HIPERKOAGULASI
Patogenesis
Mekanisme penurunan kadar aneksin V dan
percepatan pembekuan darah yang berkaitan
dengan antibodi antifosfolipid
Gejala klinis APS
Kematian janin.
Trombosis arteri atau vena, strok dan
insufisiensi arteri yang tidak jelas
penyebabnya.
Autoimmun trombositopenia.
Kulit : sianosis perifer, livido retikularis, ulkus
kaki, gangren jari-jari.
Artritis non erosif yang melibatkan dua atau
lebih sendi perifer dengan penyebab yang
tidak jelas.
Con’d
Serositis, dapat berupa pleuritis atau efusi
pleura, perikarditis atau efusi perikrdial, yang
penyebabnya tidak jelas.
Ginjal: proteinuri 0,5 gr/hari.
Neuro: kejang dan psikosis yang tidak diketahui
penyebabnya.
Hematologi : Anemia hemolitik dg retikulosis,
Leukopeni <4000/mm³ min 2x pemeriksaan,
limfopeni <1500/mm³, trombositopeni
<100.000/mm³, yang penyebabnya tidak dapat
dijelaskan.
Diagnosis
Kriteria klinik
Trombosis vaskuler
Ditemukan satu atau lebih serangan
trombosis arterial, vena atau pembuluh
kecil di jaringan atau organ.
Morbiditas kehamilan
Satu atau lebih kematian janin tanpa sebab
pada usia gestasi 10 minggu
Satu atau lebih persalinan preterm pada usia
gestasi 34 minggu
Tiga atau lebih abortus spontan berturut-turut
pada usia gestasi 10 minggu
Kriteria laboratorium
Pemeriksaan Anticardiolipin Antibody (ACA)
Ditemukan ACA isotipe IgG dan/atau IgM di dalam
darah dengan kadar sedang atau tinggi pada 2
kali pemeriksaan dengan interval waktu 12
minggu
Pemeriksaan Lupus Anticoagulant (LA)
Ditemukan LA di dalam plasma pada 2 kali
pemeriksaan dengan interval waktu 12 minggu
Pemeriksaan Anti-beta2-glycoprotein I
Ditemukan anti-beta2-glycoprotein I antibodi IgG
atau IgM didalam darah pada 2 kali
pemeriksaan dengan interval waktu 12 minggu
Alogaritma penegakan diagnosis
APS
Penatalaksanaan
Kunjungan Antenatal
Pemeriksaan kehamilan dalam trimester pertama
dan kedua dilakukan setiap dua minggu, dan
setelah itu setiap minggu mulai kehamilan 32-34
minggu, dimana terjadi peningkatan risiko
terjadinya trombosis pada pengobatan yang tidak
adekuat
Medikamentosa
Heparin
Dosis 5000-10000 unit , subkutan per 12 jam.
Mencegah trombosis di mikrosirkulasi,
termasuk pertemuan desidua-trofoblas.
Mengikat anti-ß2-glikoprotein antibodi I,
yang menutupi sinsitiotrofoblas mencegah
terikatnya antibodi antikardiopilin dan anti-
ß2-glikoprotein antibodi I ke permukaan sel-
sel tersebut mencegah kerusakan sel
Aspirin
Aspirin dosis rendah (60-80 mg) 1xsehari.
Menghambat perubahan asam arakidonat
menjadi tromboksan A2 & tdk
mempengaruhi produki prostasiklin
penurunan tromboksan A2 yang
menggumpalkan trombosit dan
menyebabkan vasokonstriksi
Glukokortikoid
Betametason dosis sekali 12 mg/hari/im atau
Deksametason 2 x 6 mg/hari/oral selama 4
hari
Terapi imunoglobulin
Dosis 0,4 g/kg/hari, IV, slm 5 hari (dosis total 2
g/kg), diulang setiap bulan, atau
Dosis tunggal 1 g/kg setiap bulan
Persalinan dan Pengawasan Masa
Nifas
Segera setelah inpartu, pemberian heparin
harus dihentikan, dan proses persalinan
diawasi
Pada masa post partum, Heparinisasi
dilanjutkan sampai 4-6 jam lagi untuk
mencegah terjadinya sindrom post partum
(flare-up), diturunkan secara bertahap.
Komplikasi