Anda di halaman 1dari 8

Disusun

oleh :
• Andhika Putra Fitrahisca
KONSEP, ORGAN DAN • Ibrahim Dzaky
GANGGUAN PADA SISTEM • Rele Oktofani Zein
PENCIUMAN
KONSEP
PENCIUMAN?
Secara sederhana, proses penciuman dimulai
dari hidung yang akan mencium aroma
tertentu, yang kemudian diproses oleh sel
saraf pembau (sel olfaktori). Dari sini, aroma
tersebut akan diteruskan menuju otak untuk
diidentifikasi dan kita pun akan langsung
mengenali aroma tersebut.
Setiap benda, makanan, atau gas di sekitar kita
memiliki struktur kimia yang unik. Ketika zat
kimia dari benda-benda tersebut terhirup atau
tercium, sel saraf sensoris khusus di dalam hidung
yang disebut sel olfaktori akan mendeteksinya.
Setelah itu, sel saraf pada hidung akan
meneruskan sinyal rangsangan bau ke otak untuk
diinterpretasikan. Melalui proses inilah kita dapat
mencium bau atau aroma sesuatu.
ORGAN PENCIUMAN
1. Vestibulum
Vestibulum merupakan bagian terdepan dari rongga hidung. Lubang hidung mengarah ke
bagian rongga hidung ini pada dasarnya hanya lorong pendek yang dilapisi rambut dan
mengarah ke daerah pernapasan rongga hidung.
2. Respiratory
Area ini merupakan bagian terbesar dari rongga hidung. Respiratory memiliki jaringan
khusus yang berfungsi untuk membantu proses pernapasan. Bagian rongga hidung ini juga
dilapisi dengan epitel pseudo-stratifikasi bersilia dan sel goblet yang mengeluarkan lendir.
3. Daerah penciuman
Puncak rongga hidung (area piramidal paling atas) rongga hidung berisi semua reseptor dan
sel yang diperlukan untuk indra penciuman.
4. Septum hidung
Struktur berikutnya yaitu septum hidung, yang merupakan dinding di tengah rongga pernapasan
hidung. Area ini terdiri dari tulang rawan septum, tulang vomer, dan pelat tegak lurus tulang ethmoid.
Tulang rawan septum ada di atas tulang vomer dan di depan tulang ethmoid, yang menyatu jauh ke
belakang.
5. Tulang
Setidaknya ada sebanyak 12 tulang yang berkontribusi pada struktur rongga hidung. Tulang-tulang
tersebut yaitu tulang hidung, maksila, sphenoid, vomer, palatina, lakrimal, dan tulang ethmoid. Empat
tulang yang disebutkan di awal saling berpasangan (dua di setiap sisi). Sedangkan tulang ethmoid
merupakan bagian terbesar dari rongga hidung.
6. Turbinat
Di dalam rongga hidung ada tiga susun, seperti rak, tulang melengkung yang disebut konka atau
konka hidung. Tulang-tulang tersebut menonjol dari dinding lateral rongga, yang disebut konka
superior, tengah, dan inferior. Ruang antara konka disebut meatus. Konka superior menonjol dari
tulang ethmoid dan agak terpisah dari dua konka lainnya
GANGGUAN
PENCIUAMAN
1. Hiposmia, yaitu menurunnya kemampuan untuk mendeteksi bau
2. Anosmia, yakni kondisi ketika indra penciuman kehilangan kemampuannya
untuk mencium bau secara total
3. Parosmia, yaitu kondisi saat indra penciuman mengalami perubahan persepsi
tentang bau, misalnya parfum yang berbau wangi bisa berubah menjadi sesuatu
yang berbau busuk
4. Phantosmia, yaitu saat seseorang mencium aroma tertentu yang sebenarnya
tidak ada. Biasanya hal ini disebabkan oleh halusinasi

Anda mungkin juga menyukai