Anda di halaman 1dari 20

KIPAS ANGIN

NAMA : ABDURROHMAN
NIM : 22.4.8.0010
PRODI : TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
DOSEN : BPK. TUNGGAL AJI M.T
JENIS KIPAS ANGIN
• 1. KIPAS ANGIN MANUAL
• CONTOHNYA :
JENIS KIPAS ANGIN
• 2. KIPAS ANGIN MESIN
• CONTOHNYA : @kipas berdiri /stand fan.@kipas angin dinding.@kipas
angin gantung.@kipas angin portebel.@kipas angin AC.

https://shopee.co.id
Cara Kerja Kipas Angin

• Di dalam kipas angin terdapat motor listrik yang berfungsi untuk mengubah
energi listrik menjadi energi gerak. Pada motor listrik terdapat kumparan besi.
Ketika listrik mengalir melalui kawat yang dililitkan pada kumparan besi,
kumparan tersebut akan menjadi magnet. Salah satu sifat dari magnet adalah
saling tolak-menolak pada kedua kutubnya.
• Gaya tolak-menolak antara kumparan besi dan sepasang magnet menghasilkan
gaya putar secara periodik di kumparan besi. Baling-baling kipas angin
dihubungkan ke poros kumparan tersebut. Untuk menghasilkan angin yang
lebih kuat, arus tegangan listrik pada kumparan besi harus ditingkatka
KOMPONEN KIPAS ANGIN DAN FUNGSINYA
1. Kapasitor

Pada setiap kipas angin dinding atau plafon, terdapat komponen kapasitor yang
berfungsi sebagai start dan running.
Kapasitor ini digunakan untuk memberikan dorongan awal dan mengatur kecepatan
putaran kipas. Fungsinya sangat penting dalam menjalankan kipas angin agar bisa
beroperasi dengan baik.
2. Gearbox

• Gearbox merupakan salah satu komponen penting yang digunakan pada


kipas angin. Gearbox pada kipas angin memiliki kemampuan untuk
membuat leher kipas angin dapat berputar ke kanan dan kiri.
• Jika tidak ada komponen ini, maka kipas angin tidak akan dapat
menengok ke kanan dan kiri. Namun, setiap gearbox kipas angin memiliki
jenis yang berbeda-beda, baik itu pada kipas angin duduk, dinding,
ataupun plafon. Oleh karena itu, pastikan Anda tidak salah membeli saat
ingin mengganti dinamo kipas angin.
3. Bushing atau Bearing

Sama halnya dengan dinamo, boshing atau bearing juga merupakan komponen penting pada kipas angin yang
berfungsi untuk mengurangi gesekan yang berlebihan.
Biasanya, kipas angin duduk seperti Aoyama atau sejenisnya masih menggunakan boshing sebagai bantalan untuk
meredam gesekan. Namun, kipas hisap atau exhaust sudah menggunakan bearing yang memiliki daya tahan lebih
baik dan cenderung lebih kencang dalam putarannya.
Terkadang, ada orang yang memodifikasi kipas angin dengan mengganti boshing menjadi bearing. Hal ini
dilakukan agar putaran kipas menjadi lebih kencang dan tidak mudah terhenti. Namun, perlu diingat bahwa
modifikasi semacam ini harus dilakukan oleh ahli atau teknisi yang berpengalaman untuk menghindari kerusakan
pada kipas angin.
4. Switch

Umumnya, kipas angin saat ini menggunakan sakelar putar yang lebih praktis. Dengan sakelar putar
ini, Anda hanya perlu memutarnya untuk menyalakan kipas dan mengubah kecepatan kipas.
Secara sederhana, ketika sakelar diputar, arus listrik dari stop kontak akan dialirkan melalui kabel
kipas dan masuk ke kapasitor serta dinamo kipas. Dari sana, kapasitor akan memberikan dorongan
awal kepada dinamo agar kipas dapat berputar. Setelah itu, sakelar putar dapat digunakan untuk
mengatur kecepatan putaran kipas sesuai dengan keinginan pengguna.
5. Guard Besi

Komponen selanjutnya pada kipas angin adalah pelindung depan yang umumnya terbuat dari besi.
Pelindung ini berguna untuk mencegah baling-baling agar tidak lepas saat kipas berputar.
Komponen ini sangat penting dan harus dipasang pada setiap kipas angin. Selain mencegah baling-baling
yang lepas, pelindung besi juga berfungsi untuk melindungi dinamo penggerak dari rambut atau gangguan
lain yang dapat merusaknya.
6. Dinamo Kipas Angin

Salah satu komponen paling utama pada kipas angin adalah motor penggerak. Komponen inilah
yang membuat baling-baling dapat berputar seperti pada kipas angin pada umumnya. Namun, motor
atau dinamo kipas angin ini sering mengalami kerusakan jika dinyalakan tanpa henti.
Dinamo kipas angin terdiri dari beberapa bagian, termasuk lilitan kabel tembaga, rotor, dan stator.
Motor atau dinamo ini tidak hanya digunakan pada kipas angin duduk, tetapi juga diterapkan pada
model kipas lainnya, seperti kipas angin dinding dan plafon (gantung).
7. Stator

Komponen kipas angin lainnya adalah stator yang berfungsi untuk menghasilkan medan magnet.
Medan magnet ini memberikan dorongan agar dinamo kipas dapat berputar dengan lancar.
Tanpa adanya stator, dinamo kipas tidak dapat berputar dengan baik dan menghasilkan aliran
udara yang cukup. Oleh karena itu, stator merupakan komponen yang sangat penting pada kipas
angin.
8. As Rotor

Rotor, atau yang juga dikenal sebagai “As”, adalah batang besi yang memiliki poros dan berputar di
tengah-tengah stator dinamo kipas angin. Pada gambar di atas, terlihat contoh dari as rotor kipas
angin.
Setiap kipas angin memiliki ketebalan, panjang, dan diameter as rotor yang berbeda-beda. Oleh
karena itu, tidak disarankan untuk mengganti as rotor kipas angin secara sembarangan. Sebaiknya,
jika ingin mengganti as rotor, pastikan untuk memilih as rotor yang sesuai dengan ukuran dan tipe
kipas angin yang digunakan.
9. Penarik Gearbox

Penarik gearbox atau knob osilator biasanya terletak di bagian belakang kipas angin. Pada beberapa
kipas angin, komponen ini terbuat dari plastik dan berfungsi untuk membuat kipas angin menengok
ke kanan dan kiri saat ditarik.
Sedangkan jika Anda menekan penarik gearbox, maka leher kipas angin tidak akan bergerak.
Komponen kipas angin ini diikat dengan satu baut agar tidak mudah lepas dan terlepas dari
posisinya.
10. Tali List

• Tali list seringkali digunakan pada kipas angin duduk dan dinding.
Komponen kipas angin ini berfungsi untuk menahan agar guard besi
depan tidak lepas atau bergoyang. Biasanya, tali list kipas angin terbuat
dari bahan plastik dan diikat dengan satu baut untuk mengencangkan
posisinya.
11. Cover Bawah

• Bagian kipas ini pada dasarnya berfungsi untuk melindungi bagian bawah
kipas angin dan menutupi semua komponen yang ada di bawahnya,
termasuk sakelar dan kabel-kabelnya.
12. Cover Belakan

Penutup belakang pada kipas angin terbuat dari plastik dan dipasang dengan tujuan untuk melindungi
semua komponen kipas angin di bagian belakang, termasuk gearbox, kabel, kapasitor, dan gulungan.
Fungsinya sangat penting untuk menjaga agar semua komponen tetap aman dan tidak terkena kerusakan
atau keausan yang berlebihan.
13. Baling Baling

Baling-baling merupakan komponen yang sangat penting pada kipas angin karena tanpa baling-baling,
kipas tidak dapat menghasilkan aliran udara. Ukuran baling-baling pada kipas angin umumnya
berbeda-beda tergantung pada ukuran kipas itu sendiri. Baling-baling pada kipas angin biasanya
terbuat dari plastik, tetapi ada juga yang terbuat dari seng.
Lengkungan baling-baling kipas angin juga bervariasi tergantung pada model dan fungsinya.
Misalnya, baling-baling pada kipas angin duduk berbeda dengan kipas hisap karena fungsinya juga
berbeda. Menambah lengkungan pada baling-baling dapat memaksimalkan aliran udara yang
dihasilkan oleh kipas angin.
14. Pengunci Baling Baling

Pengunci baling-baling atau knob baling kipas angin adalah salah satu komponen kecil namun
sangat penting pada kipas angin. Komponen ini memiliki drat dan umumnya terbuat dari plastik.
Tanpa adanya knob ini, baling-baling kipas angin dapat lepas ketika kipas dioperasikan. Oleh
karena itu, pengunci baling-baling sangat penting untuk menjaga keamanan saat menggunakan
kipas angin.
15. Tiang Penyangga

Komponen kipas angin lainnya adalah tiang penyangga. Bagian ini hanya ada pada kipas angin duduk
yang tingginya bisa diatur. Tiang penyangga pada kipas angin umumnya terbuat dari besi atau
aluminium.
Fungsinya adalah untuk menopang dan menjaga keseimbangan kipas angin saat digunakan. Tiang
penyangga ini dapat diatur ketinggiannya sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Sekian presentasi dari saya mudah mudahan
ber manfaat.dan ada manfaatnya
• Dari saya cukup sekian mohon maaf bila ada kesalahan dan kekhilafan
saya akhiri wassalamualaikum wr,wb

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai