Pengertian advokasi
Advokasi adalah program komunikasi untuk mendekatkan problem
publik kepada pembuatan kebijakan (Proceeding IFPPD, 2002)
Advokasi pada dasarnya merupakan suatu perangkat kegiatan
yang dilakukan secara terencana dan terorganisir, ditujukan pada
para pengambil keputusan agar memberikan dukungan kebijakan
untuk mengatasi masalah spesifik.
Advokasi adalah suatu usaha untuk mendapatkan atau
menciptakan perhatian para pembuat keputusan terhadap sesuatu
permasalahan / issue yang penting dan mengarahkan agar mau
memberikan dukungannya untuk memecahkan permasalahan
tersebut.
Secara sederhana advokasi kesehatan merupakan serangkaian
kegiatan komunikasi untuk mempengaruhi penentu kebijakan
dengan cara: membujuk, meyakinkan, menjual ide agar
memberikan dukungan terhadap pemecahan masalah kesehatan
Tujuan advokasi
1. Lobi
2. Negosiasi
a. Alternatif
Adalah cara kerja jalan keluar yang dimiliki oleh setiap pihak
dalam mengatasi permasalahan kesehatan reproduksi
b. Kepentingan
Kepentingan bukanlah posisi (permintaan satu pihak). Namun
kepentingan disini adalah alasan untuk memenuhi kebutuhan,
kepedulian, harapan serta mengatasi ketakutan. Kesepakatan
yang baik adalah kesepakatan yang dapat memuaskan
kepentingan semua pihak.
c. Opsi
Adalah kisaran kemungkinan dimana semua pihak dapat
mencapai kesepakatan. Opsi yang baik apabila dapat
menguntungkan semua pihak
d. Legitimasi
Semua pihak dalam negosiasi ingin diperlakukan secara adil.
Mengukur keadilan dengan menggunakan beberapa kriteria atau
standar, misalnya: peraturan, instruksi , dll
e. Komunikasi
Komunikasi yang baik membantu satu pihak untuk memahami
persepsi maupun value / kepedulian pihak lain
f. Hubungan
Hubungan kerja atau hubungan antar manusia yang erat akan
memperlancar pelaksanaan musyawarah dengan semua pihak.
g. Komitmen
Komitmen adalah pernyataan lisan atau tulisan mengenai apa
yang akan atau tidak boleh dilakukan oleh satu pihak.
3
3. Debat
4. Dialog
5. Petisi - Resolusi
4
7. Mobilisasi
5
III. Manfaat advokasi kesehatan
1. Program kesehatan memperoleh prioritas yang tinggi dalam agenda
pembangunan daerah
2. Implikasinya adalah adanya dukungan kebijakan yang kuat dalam
mengatasi masalah kesehatan.
3. Adanya alokasi sumberdaya yang diperlukan untuk meningkatkan
status kesehatan.
4. Upaya mengatasi kesehatan menjadi tugas dan tanggung jawab
semua pihak, jadi bukan merupakan masalah keluarga atau sektor
kesehatan saja.
5. Program kesehatan dapat dirancang dengan baik
6. Meningkatnya kemampuan tenaga kesehatan dan non kesehatan
dalam melakukan kegiatan advokasi kesehatan
6
I. Penetapan tujuan advokasi kesehatan
Adalah hasil yang ingin dicapai dalam jangka pendek yang bersifat
spesifik, terukur dan realistis berdasarkan issue strategis
S - Specific = spesifik
M - Measurable = terukur
A - Achievable = dapat dicapai
R - Realistic = realistik, wajar
T - Time bound = batas rentang waktu
Sasarannya adalah :
Sasaran primer :
1. Lintas program
2. Lintas sektor
3. LSM Peduli
4. TP PKK
Sasaran sekunder
1. Ketua PKK Kabupaten
2. Pengelola Media Massa
Sasaran tersier
1. Bappeda
2. Bupati
7
3. DPRD
I. Pengembangan pesan advokasi kesehatan
B = Bahasa
I = Ide / isi pesan harus sederhana, singkat dan jelas
S = Subyek sasaran
S = Sumber pesan yang dapat dipercaya oleh sasaran advokasi
W = waktu yang tepat untuk menyampaikan pesan advokasi
T = tempat melakukan advokasi, mis: di ruang kerja bupati, forum
S = saluran komunikasi pesan ( tatap muka, pernyataan pers,
poster, debat publik , dll)
Atau :
SEEA:
8
4. Menyediakan dana, sarana dan tenaga untuk mengembangkan
desain kreatif bentuk pesan yang akan disampaikan kepada sasaran
advokasi, sesuai pesan yang sudah diformulasikan
Gaya pesan advokasi :
1. Ada sentuhan Emosional vs Rasional
2. Seruan positif vs negatif
3. Seruan massa vs individu
4. Mengandung kesimpulan terhadap masalah tertentu – bersifat
terbuka
5. Seruan berulang vs seruan sekali
Pengemasan pesan :
1. Presentasi merupakan kunci untuk menyampaikan pesan
2. Presentasi yang berhasil harus menggugah / menarik
3. Pengemasan pesan mencakup materi cetakan dan materi audio-
visual
4. Dukung kemasan dengan ilustrasi sederhana/ mudah dipahami,
grafik, foto, dll
1. Command Attention
Kembangkan satu issue / ide yang singkat, jelas, terfokus dan dapat
menarik perhatian sasaran
3. Creative trust
Pesan advokasi harus dapat dipercaya kebenarannya, oleh sebab itu
harus didukung oleh data yang akurat.
4. Communicate a benefit
Tindakan yang diharapkan dilakukan oleh sasaran advokasi harus
menyentuh nilai keuntungan baginya
5. Consistency
Pesan advokasi harus konsisten artinya sampaikan satu pesan utama
di media apa saja secara terus menerus
9
7. Call to action
Pesan advokasi harus dapat mendorong sasaran untuk bertindak
(pesan aksi)
LANGKAH-LANGKAH PENGELOLAAN
ADVOKASI KESEHATAN
Agar proses advokasi bisa berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan
yang diharapkan, perlu dilakukan melalui langkah-langkah yang sistematis.
John Hopkins University – Center for Communication Program (JHU – CCP)
mengembangkan langkah-langkah advokasi yang dikenal sebagai bagan “A”
(A frame) yang terdiri dari langkah-langkah, sebagai berikut :
1. Analisis.
a. Analisis Isu
Analisis isu akan sangat berpengaruh dalam merumuskan tujuan dan isi
pesan. Analisis isu dapat dilakukan apabila tersedia data dan informasi,
termasuk teori, yang dapat diperoleh dari bahan bacaan (literatur).
Analisis isu ini dapat kita lakukan dengan mencoba menjawab
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
b. Analisis Publik
Analisis publik selain penting untuk merumuskan isi pesan juga akan
sangat diperlukan dalam pemilihan bentuk aksi dan tindakan serta media
dan saluran informasi. Analisis publik dapat dilakukan dengan
memanfaatkan berbagai hasil penelitian, need assessment maupun dari
hasil penjajakan/pendekatan pribadi, khsusnya untuk sasaran individu.
10
Analisis publik ini sebaiknya dilakukan secara rinci untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
11
c. Analisis Kebijakan
2. Rencana Strategi.
Sesuai dengan tahapan tersebut, maka dalam langkah strategi ini disusun
tujuan untuk tiap-tiap kelompok sasaran dengan memperhatikan kaidah
SMART (S = spesifik/khusus; M = measureable/dapat diukur; A =
action/dapat dikerjakan; R = realistic dan T = time bound/ada ukuran waktu
yang jelas).
1) Penetapan tujuan/sasaran/target.
2) Pemilihan bentuk aksi/tindakan.
3) Perumusan isi pesan.
4) Identifikasi dan pemilihan media/saluran informasi.
5) Pengaturan pendayagunaan tenaga (termasuk penyiapan/
pelatihannya), sarana dan dana.
12
Dengan demikian, bila langkah strategi ini dikerjakan dengan baik, maka
akan dihasilkan suatu RENCANA STRATEGIS advokasi untuk isu, wilayah
dan waktu tertentu.
3. Mobilisasi.
4. Tindakan Aksi.
13
a. Para Penentu Kebijakan.
b. Kelompok Pendukung/pro.
Untuk mencapai kondisi tersebut, maka isi pesan perlu disusun secara
bertahap dan dirancang secara cermat sesuai dengan kondisi nyata dari
kelompok khalayaknya.
Demikian pula pemilihan dan desain media harus benar-benar dipilih yang
cocok dengan sasaran. Untuk sasaran penerima langsung, kegiatan
penyuluhan kelompok di samping media massa dan media lain akan cukup
efektif. Sedangkan untuk sasaran penentu kebijakan dan pendukung akan
lebih cocok dijangkau melalui media massa (TV, Radio dan Koran/Majalah).
Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa, kemampuan advokator dalam
14
mendayagunakan media massa (memblow-up informasi) menjadi salah satu
faktor penting dalam langkah mobilisasi.
5. Evaluasi
a. Penetapan sasaran.
b. Perumusan tujuan.
6. Kesinambungan
“A” frame
3
Mobilisasi
2 4
Strategi
Tindakan/
Aksi
K es 6
ina
mb
ung
an 5
1
Evaluasi
Analisis
16
Peran petugas advokasi kesehatan
- Akademik
- Mampu berkomunikasi
- Pengalaman kerja di bidang kesehatan
- Pengalaman berorganisasi / mobilisasi social
- Mampu berbicara didepan umum dan memfasilitasi kelompok
- Mampu menulis pidato, artikel, dll
- Pengalaman bekerjasama dengan media
- Mampu mengangkat issue menjadi pesan advokasi.
Kualitas pribadi
17
- Fasih berbicara dan menjadi pendengar yang baik
- Senang bekerja sama dengan berbagai tingkatan masyarakat
- Bersedia dilatih dan membuka diri bagi peningkatan profesionalisme
- Mendukung program
18
19
INDIKATOR KEBERHASILAN
ADVOKASI KESEHATAN
1. Indikator input
2. Indikator proses
3. Indikator output
4. Indikator dampak
20