Anda di halaman 1dari 22

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

1
Kementerian Keuangan RI
ASISTENSI
KOMPETENSI TEKNIS

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


2
Kementerian Keuangan RI
DASAR HUKUM
UU NO 5 TAHUN
2014 1 Kompetensi terdiri dari Manajerial,
Sosial Kultural dan Teknis

Masing-masing K/L menyusun Kamus


PERMENPAN-RB
NO 38 TAHUN 2017 2 Kompetensi teknis dengan menggunakan 5
(lima) level kompetensi dengan persetujuan
Menteri PAN_RB.

Penetapan Kamus Kompetensi Teknis Urusan


3
KMK NO 178/KMK.01/2021
Keuangan Negara, termasuk di dalamnya sub
urusan Kepabeanan dan Cukai
TUJUAN

Pengukuran
Sosialisasi/ Kompetensi
Internalisasi
Kompetensi

Aktualisasi
Kompetensi

Hasil yang
P’ diperoleh pegawai
maksimal untuk
memenuhi
kebutuhan
organisasi
Pengenalan
KOMPETENSI
TEKNIS
Yaitu pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur
Kompetensi dan dikembangkan yang spesifik berkaitan
Teknis dengan bidang teknis jabatan.

Kompetensi ini disusun oleh masing-masing


K/L sesuai tugas dan fungsinya masing-
masing dengan persetujuan Menteri
PAN_RB.
KAMUS KOMPETENSI TEKNIS

Kamus Kompetensi adalah kumpulan kompetensi


yang meliputi nama kompetensi, definisi
kompetensi, deskripsi dan level kompetensi serta
indikator perilaku.

Masing-masing Kompetensi Terdiri dari 5 Level dengan kata kunci


sebagai berikut:
Level 1 : paham/dalam pengembangan (awarnes/being development)
Level 2 : dasar (basic)
Terdapat 6 (enam)
Level 3 : menengah (intermediate) kompetensi teknis
Level 4 : mumpuni (advance)
Level 5 : ahli (expert) untuk setiap jabatan
KAMUS KOMPETENSI TEKNIS: FORMAT
KAMUS KOMPETENSI TEKNIS DJBC (KMK 178/2021)
Kode Kode
Nama Kompetensi Nama Kompetensi
Kompetensi Kompetensi
A FUNGSI KEPABEANAN C FUNGSI PENEGAKAN HUKUM KEPABEANAN DAN CUKAI
KEU.BC.01 Penyusunan Kebijakan Kepabeanan KEU.BC.23 Penindakan Kepabeanan dan Cukai
KEU.BC.02 Advokasi Kebijakan Kepabeanan KEU.BC.24 Intelijen Kepabeanan dan Cukai
KEU.BC.03 Analisis Kelayakan Registrasi/Perizinan Kepabeanan KEU.BC.25 Penyidikan Kepabeanan dan Cukai
KEU.BC.04 Penelitian Dokumen Kepabeanan KEU.BC.26 Keberatan Kepabeanan dan Cukai
KEU.BC.05 Pemeriksaan Fisik Barang KEU.BC.27 Audit Kepabeanan dan Cukai
KEU.BC.06 Analisis Kelayakan Pemberian Fasilitas Kepabeanan D FUNGSI PENGELOLAAN SARANA OPERASI
KEU.BC.07 Pengendalian Pelaksanaan Fasilitas Kepabeanan KEU.BC.28 Docking Kapal Patroli Bea dan Cukai
KEU.BC.08 Tata Kelola Kepabeanan untuk Kegiatan Pengangkutan, Pembongkaran dan KEU.BC.29 Kelistrikan Kapal Patroli Bea dan Cukai
Penimbunan Barang
KEU.BC.30 Kenavigasian Kapal Patroli Bea dan Cukai
KEU.BC.09 Pengelolaan Jaminan dan Pengembalian Kepabeanan
KEU.BC.31 Pengawakan Kapal Patroli Bea dan Cukai
KEU.BC.10 Identifikasi dan Klasifikasi Barang
KEU.BC.32 Pengelasan Kapal Patroli Bea dan Cukai
KEU.BC.11 Perhitungan Nilai Pabean
KEU.BC.33 Perlengkapan dan Peralatan Kapal Patroli Bea dan Cukai
KEU.BC.12 Pengelolaan Piutang Kepabeanan dan Cukai
KEU.BC.34 Permesinan Kapal Patroli Bea dan Cukai
KEU.BC.13 Pengelolaan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai
KEU.BC.35 Sistem Propulsi/Penggerak dan Kemudi Kapal Patroli Bea dan Cukai
B FUNGSI CUKAI KEU.BC.36 Sistem Telekomunikasi pada Kapal Patroli Bea dan Cukai
KEU.BC.14 Penyusunan Kebijakan Cukai
KEU.BC.37 Pengelolaan Sarana Operasi Pengawasan Bea dan Cukai
KEU.BC.15 Advokasi Kebijakan Cukai
KEU.BC.16 Analisis Kelayakan Registrasi/Perizinan di Bidang Cukai KEU.BC.38 Pengelolaan Anjing Pelacak Dinas DJBC dan Dog Handler
KEU.BC.17 Analisis Penetapan Tarif Cukai E FUNGSI LABORATORIUM
KEU.BC.18 Tata Kelola Mutasi Barang Kena Cukai KEU.BC.39 Pengelolaan Instrumen Laboratorium Bea dan Cukai
KEU.BC.19 Analisis Kelayakan Pemberian Fasilitas dan Kemudahan di Bidang Cukai
KEU.BC.20 KEU.BC.40 Pemeliharaan Kelayakan Kerja di Laboratorium Bea dan Cukai
Pengendalian Pelaksanaan Fasilitas dan Kemudahan di Bidang Cukai
KEU.BC.41 Pengelolaan Contoh Barang
KEU.BC.21 Tata Kelola Pita Cukai
KEU.BC.22 Administrasi Pelunasan dan Pengembalian Cukai KEU.BC.42 Pengujian Laboratorium Bea dan Cukai
KAMUS KOMPETENSI TEKNIS: CONTOH 1
Kode Kompetensi KEU.BC.02
Nama Kompetensi Advokasi Kebijakan Kepabeanan
Definisi Kemampuan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan untuk melakukan usaha sistematis terencana guna mengadopsi dan
menerapkan kebijakan di bidang teknis dan/atau fasilitas kepabeanan melalui
penyusunan kebijakan operasional, sosialisasi, fasilitasi, bimbingan teknis, konsultasi,
dan pendampingan.

Level Deskripsi Indikator Kompetensi


1. Mengumpulkan bahan penyusunan kebijakan operasional
berdasarkan kebijakan strategis sesuai lingkup tugas;
2. Menjelaskan konsep, teori, dan/atau prinsip-prinsip dasar
Mampu menjelaskan ketentuan mengenai mengenai teknis dan/atau fasilitas kepabeanan, dan/atau tahapan
1 teknis dan/atau fasilitas kepabeanan kegiatan, pendekatan, metode, dan teknik advokasi kebijakan;
3. Memetakan kebutuhan spesifik pemangku kepentingan dalam
advokasi kebijakan di bidang teknis dan/atau fasilitas kepabeanan.
Level Deskripsi Indikator Kompetensi
1. Melakukan analisis bahan dalam rangka penyusunan konsep kebijakan
operasional berdasarkan kebijakan strategis sesuai lingkup tugas;
Mampu melakukan analisis kebutuhan advokasi 2. Menyusun program/rencana kerja, materi, instrumen/alat bantu, dan/atau
2 kebijakan di bidang teknis dan/atau fasiilitas kelengkapan pelaksanaan advokasi kebijakan;
kepabeanan
3. Menyusun instrumen monitoring dan evaluasi atas kegiatan advokasi kebijakan.

1. Menyusun rencana, strategi advokasi, dan/atau konsep kebijakan operasional


berdasarkan kebijakan strategis sesuai lingkup tugas;
2. Melakukan advokasi kebijakan dengan presentasi yang efektif yang bertujuan
Mampu menyusun kebijakan operasional dan strategi agar pemangku kepentingan memahami dan dapat menerapkan kebijakan
3 advokasi kebijakan di bidang teknis dan/atau fasilitas dimaksud;
kepabeanan
3. Melakukan monitoring dan evaluasi atas kegiatan advokasi serta kebutuhan
tindak lanjut advokasi yang spesifik dan intensif sesuai lingkup tugas.

1. Mengevaluasi strategi (teknik, metode, sistem kerja) advokasi kebijakan di


bidang teknis dan/atau fasilitas kepabeanan;
Mampu mengevaluasi kebijakan operasional dan
4 strategi advokasi kebijakan di bidang teknis dan/atau 2. Menyusun area perbaikan dalam advokasi kebijakan;
fasilitas kepabeanan 3. Mengevaluasi konsep kebijakan operasional berdasarkan kebijakan strategis
sesuai lingkup tugas berdasarkan perspektif yang luas.
1. Mengembangkan konsep, teori kebijakan operasional, dan strategi advokasi
berdasarkan kebijakan strategis sesuai lingkup tugas;
2. Memberikan solusi terbaik dalam menghadapi situasi masalah khusus atas
Mampu mengembangkan kebijakan operasional, dan
advokasi kebijakan di bidang teknis dan/atau fasilitas kepabeanan;
5 strategi advokasi kebijakan di bidang teknis dan/atau
fasilitas kepabeanan 3. Menjadi sumber rujukan utama tingkat nasional dalam rangka advokasi
kebijakan di bidang teknis dan/atau fasilitas kepabeanan.
KAMUS KOMPETENSI TEKNIS: CONTOH 2
Kode Kompetensi KEU.BC.15
Nama Kompetensi Advokasi Kebijakan Cukai
Definisi Kemampuan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan untuk melakukan usaha sistematis terencana guna mengadopsi dan
menerapkan kebijakan cukai melalui penyusunan kebijakan operasional, sosialisasi,
fasilitasi, bimbingan teknis, konsultasi, dan pendampingan.
Level Deskripsi Indikator Kompetensi

1. Mengumpulkan bahan penyusunan kebijakan operasional berdasarkan


kebijakan strategis sesuai lingkup tugas;
2. Menjelaskan konsep, teori, dan/atau prinsip-prinsip dasar mengenai
Mampu menjelaskan ketentuan mengenai
1 cukai
cukai, dan/atau tahapan kegiatan, pendekatan, metode, dan teknik
advokasi kebijakan;
3. Memetakan kebutuhan spesifik pemangku kepentingan dalam
advokasi kebijakan di bidang cukai.
Level Deskripsi Indikator Kompetensi
1. Melakukan analisis bahan dalam rangka penyusunan konsep kebijakan
operasional berdasarkan kebijakan strategis sesuai lingkup tugas;
Mampu melakukan analisis kebutuhan advokasi
2 kebijakan cukai
2. Menyusun program/rencana kerja, materi, instrumen/alat bantu, dan/atau
kelengkapan pelaksanaan advokasi kebijakan;
3. Menyusun instrumen monitoring dan evaluasi atas kegiatan advokasi kebijakan.

1. Menyusun rencana, strategi advokasi, dan/atau konsep kebijakan operasional


berdasarkan kebijakan strategis sesuai lingkup tugas;
2. Melakukan advokasi kebijakan dengan presentasi yang efektif yang bertujuan
Mampu menyusun kebijakan operasional dan strategi
3 advokasi kebijakan cukai
agar pemangku kepentingan memahami dan dapat menerapkan kebijakan
dimaksud;
3. Melakukan monitoring dan evaluasi atas kegiatan advokasi serta kebutuhan
tindak lanjut advokasi yang spesifik dan intensif sesuai lingkup tugas.

1. Mengevaluasi strategi advokasi (teknik, metode, sistem kerja) kebijakan cukai;


Mampu mengevaluasi kebijakan operasional dan 2. Menyusun area perbaikan dalam advokasi kebijakan;
4 strategi advokasi kebijakan cukai
3. Mengevaluasi konsep kebijakan operasional berdasarkan kebijakan strategis
sesuai lingkup tugas berdasarkan perspektif yang luas.

1. Mengembangkan konsep, teori kebijakan operasional dan metode advokasi


berdasarkan kebijakan strategis sesuai lingkup tugas;
Mampu mengembangkan kebijakan operasional dan
5 strategi advokasi kebijakan cukai
2. Memberikan solusi terbaik dalam menghadapi situasi masalah khusus atas
advokasi kebijakan;
3. Menjadi sumber rujukan utama dalam rangka advokasi kebijakan.
Pengenalan
STANDAR
KOMPETENSI
TEKNIS JABATAN
STANDAR KOMPETENSI TEKNIS JABATAN

Standar Kompetensi Teknis Jabatan


(SKTJ) adalah level kompetensi teknis
yang dipersyaratkan oleh suatu jabatan
agar pekerjaan tersebut berjalan efektif.
SKTJ merupakan salah satu bahan untuk
menyusun Standar Kompetensi
SKTJ Jabatan (SKJ).
KETENTUAN SKTJ
Jabatan Jenjang Jabatan Ketentuan Leveling
Utama 5-4 (dominan 5)
Madya (Es IA) 5-4 (dominan 5)
JPT
Madya (Es IB) 5-4 (fifty fifty)
Pratama (Es IIA) 5-4 (dominan 4, 5 nya 1)
Pratama (Es IIB) 5-4 (dominan 4, 5 nya 1)

Administrator 4-3 (dominan 3)


Pengawas 3-2 (dominan 3)
JA Pelaksana Analis : 2-1 (dominan 2)
Pengolah Data : 2-1 (dominan 1)
Pengadministrasi : 1
Utama 5-4 (dominan 4)
Madya 4-3 (dominan 4)
Jabfung Keahlian
Muda 4-3 (dominan 3)
Pertama 3-2 (dominan 2)
Penyelia 4-3 (dominan 3)

Jabfung Mahir/Pelaksana Lanjutan 3-2 (dominan 2)


Keterampilan Pelaksana/Terampil 2-1 (dominan 2)
Pelaksana Pemula/Pemula 2-1 (50:50)
JABATAN

KEPALA KANTOR WILAYAH


Advokasi Kebijakan Kepabeanan

4
Penelitian Dokumen Kepabeanan

Analisis Kelayakan Pemberian Fasilitas Kepabeanan

4
Pengelolaan Jaminan dan Pengembalian Kepabeanan

Identifikasi dan Klasifikasi Barang

Perhitungan Nilai Pabean

Pengelolaan Piutang Kepabeanan dan Cukai


DJBC

Pengelolaan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai


5

Advokasi Kebijakan Cukai


4

Analisis Kelayakan Pemberian Fasilitas dan Kemudahan di Bidang Cukai


4

Administrasi Pelunasan dan Pengembalian Cukai

Penindakan Kepabeanan dan Cukai


4

Keberatan Kepabeanan dan Cukai

Analisis Pemberian Bantuan Hukum

Analisis dan Evaluasi Hukum

Pembinaan Penerapan (Advokasi) di Bidang Penyusunan Kebijakan Hukum Nasional


SKTJ PEJABAT DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH DJBC

Kemenkumham

Penanganan Perkara

JUMLAH KOMPETENSI PER JABATAN


6
JABATAN

Advokasi Kebijakan Kepabeanan

Analisis Kelayakan Pemberian Fasilitas Kepabeanan

Pengendalian Pelaksanaan Fasilitas Kepabeanan

Advokasi Kebijakan Cukai

Analisis Kelayakan Pemberian Fasilitas dan Kemudahan di Bidang Cukai

Pengendalian Pelaksanaan Fasilitas dan Kemudahan di Bidang Cukai


DJBC

Penindakan Kepabeanan dan Cukai

Intelijen Kepabeanan dan Cukai

Penyidikan Kepabeanan dan Cukai

Pengelolaan Senjata Api Dalam Operasi Pengawasan (semua sarana operasi)


SKTJ PEJABAT DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH DJBC

Pengelolaan anjing pelacak dinas DJBC dan Dog Handler

JUMLAH KOMPETENSI PER JABATAN


Pengukuran
KOMPETENSI
TEKNIS
PENGUKURAN KOMPETENSI TEKNIS

metode yang sistematis untuk menilai kompetensi


Asesmen individu dengan menggunakan beragam metode dan
Teknis alat ukur (multi tools) serta melibatkan lebih dari satu
penilai (multi assessor).

Hasil Akhir asesmen adalah Job Person Match (JPM), yaitu tingkat kesesuaian antara level
kompetensi seseorang dengan Standar Kompetensi Teknis Jabatan (SKTJ) yang
didudukinya, biasanya dinyatakan dalam persentase.

Contoh:
• JPM Pegawai A adalah 100%, artinya pegawai tersebut telah memenuhi SKTJ (memiliki kompetensi
sesuai dengan SKTJ)
• JPM Pegawai B adalah 85%, artinya pegawai B belum memenuhi seluruh SKTJ (ada Gap
Kompetensi)
PENERAPAN KAMUS KOMPETENSI DALAM PEKERJAAN

1 Pahami Tusi Jabatan


2 Identifikasi kompetensi terkait
3 Pahami SKTJ yang harus dipenuhi
4 Praktikkan
• Apabila terdapat kompetensi yang belum muncul di pekerjaan sehari-hari, pegawai perlu menciptakan
kesempatan agar kompetensi tersebut dapat muncul
• Pegawai dapat mempelajari kompetensi dengan self learning, pelatihan, dsb
TERIMA KASIH
@pengembangan.djbc

Pengembangan DJBC
Ujikompetensi.djbc@gmail.com
Pengembangan.ac@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai