Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN

INTERNAL

limeldaz@gamil.com
PERTEMUAN KE 1

• Kontrak Belajar
• Penyampaian RPS
• Peta konsep materi perkuliahan
• Perkenalan Mata Kuliah Hubungan Intrernal
PERTEMUAN KE 2

Scott M. Cultif, allen H. Center, Glen M. Broom


PR merupakan fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara hubungan yang
saling menguntungkan antara organisasi dan masyarakat yang menjadi sandaran
keberhasilan atau kegagalannya.
Frank Jefkin
Humas adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana,
baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya
dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik(misal penanggulangan masalah-
masalah komuniaksi yaang memerlukan perubahan2 tertentu, contoh sikap yang
negatif menjadi positif) yang berlandaskan pada saling pengertian.
Ciri-Ciri Humas
1. Humas adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yg berlangsung dua
arah secara timbal balik
2. Humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yg ditetapkan oleh manajemen
suatu organisasi
3. Publik yg menjadi sasaran kegiatan humas adalah publik eksternal dan publik
internal
4. Oprasionalisasi humas adalah membina hubungan yg harmonis antara organisasi
dengan publik dan mencegah terjadinya rintangan psikologis,baik yg timbul dari
pihak organisasi maupun dari pihak publik. (Onong Uchyana Effendi,1999)
HUBUNGAN INTERNAL
• Apa itu hubungan internal

“Hubungan yang dilakukan antara pihak organisasi/perusahaan dengan public


internal ,yaitu public yang ada didalam suatu Lembaga/perusahaan”

• Perbedaan stakeholder, stockholder/ shareholder.

Stakeholder : setiap kelompok yg berada di dalam maupun diluar perusahaan yang


mempunyai peran dalam menentukan keberhasilan perusahaan
(Emshoff dalam Kasali,2008: 63)
• Dalam Bussiness Dictionary stakeholder (pemangku kepentingan) didefinisikan
kelompok atau organisasi yang memiliki kepentingan langsung atau tidak langsung
dalam sebuah organisasi karena dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan
organisasi, tujuan, dan kebijakan.

• Clarkson membagi pemangku kepentingan menjadi dua. :


1. Pemangku kepentingan primer adalah ‘pihak di mana tanpa partisipasinya yang berkelanjutan
organisasi tidak dapat bertahan.’ Contohnya adalah pemegang saham, investor, pekerja, pelanggan,
dan pemasok
2. Pemangku kepentingan sekunder didefinisikan sebagai ‘pihak yang mempengaruhi atau dipengaruhi
oleh perusahaan, tapi mereka tidak terlibat dalam transaksi dengan perusahaan dan tidak begitu
penting untuk kelangsungan hidup perusahaan.’ Contohnya adalah media dan berbagai kelompok
kepentingan tertentu.

Stockholder /Shareholder : pemegang saham


• Definisi Khalayak atau Publik
Jefkins : Khalayak (public) adalah kelompok atau orang-orang yang
berkomunikasi dengan suatu organisasi, baik secara internal maupun
eksternal.
Khalayak Publik Internal
1. Karyawan
2. Stockholder (pemegang saham)
 Ruang Lingkup Komunikasi Internal
1. Employee or Member (karyawan, buruh, atau anggota)
adanya perlakuan yang adil dan pemberian hak sesuai dengan yang seharusnya
2. Management (Susunan Manajerial)
a. Tanpa adanya komunikasi yang efektif dalam susunan manajerial, maka akan sulit
memimpin dan mengarahkan organisasi secara keseluruhan.
b. jika dalam tingkat manajer tidak ada komunikasi internal yang baik, akan terjadi
konflik antara satu manajer dengan manajer lainnya yang membawahi divisi atau bagian
yang berbeda.
3. Stockholder (Pemegang Saham)
c. Perusahaan / Lembaga penyampaian informasi mengenai keadaan
organsiasi/perusahaannya tersebut, karena mereka sangat berhak untuk mengetahui
bagaimana situasi dan kondisi dari organisasi yang mereka danai.
d. Bagi organisasi yang berbentuk perusahaan, penting untuk melaporkan laba atau rugi
yang didapat pada tahun tersebut dan bagaimana operasional perusahaan selama ini
Hubungan dengan karyawan (Employee Relations)
Archibald William seorang ahli public relations :
Employee Relations merupakan suatu kekuatan yang hidup dan dinamis yang dibina
dan diabadikan dalam hubungan dengan perorangan sehari-hari dibelakang bangku
kerja tukang kayu, dibelkang mesin, atau dibelkang meja tulis”.
• Dengan demikian PRO bukan hanya duduk di kantornya, melainkan harus
berkomunikasi langsung dengan para karyawanya.
• Employee Relations dilakukan antara lain adalah untuk menciptakan bentuk
hubungan atau komunikasi dua arah yang baik antara pihak manajemen dengan para
karyawannya dengan senantiasa berkomunikasi dengan mereka.
Misalnya : mendatangi mereka dan bercakap-cakap dengan mereka sehingga akan
diketahui sikap, pendapat, kesulitan, keinginan, harapan dan perassaanya
 Pentingnya Komunikasi karyawan
• Dampak Kegagalan dalam menyajikan informasi kepada karyawan
• Hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar dan masyarakat umum dimulai
dengan komunikasi karyawan yang baik
• Orang diluar perusahaan akan menilai perusahaan dari orang-orang yang mereka
ketahui dalam perusahaan tersebut.
Tujuan Hubungan Karyawan ( Employee Relations)
1. Untuk mendapatkan saling pengertian antar pegawai ataupun antara pimpinan
dengan semua pegawai dalam sebuah organisasi.
2. Mendapatkan data-data yang lengkap tentang sikap dan tingkah laku pegawai. Data
ini diperlukan dalam rangka pembinaan, pengorganisasian, kerjasama, koordinasi,
dan evaluasi terhadap pegawai.
3. Menciptakan kerjasama yang serasi antara pegawai.
4. Menanamkan rasa damai kepada pegawai.
5. Menanamkan rasa sukses kepada pegawai sehingga mereka merasa diberi
kesempatan untuk maju dalam mengembangkan kariernya.
6. Menanamkan loyalitas para pegawai.
7. Menanamkan rasa tanggung jawab kepada para pegawai.
8. Menciptakan adanya semangat kerja yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai