Anda di halaman 1dari 4

Nama : Siti Hardianti

Nim : 17 TIA 346


Kelas : 2C

1. Carilah masing-masing satu perusahaan yang menerapkan sistem MTS,MTO,ATO,PTO dan ETO
serta berikan penjelasan singkat mengenai sistem produksi terkait!
 Make To Stock merupakan strategi perusahaan dengan cara mengembangkan tingkat persediaan
produk yang berdasarkan permintaan yang akan datang.
Kriteria MTS sebagai berikut:
a) Menyimpan produk jadi
b) Tingkat persediaan tergantung pada waktu respon permintaan pelanggan dan variabilitas
pelanggan
c) Jika lead time singkat, maka tingkat persediaan lebih sedikit, penanganan cepat apabila ada
permintaan yang tidak terduga dan membutuhkan kapasitas yang fleksibel
d) Jadwal produksi biasanya diatur oleh perkiraan permintaan
e) Biasanya untuk produk makanan, minuman, mainan dll.
Contoh perusahaan yang memakai MTS:
PT. Indofood merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan makanan. Contoh
produk : indomie
 Make To Order merupakan strategi perusahaan berdasarkan permintaan konsumen dengan
spesifikasi produk sesuai dengan konsumen lalu perusahaan menyedikan spesifikasi, harga, dan
waktu penyerahan. Pada strategi ini biasanya perusahaan sudah memiliki desain produk beberapa
bahan baku sesuai produk yang sudah dibuat sebelumnya.
Kriteria MTO sebagai berikut:
a) Menginput bahan baku produksi
b) Membuat pasokan dengan berbagai macam jenis
c) Harganya cukup mahal
d) Komponen dapat dibeli untuk persediaan
Contoh perusahaan yang memakai MTO:
PT. MAKMUR JAYA merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan komponen
Kapal, Pelabuhan, Dermaga. Contoh produk yaitu Bollard/Bolder (Tambatan Tali Kapal)
 Assemble To Order merupakan strategi perusahaan berdasarkan order produk datang maka
industri tersebut akan cepat merakit komponen tadi bisa menjadi beberapa produk jadi.
Kriteria ATO sebagai berikut:
a) Menginput komponen-komponen yang akan dirakit
b) Membuat pasokan dengan jenis yang beragam
c) Biasanya untuk produk automobile, elektronik, komputer komersial, restoran fast food dll
d) Harga lebih mahal
Contoh perusahaan yang menerapkan ATO:
PT Toyota-Astra Motor merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan auto
mobil.
 Engineer To Order merupakan strategi perusahaan berdasarkan order datang lalu perushaan akan
mengembangkan desain produk beserta waktu dan biaya.
Kriteria ETO sebagai berikut:
a) Produk memiliki spesifikasi yang detail
b) Lead time nya panjang
c) Harganya mahal
d) Biasanya untuk produk kapal, komputer dll.
Contoh perusahaan yang menerapkan ETO:
PT. PAL Indonesia merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan galangan
kapal.

2. Carilah masing-masing satu contoh perusahaan yang menerapkan sistem flow shop,Batch Production,
Mass Customization, Cell Manufacturing, Job Shop,dan Project serta berikan penjelasan singkat
mengenai sistem produksi terkait!
 Flow Shop adalah jenis proses produksi yang digunakan untuk produk-produk yang dirakit atau
diproduksi dalam jumlah banyak dan berturut-turut (countinuous). Pada pola flowshop, operasi
dari suatujob hanya dapat bergerak satu arah, yaitu dari proses awal di mesin awal sampai proses
akhir di mesin akhir dan jumlah tahapan proses umumnya sama dengan jumlah jenis mesin yang
digunakan.
Contoh perusahaan yang menggunakan flow shop, Pertamina UP VI Balongan Indramayu sebagai
salah satu industri refinery minyak bumi yang memiliki sistem produksi berbentuk flow
production mengolah berbagai produk Bahan Bakar Minyak (BBM), non-BBM, maupun Bahan
Bakar Khusus (BBK) menjadi salah satu kontribusi objek penelitian mengenai persoalan
penjadwalan untuk n job m mesin dengan banyak lintasan dengan menentukan titik konstrain
(core constrain) dan selanjutnya mengelola sistem konstrain tersebut.
 Batch production adalah sistem produksi yang termasuk repetitive production (produksi ulang)
yang berada diantara sistem produksi job shop dan flow shop. Standarisasi produk pada Batch
Production lebih baik dan volume produksi lebih tinggi jika dibandingkan dengan job shop
namun volume lebih rendah dan tidak selalu terstandarisasi seperti flow shop.
Contoh perusahaan yang menggunakan Batch production yaitu industri manufaktur seperti
industri sepatu dan industri proses kimia seperti industri farmasi, tinta, cat, dan perekat.
 Mass customization adalah suatu strategi yang diterapkan perusahaan dalam bagian pemasaran
dan atau produksi yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menangani meningkatnya
variasi yang timbul dari permintaan individu.
Contoh perusahaan yang menggunakan Mass customization:
a) Pabrik-pabrik yang memproduksi barang seperti kaca, timah lembaran, lampu bohlam,
minuman, baut
b) Pada produk jasa seperti rumah sakit yang menetapkan proses penyembuhan penyakit tertentu
melalui serangkaian proses panjang.
c) Dengan poroses seperti ini, standardisasi dan pengendalian kualitas yang efektif dapat

d) Perusahaan yang menetapkan strategi proses seperti ini biasanya fasilitas yang dimiliki
membutuhkan biaya tetap yang tinggi tetapi biaya variable rendah sebagai dampak dari
pemanfaatan fasilitas yang tinggi.
 Cell Manufacturing adalah sebuah sistem manufaktur dimana peralatan dan stasiun kerja diatur
dalam satu area yang memungkinkan gerakan kontinu dan kelancaran persediaan serta bahan
untuk menghasilkan produk serupa dari awal sampai akhir dalam aliran proses tunggal.
Contoh perusahaan yang menerapkan Cell Manufacturing manufaktur sellular adalah pabrik
knalpot racing “ASR by Tom Cat”. Pabrik knalpot racing “ASR by Tom Cat” merupakan pelopor
pabrik knalpot racing yang berlokasi di bandung dengan memproduksi beberapa jenis knalpot
untuk Honda, Yamaha, Suzuki Mocin, dan Matic. Melalui 4 macam knalpot yang diproduksi oleh
ASR by Tom Cat maka membuat tingkat variasi produksi knalpot menjadi tinggi. Proses produksi
yang dilakukan berdasarkan pesanan (make to order) yang datang dari hampir seluruh indonesia.
 Job Shop adalah jenis aliran proses produksi yang digunakan untuk produk-produk dengan
jumlah produksi yang sedikit tetapi banyak model atau variannya. Produk-produk “custom-made”
yang harus mengikuti desain unik dan spesifikasi khusus dari pelanggan dengan waktu dan biaya
yang ditentukan biasanya menggunakan jenis aliran proses produksi ini. Tujuan dari Job Shop
production ini adalah untuk memenuhi kebutuhan khusus pelanggan. Pada umumnya, proses
produksi dengan Job Shop ini tidak menggunakan Jalur Produksi (Production Line) khusus untuk
mengerjakannya.
Contoh perusahaan yang menerapkan Job Shop diantaranya seperti Percetakan yang menerima
desain poster-poster tertentu dengan jumlah yang terbatas, pabrik fabrikasi yang menerima
pesanan pembuatan peralatan dengan desain khusus, pabrik pakaian yang membuat seragam
dengan desain dan jumlah yang ditentukan.
 Project (Proyek) merupakan sistem produksi yang biasanya diaplikasikan pada produk-produk
yang agak rumit dan dibatasi oleh waktu penyelesaiannya. Fungsi-fungsi pada organisasi seperti
perencanaan, pembelian, desain, produksi dan pemasaran harus diintegrasikan dengan baik sesuai
dengan urutan tahap dan waktu penyelesaian sehingga proyek yang bersangkutan dapat
diselesaikan tepat pada waktunya dengan biaya produksi yang telah ditetapkan. Sistem produksi
Project (Proyek) juga memiliki urutan-urutan operasi untuk menunjang pencapaian target proyek
akhir.
Contoh produksi yang menggunakan sistem produksi Project diantaranya seperti produksi Kapal,
pesawat terbang, bangunan Jembatan, gedung dan Mesin-mesin besar.

Anda mungkin juga menyukai