Anda di halaman 1dari 11

MBKM RISET 2023

PERANCANGAN SISTEM
AKUAPONIK DENGAN
PEMANTAUAN KUALITAS
AIR UNTUK BUDIDAYA
IKAN BERBASIS IOT

Disusun oleh : Dibimbing oleh :


Renaldy Tri Wahyu Christianto. Ir. Riza Alfita, S.T., M.T, IPM, AseanEng., CEH
NIM. 200431100091 NIP. 0019048007
Latar Belakang
Usaha budidaya perikanan merupakan salah satu usaha yang memiliki potensi
untuk dikembangkan. Salah satu budidaya ikan air tawar yaitu ikan lele.
Kualitas air dalam budidaya ikan lele adalah faktor utama yang memengaruhi
pertumbuhan, kesehatan, dan produktivitas ikan. Selain itu, pergantian air pada
budidaya ikan lele dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan
yang berdampak buruk terhadap lingkungan. Namun air dari limbah ikan lele
masih bisa dimanfaatkan untuk proses budidaya sayuran. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan adalah dengan membudidayakan ikan dengan tanaman
melalui sistem akuaponik. Melalui sistem akuaponik, tanaman tidak perlu
disiram atau diberi pupuk secara manual setiap hari.
Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui Untuk mengetahui


prinsip kerja dan konsep uji coba dan
sistem akuaponik validasi sistem
dengan pemantauan akuaponik dengan
kualitas air untuk pemantauan kualitas
budidaya ikan lele air untuk budidaya
berbasis Internet of ikan lele berbasis
Things (IoT). Internet of Things
(IoT)
METODE PENELITIAN
Blok Diagram Source Node
Blok Diagram Sink
Akuisisi Data
Sensor HC-SR04
Gambaran Umum
Sistem Kerja

04
Tujuan Jenis-jenis Gempa
Bumi

05 06 08
Dampak Gempa Bumi
Penyebab Penutup
Gempa Bumi
HASIL SEMENTARA
4
Akibat aktivitas tektonik, yaitu Gempa vulkanik yang
pergeseran lempeng bumi terjadi sebelum meletusnya
gunung api
Tumbukan benda langit yang jatuh ke
bumi (jarang terjadi)
5
Akibat reruntuhan pada daerah kapur
dan pertambangan
TERIMA KASIH
Ada Pertanyaan?
KESIMPULAN

Gempa bumi dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari aktifitas
alamiah, hingga perbuatan manusia. Adapun dampak yang
diakibatkan mulai dari kerusakan ringan hingga kerusakan yang
parah, untuk itu kita semua harus selalu hati-hati diamanpun dan
kapanpun.
RENCANA KEGIATAN YANG BELUM
DIKERJAKAN

Pada laporan kemajuan ini adalah terdapat beberapa tahapan yang belum
dilakukan seperti halnya pada id data yang diatur Auto Increment sehingga
secara otomatis akan bertambah apabila terdapat data baru. kemudian pada id
source node setiap source node, data sensor kedalaman air dengan tipe data
decimal 8,2. pembacaan data sensor kondisi suhu dengan tipe data decimal 8,2.
pembacaan data sensor pH dengan tipe data decimal 8,2 . pembacaan data
sensor kadar gas amonia dengan tipe data decimal 8,2 . Sertapembacaan waktu
yang secara otomatis diperbaruhi sesuai waktu yang terdapat pada database
server.
SOLUSI
KENDALA

• Identifikasi dan Prioritaskan Parameter yang


Diperlukan
• Ketelitian dan Akurasi
• Pemilihan alat monitoring yang tepat
• Kalibrasi dan Pemeliharaan
• Kalibrasi dan pemeliharaan rutin
• Ketahanan Lingkungan
• Integrasi dan konektivitas
• Keterbatasan Sensor
• Pengelolaan data yang baik
• Integrasi dan Konektivitas
• Pemantauan Jangka Panjang
• Akses ke Data
KESIMPULAN

Penting bagi pembudidaya ikan untuk fokus pada pengelolaan kualitas air, yang tepat untuk
memastikan kesehatan ikan mereka dengan mengetahui kualitas air baik kadar ph, suhu, dan
kekeruhan. Selain itu, sistem monitoring secara real-time dapat memantau ikan. Dalam hal ini,
menggunakan sensor akan dapat lebih cepat dalam mengumpulkan data secara akurat serta tepat
serta untuk sistem pemantauan ikan berbasis IoT yang dapat mengirimkan pemberitahuan
kepada pembudidaya ikan jika terjadi penyimpangan dari kondisi kualitas air. Oleh karena itu,
dengan pemantauan kualitas air untuk budidaya ikan berbasis IoT merupakan solusi yang tepat
untuk memantau serta mengontrol parameter air yang dibutuhkan oleh ikan secara real-time.

Anda mungkin juga menyukai