KELOMPOK 2
KELAS F4
1) Lempeng KLT
Lempeng KLT bersifat rapuh. Pendukung sorben yang paling umum digunakan adalah aluminium foil, film plastik dan piring
kaca (Lestyo, 2011). Berikut cara penanganan lempeng KLT
a. Pemotongan Lempeng
Pemotongan lempeng KLT dengan pendukung aluminium foil dapat menggunakan gunting.
b. Pencucian Lempeng (Prewashing)
Diperlukan untuk menghilangkan pengotor lempeng baik itu pengotor dari bahan pengikat maupun dari atmosfer yang
teradsorbsi
c. Aktivasi lempeng
Untuk menghilangkan kelembaban air atmosfer yang teradsorbsi dalam lempeng.
d. Pengkondisian Lempeng (Conditioning)
Mengontrol kelembaban lempeng dalam chamber. Kelembaban lempeng dikontrol dengan pereksi chamber twin trough.
2) Eluen
Eluen dapat terdiri dari satu pelarut atau campuran dua sampai enam pelarut (Lestyo, 2011). Fungsi eluen dalam KLT
a) Melarutkan campuran zat
b) Mengangkat atau membawa komponen yang akan dipisahkan melewati sorben fase diam
c) Memberikan selektivitas yang memadai untuk campuran senyawa yang akan dipisahkan.
Persyaratan sebagai berikut:
1)Memiliki kemurnian yang cukup,
2)Stabil,
3)Memiliki viskositas rendah,
4)Memiliki partisi isotermal yang linier
5)Tekanan uap yang tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi,
6)Toksisitas serendah mungkin
3) Chamber
a) Chamber dipastikan dalam kondisi bersih (bebas dari kotoran) dan kering (bebas dari adanya air). Berikut ini beberapa jenis chamber
b) Chamber Nu (chamber normal, alas datar, tak jenuh)
c) Chamber Ns (chamber normal, alas datar, jenuh)
d) Camber Twin-trough (chamber dengan dua kompartemen tempat eluen)
e) Chamber Su (chamber sandwich, tak jenuh)
f) Chamber Ss (chamber sandwich, jenuh)
g) Chamber horizontal (jenuh dan tak jenuh)
h) Chamber elusi otomatis
Parameter analisis kualitatif KLT adalah harga Rf noda sampel. Pada penentuan secara kualitatif, sampel
mengandung analit dielusi bersama standar kemudian harga Rf keduanya dibandingkan. Harga Rf
menunjukkan jarak migrasi komponen analit terhadap jarak migrasi fase gerak Harga Rf berkisar antara
0,00 sampai 1,00 (Kowalska et al., 2003)
b. HPLC (High Performance Liquid Cromatograpahy)
1. Waktu retensi (tR) waktu yang dibutuhkan senyawa bergerak melalui kolom menuju detektor.
Waktu retensi diukur mulai dari sampel diinjeksikan sampai sampel menunjukkan ketinggian puncak maksimum
dari senyawa.
2. Faktor kapasitas (k’) derajat tambatan dari suatu analit yang tidak dipengaruhi oleh laju alir dan panjang
kolom. Nilai faktor kapasitas yang disukai berada antara 1 hingga 10.
3. Jumlah plat teoritis (N) minimal 2000 agar puncak terpisah secara sempurna. Jumlah plat teoritis suatu
kromatografi dapat dihitung dengan persamaan.
4. resolusi (Rs) Nilai resolusi > 1,5 menunjukkan bahwa kedua kromatogram terpisah dengan sempurna. Untuk
pengembangan metode, sebaiknya dilakukan sampai resolusi ≥ 2
5. selektivitas (α) ditentukan berdasarkan perbandingan faktor kapasitas dari senyawa yang berbeda. Nilai
selektivitas > 1 agar terjadi pemisahan.
6. faktor tailing (Ft) dihitung dengan menggunakan lebar puncak pada ketinggian 5% dengan persamaan : Tf =
Bc. Ac
Parameter Murni
Keterangan :
02 Menggunakan dua fase kerja yaitu fase gerak (mobile phase) dan fase diam (stationary phase).
Fase gerak berupa cairan atau pelarut yang berfungsi untuk membawa komponen campuran
menuju detektor sedangkan fase diam adalah fase tetap didalam kolom berupa partikel dengan
pori yang kecil dan memiliki area surface tinggi (Angraini dan Desmaniar, 2020: 70).
2) Kerugian
membutuhkan analis/SDM khusus. Harga kolom HPLC bisa sampai puluhan juta
rupiah. Kelemahan uji HPLC masa kerja pendek (berkaitan dengan umur kolom), pada
laju alir yang tinggi dibutuhkan biaya yang besar untuk pembelian dan pembuangan
pelarut berkemurnian tinggi.
Kerugian Dan keuntungan
c. NMR (Nuclear Magnetic Resonance)
03 1. Keuntungan
a) ampuh untuk menjelaskan struktur senyawa organik.
b) No- invasive/non-destruktif. Aset terbesar dari teknik MR adalah non-invasifnya, yang meliputi studi jaringan dan sel
yang terisolasi di mana pengukuran MR pada sampel tersebut tidak invasif.
c) Tidak Merusak sampel.
d) Memerlukan persiapan sampel minimal
e) Semua metabolit yang memiliki tingkat konsentrasi NMR dapat dideteksi dalam satu kali pengukuran
f) menawarkan resolusi kontras yang baik dan membantu membedakan jaringan normal dari jaringan yang sakit
g) Kurangnya Radiasi Pengion.
h) FIeksibilitas.
2. Kerugian
a) Sensitivitas.Sensitivitasnya lebih rendah dibandingkan LC-MS.
b) NMR-liquid membutuhkan penggunaan pelarut deuterasi.
c) Bekerja di Lingkungan Medan Magnet Tinggi.
d) Sensitivitas Gerakan.
Thank
you!
Do you have any questions?