Anda di halaman 1dari 10

SURAT BERHARGA YANG

DITERBITKAN

KELOMPOK 6:
1. AGIL FAJAR LAKSONO B.211.16.0046
2. NIRVALLA IBRAZAEN B.211.16.0142
3. IKA ULYA BASYITHOTUR R. B.211.16.0147
4. MARETA FIDHELIA H. B.211.16.0257
Surat berharga yang
diterbikan :
• Merupakan surat-surat berharga yang diterbitkan oleh bank
untuk dijual kepada pihak lain melalui Pasar Uang antar bank.
• Surat berharga ini disebut Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
• Perdagangan SBPU biasa dilakukan oleh :
- antara bank komersial dengan LK bukan bank
- antara bank komersial dengan Bank Indonesia
- antara bank komersial dengan masyarakat umum selama
memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Surat berharga yang
diterbikan :

 Jenisnya antara lain :


 SBPU (Surat Berharga Pasar Uang)
 Obligasi
 Bertujuan untuk meningkatkan likuiditas bank dengan
memperoleh dana dari pihak ketiga dengan bunga ringan.
 Perdagangan SBPU dilakukan dengan sistem diskonto.
SBPU
Perlakuan akuntansi :
a. Diakui sebesar nilai nominal.
b. Diskonto SBPU diakui sebagai bunga dibayar
dimuka dan diamortisasi sesuai jangka
waktunya.
c. Biaya-biaya yang timbul dari penerbitan surat
berharga diaku sebagai beban dalam periode
berjalan.
Contoh...
Pada tangal 12 Oktober 2016. PT Bank Prayogi menjual SBPU ke Bank Bara sebesar
Rp300.000.000,00 bunga 12% per tahun jangka waktu 3 bulan (12 Okt 2016 s/d 12 Jan
2017). Hasil penjualan diterima melalui Giro pada BI.

Perhitungan :
-Nominal SBPU = Rp 300.000.000,00
-N. Tunai 365 x 300.000.000 = Rp 291.192.426,00
365 + (12% x 92)
-Bunga yang dibayar dimuka Rp 300.000.000 – Rp 291.192.426 = Rp 8.807.574,00

Jurnal transaksi yang dibuat bank B

 Jurnal saat pembebanan bunga SBPU 31 Okt 2016


-Bunga SBPU dibayar dimuka = Rp 8.807.574,00
-Beban bunga Okt (20/92 x Rp 8.807.574,00) = Rp 1.914.690,00
 Jurnal saat pembebanan bunga SBPU 30 Nov 2016
-Bunga SBPU dibayar dimuka = Rp 8.807.574,00
-Beban bunga Nov (30/92 x Rp 8/807.574,00 ) = Rp 2.872.035,00
Jurnal transaksi yang dibuat bank B

 Jurnal saat pembebanan bunga SBPU 31 Des 2016


-Bunga SBPU dibayar dimuka = Rp 8.807.574,00
-Beban bunga Des (31/92 x Rp 8.807.574,00) = Rp 2.967.769,00
 Jurnal pada saat jatuh tempo SBPU 12 Jan 2017
-Bunga SBPU dibayar dimuka = Rp 8.807.574,00
-Bunga SBPU Okt 2016 = Rp 1.914.690,00
-Bunga SBPU Nov 2016 =Rp 2.872.035,00
-Bunga SBPU Des 2016 = Rp 2.967.769,00
= Rp 7.754.494,00
-Bunga SBPU Jan 2017 =Rp 1.053.080,00
 Jurnal 12 Jan 2017, saat jatuh tempo

Tanggal Keterangan Reff Debet Kredit


12/01/17 SBPU yang diterbitkan 300.000.000
Giro pada Bank Indonesia 300.000.000
OBLIGASI
 Merupakan surat pengakuan hutang dengan jangka waktu tertentu,
dimana bank yang menerbitkan harus membayar bunga kepada
pembebli obligasi.
 Merupakan sumber dana alternatif bank dalam membiayai
investasinya.
 Pembayaran bunga dilakukan setiap periode tertentu secara tetap.

o Harga obligasi :
merupakan penjumlahan present value (nilai sekarang) dari
(bunga + nilai pokok), dengan yield yang disyaratkan

= PV Bunga + PV Pokok
Penentuan harga obligasi...

Keterangan :
P : harga obligasi atau nilai sekarang obligasi
n : periode (jumlah umum) sampai dengan jatuh tempo obligasi
Ci : pembayaran bunga (kupon) obligasi setipa tahunnya
r : tingkat diskonto atau bond yield
Pp : nilai pokok atau prinsipal obligasi
Penerbitan obligasi : Perlakuan akuntansinya :

- Obligasi yang dijual akan dicatat • Transaksi penjualan obligasi


sebesar harga nominal. • Pengakuan dan pengukuran bunga
- Apabila dijual diatas harga • Pembayaran pokok obligasi
nominal, selisih harga dijual
(harga kurs) dicatat sebagai agio.
Untuk bisa mencatatnya perlu
- Apabila dijual di bawah harga
mengetahui harga jual (kurs) obligasi
nominal, selisih harga jual yang terbentuk di pasar.
dicatat sebagai disagio.
- Obligasi yang dijual pada tanggal
diantara tanggal pembayaran
bunga harus diperhitungkan
bunga yang telah berjalan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai