Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Advokasi menurut almarhum Mansour Faqih (2000) adalah media atau cara
yang digunakan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Advokasi lebih
merupakan suatu usaha sistematis dan terorganisir untuk mempengaruhi dan
mendesakkan terjadinya perubahan dalam kebijakan publik secara bertahap maju.

Advokasi adalah strategi untuk mempengaruhi para pengambil keputusan


khususnya pada saat mereka menetapkan peraturan, mengatur sumber daya dan
mengambil keputusan-keputusan yang menyangkut khalayak masyarakat. Maka dari
itu kami keompok 1 akan memberikan tulisan yang akan membahas mengenai “Definisi
dan Cakupan Kegiatan Advokasi”.

B. Rumusan Masalah
1. Apa arti penting advokasi ?
2. Apa definisi advokasi ?
3. Bagaimana proses advokasi ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui arti penting advokasi
2. Mengetahui definisi advokasi
3. Mengetahui proses advokasi
BAB II

PEMBAHASAN

A. ….
B. ….
C. Proses Advokasi

Advokasi adalah hal yang identik dengan pemenangan kasus atau pembelaan
terhadap pihak yang diruguikan dalam suatu kondisi. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) Advokasi diartikan seagai pembelaan.

Tanpa kita sadari di dalam kehidupan sehari hari kita sering sekali melihat
praktik praktik Advokasi. Contoh , Badan Eksekutif Mahasiswa di suatu kampus
menuntut pihak kampus untuk mencabut skorsing yang diberikan kepada Mahasiswa
yg mengkritik kampus di media massa. Contoh lainnya , serikat buruh suatu
perusahaan meminta kenaikan gaji kepada pihak perusahaan sebagai bentuk
pemenuhan kesejahteraan pegawai perusahaan.

Adovkasi harus dilakukan dengan rencana yang matang dan sistematis agar
tujuan adokasi itu sendiri dapat menarik perhatian masyarakat atau media massa
yang diharapkan perhatian itu akan berubah menjadi sebuah dukungan. Adapun 8
langkah dasar Advokasi adalah:

1. Tentukan isu strategis dari sebuah masalah


Advokasi harus memiliki fokus yang jelas. Akan sangat sulit jika Advokasi
memiliki fokus masalah yang tidak memiliki skala prioritas. Contoh, untuk masalah
kesejahteraan petani para serikat tani di suatu desa menuntut pemerintah untuk
menurunkan harga pupuk. Karena dengan tingginya harga pupuk, para petani hanya
mampu membeli sedikit pupuk yang berakibat pada buruknya kesuburan padi.

2. Pengumpulan Data
Data adalah elemen yang sangat penting karena data diyakini adalah sebuah
fakta yang nyata. Data yang diperolah pun harus menunjukan komparasi atau
perbandingan angka dari tahun ke tahun. Contoh, serikat tani menunjukan data
bahwa dalam 5 tahun terakhir harga pupuk selalu naik setiap tahunnya. Tunjukan
juga angka konsumsi pupuk petani dalam 5 tahun terakhir.

3. Buatlah sekutu dengan organisasi yang memiliki kepentingan yang sama


Sekutu atau aliansi adalah elemen advokasi yang mampu menamah sumber
daya massa dari advokasi. Tidak bisa dipungkiri,massa yang banyak akan membuat
media tertarik untuk meliput. Massa yang banyak setidaknya juga akan membuat
gentar lawan.

4. Lemparkan isu dan kampanye massa


Melemparkan isu bisa dilakukan dengan beberapa cara. Aksi pencerdasan ,
membuat press confrencedi media massa dan menyebarkan selebaran yang berisi
tuntutan advokasi , adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk melempar isu ke
masyarakat.

5. Lobi dan pendekatan dengan pengambil keputusan


Setelah power massa sudah sagat masiv dalam penyebaran isu, maka sudah
saatnya bangun komunikasi dengan pengambill keputusan di
pemerintahan/perusahaan. Komunikasi yang bersifat politis ini diharapkan dapat
merubah sistem/kebijakan yang pada akhir dapat menuntaskan tujuan advokasi itu
sendiri.

6. Kontak Media massa


Selalu jaga komunikasi yang baik dengan media massa. Karena media massa
adalah kunci utama bagi advokasi untuk dapat diinformasikan secara mengakar
kepada masyarakat.

7. Demonstrasi
Demo adalah jalan terakhir dari sebuah advokasi yang tidak juga dapat
merubah kebijakan. Seperti yang dikatakan diatas, dengan kekuatan massa yang
banyak media tidak akan segan segan untuk meliput dan sang pengambil keputusan
secara tidak langsung akan sedikit gentar. Ini hukum alam.

8. Lakukan Evaluasi
Advokasi tidak selalu berhasil merubah suatu kebijakan. Jika gagal dalam
advokasi lakukan evaluasi untuk menentukan langkah apa lagi yang akan diambil
untuk merubah kebijakan. Jika advokasi berhasil , tetap lakukan evalusasi. Karena
sesungguhnya evaluasi tidak hanya bertujuan untuk membahas kekalahan, tapi juga
untuk menjaga suhu kemenangan.
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Prose advokasi adalah proses pembelaan. Adovkasi harus dilakukan dengan
rencana yang matang dan sistematis agar tujuan adokasi itu sendiri dapat menarik
perhatian masyarakat.
Adapun 8 langkah dasar Advokasi yaitu seperti, tentukan isu strategis dari
sebuah masaah, pengumpuan data, Buatlah sekutu dengan organisasi yang memiliki
kepentingan yang sama, Lemparkan isu dan kampanye massa, Lobi dan pendekatan
dengan pengambil keputusan, kontak media massa, demonstrasi dan yang terakhir
lakukan evaluasi terhadap apa yang sudah dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai