
(1) Memasukkan shim penyetel dengan ketebalan yang
sama pada saat dibongkar.
(2) Standar ketebalan shim : 2,0 mm
(3) Tip-tipe shim : t=0,1 mm, 0,2 mm, 0,5 mm
b) Mengukur dengan fuse wire
Meletakkan fuse wire (? ? 1,5 mm) di antara gigi-gigi bevel
gear dan bevel pinion. Putarkan bevel gear kemudian
mengukur ketebalan fuse wire dengan micrometer.
(1) Peletakan fuse wire di tengah (? 20 mm dari small
22
end) dan ukur sekurangnya pada tiga posisi di sekeliling gear.
(2) Standar backlash : 0,25 s.d 0,33 mm
c) Mengukur preload
Memasang locknut dan baut (16 mm x 2 mm – 120 mm)
pada bevel pinion assembly, kemudian mengukur torsi awal
dengan torque wrench.
Menyetel torsi awal bevel pinion 0,68 – 1,0 Nm (0,07 – 0,10
kgm) lebih besar dari torsi bevel pinion 9,8 – 12,6 Nm (1,0
– 1,2 kgm). Sebelum melakukan penyetelan, terlebih
dahulu mengukur gaya awal pada diameter luar bevel gear.
Gaya awal (bevel gear) : 9,8 – 12,8 Nm (1,0 – 1,3 kgm).

Gambar 11. Mengukur Preload

23
d) Pengetesan dan pengukuran
Menyetel preload taper roller bearing, backlash dan kontak
gigi dari bevel gear dan bevel pinion.
(1) Menyetel gaya awal bevel pinion assembly (single assembly) 9,8 – 12,8 Nm (1,0 – 1,3
kgm).
(2) Merakit bevel pinion assembly dengan tebal shim sama seperti sebelum pembongkaran.
(3) Melakukan penyetelan preload, backlash dan kontak gigi secara parallel.
(4) Mengukur torsi awal bevel gear assembly ketika bevel gear bertautan dengan bevel
pinion gear.
(5) Penyetelan preload bearing dilakukan dengan cara merubah jumlah/ketebalan shim pada
kiri dan kanan cage dari center case.
Menyetel kontak gigi
(1) Lapisi permukaan gigi bevel pinion dengan red lead
(tipis saja). Putar bevel gear maju dan mundur dan
periksa pola yang tertinggal pada gigi.
(2) Garis tengah pola kontak gigi harus terletak 13-26 mm
dari small end bevel gear dan harus berada di tengah tinggi gigi.
24
(3) Jika hasil pemeriksaan yang diperoleh tidak sesuai pola di atas, harus dilakukan
penyetelan.

(4) Melapisi bushing dan washer dengan Anti-friction compound (LM-P).


(5) Memberikan grease (G2-LI) pada O-ring.

Menyetel preload axle shaft bearing


1) Torsi awal bearing ? 9,8 – 12,8 Nm (1,0 – 1,3 kgm).
2) Standar ketebalan shim : 2,0 mm. Tipe shim ; (t=0,1 mm, 0,2 mm, 0,5 mm).
3) Memutar shaft sekurangnya tiga kali ke kiri dan kanan untuk mendudukkan bearing,
kemudian memeriksa torsi awal lagi.
25
TROUBLESHOOTING
Permaslahan Penyebab Perbaikanya

Suara Berisik Yang keausan komponen Ganti komponen gear


Tidak Normal gear yang aus

Perputaran roda Clerance-nya melebihi Ganti planetary gear


tersendat harga maksimum assembly

Perputaran roda gigi Diameter dalam Ganti Flange


yang tidak normal flange melebihi batas
maksimum

26
DAFTAR BACAAN
 ‘planetary gear’
http://penonapillow.wordpress.com/2009/10/25/planetary
-gear/
diunduh 4 Desember 2012

‘Final Drive’
http://www.docstoc.com/docs/24482268/Final-drive/
Diunduh 7 desember 2012

27
Sekian dan
Terima kasih

28

Anda mungkin juga menyukai