Anda di halaman 1dari 14

SURAT BERHARGA YANG

DIMILIKI
Pengertian Surat Berharga Yang
Dimiliki
Salah satu fungsi bank adalah menyalurkan dana
kepada pihak yang membutuhkan dana. Dalam
memilih alternatif penyaluran dana bank akan
mempertimbangkan beberapa faktor antara lain
keuntungan dan resiko atas penyaluran dana.

Salah satu alternatif penyaluran dana oleh bank


adalah dengan membeli surat berharga. Pembelian
dana dalam bentuk pembelian surat-surat berharga
disebut juga dengan sekuritas atau efek-efek ini
menjadi salah satu alternatif penempatan dana
jangka pendek dan tergolong likuid
Pengertian Surat Berharga Yang
Dimiliki
Surat berharga adalah surat pengakuan utang,
wesel, saham, obligasi dan lainnya yang
diperdagangkan.

Dengan menempatkan dana ke surat berharga bank


akan mendapat keuntungan yang pada akhirnya
bank akan memberikan kontribusi terhadap
rentabilitas bank, surat-surat berharga dapat di
jual sewaktu – waktu sehingga kapan pun bank
membutuhkan uang bank dapat menjualnya untuk
memenuhi keperluan likuidasi bank
Jenis-Jenis Surat Berharga Yang Dimiliki
Saham
Saham merupakan bagian dari kepemilikan yang diperjual belika
oleh perusahaan dalam rangka memperoleh atau meningkatkan
modal.

Obligasi
Obligas merupakan surat hutang yang diterbitkan dalam rangka
mendapatkan dana dari public (masyarakat)

Sertifikat Bank Indonesia (SBI)


Adalah surat berharga atas unjuk dalamrupiah yang di terbitkan
oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka
Akuntansi Surat Berharga Yang Dimiliki

Surat berharga dicatat berdasarkan harga perolehan. Harga


perolehan surat berharga terdiri dari jumlah nominal harga
beli ditambah dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan
dengan perolehan surat-surat berharga tersebut

Saldo yang disajikan dalam neraca sebesar nilai nominal yang


belum dikurangi dengan diskonto yang belum diamortisasi

Selisih antara harga perolehan dengan harga pasar diakui


sebagai kerugian dan di bebankan pada perkiraan
penialainnya
Saham
Saham
Pada tanggal 31 Januari 2007, harga saham PT. Indosat Rp.
6.000/lembar dan PT. Telkom Rp. 1.500/lembar
Saham
Pada tanggal 5 Februari 2007, PT. Indosat menjual 100.000 lembar saham dengan
harga Rp. 6.200 dan PT Telkom menjual 100.000 lembar dengan harga Rp. 1.700
Obligasi
Pada tanggal 10 Januari 2007 Bank Bima memberli Obligasi
PT. Indosat Rp. 490.000.000 nomibal obligasi Rp. 500.000.000
disoto 12 % per tahun. Jangka waktu obligais 10 tahun ( 01
Desember 2006 s.d 01 Desember 2016). Bunga dibayarkan
setiap 6 bulan sekali yaitu pada tanggal 01 Juni dan 01
Desmeber. Pembelian dilakukan atas beban rekening Giro
pada Bank Indonesia

Dalam kasus ini bunga sudah bejalan yang belum di bayar


adalah 40 hari (01 Desember 2006 s/d 09 Januari 2007)
Obligasi
Jurnal pada saat
penjualan saham PT
Indosat ----

Junal Penerimaan

-------- Bunga
Obligasi
Jika pada akhir tahun 31 Sesember 2007 Obligasi belum di jual maka
Bank Bima harus membuat jurnal penyesuaian atas pendapatan bunga
yang belum di terima dari 01 s/d 31 Desember 2007 ( 31 Hari )
Obligasi
Jika pada 01 Desember 2007 Obligasi PT Indosat dijual dengan harga Rp.
495.000.000, maka jurnal yang dibuat Bank Bima Surabaya
Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Pada tanggal 17 Maret 2007 Bank Bima memenangkan lelang SBI
dengan nilai nominal Rp. 5.000.000.000 diskonto 12% dan jangka
waktu 2 bulan (17 Maret s/d 17 Mei 2007) transaksi dengan Giro BI
Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Anda mungkin juga menyukai