m. Sentral Informasi
Sentral informasi adalah nomor telepon yang dijaga oleh seseorang yang
bertugas mendapatkan dan memberikan informasi tentang kondisi massa,
situasi lapangan, sampai dengan informasi-informasi lainnya.
n. K r o n o l o g.
Kronolog berfungsi untuk mencatat segala sesuatu yang terjadi selama aksi
berlangsung, mulai dari tempat star aksi sampai aksi selesai. Kronologis yang
dibuat oleh kronolog nantinya berfungsi sebagai salah satu dokumentasi aksi,
sebagai bahan evaluasi aksi, dan sebagai bukti tertulis jika ada hal-hal yang
terjadi kemudian.
6. Target Aksi
Target aksi adalah tujuan-tujuan minimal dan maksimal yang akan diraih dalam aksi
massa tersebut. Misalnya aksi massa dengan target membangun persatuan dan
solidaritas, target mengkampanyekan isu/tuntutan, target memenangkan tuntutan,
dll.
masa lalu, bahwa pernah terjadi satu peristiwa penting yang diketahui orang
banyak pada hari atau tanggal yang bersangkutan.
b. Momentum yang disediakan (privided momentum) yaitu saat penyelenggaran
aksi massa yang dipaskan dengan memperingati satu kejadian pada masa
silam. Misalnya aksi mahasiswa pada tanggal 12 Mei memperingati hari
tumbangnya rezim soeharto, dll.
Aksi yang dilaksanakan pada momentum yang disediakan ini akan dapat
mengingatkan kembali massa luas kepada peristiwa yang tragis atau bahkan
monumental yang pernah terjadi pada masa lalu.
III. Evaluasi
Evaluasi adalah tahap terakhir dari rangkaian aksi massa. Merupakan forum atau wadah
tempat mengoreksi kesalahan-kesalahan atau penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi di lapangan yang sebenarnya tidak sesuai dengan setting aksi massa yang telah
disepakati bersama. Evaluasi ini berfungsi melahirkan ide-ide baru yang dapat
membangun struktur pemikiran alternatif terhadap pola aksi yang telah dilaksanakan
oleh komite aksi. Dialektika pola aksi massa justru dapat terungkap ketika evaluasi
terhadap pelaksanaan aksi massa digelar.
Penutup
Aksi massa atau sering disebut demonstrasi telah semarak di Indonesia sejak periode
akhir kejayaan Rezim Soeharto. Fenomena aksi massa ini tidaklah lahir secara spontanitas
belaka, kemunculannya lebih dilatarbelakangi oleh latar belakang sosiologis dan psikologi
massa yang tidak puas dengan keadaan sosial yang melingkupinya. Keadaan sosial tersebut
disebabkan oleh sistem sosial, ekonomi, politik dan kompleksitas sistem yang lain, aksi
demonstrasi dengan melibatkan massa yang relative besar pertama kali terjadi ketika
mahasiswa makassar menolak kebijakan ekonomi dan peraturan kepolisian tahun 1986 yang
memakan korban. Trend aksi demonstrasi dengan mengerahkan massa dalam jumlah besar
terus terjadi dikalangan mahasiswa, buruh pabrik, masyarakat, baik diperkotaan sampai
kedaerah-daerah.
Satu Kata!! Bergerak Maju Wujudkan Revolusi
Mahardian Asyhari
Makassar 2004