Anda di halaman 1dari 33

ADVOKASI &

M A N A J EM EN
AKSI
Tr a i n i n g O r g a n i z a t i o n P l a t f o r m

@alfarhan06/6285693274519
A DV OK A S I ?
Usaha yang terorganisir dengan membawa perubahan-perubahan
secara sistematis dalam menyikapi suatu kebijakan, regulasi, atau
pelaksanaannya (Meuthia Ganier).
Membangun organisasi-organisasi demokratis yang kuat untuk
membuat para penguasa bertanggung jawab menyangkut
peningkatan keterampilan serta pengertian rakyat tentang
bagaimana kekuasaan itu bekerja.
Upaya terorganisir maupun aksi yang menggunakan sarana-sarana
demokrasi untuk menyusun dan melaksanakan undang-undang
dan kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang
adil dan merata (Institut Advokasi Washington DC).
K E N A PA
A DV OK A S I ?
Karena adanya...
Persoalan-persoalan
kemanusiaan dan kemiskinan.
Perusakan dan kekejaman
kebijakan yang menghiasi
kehidupan.
Keserakahan, kebodohan, dan
kemunafikan semakin tumbuh
subur pada lingkungan kita.
Kesenjangan.
P ELA K U
Mahasiswa atau organisasi kemahasiswaan.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau disebut juga
organisasi non-pemerintah.
Komunitas masyarakat petani, nelayan, dan lain-lain.
Organisasi-organisasi masyarakat atau kelompok yang
mewakili interest para anggotanya, termasuk organisasi akar
rumput.
Organisasi masyarakat keagamaan.
Media.
Komunitas-komunitas basis (termasuk klan dan asosiasi
RT, Dukuh, Lurah, dan lain-lain).
Persatuan buruh dan kelompok-kelompok lain yang peduli
akan
ID E N T IF IK A S I
MASALAH
Mengerti dan memahami isi dari kebijakan beserta
konteksnya. Pelajari beberapa konsekuensi dari kebijakan
tersebut.
Siapa yang akan dipengaruhi baik itu sifatnya merugikan
ataupun menguntungkan.
Siapa aktor-aktor utama, siapa yang mendorong dan apa
kepentingan serta posisi mereka.
Tentukan jaringan formal maupun informal melalui mana
kebijakan sedang diproses. Jaringan formal bisa termasuk institusi-
institusi seperti komite legislatif dan forum public hearing Jaringan
informal melalui komunikasi interpersonal dari individu-individu
yang terlibat dalam proses pembentukan kebijakan.
Mencari tahu apa motivasi para aktor utama dan juga jaringan
yang ada dalam mendukung kebijakan yang telah dibuat.
S

T
TEKNIK/METODE
Lobi Politik (Political
Lobbying)
Diskusi/seminar/lokakarya, dll
Debat
Dialog
Negosias
i Petisi
Mobilisasi massa (demonstrasi)
Konferensi Pers
Wisata Pers (Press Tour)
L O B I P O L IT IK
Lobi politik pada dasarnya adalah varian dari komunikasi
interpersonal atau wawancara tatap muka. Oleh karena itu dalam
lobi politik ini pengenalan sasaran yang mendalam (nilai
kepentingannya, kebiasaannya, hobinya sampai kelemahannya
dan lain-lain) akan sangat mempengaruhi keberhasilan lobi.
Lobi politik ini sangat penting dan banyak digunakanuntuk
mengadvokasikan pembuat kebijakan/pejabat publik dalam bentuk
bincang-bincang (pendekatan tokoh).
D IS K U S I
Pertemuan untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah.
Diskusi dipimpin oleh seorang moderator.
Dalam diskusi, semua peserta setara.
Diskusi ilmiah adalah suatu jenis diskusi berupa pertemuan ilmiah
untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah.
Diskusi panel adalah salah satu jenis diskusi. Kegiatan ini
membahas suatu topik oleh sebuah panel yang terdiri dari 3-6
orang yang dianggap ahli dan dipimpin oleh seorang mederator.
DEB A T
Pada dasarnya juga merupakan salah satu teknik advokasi dalam
kelompok ciri spesifiknya adalah bahwa isu dibahas dalam pro dan
kontra. Dengan teknik ini pelibatan sasaran (khalayak) akan lebih
aktif dan isu/masalah dapat dibahas dari berbagai sudut pandang
secara tajam serta bisa lebih mendalam. Dengan dukungan media
TV dan radio, debat dapat menjangkau khalayak yang sangat luas
secara cukup menarik.
NEGOISASI
Teknik advokasi yang dimaksudkan untuk meghasilkan
kesepakatan. Dalam hal ini pihak yang bernegosiasi menyadari
bahwa masing-masing pihak mempunyai kepentingan yang sama
yang perlu diamankan sekaligus kepentingan yang
berbeda/bertentangan yang perlu dipertautkan.
Dalam negosiasi diperlukan kemampuan untuk melakukan tawar
menawar dengan alternatif yang cukup terbuka.
P E T IS I
Salah satu teknik dengan membuat pernyataan tertulis. Petisi atau
resolusi ini akan lebih besar tekanannya apabila merupakan
hasil dari suatu musyawarah/rapat dengan jumlah peserta yang
besar (kuantitatif dan kualitatif) dan di blow-up melalui media
massa.
Dalam advokasi, program-program pembangunan seperti KB
dan kesehatan, teknik, petisi dan resolusi ini biasanya dipilih
variasi yang tergolong lunak seperti pernyataan sikap, ikrar,
fatwa, dan yang senada lainnya.
MOBILISASI
Teknik advokasi dengan menggunakan kekuatan massa/orang yang
dapat dilakukan melalui berbagai variasi seperti parade pawai,
demo, unjuk rasa, dan yang sejenisnya. Kegiatan seperti ini mudah
mengundang media massa untuk memblow-up-nya.
Hampir sama dengan petisi atau resolusi dalam advokasi.
K ON FEREN S I
PERS
bentuk pertemuan singkat dengan sejumlah wartawan media
massa yang diundang untuk menjelaskan suatu isu penting yang
segera perlu diketahui masyarakat.
Konferensi pers sebaiknya dilakukan secara cepat (waktu pendek)
didahului dengan penjelasan singkat dan diikuti dengan tanya
jawab/klarifikasi
W IS A T A P E R S
Bentuk kunjungan beberapa wartawan langsung ke lapangan
untuk menggali informasi mengenai program yang dinilai
perlu disebarluaskan kepada masyarakat.
M A N A J EM EN A K S I
MANAJEMEN AKSI
secara umum berasal dari kata “Action”
memiliki pengertian yang berm akna “
pengelola potensi Gerak”
atau isi di dalam Gerakan adalah berpindahnya
sebuah wadah atau energi,
komunitas. volume, tempat dan waktu dari
kondisi semula menuju kondisi
kemudian.
Aksi di dalam dunia organisasi
pergerakan
dapat diterjemahkan sebagai segala pikiran
SEHINGGA D A PAT
D IS IM P U L K A N B A H W A
MANAJEMEN AKSI
merupakan suatu cara
yang digunakan untuk
mengatur suatu massa
aksi agar tetap
terkoordinir dan sesuai
dengan rencana dan
target awal hingga
mencapai hasil yang
diinginkan.
L ATA R
B ELA K A N G
Aksi umumnya dilatarbelakangi oleh matinya jalur
penyampaian aspirasi atau buntunya metode dialog..
Dalam trias politika, aspirasi rakyat diwakili oleh anggota
legislatif.

Namun dalam kondisi pemerintahan yang korup, para


legislator tak dapat memainkan perannya, sehingga
rakyat langsung mengambil ‘jalan pintas’ dalam bentuk
aksi. Aksi juga dilakukan dalam rangka pembentukan
opini atau mencari dukungan publik. Dengan demikian
isu yang digulirkan harapannya dapat menjadi snowball.
K EN A P A A K S I ?
Karena aksi berdampak pada dua sisi, yakni sisi
ketersampaian pesan kepada pihak yang diinginkan serta
penyadaran masyarakat atas sebuah isu.
Sehingga aksi masih menjadi cara yang relevan untuk
dilakukan.
B EN T U K A K S I
Aksi Demonstrasi
Aksi Mogok makan
Aksi Damai
Aksi Mimbar
bebas Aksi
Theatrikal Dan
lain-lain.
UU. NO. 9 TAHUN 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan
pendapat di muka umum. Beberapa hal penting dalam UU
ini;
Penyampaian pendapat dimuka umum tidak boleh
dilaksanakan ditempat tertentu, antara lain Istana Presiden
A H (Radius 100m), tempat ibadah (Radius 150 m), Instalasi militer
T U dan obyek vital nasional (Radius 500 m) dari pagar luar.
U K Dilarang membawa benda-benda yang membahayakan
R U keselamatan umum (Sajam, Molotov, dll).
A Menyampaikan laporan atau pemberitahuan tertulis
N
M kepada
pihak kepolisian setempat.
Surat pemberitahuan memuat tentang tujuan dan maksud
aksi, waktu dan acara, rute, jumlah massa, penanggung jawab
aksi dimana dalam UU ini 100 massa 1 orang penanggung
P ERA N GK A T
AKSI
Perangkat aksi adalah
bagian kerja partisipan
massa aksi.
Korlap bertugas memimpin aksi di lapangan,
KOORDINATO berhak memberikan instruksi kepada peserta
R LAPANGAN aksi/massa. Keputusan untuk memulai ataupun
membubarkan
/mengakhiri massa aksi ditentukan oleh korlap.
Orator adalah orang yang bertugas menyampaikan
tuntutan-tuntutan massa aksi dalam bahasa
ORATO
orasi, serta menjadi agitator yang membakar
R
semangat
massa.
Perangkat aksi yang bertugas menyebarkan seluas-
HUM A luasnya perihal massa aksi kepada
S pihakpihak
berkepentingan, terutama pers.
Negosiator berfungsi sesuai dengan target dan
NEGOSIATOR
sasaran aksi.
Kurir (menjembatani komunikasi antara massa aksi dengan massa aksi
lain) Advokasi (memberi perlindungan hukum apabila terjadi chaos)
Asisten teritorial/keamanan/sweaper/dinamisator lapangan/intelejen
Logistic dan medical rescue
Dokumentasi
Tim kreatif
Membuat press release (Berisikan pesan dan tuntutan dari isu yang
telah dibahas)
Mengumpulkan massa (estimasi)
Menghubungi media
Mempersiapkan perangkat /
kelengkapan aksi
(spanduk, bendera, press release,perangkat dokumentasi, poster, pengeras
suara seperti TOA dan mobil sound system, dan identitas peserta aksi, dan
failitas teatrical)
Skenario dan pembagian peran
Menghubungi pihak kepolisian untuk perizinan
P ELA K S A N A A N
AKSI
Dalam tahapan inilah peran, fungsi dari
perangkat aksi diaplikasikan sesuai dengan
tugas masing-masing, komunikasi serta
koordinasi antar perangkat aksi tidak boleh
terputus karena perubahan situasi di
lapangan sangatlah cepat, sehingga hal-hal
yang tidak diinginkan dalam suatu aksi dapat
dihindari, misalnya : Provokasi, Infiltran,
Represif aparat, Chaos.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan aksi yakni
: Membagikan pesan yang telah dibuat, seperti pamflet dan leaflet.
Berorasi dalam perjalanan dan di tempat tujuan akhir, orasi adalah
bagian dari penyampaian pesan aksi kepada masyarakat luas.
Yel-yel dan menyanyikan lagu.
Sebagai penyemangat massa aksi dan mendominasi/ menguasai
suasana/ keadaan (situasi dan kondisi).
Audiensi ke pihak yang dituju, dilakukan oleh perangkat aksi
yang
telah ditunjuk, negosiator maupun yang jago dalam
beraudiensi. Pembacaan press release.
Hal ini biasanya dilakukan pada akhir aksi dan diharapkan
dapat
diliput media agar pesan yang kita bawa dapat
PA SCA A K SI
Absensi, sebagai pemastian terhadap jumlah peserta
aksi yang terlibat selama pelaksanan aksi.
Evaluasi, untuk mengetahui sejauh mana
tingkat keberhasilan dari aksi.
Rekomendasi, dari hasil-hasil yang telah dicapai melalui
aksi dapat dikerangkakan menjadi sebuah masukan untuk
gerakan yang akan dilaksanakan selanjutnya.
P RA K T EK
LAKUKAN EVALUASI
TERHADAP KEGIATAN
INFORMATICS
ORGANIZATION TRAINING
YANG SUDAH
DILAKSANAKAN.
MAKASIH

Anda mungkin juga menyukai