Anda di halaman 1dari 18

Usaha dan Energi

Ida Febriana
Politeknik Negeri Sriwijaya
Usaha
• Usaha yang dilakukan pada sebuah benda oleh gaya tetap,F, (baik besar
maupun arahnya) didefinisikan sebagai hasil kali besar perpindahan,s,
dengan komponen gaya yang sejajar dengan perpindahan itu.

• Dalam bentuk persamaan, kita dapat menulis


W = F// s

• Dengan F// adalah komponen F yang sejajar dengan perpindahan


I
benda, s. Secara umum, dapat ditulis :

• W = F cos θ
• dengan θ adalah sudut antara arah gaya dengan perpindahan.
• Contoh soal :
• Sebuah peti bermassa 50 kg ditarik sepanjang lantai datar
dengan gaya 100 N, yang dikerahkan membentuk sudut 370.
Gaya gesek yang terjadi adalah 50 N. Hitunglah usaha yang
dilakukan masing-masing gaya yang bekerja pada peti, dan
usaha yang dilakukan gaya total pada peti itu.
• Penyelesaian :
• Kita pilih sistem koordinat, dengan s menyatakan vector perpindahan yang besarnya 40
m. Terdapat empat buah gaya yang bekerja pada peti : Gaya yang dikerahkan orang, F o,
gaya gesek, Fges, berat kotak, mg, dan gaya normal FN yang dikerahkan lantai. Usaha
yang dilakukan gaya normal dan gaya gravitasi adalah nol, kerena gaya-gaya tersebut
tegak lurus dengan perpindahan s. Wgrav = 0 dan WN = 0

• Usaha yang dilakukan F0 :


• W0 = F0 S Cos 370 = 100N x 40 m x 0,8 = 3200 J

• Usaha yang dilakukan Fges :


• Wges = Fges S Cos 1800 = 50 N. 40 m (-1) = - 2000 J
• Ternyata usaha yang dilakukan gaya gesek, Fges, negative. Jika kita amati, sudut antara
Fges dengan perpindahan adalah 1800 atau Fges berlawanan dengan perpindahan.

• Usaha total pada peti tersebut adalah jumlah usaha masing-masing gaya
WTOTAL = Wgrav + WN + Wges
WTOTAL = 0 + 0+ 3200 J + 200 J
= 1200 J
Daya
• Laju dilakukannya usaha disebut daya. Dengan kata
lain daya adalah cepatnya energi dipindahkan.
Sesuai pengertian tentang daya tersebut, daya, P,
dapat dihitung dengan membagi usaha dengan
waktu, atau

• Dalam SI daya diukur dalam satuan joule/s yang


disebut watt (W).
• Contoh soal :
• Sebuah motor listrik digunakan untuk
mengangkat benda seberat 1,20x104 N
setinggi 9,00 m dalam waktu 15 s. Berapakah
daya motor listrik itu?
• Penyelesaian :

• = 7,20x103 Watt atau 7,20 kW


Macam-macam Energi
• Energi Potensial Gravitasi
• Energi potensial adalah energi yang dimiliki akibat kedudukan benda
tersebut terhadap bidang acuannya. Sedangkan yang dimaksud dengan
bidang acuan adalah bidang yang diambil sebagai acuan tempat benda
mempunyai energi potensial sama dengan nol.

• Perumusan energi potensial, secara matematis dapat ditulis :


• Ep = m g h
• Ket :
• Ep = energi potensial (joule)
• m = massa benda (kg)
• g = percepatan gravitasi (m/s2 )
• h = ketinggian dari muka bumi (m)
• Contoh soal :
• Sebuah roket mmpunyai massa 200 000 kg ditembakkan
dengan kecepatan 1000 m/s. Berapakah energi potensial
roket tersebut setelah mencapai ketinggian 2 km dari
permukaan bumi ?

Jawab :
• Massa m = 200 000 kg Percepapatan gravitasi g = 9.8 m/s
Ketinggian dari muka bumi h = 2 km = 2000 m.
• EP = m.g h = 200 000x9.8x2000 = 392 000 000 J = 3.92 x108
J
Energi Potensial Pegas
• Energi potensial pegas adalah energi potensial karena
adanya tarikan atau penekanan pegas atau kemampuan
suatu benda yang dihubungkan dengan pegas untuk berada
pada suatu tempat karena panjang pegas berubah
sepanjang x.

• Dimana :
• Epegas = energi potensial pegas (joule)
• k = konstanta pegas (N/m)
• x = perubahan panjang pegas (m)
• Contoh :
• Sebuah balok 1 kg berada diatas meja yang licin, pada ujungnya
diikatkan sebuah pegas mendatar dengan k = 400 N/m. Pegas ditekan
keposisi x=-5 cm dan dibebaskan sehingga bergerak bolak balik
sepanjang meja licin.
• Hitunglah : a. Usaha yang dilkukan pegas ketika balok bergerak dari x=-5
cm ke x=+3cm b. kecepatan balok pada x = +3 cm
• Penyelesaian :
Diketahui :
x1 = -5 cm = 0.05 m
x2 = 3 cm = 0,03 m
k = 400 N/m
• Jawab :
Energi Kinetik
• Sebuah benda yang bermassa m dan bergerak dengan
laju v, mempunyai energi kinetik sebesar Ek dengan
kata lain , energi kinetik suatu benda adalah energi
yang dipunyai benda yang bergerak. Berarti setiap
benda yang bergerak, mempunyai energi kinetik Ek,
secara matematis, energi kinetik dapat ditulis sebagai:
Kalor dan Perpindahan Kalor

Ida Febriana
Politeknik Negeri Sriwijaya
Pengertian kalor
• Kalor merupakan salah satu bentuk energi. Berarti kalor merupakan besaran
fisika yang dapat diukur. Kegiatan pengukuran-pengukuran kalor
(kalorimetri) dalam fisika, berkaitan dengan penentuan kalor jenis suatu zat.
Alat yang digunakan untuk mengukur kalor disebut kalorimeter.

• Berikut ini adalah konversi satuan kalor dalam SI dengan satuan kalor yang
lain:
• 1 joule= 0,24 kalori atau 1 kal= 4,2 joule
• Dalam sistem satuan imperial (Inggris),
• satuan kalor dinyatakan dalam British Thermal Unit (BTU).
• 1 BTU = 1054 joule;
• 1 BTU = 252 kalori.
• “Kalori” yang digunakan oleh ahli gizi disebut “kalori besar” yang
sebenarnya adalah satu kilo kalori (1 k kal); 1 k kal= 1000 kalori.
• Q = m. c. ΔT

Dimana :
Q = jumlah kalor (joule/kalori)
m = massa benda (kg atau gram)
ΔT = perubahan suhu (K atau oC)
c = kalor jenis (J/kg.K atau kal/gram oC)

Faktor m. c pada persamaan di atas diberi nama khusus yaitu kapasitas kalor dengan
lambang C. Jadi, C = m. c. Kapasitas kalor (C) dapat didefinisikan sebagai banyaknya
kalor yang diperlukan atau dilepaskan (Q) untuk mengubah suhu benda sebesar satu
satuan suhu (ΔT). Sehingga dapat ditulis dalam bentuk persamaan sebagai berikut :

• m.c = Q/ΔT

• Atau

• C = Q/Δ T
Kalor Pada Perubahan Wujud Zat

• Perubahan dari fase tertentu ke fase yang lain, masing-masing dapat diuraikan
sebagai berikut:
• perubahan dari fase padat ke cair disebut melebur,
• perubahan dari fase cair ke padat disebut membeku,
• perubahan dari fase cair ke gas disebut menguap,
• perubahan dari fase gas ke cair disebut mengembun,
• perubahan dari fase gas ke padat disebut deposisi,
• perubahan dari fase padat ke gas disebut melenyap/menyublim.
Perpindahan Kalor
• Konduksi
• Konveksi
• Radiasi

Anda mungkin juga menyukai