Anda di halaman 1dari 3

MATA KULIAH

PSIKOLOGI BENCANA

ANALISIS KASUS
SERANGAN TERORIS DI PARIS

MUH ILHAM NUR ILAHI


200701502111
KELAS D

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS NEGRI MAKASSAR

2023
ISIS atau Islamic State of Iraq and Syria merupakan organisasi yang mengatasnamakan Islam
dan menjadi suatu organisasi yang paling diperangi belakangan ini karena aksi terornya yang
memporakporandakan berbagai penjuru dunia, bahkan Indonesia. Hingga pada tanggal 13
November 2015, masyarakat Paris dihebohkan dengan terjadinya serangkaian serangan teror bom
bunuh diri dan penembakan di tujuh lokasi yang pelakunya lagi-lagi adalah ISIS. Mereka
mengklaim bertanggung jawab akan peristiwa tersebut melalu beberapa sosial media mereka.
Setidaknya 129 orang tewas dalam peristiwa saat malam hari tersebut (Saifulloh, 2015). Setelah
terjadinya peristiwa tersebut, reaksi media massa dan media sosial di seluruh dunia sangat besar.

Kejadian dimulai Pukul 21:09 waktu setempat. Seorang pria tak dikenal dilaporkan melepas
tembakan di sebuah restoran dan menyebabkan sejumlah orang tewas dan terluka. Pelaku
menggunakan senapan jenis Kalashnikov (AK). Ada dua bom bunuh diri meledak di luar stadion
utama State de France, yang menjadi lokasi tim sepak bola Prancis itu bermain melawan tim
Jerman.

Prevention, sebuah upaya pencegahan yakni mencegah orang-orang masuk ke dalam jaringan
terorisme, baik dalam lingkup suatu negara, kawasan, maupun, ditingkat internasional. Dalam hal
ini negara harus mampu mengidentifikasi apa dan siapa saja yang dimaksudkan dalam „teroris‟.

Protection, merupakan sebuah upaya melindungi warga negara serta infrastruktur disuatu
negara dan meminimalisir kerentanan mereka terhadap serangan. Hal ini dapat dicapai melalui
penguatan keamanan batas negara, sistem transportasi umum, dan infrastruktur lainnya.

Response, strategi yang terakhir ini merupakan menuntut suatu negara ataupun organisasi-
organisasi baik ditingkat regional maupun internasional untuk menjalin sebuah kerjasama bersama
dan berkomitmen untuk memberantas segala bentuk tindakan terorisme.

Pertolongan pertama psikologi untuk korban serangan teroris sangat penting dalam membantu
mereka mengatasi trauma psikologis yang mungkin mereka alami dan untuk mengurangi tekanan
awal, dan untuk mendorong fungsi adaptif jangka pendek dan jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA
Putri, R. N., & Zarmansyah, Z. (2021). Pemberitaan Isu Terorisme Pada Media di Indonesia:
Media Kompas. com dan Voa-Islam. com dalam Peristiwa Serangan Paris November
2015. COMMENTATE: Journal of Communication Management, 2(1), 49-65.
Setiawan, R. (2022). Kebijakan Keamanan Perancis Terhadap Terorisme Transnasional Pasca
Serangan Paris November 2015. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 3(02), 302-313.

Anda mungkin juga menyukai