Obligasi ( Bond )
Pada tanggal 1 Agustus 2007 dibeli 10 lembar obligasi PT Asyifa . Nilai nominal per
lembar @ Rp. 10.000 dibeli dengan nilai kurs 101. Obligasi ini berbunga 12% setahun
dan dibayarkan setiap tanggal 1 Mei dan 1 November . Biaya provisi dan meterai Rp.
5.000. Pada tanggal 1 Desember 2007, 7 lembar obligasi PT Asyifa dijual dengan kurs
102, biaya penjualan sebesar Rp. 3.000.
TB 3 bl TBL TB 1 bl TJ
ADJ
Periode perhitungan bunga didasarkan pada hari yang sebenarnya dan satu tahun
diperhitungkan sebanyak 360 hari. Hari terjadinya transaksi tidak diperhitungkan,
tetapi tanggal jatuh temponya diperhitungkan. Dalam tahun kabisat bulan
Pebruarinya 29 hari. Misalnya obligasi dengan tanggal bunga 1 Mei dan 1 November
dibeli pada tanggal
9 Agustus 2005.
34
Hari bunga dihitung sebagai berikut :
Mei 31 – 1 = : 30 hari ( tanggal 1 tidak diperhitungkan )
Juni : 30 hari
Juli : 31 hari
Agustus : 9 hari ( tanggal 9 diperhitungkan )
Jumlah : 100 hari
Jadi bunga berjalannya dihitung 100 hari.
Saham ( Stock )
Saham terbagi atas 2 jenis yaitu saham istimewa / prioritas ( Preferren stock) dan
saham biasa (Common Stock). Saham istimewa atau saham prioritas diikuti dengan
persen deviden yang akan diterima. Penghasilan dari membeli saham adalah dividend
income.
Contoh 1.
Misalnya pada tanggal 1 Agustus 2007 dibeli 100 lembar saham preferen (Preferren
stock) 14% dari PT. Yintayani , nominal Rp. 10.000 per lembar dengan kurs 104.
Provisi dan materai yang dibayar sebesar Rp.25.000. Dividen dibayarkan setiap akhir
tahun. Pada tanggal 15 Pebruari 2008, sebanyak 70 lembar dari saham-saham tersebut
dijual kembali dengan kurs 118 dan biaya penjualan Rp.40.000.
Pembelian saham dicatat dalam rekening surat berharga dengan jumlah sebesar
harga perolehan yaitu harga kurs ditambah biaya-biaya pembelian yang terdiri dari
komisi, provisi dan materai. Jurnal yang dibuat untuk mencatat pembelian saham
tanggal 1 Agustus 2005 sebagai berikut :
Marketable securities ( Preferren Stock PT. Yintayani ) Rp.1.065.000
Cash Rp.1.065.000
Perhitungan :
Harga kurs : 104/100 x 100 x Rp.10.000. = Rp.1040.000
Provisi dan materai = Rp. 25.000
Harga perolehan saham Rp.1.065.000
Harga perolehan ( Cost ) per lembar :
Rp.1.065.000 : 100 = Rp. 10.650.
Walaupun dividen saham preferen (prioritas) itu sudah pasti jumlahnya, biasanya
tidak ada perhitungan dividen berjalan pada saat pembelian atau penjualan.
35
Pada tanggal 31 Desember 2007 dividen yang diterima sebesar 14% x Rp.1.000.000
= Rp.140.000 dicatat sebagai berikut :
Cash Rp.140.000
Dividend Income Rp.140.000
Seperti halnya obligasi, laba rugi penjualan saham dihitung dengan
membandingkan harga jual dengan harga perolehannya.
Jurnal yang dibuat untuk mencatat penjualan saham tanggal 15 Februari 2008
sebagai berikut :
Cash Rp.786.000
Marketable securities ( P.S 14 % PT. Yintayani ) Rp.745.500
Gain on sale of marketable securities Rp. 40.500
Perhitungan :
Harga kurs : 118/100x 70 x Rp. 10.000 = Rp.826.000.
Biaya penjualan =( Rp. 40.000)
Harga jual saham = Rp.786.000
Harga perolehan saham 70 x Rp. 10.650 = Rp.745.500
Laba penjualan surat berharga Rp. 40.500
Contoh 2
Pada tanggal 1 Maret 2007 dibeli 100 lembar saham biasa ( Common stock ) dari
PT. Chandrayasa, nominal Rp. 5000 per lembar dengan kurs 102. Provisi dan materai
yang dibayar sebesar 1 % dari harga kurs.
Jurnal pada tanggal 1 Maret 2007 :
Marketable securities ( Common Stock PT. Chandrayasa ) Rp.515.100
Cash Rp.515.100
Perhitungan :
Harga kurs : 102/100x 100 x Rp.5.000 = Rp.510.000
Provisi dan materai 1% x Rp.510.000 = Rp. 5.100
Harga perolehan saham Rp. 515.100
Harga perolehan ( Cost ) per lembar :
Rp.515.100 : 100 = Rp. 5.151
36
Pada tanggal 31 Desember 2007 diterima deviden saham biasa Rp.500 per lembar
saham.
Untuk 100 lembar saham biasa devidennya adalah Rp.50.000.
Jurnal : Cash Rp. 50.000
Devidend income Rp.50.000
Harga pasar :
PT. Asyifa 3 lembar Bond = 3 x Rp.11.000 = Rp. 33.000
PT. Yintayani 30 lembar PS 14% = 30 x Rp.10.000 = Rp.300.000
PT. Chandrayasa 100 lembar CS = 100 x Rp.5.120 =Rp.512.000
Harga perolehan :
PT. Asyifa 3 lembar Bond = 3 x Rp.10.600 = Rp. 31.800
PT. Yintayani 30 lembar PS 14% = 30 x Rp.10.650 = Rp.319.500
PT. Chandrayasa 100 lembar CS = 100 x Rp.5.151 =Rp.515.100
2. Pada tanggal 1 Mai 2000 PT. Selamat membeli 2.000 lembar obligasi PT.
Purnama nominal @ Rp.10.000,- dengan kurs 104,2. Biaya provisi dan meterai
Rp. 200.000 Bunga 18 % dibayar setiap tanggal 1 Maret dan 1 September. 500
lembar obligasi pada tanggal 1 November 2000 dijual dengan kurs 107. Biaya
provisi dan meterai
Rp 150.000.
3. Pada tanggal 1 Januari 2000 PT. Jelita membeli 2.000 lembar obligasi PT.
Cantik nominal @ Rp.10.000,- dengan kurs 100. Bunga 12 % dibayar setiap
tanggal 1 Pebruari dan 1 Agustus. Biaya provisi dan meterai 1 % dari harga
beli . Pada tgl 1 Desember dijual 1500 lembar obligasi dengan kurs 107 Biaya
provisi dan meterai 2% dari harga jual.
Diminta : a. Jurnal pembelian Surat berharga
b. Jurnal Pembayaran bunga tahun 2000
c. Jurnal adjustment tahun 2000
d. Jurnal penjualan obligasi
4. Pada tanggal 1 November 2000 PT. Jelita membeli 2.000 lembar saham biasa
PT. Molek nominal @ Rp.10.000,- dengan kurs 100. Biaya provisi dan meterai
1 % dari harga beli . Pada tanggal 1 Desember 2000 PT. Jelita menjual 1.000
lembar saham PT. Molek nominal @ Rp.10.000,- dengan kurs 109. Biaya
provisi dan meterai
Rp 150.000. Pada tanggal 31 Desember diterima deviden Rp.1.000 per lembar
saham. Diminta : a. Jurnal pembelian Surat berharga
b. Jurnal Pembayaran bunga tahun 2000
c. Jurnal penjualan obligasi
39