Anda di halaman 1dari 6

MEMBANGUN SISTEM FILTERISASI AKUARIUM DENGAN

SENSOR LDR BERBASIS ARDUINO UNO DAN


PEMBERI MAKAN OTOMATIS

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh
Edy Setiawan 12.01.3072
Rama Raditya Yudistira 12.01.3107

kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2015
MEMBANGUN SISTEM FILTERISASI AKUARIUM DENGAN
SENSOR LDR BERBASIS ARDUINO UNO DAN
PEMBERI MAKAN OTOMATIS

Edy Setiawan1), Rama Raditya Yudistira2), Joko Dwi Santoso3)


1), 2) ,3)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email : edy.3072@students.amikom.ac.id1), rama.y@amikom.ac.id2), joko@amikom.ac.id3)

abstract - Developments in technology and science on untuk mengetahui tingkat kejernihan air sehingga pada
current rapid growth of this type, segmentation, and saat akuarium mengalami perubahan kejernihan dengan
the destination. Has a lot of tools created to assist and kondisi tertentu maka filter akan bekerja dan berhenti
facilitate the work of man. In modern times, the man secara otomatis, diperlukan juga tempat pakan ikan yang
demanded the ease and efficiency of time for each job. dapat bekerja tepat waktu. Apabila masalah air dan
Microcontroller is an electronic device that plays a very pakan ikan yang merupakan hal yang penting ini terus
important in the manufacture of devices to facilitate the menerus dibiarkan dan diabaikan maka dapat
work of man. Microcontroller has replaced the role of menghambat pertumbuhan ikan, keadaan ikan
humans in operating such a device. memburuk dan mengakibatkan kematian.
At this time many animals are kept as pets by humans. Berdasarkan latar belakang yang ada, maka
One of them was placed in an aquarium fish as well as permasaalahan yang akan dibahas dan diselesaikan
a living room decoration and so on. Along with human dalam penelitian ini adalah bagaimana cara membuat
activity for the work and activities, care and feeding of sistem dan mengaplikasikan hardware untuk filterisasi
fish less regular and erratic hours. It is certainly not akuarium otomatis menggunakan sensor dan Arduino
good for the condition affects the fish that live in the Uno serta pemberi makan otomatis?
aquarium. Therefore we need a tool that can facilitate.
Filter functions to filter the water in the aquarium Setelah melakukan diskusi disini kami melakukan
automatically using sensors and a microcontroller. pembatasan masalah sebagai berikut :
system work this way by detecting the level of turbidity 1). Sistem fiiterisasi akuarium ini menggunakan sensor
in the water murky aquarium under certain conditions, LDR untuk mendeteksi kekeruhan air, laser dioda
the filter will work automatically to clean water. Plus sebagai pengirim sinyal berupa cahaya
the tool feeding fish automatically using a servo motor 2). Pemberi makan otomatis menggunakan motor servo
as a driving force. sebagai penggerak tempat pakan ikan.
3). Semua pekerjaan dikontrol dengan mikrokontroler
Keywords - aquarium, fish, microcontrollers, sensors, Arduino Uno
LDR, filter, servo motors 4). Filter yang dilakukan adalah menyaring air yang ada
di dalam akuarium
1. Pendahuluan 5). Menggunakan relay sebagai saklar otomatis untuk
Aktifitas memelihara ikan hias hingga sekarang filter akuarium
tetap menjadi suatu trend di masyarakat, mulai dari
kalangan bawah sampai kalangan atas. Namun dengan Adapun tujuan dari dibuatnya alat ini adalah :
perkembangan zaman manusia disibukkan dengan 1). Merancang, membuat dan mengaplikasikan sistem
banyak aktifitas, sehingga perawatan ikan hias menjadi filterisasi akuarium menggunakan sensor, motor
kurang maksimal, misal dalam penyaringan (filter) air servo, dan Arduino Uno.
dalam akuarium yang belum memiliki sistem yang jelas 2). Menciptakan akuarium dengan filter dan pemberi
dan pemberian makan akuarium yang masih dilakukan makan otomatis untuk memudahkan perawatan ikan.
secara manual. Banyak orang yang hobi memelihara ikan 3). Mengetahui dan menyimpulkan kinerja dari sistem
kebingungan saat bepergian jauh. Hal ini dimungkinkan filterisasi akuarium pemberi makan ikan
karena tidak dapat memelihara ikannya dengan baik. Hal menggunakan sensor LDR, motor servo, dan Arduino
yang kebanyakan dikhawatirkan ialah penggantian air Uno.
berkala dikarenakan semakin lama air berada dalam
akuarium maka kejernihannya semakin berkurang dan Adapun manfaat dari dibuatnya alat ini adalah :
supply oksigen sedikit. 1). Merupakan pengembangan teknologi akuarium
Faktor penting pemeliharaan ikan pada berbasis mikrokontroler.
akuarium adalah ketepatan waktu pemberian pakan ikan, 2). Dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dan
keadaan air, kejernihan air, sirkulasi air, supply oksigen penambah wawasan.
dan cahaya pada akuarium. Diperlukan sebuah sistem

1
2. Analisis Perancangan Sistem 2.3 Block diagram hardware
Perancangan sistem merupakan tahap awal
perancangan hardware. Perancangan ini dilakukan untuk
mengetahui kondisi sistem secara umum untuk
memberikan gambaran umum, ilustrasi lengkap sebelum
melakukan perancangan hardware yang akan di buat.
Gambaran yang disajikan dalam perancangan ini adalah
sebagai berikut :

2.1 Flowchart diagram


Gambar 3. Block diagram sistem

2.4 Rancangan sederhana sistem

Gambar 4. Rancangan Sederhana Sistem

2.5 Rangkaian driver relay dan sensor


Gambar 1. Flowchart sistem

2.2 Skema mikrokontroler

Gambar 5. Rangkaian driver relay

Gambar 2. Skema Mikrokontroler

1) Pin VCC/GND dihubungkan dengan rangkaian


catu daya 9 V.
2) Pin 13 digunakan sebagai jalur pengirim data ke
relay untuk mengaktifkan filter.
3) Pin A0 digunakan sebagai jalur komunikasi data
dengan sensor kejernihan.
4) Pin 5 V dan GND dihubungkan dengan sensor
kejernihan sebagai catu daya untuk sensor
kejernihan.
5) Pin 12 digunakan sebagai jalur pengirim data
untuk mengaktifkan motor servo.
6) Pin 3,3 V dan GND dihubungkan dengan kaki- Gambar 6. Rangkaian driver relay
kaki motor servo sebagai catu daya.

2
2.6 Antarmuka Arduino IDE

Gambar 10. Skema perputaran autofeeder


Kondisi awal yaitu nol derajat lobang keluaran
pakan ikan ikat tepat berapa di sebelah kanan atas,
dengan delay 12 jam bergerak searah jarum jam
untuk mencapai 180 derajat, selama pergerakan ini
berlangsung pakan ikan akan terisi dan tertampung
sementara. Setelah mencapai 180 derajat pakan ikan
yang tertampung akan tumpah ke dalam akuarium.
Dengan delay 25 ms autofeeder akan kembali ke
posisi awal. Kondisi ini akan terus berlangsung
selama tidak ada perubahan.
Gambar 7. Tampilan awal software Arduino IDE
3.3 Sistem secara keseluruhan

3. Implementasi
Dari gambaran umum yang telah dipaparkan, kami
melakukan imnplementasi ssebagai berikut :

3.1 Box sistem


Box sistem menjadi pusat kendali seluruh
aktifitas sistem.

Gambar 11. Keseluruhan sistem


Keadaan normal air jernih dapat di kontrol
dengan potensio untuk menentukan titik normal
kejernihan air. Ketika air sudah dalam kondisi jernih
relay akan mati sehingga proses filterisasi selesai.
Autofeeder berputar 2 arah ke kanan dan kiri. Dengan
delay di atur 12 jam saat pakan ikan terisi dan
tumpah ke dalam akuarium, 25 ms untuk kembali ke
posisi normal. Delay selama 12 jam menandakan
bahwa pakan ikan akan tumpah 2 kali sehari.
Gambar 8. Box sistem filterisasi
3.4 Data Pengamatan
3.2 Pemberi makan otomatis
Pemberi makan otomatis digerakan dengan Data Pengamatan
motor servo dan delay di atus menggunakan program NO ADC Relay
berbahasa c di antarmuka arduino.
(Desimal) (Filter Aktif)

1 443 TIDAK AKTIF


2 444 TIDAK AKTIF
3 1021 AKTIF
4 1022 AKTIF
5 794 AKTIF
6 795 AKTIF
Gambar 9. Autofeeder 7 469 TIDAK AKTIF
8 468 TIDAK AKTIF

3
Tabel 1. Pengamatan ADC dan keadaan filter berbagai-fungsi-filter- dalam-aquascape.html. 15 Mei
2015
4. Kesimpulan [5] Wikipedia 2014. “Wektu”. https://jv.wikipedia.
org/wiki/ Wektu. 20 Juli 2015
Berdasarkan hasil pengujian tiap bagian dan
keseluruhan sistem yang telah dilaksanakan didapat
kesimpulan sebagai berikut : Biodata Penulis
1) Laser dioda dan LDR dapat digunakan sebagai sensor
kejernihan dengan laser dioda sebagai transmitter Edy Setiawan, memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md),
dan LDR sebagai receiver. Data keluaran sensor Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM
kejernihan berupa tegangan. Nilai tegangan ini akan Yogyakarta, lulus tahun 2015.
diolah di dalam mikrokontroller berupa nilai ADC. Rama Raditya Yudistira, memperoleh gelar Ahli Madya
2) Mikrokontroller bisa melakukan pembacaan sensor (A.Md), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM
kejernihan air dengan menggunakan fasilitas ADC Yogyakarta, lulus tahun 2015.
yang ada di dalam mikrokontroller. Berdasarkan
pengujian sensor kejernihan didapat nilai sensitifitas Joko Dwi Santoso, memperoleh gelar Magister
> 500 dapat dikategorikan sebagai air keruh. Ketika Komputer (M.Kom), Jurusan Teknik Informatika
nilai sensitifitas yang terbaca > 500, maka STMIK AMIKOM Yogyakarta. Saat ini menjadi Dosen
mikrokontroller akan mengirim sinyal untuk di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
mengaktifkan relay yang kemudian akan
menghidupkan filter akuarium.
3) Perancangan perangkat lunak dapat bekerja dan
mendukung sistem untuk menjalankan alat dengan
baik, ketika mikrokontroller sudah membaca nilai
ADC > 500 relay aktif dan filtem mampu bekerja
secara otomatis dan berhenti sesuai dengan keadaan
air dalam akuarium.
4) Pemberi makan ikan yang di gerakan dengan motor
servo dapat berfungsi dan bekerja dengan gerakan
dan delay yang dapat ditentukan sesuai kebutuhan.
Keadaan normal dalam sistem ini autofeeder bekerja
2 kali dalam sehari.

Saran untuk pengembangan sistem ini :


1) Pengembangan dapat dilakukan pada sistem ini yaitu
dengan menggunakan tambahan sms gateway yang
dihubungkan dengan modem GSM sebagai pengirim
dan penerima pesan.
2) Sistem ini merupakan hardware yang telah selesai
dan merupakan prototype yang bisa di sesuaikan
dengan kondisi akuarium atau media yang tersedia,
dengan sistem yang telah dibuat ini sudah dapat di
terapkan untuk akuarium ikan-ikan hias dan
memerlukan perubahan yang di sesuaikan dengan
kondisi tertentu.
3) Kekurangan dari sistem ini filter adalah belum bisa
mengatasi perubahan kondisi air karena air yang
berubah warna.
.

Daftar Pustaka
[1]Artanto Dian , 2012, “60 Aplikasi PLC-Mikro” PT
Elex Media Komputindo Gramedia, Jakarta hal 65-66
[2] Artanto Dian, 2012, Interaksi Arduino dan Lab View,
Kompas gramedia, Jakarta hal 1
[3]Hendriono 2010. “Mengenal Arduino Uno”.
http://www.hendriono.com/ blog/post/mengenal-
arduino-uno.html 15 Mei 2015
[4]Akvodecor 2013. “Fungsi Filter Akuarium”.
http://www.king-aquascape.blogspot.com/2013/06/

Anda mungkin juga menyukai