Tentang Hukum

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

Analisis Yuridis Penjatuhan

Pidana Terhadap Korban


Penyebaran Obrolan Mesum
(Studi Putusan Agung No. 574 K/PID.SUS/2018)

Oleh:
RACHMADAN EKA CIPTA
8111415184
LATAR BELAKANG

Terdakwa didakwa dengan Pasal 27 ayat (1) j.o. Pasal 45 Ayat (1) UU No.
11 Tahun 2008

Terdakwa merasa dilecehkan oleh pelapor melalui telefon. Kemudian


merekam pembicaraan tersebut

Adanya perbedaan penjatuhanputusan antara PN dan MA

Putusan MA bertentangan dengan ICJR (dan Masyarakat) yang


menganggap terdakwa sebagai korban
Rumusan masalah

Nilai apakah yang melatarbelakangi Mahkamah Agung dalam


Menjatuhkan pidana terhadap putusan Nomor 574K/PID.SUS/2018?

Bagaimana argumentasi Jaksa Penuntut Umum terkait unsur delik Pasal 27


ayat (1) juncto Pasal 45 Ayat (1) UU ITE terhadap putusan Nomor
574K/PID.SUS/2018?
Tujuan masalah

Menganalisa pertimbangan Mahkamah Agung terhadap korban


penyebaran obrolan mesum dalam putusan Mahkamah Agung Nomor
574K/PID.SUS/2018

Menganalisa argumentasi Jaksa Penuntut terkait delik Pasal 27 ayat (1)


juncto Pasal 45 Ayat (1) UU ITE terhadap putusan Nomor
574K/PID.SUS/2018
TEORI
Nilai Hukum
Keadilan, Kepastian,
Kemanfaatan

Sifat Melawan Hukum


METODE PENELITIAN
4.sumber data:Data
1.tujuan penelitian - 2.Fokus penelitian: 3.lokasi penelitian:- sekunderBahan hukum
penelitian kualitatif- -perimbangan mahkamah agung sekunder dan tersier:-UUD
mahkamah agung Republik Indonesia - 1945-UU No 1 tahun 1946-
deskriptif analisis UU no 8 tahun 1981-Uu no
-argumentasi jaksa institute for criminal 11 tahun 2008-uu no 19
penuntut umum justice reform tahun 2019

5.teknik 6.validitas data:- 7.analisis data:- 8.pendekatan penelitian:-


pengumpulan triangulasi sumber kualitatif Yuridis normatif dengan
data:-study bahan pustaka atau data
pustaka- sekunder-pendekatan
wawancara perundang-undangan
Hasil penelitian dan pembahasan

Nilai yang melatarbelakangi mahkamah agung dalam menjatuhkan


pidana:
Nilai yang melatarbelakangi: keadilan(keadilan formil), kepastian hukum
(bentuk putusan tersebut) kemanfaatan hukum(hakim membuat suatu
kemanfaatan hukum dalam pertimbangannya)

Hasil Penelitian dan Pembahasan


1.Argumentasi JPU terkasi Unsur delik Pasal 27 ayat 1
2. Jaksa Penuntut umum tidak menjelaskan seluruh pasal 27 ayat 1 terkait
kasus tersebut
3. Mendistribusikan, mentransmisikan,membuat dapat di aksesnya
dokumen elektronik
Kesimpulan

-Mahkamah Agung dalan menjatuhkan putusan ini adalah hakim mencoba


untuk menerapkan kemanfaatan hukum.

-Jaksa Penuntut Umum dalam mendakwakan ataupun dalam penuntutan


tidak dapat menjabarkan unsur-unsur delik yang dikenakan kepada
terdakwa
Saran

-Mahkamah Agung dalan menjatuhkan putusan lebih berani untuk


melihat dan menggali yurisprudensi yang telah ada

-Jaksa Penuntut Umum serta Hakim Mahkamah Agung harus lebih kritis
dalam memahami kasus serta hukum yang berlaku
Terima kasih

PPT disusun oleh :


Ni Komang Harum Oktaria (2311511019)
Ketut Eka Ernawati (2311511030)
Sabrina Ananda Putri (2311511047)

Anda mungkin juga menyukai