Anda di halaman 1dari 31

Ilmu hukum sebagai Ilmu

Kenyataan (Ilmu Hukum


Empiris)
Abdurrahman
HK SEBAGAI
NORMA

PERWUJUDAN HK IDEAL

HK DLM REALITAS
KEHIDUPAN
Objek kajian Hukum

Normatif (Pert, dll)

Hukum ideal (Filsafat Hukum)

Empiris (Hukum dalam realitas:


Sosiologi hk dll)
ILMU HUKUM EMPIRIS

Ilmu pengetahuan di luar hukum memandang hukum sebagai suatu


gejala atau fenomena. Hukum dijadikan kajian dari ilmu-ilmu tsb.

Hukum dapat dipelajari sebagai suatu gejala dalam masyarakat ,


bukan hanya dilihat dari pesepektif normatif, tapi uga dlm
perpektif empiris

Objek dari pengetahuan hukum ini adalah hukum sebagai gejala


masyarakat.
Ilmu hukum seperti ini bersifat empiris karena itu disebut sebagai
ilmu hukum empiris
Ilmu Hukum Empiris (Hukum dlm Realitas) :
• Sosiologi Hukum
• Antropologi Hukum
• Perbandingan Hukum
• Sejarah Hukum
• Psycologi Hukum
• Politik Hukum
SOSIOLOGI HUKUM

Sosiaoligi Hukum: suatu cabang ilmu pengetahuan yg


secara analitis dan empiris mempelajari hubungan
timbal balik antara hukum dan gejala-gejala sosial

Gejala Sosial : Struktur Sosial dan Proses sosial


• Struktur sosial : kelompok sosial, lembaga sosial startifikasi
sosial, kekeuasaan/ wewenang
• Proses sosial: pegaruh tombal balik antar berbagai kehidupan
(interaksis sosial, perubahan sosial, masalah-masalah sosial)
SOSIOLOGI HUKUM (2)

Karakteristik studi hukum scr Sosiologis: bermaksud


memberi penjelasan terhadap praktik-praktik hukum
(pembuatan Peraturan Per-UU-an, dan penerapannya
dalam praktek/di pengadilan)

• Sosiologi hukum berusaha menjelaskan mengapa praktek2


demikian terjadi, apa sebabnya, faktor apa yg mempengaruinya,
apa latarbelakangnya, dsb.

Objek yg damati : konsdisi/ tingkah laku yg taat ataupun yg


tidak taat hukum
SOSIOLOGI HUKUM

memberi penjelasan

Hk dlm Realitas/Praktik Hukum

Pembuatan Pert Penerapan Pert


SOSIOLOGI HUKUM (3)

• Pejelasan terhdap Pembuatan Peraturan:


Mengapa norma dalam suatu Pert seperti itu (faktor :SDM,
prilaku SDM, kondisi politik, dll)

• Penjelasan Penerapan /pelaksanaan Peraturan:


Mengapa ditaati /tdk ditaati (Pelaksananya, masyarakatnya,
fasiltas pendukungnya dll) …..

Catatan: Ada teori2 hukum tentang ini yg bisa menjadi landasan


berpikir tentang ini.
SOSIOLOGI HUKUM (4)

• Sosiologi hukum senantiasa menguji kebenaran empiris suatu


peraturan
apakah norma yg ada dalam suatu peraturan sesuai dengan
kenyataan (hal ini berbeda dg pendekatan normatif yg menerima
saja apa yg tertera dlm peraturan)

• Sosiologi hukum tdk melakukan penilaian terhadap hukum,


tetapi mendekati hukum dari segi objektifitas semata utk
memberikan penjelasan terhadap gejala/fenomena hk yg nyata
Antropologi Hukum
Atropologi hukum dan Sosiologi hukum mempunyai
persaman pandangan dan penndekatan bhw hukum
itu tdk bsa dilepaskan dari keseluruhan proses-proses
yg lebih besar dlm masyarakat termasuk hk.

Kedua duanya ingin mengerti kemudian menjelaskan


fenomena hukum dan bukannya utk memakai
peraturan hukum utk mengarahkan tingkah laku mns.
Antropologi Hukum (2)
Bedanya, karateristik Antropologi hukum terletak
pada sifat pengamatannya dan pemahamannya yg
secara menyeluruh terhadap kehidupan mns.
seperti : sejarah mns/masy, ekonomi, politik, agama ,
dll, ……. Jadi:
Antropologi hukum merupakan ilmu pengt yg jauh
sekali jangkauannya, segala segi kehidupan dibicarakan
(hukum tdk hanya sekedar peraturan dan lembaga
penegakan hukum yg formal)
Antropologi Hukum (3)
Bagi seorang Antropolog:
Suatu gejala hukum timbul apabila ada prikelakuan yg
sedmikian rupa sehingga yg apabila dibiarkan akan
mengganggu atau bahkan merusak lembaga-lembaga
yg paling dihargai masyarakat (disni: hukum sbg aspek
kebudayan).
Hal ini karena hukum sbg aspek kebudayaan
mempunyai bbrp fungsi fundamental utk memelihara
kedudukan masy, yakni:
Antropologi Hukum (4)
-merumuskan pedoman tingkah laku masy, sehingga
terjadi integrasi minimal dlm masy;

-menetralisasikan kekuatan2 dlm masy, sehingga dpt


dimanfaatkan utk mewujudkan ketertiban;

-mengatasi persengketaan agar keadaan semula pulih


kembali;

-merumuskan kembali pedoman yg mengatur masy apabia


terjadi perubahan2.
Antropologi Hukum (5)
Jadi, yg penting dlm mempelajari hukum adalah
mengadakan analisis dan konstruksi terhadap
prikelakuan2 yg bertujuan untk memelihara nilai2 yg
berlaku dlm masyarakat.
Bagi antropolog, hukum harus diartikan lebih
daripada sekedar praturan2 dan lembaga2 pelaksana
hukum formal

(mari didiskusikan: seandainya hal ini efektif menadi modal


pembangunan hukum nasional)
Antropologi Hukum (6)
Hakikat studi Antropolgi terhadap hukum didasarkan
pada premis2 seperti :
hukum suatu masyarakat hrs diselidiki dlm konteks
sistem-sistem politik, ekonomi, agamanya, struktur
sosial….dll
hukum paling baik dipelajari melalui analisis terhadap
prosedur2 yg berhubungan dg penyelesaian sengketa,
diantaranya:
Antropologi Hukum (7)
-tipe bdan yg mejalankan peradilan (adjudication) dan
perantaraan (mediation)
-apakah landasan kekuasaan dari badan2 tsb utk
menjalankan penyelesaian sengketa
-macam sengketa yg manakah yg penyelesaiannya
melalui pengadilan dan mana yg malalui perundingan
(negosiasi)

 Catt: kalau dikaji di Aceh misalnya dikenal adanya penyelesaian


mealui Peradilan Adat
Antropologi Hukum (8)
Persoalan yg banyak dikaji dlm Antropologi Hukum
adalah persoalan tentang dan sekitar penyelesaian
sengketa dalam masyarakat.
Oleh karena itu, sering dikatakan bahwa:
Antripologi hukum terutama mempelajari pola-pola
sengketa dan penyelesaiannya pada masyarakat yg
sedang mengalami proses moderinisasi.
Perbandingan Hukum
Cabang Ilmu Hukum atau Methode
mempelajari Hukum?
Umumnya disebut Comparative Law,
tetapi sebenarnya perbandingan hukum
merupakan penggunan metode
perbandingan (comparative method)
Perbandingan Hukum : metode untuk
mempelajari hukum dan penelitian secara
membandingkan…
Perbandingan Hukum (2)
 Ada yg berpendapat bhw perbandingan
hukum menunjukan dua pengertian (sebagai
metode study hukum dan sebagai ilmu
pengetahuan).
 Perbandingan Hukum adalah proses
perbandingan peraturan hukum yg diambil dari
sistem2 hukum yg berbeda (HC. Guteridge).
yg dilakukan adalah membandingkan antar
peraturan atau antar sistem hukum
mm
Perbandingan Hukum (3)
Tujuan/maksud Perbandingan hukum:
menemukan persamaan dan perbedaan
diantara pert/sistem hukum
menjelaskan adaya persamaan dan perbedaan
memberikan penilaian terhdapa masing2
sistem hukum yg digunakan
merumuskan kencendrungan2 umum pada
perkembangan hukum
merumuskan asas-asas umum yg didapat sbg
hasil membandingkan.
Perbandingan Hukum (4)
Manfaat Perbandingan Hukum:
Manfaat Ilmiah:

Dapat diketahui persamaan2 dan perbedaan2


anatar sistem hukum yg dibandingkan
Manfaat Praktis:

Memberikan kemudahan dlm pembuatan


peraturan (utk ini perlu mengetahui sampai
pada latarbelakang dari norma yg dipelajari
dan keberlakukaanya dlm masy ybs.
SEJARAH HUKUM
PSYCOLOGI HUKUM

• Lihat Slide tersendiri


Politik Hukum (1)
• Setiap masyarakat yg teratur mempunyai tujuan yg jelas,
…… Politik berhubungan dg tujuan masyarakat tsb.

• Politik juga aktivitas memilih tujuan tsb

• Hukum harus senantiasa melakukan penyesuaian


terhadap tujuan yg hendak dicapai masyarakat ….. Politik
hukum menentukan tujuan dan memilih hukum utk tujuan
tsb.

• Politik hukum: suatu bidang study hukum yg kegiatannya


memilih atau menentukan hukum yg mana/yg bagaimana
yg sesuai dg tujuan yg hendak dicapai tsb
Politik Hukum (2)
• Sbg metode/alat yg memilih hukum mana dan hukum yang
bagaimana untuk tujuan bermasyarakat/bernegara (ex.
Hukum tertulis (kesatuan hukum) atau juga dibuka
ruang utk hukum tdk tertulis, hukum agama
(pluralisme hukum))

• Memilih nilai dan menerapkan nilai dalam membentuk


hukum, misalnya:

Individualisme >< Kolektivisme


Ketertiban >< ketetraman
Spritualisme-Idealisme >< materialisme
Politik Hukum (3)
• Dlm kehidupan bernegara biasanya sdh diletakkan politik
hukum dlm konsitusi negara.

• Suatu ketentuan umum mengharuskan agar politik hukum


suatu negara berdasarkan kepentingan rakyatnya (ex.
Indonesia).

• Tetapi, Politik hukum juga akan menentukan bagaimana


hukum harus dibangun utk mewujudkan kehendak konstitusi
tsb (ex. bisa kita kaji Politik hukum dalam UUPA dan
Omnibus Law khususnya terkait ruang akses
pemodal/investasi dikaitkan dg kesejahteraan
rakyat?)
Politik Hukum (4)
Berkaitan dg di atas, bisa dikatakan :
• Politik hukum sebagai pernyataan kehendak penguasa
negara mengenai hukum yg berlaku di waliayahnya dan
arah kemana hukum akan dikembangkan.
Politik Hukum (5)
Persoalan yg diperbincangan dlm Politik Hukum:
• Tujuan apakah yg hendak dicapai dg sistem hukum yg
ada?
• Cara-cara apakah dan yang manakah yg paling baik
dipakai untuk mencapai tujuan tersebut?
• Kapan hukum itu perlu dirubah dan cara-cara bagaimana
prubahan tu sebaiknya dilakukan?
• dll
Politik hukum (6)
Dengan demikian :
• Politik hukum selalu berbicara tentang hukum yang dicita-
citakan (Ius Constituendum) dan berupaya
menjadikannya sebagai hukum positif (Ius Constitutum)
FILSAFAT HUKUM

Anda mungkin juga menyukai