Anda di halaman 1dari 10

PARASITOLOGI

D3 VETERINER

Drh. Bagus Uda Palgunadi,M.Kes.


PENDAHULUAN
• Parasitologi: Ilmu pengetahuan yg mempelajari
tentang parasit.

• Parasit: Organisme yang hidup pada atau di dalam


organisme lain dan atas beban organisme yg
ditumpanginya (inang / hospes).

• Parasitosis: Hubungan antara 2 organisme: satu


organisme merusak yg lain dan
menyebabkan perubahan patologi dan
gejala klinis pada hewan muda
• Parasitiasis: Hubungan antara 2 organisme,
organisme yg satu merusak dan
menimbulkan keadaan patologik tetapi
tidak menimbulkan gejala klinis.
Misal pada hewan dewasa atau karier.
• Komensalisme: Hubungan yg sepadan , satu fihak
(parasit) mendapat keuntungan dan
fihak lain (inang) tidak beruntung /
dirugikan. Misalnya Entamoeba coli
didalam saluran pencernaan hewan,
tidak pernah menimbulkan kerugian
bagi hewan
.
• Simbiosis: Hubungan antara inang dan parasit, yang
diperlukan oleh keduanya dan keduanya
memperoleh keuntungan. Contoh: jamur dan
ganggang membentuk lichens.
• Mutualisme: serupa dg simbiosis ttp hubungan antara
parasit dan inang tidak menjadi
keharusan dan inang dapat hidup sempurna
tanpa parasit. Bila selulosa yg dimakan sapi
dan kambing, dicerna oleh mikroorganisme

yang hidup di dalam rumen mamalia itu


sendiri----mutualisme.
• Inang/Hospes ada 2 macam:
Inang definitif: Inang tempat hidup tingkatan parasit
dewasa, kehidupan seksual parasit.
Inang perantara: Inang tempat hidup tingkatan parasit
belum dewasa atau kehidupan aseksual
parasit.

• Vekto ada 2 macam :


Vektor mekanis: Suatu agen pemindah tanpa adanya
perubahan perkembangan parasit.
Vektor biologis: Suatu agen pemindah: dalam agen
pemindah tersebut terjadi perkembangan
parasit.
Berdasarkan habitatnya, parasit diklasifikasikan menjadi :

• Ektoparasit: Parasit yg hidup pd bagian luar induk semang/inang.

• Endoparasit: Parasit yg hidup di dalam tubuh inang.

Berdasarkan keeratan ikatan parasit dengan inang (hospes)nya


serta sifat parasit, maka dikenal :

• Parasit obligat: Parasit yg memerlukan paling sedikit satu inang


untuk menyempurnakan siklus hidupnya.

• Parasit fakultatif: Parasit yg tidak memerlukan satu inang untuk


menyempurnakan setiap siklus hidupnya.

• Parasit permanen: Parasit yg ada di dalam atau pada satu inang


selama hidupnya.
• Parasit temporer: Parasit yg sebagian siklus
hidupnya hidup bebas.
• Parasit periodik: Parasit yg menyerang inang utk
waktu yg pendek, atau secara periodik utk
mendptkan makanan
• Hiper parasit: Parasit yg hidup pada parasit lain.
• Parasit patogen: Parasit yg merusak atau
merugikan inang sampai derajat tertentu yang
biasanya berkembang dengan memberikan gejala
klinis.
• Parasit utama: Parasit yg mampu menimbulkan
penyakit tanpa bantuan faktor predisposisi.
• Parasit kedua: Parasit yg memerlukan faktor
predisposisi tertentu utk dapat menimbulkan
• Infeksi: Masuknya/menetapnya parasit dengan atau tanpa
adanya gejala klinis.

• Parasit sporadis atau accidental: Parasit yg berkembang


dalam suatu organisme yg tidak biasa sebagai tempat
hidupnya.

• Reservoar: Suatu inang yg terifeksi oleh parasit di alam,


yg memegang peranan penting dalam endemisitas parasit di
suatu daerah.

• Karier: Suatu induk semang yg memegang peranan penting


dlm penyebaran suatu parasit tetapi pada induk semang itu
sendiri tidak menunjukkan gejala klinis atau patogenitas
penyakit parasit.
• Infestasi: Adanya parasit pada/permukaan
inang.
• Periode prepaten: Waktu antara invasi oleh
suatu parasit dan penemuan tingkatan hidup
baru perkembangan parasit dari inang.
• Periode paten: Waktu adanya parasit dalam
inang yang dapat ditera secara laboratorik.
• Simptom: Segala macam penyimpangan dari
keadaan normal.
PARASIT PADA HEWAN
• HELMINTHOLOGI
1. CLASS TREMATODA
2. CLASS CESTODA
3. CLASS NEMATODA
• PROTOZOOLOGI
• ENTHOMOLOGI

Anda mungkin juga menyukai