Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH KONTRA

TERORISME TERHADAP
MIGRASI INTERNASIONAL
KELOMPOK 3
Afif Nur Anshari
Atika Ariyani
Hardika Mayline
Luqman Nur Chandra
Nurina Noviarini
KONSEP KONTRA TERORISME
Terorisme merupakan penggunaan instrumen kekerasan secara sistematis,
dilakukan oleh aktor non-negara, dengan tujuan untuk mencapai tujuan
politik yang berbeda dengan kelompok yang menjadi targetnya (Chalk, 1999).

Terorisme diartikan sebagai ancaman atau penggunaan kekerasan oleh


kelompok non-negara untuk mencapai tujuan politik, agama atau ideologi
melalui intimidasi terhadap audiens dalam skala besar, yang biasanya
tidak terlibat secara langsung dengan para pengambil kebijakan (Enders
& Sandler, 2002).

Maka, Kontraterorisme menggabungkan praktik, taktik, teknik, dan


strategi militer yang digunakan oleh pemerintah, militer, penegak hukum, bisnis,
dan badan intelijen untuk memerangi atau mencegah terorisme. Strategi kontra-
terorisme adalah rencana pemerintah untuk menggunakan instrumen kekuatan
nasional untuk menetralisir teroris, organisasinya, dan jaringannya agar mereka
tidak dapat menggunakan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dan memaksa
pemerintah atau warganya untuk bereaksi sesuai dengan hukum.

Source : Stigall, Miller, and Donnatucci (October 7, 2019). "The 2018 National Strategy for Counterterrorism: A
Synoptic Overview". American University National Security Law Brief
BENTUK KONTRA TERORISME

CRIMINAL • Penanganan terorisme melalui


JUSTICE Pendekatan Hukum oleh aparat
berwenang
SYSTEM

• Penanganan terorisme melalui


WAR MODEL aksi perang dengan kekuatan
militer

Source : Steinberg, J. and Estrin, M. (2014). Harmonizing Policy and Principle: A Hybrid Model for
Counterterrorism. Journal of National Security Law and Policy
Pembunuhan Perusakan Rasa takut
massal warga fasilitas dan cemas
sipil publik warga
Migrasi : Perpindahan ke dalam (imigrasi) atau ke luar (emigrasi) oleh sekelompok
orang dari satu tempat ke tempat lain dengan maksud untuk menetap di tempat tujuan,
secara temporer (sementara) atau secara tetap (permanen).

Proses perpindahan tersebut dapat bersifat sukarela (voluntary) atau terpaksa (forced),
teratur (legal) atau tidak teratur (ilegal) di dalam satu negara atau lintas batas
internasional.

A.P Schmid (Ed.). (2011).The Routledge Handbook of Terrorism Research (London: Routledge) P. 86-87

Migran secara definisi merupakan orang asing (foreign nationals), terorisme


transnasional dinilai relevan untuk mempelajari mengenai hubungan terorisme dan
migrasi. Terorisme transnasional terbagi dua kategori:
1) Terorisme yang dilakukan oleh imigran (foreign nationals) di negara destinasi yang
ditujukan kepada warga asli atau institusi di negara destinasi atau kepada orang
asing lainnya
2) Terorisme yang dilakukan oleh orang asli (natives) yang ditujukan kepada imigran

Helbling, M., & Meierrieks, D. (2022). Terrorism and Migration: An Overview. British Journal of Political
Science, P. 52(2), 977-996. doi:10.1017/S0007123420000587
Peristiwa 9/11

"The attack took place on American soil, but it was an


attack on the heart and soul of the civilized world. And Kebijakan kontra
the world has come together to fight a new and
different war, the first, and we hope the only one, of
Global terorisme +
the 21st century. A war against all those who seek to War on Terror over-reaction
export terror, and a war against those governments
that support or shelter them.“ provocation
-President George W. Bush, 10/11/01

Oktober 2001 : AS menginvasi Afghanistan untuk membalas serangan teroris 9/11 oleh Al-Qaeda
---) 300 anggota Al-Qaeda bermigrasi ke Pakistan, menetap di markas Taliban Pakistan di Waziristan
Utara
---) pengungsi dari Afghan ke Pakistan 1,5 juta orang (documented) dan 1 juta orang (undocumented)
melarikan diri ke Eropa

Maret 2003 : AS menginvasi Irak untuk melucuti apa yang diduga WMD dan memburu Saddam Husein
yang dituduh mendukung Al-Qaeda
---) pengungsi internal : 1,3 juta orang
---) pengungsi internasional (refugee) : 1,4 juta orang

Alex P. Schmid. (2016).Links Between Terrorism and Migration : An Exploration. International Centre for
Counter-Terrorism. P. 46-47. URL: https://www.jstor.org/stable/resrep29396
Kampanye Global War on Terror (GWOT) Amerika Serikat pada kelompok Muslim
radikal di Asia Tenggara

Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Singapura

Amerika Serikat mendorong negara-negara di Asia Tenggara untuk meningkatkan


perang melawan terorisme

Negara-negara ASEAN memetakan isu terorisme sebagai bagian dari


ancaman nasional dan regional

Source: Singh, D. (2009). Responses to terrorism in Southeast Asia. Journal of Policing, Intelligence and Counter Terrorism, 4(1), 15–28.
Kedatangan Refugee asal Afghanistan secara illegal di T3 Kedatangan
Bandara Internasional Soekarno-Hatta 4 September 2022

1. Tujuan mereka datang ke


indonesia untuk hijrah atau
menjadi pengungsi karena di
negaranya tidak kondusif karena
perang.
2. Berangkat dari Afghanistan ke
Pakistan via darat tanpa
menggunakan paspor yang diurus
oleh agen sampai boarding di
bandara Pakistan.
3. Sesampainya di T3 Kedatangan,
langsung diproses oleh unit
Imigrasi yang bertugas saat itu
(Unit Charlie) untuk dapat
dikoordinasikan dengan seluruh
stakeholders terkait penanganan
atas keseluruhan refugee tersebut.
Kontra-Terorisme dan Kontrol Migrasi, Efektif?

 “To keep out terrorists is a legitimate objective but the effectiveness of border controls is
limited by the fact that many terrorists are “homegrown” or are foreigners with legal
residence permits. Sometimes terrorism is imported not by foreigners but by citizens who
got (further) radicalised while abroad.”
Schmid, A. P. (2016). Links Between Terrorism and Migration: An Exploration. Terrorism and Counter-
Terrorism Studies, 2016. https://doi.org/10.19165/2016.1.04

 “There is little evidence that stricter migration policies actually result in less terrorism. (…)
This may result in the worst of both worlds, with strict migration polices depressing
economic growth and harming rather than contributing to domestic security.”
Helbling, M., & Meierrieks, D. (2022). Terrorism and Migration: An Overview. British Journal of Political
Science, 52(2), 977–996. https://doi.org/10.1017/S0007123420000587

Upaya kontra-terorisme yang dilakukan oleh negara berpengaruh terhadap meningkatnya


arus migrasi internasional. Dalam kasus kontra-terorisme AS melalui aksi perang dengan
kekuatan militer membuat warga Afghanistan terpaksa bermigrasi ke luar dari negaranya.
Dampak yang ditimbulkan dari state over-reaction ini bahkan lebih buruk dari dampak
aksi terorisme itu sendiri, mulai dari kerusakan fisik hingga isu sosial.

Anda mungkin juga menyukai