Anda di halaman 1dari 13

Sistem Manufacture

Anggota kelompok :
Muhammad Al`Ayubi fahzar 2021201068
Arya Wira Syahputra 2021201061
• Sistem Manufaktur: Pengertian, Fungsi dan Klasifikasinya

Sebelum perusahaan manufaktur dapat menjual produk,perusahaan manufaktur perlu


terlebih dahulu melakukan riset pasar untuk mengetahui tingkat kebutuhan konsumen. Nantinya,
apabila perusahaan menggunakan sistem manufaktur yang tidak tepat, maka perusahaan tidak
dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan mengalami kerugian. Oleh karena itu, penting bagi
suatu perusahaan manufaktur untuk memiliki sistem manufaktur yang tepat.
Namun apa itu sistem manufaktur? Apa saja fungsi sistem manufaktur dan bagaimana
pengklasifikasiannya? Mari simak tentang sistem manufaktur berikut ini.
• Apa Itu Sistem Manufaktur

Keseluruhan komponen yang bekerja secara sistematis dan bertujuan


mengubah barang mentah menjadi barang jadi untuk dijual oleh perusahaan
disebut sebagai sistem manufaktur.
Sistem manufaktur perlu dirancang seoptimal mungkin agar dapat memenuhi
dua aspek permintaan konsumen, yaitu aspek rancangan dan aspek jumlah.
Yang termasuk dalam aspek rancangan adalah bentuk, warna, kualitas, dan
lain-lain. Sedangkan yang termasuk dalam aspek jumlah adalah kuantitas
barang.
• Fungsi Sistem Manufaktur
Penggunaan sistem manufaktur yang tepat tidak hanya berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan konsumen, tapi juga menunjang proses produksi mulai
dari merencanakan dan mengontrol produksi barang.
Selain itu, fungsi lain dari sistem manufaktur adalah:
• Mengukur persediaan dan tingkat produksi
• Mengukur kualitas barang
• Menghitung biaya selama proses produksi

Adapun sistem manufaktur diklasifikasikan dalam dua kelompok, yaitu


berdasarkan tipe produksi dan aliran prosesnya.
• Klasifikasi Sistem Manufaktur Menurut Tipe Produksi

Berdasarkan tipe produksinya, sistem manufaktur dibagi ke dalam 4


kelompok, yaitu MTS, ATO, MTO, dan ETO.

1. Make to Stock (MTS)


Sistem manufaktur make to stock atau MTO adalah sistem manufaktur
di mana produsen melakukan proses produksi barang yang bertujuan untuk
memenuhi persediaan. Perusahaan memiliki persediaan produk akhir
supaya dapat segera mengirimkannya pada konsumen apabila ada
permintaan. Biasanya, sistem manufaktur ini digunakan apabila tidak ada
toleransi keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen sehingga
dibutuhkan estimasi tepat terkait jumlah barang yang tersedia.
2. Assemble to Order (ATO)

Sistem manufaktur assemble to order atau ATO biasanya


diterapkan oleh perusahaan yang menjual produk-produk rakitan.
Dengan sistem manufaktur ini, produsen membuat desain
standar produk jadi yang akan dirakit setelah ada pesanan dari
konsumen.
Jadi, produsen harus menyediakan komponen-komponen produk,
sebelum dirakit menjadi barang jadi dan dikirimkan kepada
konsumen.
3. Make to Order (MTO)

Sistem manufaktur selanjutnya adalah sistem


manufaktur make to order atau MTO. Sistem manufaktur MTO
dijalankan ketika perusahaan menjalankan proses produksi setelah
menerima permintaan dari konsumen.
Perusahaan yang menjalankan sistem ini biasanya hanya memiliki
desain produk dan material standar. Pembuatan produknya juga
bersifat khusus, sesuai dengan permintaan setiap konsumen.
4. Engineering to Order (ETO)

Sistem manufaktur terakhir berdasarkan tipe produksinya


adalah engineering to order atau ETO. Sistem manufaktur ETO merupakan
sistem manufaktur yang diaplikasikan apabila konsumen memesan produk
yang dimulai dari proses perancangan.
Proses perancangan hingga pembuatan produk dijalankan sesuai
dengan permintaan konsumen sehingga produk tersebut dibuat unik.
Dengan metode ini, perusahaan biasanya tidak memiliki persediaan karena
proses produksi dijalankan setelah ada permintaan dari konsumen.
• Klasifikasi Sistem Manufaktur Menurut Aliran Proses
Berdasarkan aliran prosesnya, sistem manufaktur dibagi ke
dalam 3 kelompok, yaitu fixed site, job shop, dan flow shop.

1. Fixed Site
Fixed site merupakan sistem manufaktur yang cocok
digunakan dalam pembuatan produk yang terdiri atas kombinasi
beberapa kegiatan dan penyelesaiannya dibatasi oleh waktu
tertentu.
Sistem manufaktur ini cocok untuk memenuhi kebutuhan khusus
akan keunikan dan kreativitas suatu produk, serta perlu
diselesaikan dalam kurun waktu tertentu.
• 2. Job Shop

Sistem manufaktur job shop cocok digunakan untuk


memenuhi kebutuhan produk dengan jumlah produksi yang tidak
terlalu banyak, tapi memiliki banyak varian atau model.
Dalam sistem manufaktur ini, dibutuhkan sumber daya
manusia yang cakap dan mesin multipurpose yang dapat dibagi
berdasarkan fungsinya agar dapat diatur sesuai kebutuhan dan
pesanan
• 3. Flow Shop

Flow shop adalah sistem manufaktur yang cocok digunakan


untuk perusahaan yang ingin memproduksi barang dalam jumlah
banyak dan terus-menerus. Sistem manufaktur ini juga biasa
disebut mass production atau produksi massal.
Untuk meningkatkan hasilnya, sistem manufaktur ini
menggunakan production line atau jalur produksi. Selain itu,
seluruh produk melewati proses produksi dengan standar yang
sama agar hasil barang tidak ada yang berbeda.
Itulah hal yang perlu Anda ketahui tentang sistem
manufaktur. Pada intinya kehadiran sistem manufaktur akan
membuat operasional perusahaan berjalan dengan efektif. Apa
lagi seperti yang kita ketahui kecepatan adalah hal yang penting
dalam industri.
Sekian Dan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai