Anda di halaman 1dari 17

RUU CIPTA KERJA 2020 dan

Persetujuan Bangunan Gedung (PBG)


& Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
SUMBER: RUU Cipta Kerja, di sahkan DPR RI 5 Oktober 2020
Dradjat Hoedajanto (dradjat@hakipusat.com)

HAKI - DEHA - RUU CIPTA KERJA 2020 ttg PBG & SLF dan interpretasi tim kemenko perekonomian 05/17/2021 1
RANGKUMAN KONSEP KEBIJAKAN RUU CK-2020 UTK PBG &
SLF
 Pidato Presiden RI Ir. Joko Widodo, penjelasan RUU CK (Oktober 2020):
 Melakukan reformasi structural dan memercepat cluster ekonomi;
 Memangkas sektor kegiatan yang menghambat/memungkinkan pungli dsb nya;
 Sederhanakan dan pisahkan ijin administrasi dan ijin/persetujuan keteknisan.
 Kontrol Keteknisan diserahkan pada Masyarakat Profesional, di luar lingkungan
Pemerintahan, di bawah kontrol/pengawasan Pemerintah Pusat.
 RUU CK: PBG dan SLF dikelola oleh Pemerintah Pusat (Presiden RI) a.l.
melalui layanan On-Line, bukan di level di bawahnya. Kesimpulan:
 Sistim yang ada harus harus dirombak untuk memfasilitasi kebutuhan ini;
 Kunci Utama: Bereskan sistim keprofesionalan SDM Ahli Konstruksi agar mampu
mandiri agar bisa bertanggung jawab dan bersaing secara profersional.
HAKI - DEHA - RUU CIPTA KERJA 2020 ttg PBG & SLF dan interpretasi tim kemenko perekonomian 05/17/2021 2
Penataan Ulang Keprofesionalan SDM Ahli Konstruksi
1. Sistim yang sudah berjalan mengandung beberapa kekeliruan:
a. Penerapan Sistim SKA yang SALAH KAPRAH.
i. Di luar negeri yang sistimnya kita tiru, SKA hanya untuk engineer yang
harus mempertanggung-jawabkan kebenaran teknis proyek di bidang nya
secara legal;
b. Engineer lain tidak perlu SKA, yang perlu mampu & pengalaman kerja;
c. PE  SKA Madya; harus ngerti dan taat Code/Konsensus terakhir;
d. SKA harus melalui ujian tulis dan/atau lisan ttg. praktek lapangan;
e. Pembinaan kemampuan Profesional tidak direalisasikan secara leng-
kap dengan baik dan benar di level Badan Usaha;
HAKI - DEHA - RUU CIPTA KERJA 2020 ttg PBG & SLF dan interpretasi tim kemenko perekonomian 05/17/2021 3
RUU CIPTA KERJA 5 Okt 2020
ttg PBG & SLF

HAKI - DEHA - RUU CIPTA KERJA 2020 ttg PBG & SLF dan interpretasi tim kemenko perekonomian 05/17/2021 4
Langkah mendapatkan PBG
 KONSEP DASAR: Penyederhanaan proses ijin mendapatkan PBG dan SLF;
 Dapat dicapai dengan:
 Menata ulang / konfirmasi sistim Kualifikasi Keprofesionalan SDM Ahli Konstruksi yang
terlibat  menghapus kehadiran AHLI dengan SKA abal2 dan SKA yang didapat dengan
prosedur tidak sesuai UU JaKon 2017;
 Proses mendapat PBG diawali dengan meminta persetujuan Pemerintah Pusat
(PP) atas penunjukan Konsultan Perencana (KP) dan Pengkaji Teknis (PT) yang
diusulkan oleh Pemilik BG.
 Proses konsultasi antara KP & PT sepenuhnya diluar kantor pemerintah;
 Permohonan PBG diajukan Pemilik BG dengan menyerahkan Dokumen Peren-
canaan dari KP yang sudah di CHECK, di KOREKSI, dan di SETUJUI PT kare-na
sudah memenuhi persyaratan Code/Konsensus terakhir;
HAKI - DEHA - RUU CIPTA KERJA 2020 ttg PBG & SLF dan interpretasi tim kemenko perekonomian 05/17/2021 5
Lanjutan
 Proses di atas baru bisa berjalan baik bila kehandalan keprofesionalan SDM Ahli
Konstruksi sudah ditata ulang karena dampak SKA abal2 yang jumlahnya mencapai
ribuan di saat kemarin;
 Perlu ada pembinaan dan pengawasan professional dari Pemerintah;
 Menggaris bawahi kebutuhan atas SDM Ahli Konstruksi Profesional yang target awalnya
(UU Jakon th. 1999) adalah kesetaraan dengan PE (Professional Engineer) di luar
negeri;
 Di HAKI:
 PE ekivalen dengan SKA MADYA. Target memastikan kepatuhan pada Code/Konsensus Teknis terakhir
sebagai syarat utama ketaatan Hukum;
 SKA Utama ditargetkan sebagai verifikasi kemampuan tambahan di bidang Penelitian, baik teori
maupun praktek;
 Di dunia tidak semua engineer dalam proyek bertanggung jawab kepada public. Dalam satu proyek
cukup seorang PE yang bertanggung jawab pada bidangnya;
HAKI - DEHA - RUU CIPTA KERJA 2020 ttg PBG & SLF dan interpretasi tim kemenko perekonomian 05/17/2021 6
Masalah lapangan yang dihadapi
 Kualitas ke-profesionalan SDM Ahli Konstruksi Indonesia masih lemah
dan belum cukup untuk mendukung suksesnya penerapan RUU CK;
 LPJKN, as is, yang amanahnya me-manage, membimbing, dan men-
sertifikasi SDM Jasa Konstruksi, belum menemukan pola kerja yang
tepat dan belum siap mendukung hadirnya RUU CK yang konsep
kerjanya baru;
 Banyak beredar SKA JaKon AsPal dan abal-abal, jumlah ribuan;
 SKA tanpa test/interview utk membuktikan pengalaman Kerja Lapangan. Padahal
SKA JaKon adalah testimoni Kemampuan Kerja Lapangan sesuai Standar /
Konsensus Konstruksi yang berlaku;
 Sebagian Asosiasi yang lolos screening medio 2020 tidak punya program pembinaan
rutin dan program SKA dg ujian/testing praktek konstruksi yang credible.
HAKI - DEHA - RUU CIPTA KERJA 2020 ttg PBG & SLF dan interpretasi tim kemenko perekonomian 05/17/2021 7
Lanjutan 1
 SKA LPJKN: Level Muda, Madya dan Utama;
 Per Definisi, SKA = Sertifikat Keahlian Praktek Kontruksi.
 UU No. 18 th. 1999 ttg. Jasa Konstruksi;
 Target SKA Madya ekivalen dengan PE (Professional Engineers) dari asosiasi luar negeri → Program
Kesetaraan AFTA Engineers menjelang akhir abad 20;
 Peserta ujian SKA minimum punya pengalaman kerja nyata lk 3 tahun;
 UU diperbaharui jadi UU No. 2 Th. 2017 Ttg. Jasa Konstruksi.
 SKA abal2 untuk segala level bisa diperoleh hanya dengan transfer dana dengan
biaya berlipat dari biaya resmi LPJKN, dokumen Diri dan ijazah dikirim melalui Fax
atau email (?)*), proses selesai dalam hitungan hari, kebanyakan tanpa ujian / test
bentuk apapun;
*)
Bisa dipalsu

HAKI - DEHA - RUU CIPTA KERJA 2020 ttg PBG & SLF dan interpretasi tim kemenko perekonomian 05/17/2021 8
Lanjutan 2
 SKA HAKI, data th. 2019, dari total anggota 7.195 orang.
 Muda = 1.443; kemampuan praktek Tukang Enjinir mengerti Code;
 Madya = 772; kemampuan praktek Enjinir hingga Chief Enjinir, mampu bertanggung
jawab secara teknis, memahami ketentuan Codes dan Konsensus terakhir;
 Utama = 183, sebagai Enjinir Pakar, dng kemampuan tambahan Penelitian/Studi;
 Persyaratan Ujian/Test tulis/lisan terkait pengalaman kerja lapangan
actual, mengikuti konsep di LN.
 Tujuan ujian/test memastikan bahwa pemilik SKA telah memiliki “ENGINEERING
FEELING & KNOWHOW” sesuai level SKA, yang hanya bisa didapat dari pengalaman
kerja aktual di lapangan, dan menguasai Standar/Konsensus terakhir yang berlaku;
 Syarat di atas memenuhi ketentuan UU No. 2 Th. 2017 ttg Jasa Konstruksi.
HAKI - DEHA - RUU CIPTA KERJA 2020 ttg PBG & SLF dan interpretasi tim kemenko perekonomian 05/17/2021 9
Proses dan Prosedur Lanjut
Undang-Undang Cipta Kerja 2020
• Dengan target ijin PBG dan SLF dalam hitungan hari.
• Diproyeksikan bisa dicapai dengan Flow Diagram berikut, (didapat dari Tim
KeMenKo Perekonomian)

HAKI - DEHA - RUU CIPTA KERJA 2020 ttg PBG & SLF dan interpretasi tim kemenko perekonomian 05/17/2021 10
PBG & SLF: KONSEP KEMENKO PEREKONOMIAN
(Tim Kemenko Perekonomian, Awal TH. 2020)

HAKI - DEHA - RUU CIPTA KERJA 2020 ttg PBG & SLF dan interpretasi tim kemenko perekonomian 05/17/2021 11
Proses Admin dari Upaya mendapatkan
Persetujuan Teknis utk PBG & SLF
 Melibatkan 3 Pihak:
1. Pemilik Proyek
2. Konsultan Perencana & Manajemen Konstruksi, dengan SDM Ahli
bersertifikat (KPS & KMKS), mampu bertanggung jawab secara teknis atas
pekerjaan yang dikerjakan/diawasi,
3. Pengkaji Teknis bersertifikat dan disumpah (PTSS) sebagai Wakil Pemerin-
tah dan bertindak sebagai Sworned Professional Checker atas kesesuaian
pekerjaan Perencanaan dng Standar SNI/Konsensus Yang Berlaku.
 Hasil Perencanaan Konsultan Perencana yang sudah di acc dan
ditandatangani oleh Pengkaji Teknis (bersertifikat dan disumpah)
langsung dapat diajukan ke Pemerintah Terkait untuk
mendapatkan sertifikat PBG/SLF terkait.

HAKI - DEHA - RUU CIPTA KERJA 2020 ttg PBG & SLF dan interpretasi tim kemenko perekonomian 05/17/2021 12
Uraian atas Konsep Tim KeMenKo PEREKONOMIAN
Proses 1: Mendapatkan PBG

PERSETUJUAN ATAS DISAIN KPS oleh PTSS


TAHAP PERENCANAAN BANGUNAN

1. Persetujuan online 2. Proses disain & review

3. PENERBITAN PBG
penunjukan KPS & PTSS KPS & PTSS

 Target UU-CK: PBG & SLF bisa diberikan dalam hitungan hari!!!
1. Pendaftaran – Persetujuan Pemerintah atas KPS (Konsultan Perencana ber
SKA) dan PTSS (Pengkaji Teknis ber SKA dan di-Sumpah mewakili
Pemerintah);
2. Konsultasi Disain - KPS dari awal direview oleh PTSS sampai selesai;
(Proses 1 & 2 dilaksanakan sepenuhnya di luar kantor instansi Pemerintah)
3. Penerbitan PBG – Setelah Proyek menyerahkan Dokumen Konstruksi yang di
ACC oleh PTSS dan DITERIMA PEMERINTAH (max. 3 hari).
HAKI - DEHA - RUU CIPTA KERJA 2020 ttg PBG & SLF dan interpretasi tim kemenko perekonomian 05/17/2021 13
Uraian atas Konsep Tim KeMenKo PEREKONOMIAN
Proses 2: Pelaksanaan Konstruksi
 KONTRAKTOR PELAKSANA dibawah pengawasan KONSULTAN MK BER-SKA (KMKS),
merencanakan, melaksanakan, dan menguji proses konstruksi SESUAI DOKUMEN
Proses Konstruksi, setelah PBG

KONSTRUKSI yang telah lengkap dan memiliki PBG;


 Ditail pelaksanaan berikut semua perubahan harus dituangkan AS-IS dalam ABD (as-
built-drawings) disepakati & ditanda tangani oleh para pihak (KP, KPS, dan KMKS).

Langkah
sesuai Penilik Ahli berSertifikat

arahan UUCK
 Selama Kontraktor Pelaksana sepenuhnya mengikuti ketentuan teknis sesuai doku-
men Konstruksi, kehandalan bangunan terhadap kemungkinan kegagalan adalah
tanggung jawab KPS & KMKS,
 Penilik Ahli berSertifikat (PAS) rutin memeriksa & memastikan pelaksanaan lapangan
sesuai PBG & Code terakhir.
HAKI - DEHA - RUU CIPTA KERJA 2020 ttg PBG & SLF dan interpretasi tim kemenko perekonomian 05/17/2021 14
Uraian atas Konsep Tim KeMenKo PEREKONOMIAN
Proses 3: Mendapatkan SLF # 1 dan Pemanfaatan Bangunan
 Penunjukan Konsultan dan Pengkaji Teknis dengan persetujuan

Bila semua dokumentasi konstruksi di


ACC KMKS dan PAS, bangunan gedung
Pemerintah Pusat
 Survai atas keadaan phisik dari existing Bangunan Gedung, ikuti

berhak mendapat SLF# 1


petunjuk ASCE 41-17 atau KONSENSUSyang ada;
 Kajian atas Capacity Existing Bangunan Gedung,
 Konsultan mengusulkan Perkuatan atas sistim struktur sesuai ASCE 41-
17 atau KONSENSUS
 Pengkaji Teknis menyetujui usulan teknis Konsultan.

HAKI - DEHA - RUU CIPTA KERJA 2020 ttg PBG & SLF dan interpretasi tim kemenko perekonomian 05/17/2021 15
Catatan dan Komentar atas Flow Diagram
KeMenKo Perekonomian
 Proses PBG dan SLF hanya bisa berjalan bila Proses Review
Keteknikan telah selesai dan 100% memenuhi persyaratan
minimum sesuai Code/Konsensus Nasional terakhir;
 Kelemahan Sistim dan Kondisi Lapangan yang ada:
 Jumlah SDM Konstruksi Profesional yang qualified secara actual terbatas;
 Proses AdMin Keteknikan yang sekarang berlaku dan juga yang baru
ditetapkan oleh Kemen PUPR tidak mengikuti pola penyelesaian yang
sesuai dengan RUU CK. Harus menyusun SOP baru yang sesuai;
 Masalah utama, kurangnya SDM Konstruksi Profesional yang bisa
menjadi wakil pemerintah dan berfungsi sebagai Certified Professional
Checkers dan Approval Agent (seperti Notaris di bidang Hukum) di semua
level kegiatan konstruksi.

HAKI - DEHA - RUU CIPTA KERJA 2020 ttg PBG & SLF dan interpretasi tim kemenko perekonomian 05/17/2021 16
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

HAKI - DEHA - RUU CIPTA KERJA 2020 ttg PBG & SLF dan interpretasi tim kemenko perekonomian 05/17/2021 17

Anda mungkin juga menyukai