Anda di halaman 1dari 44

REFRESMENT

GENERATOR
OLEH : PANDE GEDE WAHYUDI
891331016I
PENDAHULUA
N
Generator adalah Suatu perangkat yang
berfungsi untuk mengubah energi mekanik dalam
bentuk poros menjadi energi listrik. Generator
yang banyak digunakan dalam unit pembangkit
adalah generator synkron, yang akan
membangkitkan tegangan bolak - balik berdasarkan
prinsip- prinsip dasar electro mekanik.
KONSTRUKSI
GENERATOR
Gambar Generator
Konstruksi Generator

• Generator terdiri dari 2 ( dua )


bagian utama yaitu :

1. Bagian stationary ( diam ) disebut


stator
2. Bagian rotary ( berputar ) disebut
rotor
Stator generator umumnya
terdiri dari 3 ( tiga ) bagian yaitu :

• Rangka stator ( stator frame )


• Inti stator ( stator core )
• Stator Coil ( stator winding )
Konstruksi Stator Generator
1. Stator Frame

Stator frame merupakan casing dimana stator core,


bearing bracket dan seal ring bracket terpasang.
Desain stator frame ditujukan untuk menghasilkan
kontruksi casing generator yang kedap udara
Gambar Generator Frame (Stator Frame)
2. Stator Core End

Stator core end adalah konstruksi pada sisi ujung dari


core frame.

Bagian ini dipasang untuk mengikat dan memperkuat


stator core frame. Materialnya terbuat dari bahan besi
silikon plat non-magnetik untuk mengurangi terjadinya
stray losses. Selain itu, pada core end ini juga
dipasang support/penahan untuk stator coil end yang
terbuat dari material non-metal untuk mengurangi rugi-
rugi eddy current.
Gambar Konstruksi stator core end
3. Stator coil

Stator coil merupakan penghantar utama arus output generator.


Terbuat dari material tembaga murni (copper) yang dilapisi oleh
material isolasi.

Terdapat lubang ventilasi yang memungkinkan gas pendingin


masuk dan langsung menyerap panas yang dihasilkan oleh
stator coil. Lubang ventilasi (ventilating duct for forced air
cooling) tersebut terbuat dari tube metal yang memiliki nilai
resistansi yang tinggi.
Stator coil ini dipasang pada stator core slot. Untuk
menahan agar stator coil tidak keluar dari slot akibat
gaya magnetik pada bagian luar slot dipasang pasak
(WEDGE) yang berbentuk trapesium dan terbuat dari
material non-magnetik.

Gambar Konstruksi Stator Coil


Konstruksi Rotor Generator

Rotor generator terdiri dari 2 ( dua ) bagian yaitu :

Inti rotor
Kumparan rotor.
Konstruksi Rotor Generator
1. Rotor Shaft
Konstruksi rotor core merupakan satu kesatuan dengan
shaft rotor yang dibuat melalui proses penempaan
secara utuh untuk menahan tekanan mekanis pada rotor
saat berotasi.

Gambar Rotor Shaft


Scope

Penggantian Rotor
Critical Point

1. Pastikan dimensi Rotor sesuai dengan eksisting

Gambar Rotor Shaft Baru


2. Pada saat Pull Out dan Pull In
2. Rotor Coil
Rotor coil adalah susunan konduktor yang dipasang di
rotor. Jika coil ini dialiri arus DC, maka akan timbul medan
magnet yang saling berlawanan di permukaan kutub rotor.
Saat rotor diputar, maka akan timbul tegangan induksi di
stator coil. Rotor coil dibuat dari material campuran tembaga.
Retaining Ring

Retaining ring adalah konstruksi penahan berbentuk silinder


yang dipasang pada bagian luar rotor coil end, baik di sisi
turbin maupun exciter.

Retaining ring dibuat dari material baja non magnetik.


Fungsi utama retaining ring adalah
1.Menahan konstruksi rotor coil end terhadap gaya
centrifugal (lempar keluar) akibat putaran rotor

Gambar 60. Retaining Ring


PART PART
GENERATOR
1. Bearing Bracket
Bearing bracket terdapat di sisi turbin maupun exciter dan
dibuat dari plat baja tebal yang dilas dan dipasang secara
aksial pada stator frame.

Bracket ini merupakan tempat dipasangnya konstruksi


bearing, gland seal ring bracket, oil seal. Bracket atas dan
bawah digabungkan dengan menggunakan bolt.

Untuk memastikan bahwa sambungan antara frame dan


bracket kedap udara, dibuat saluran sepanjang lingkaran
bracket yang diisi dengan material Rubber O Ring diameter
16 mm .
O Ring
Bracket

Bearing Bracket
Critical Point
1. Pastikan Diameter, Kualitas dan Pemasangan O Ring Bracket
Pemasangan Bracket Pemasangan O Ring Bracket
2. Bearing
Tipe bearing yang dipergunakan di generator adalah Journal
Bearing. Bearing ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu atas
(upper half) dan bawah (bottom half).

Konstruksi bearing atas dan bawah merupakan babbit metal


seperti sleeve bearing pada umumnya dan dilengkapi dengan
lubang Jacking Oil. Sistem pelumasannya adalah forced
lubrication yang berasal dari main turbin oil pump.
Critical Point

1. Pastikan clearance bearing sesuai standart

2. Pastikan contact check baik bearing shoe terhadap lower bracket dan babit
bearing terhadap journal
3. Gland-Seal Ring dan Bracket

Gland seal ring beserta bracket merupakan bagian dari


sistem seal oil, yang berfungsi untuk mencegah kebocoran
dan mempertahankan kemurnian gas hidrogen melalui celah
pada shaft rotor generator.

Gland-seal ring yang berlubang diletakkan dalam ruang


antara shaft dan bracket yang dialiri terus menerus dengan
minyak bertekanan sedikit diatas tekanan gas dalam
generator untuk mencegah gas hidrogen terlepas keluar atau
kandungan udara luar masuk ke hidrogen sehingga
menurunkan nilai purity.
Gambar Gland-Seal Ring dan Bracket
Critical Point

1. Pastikan posisi pemasangan seal ring antara Air Side dan H2 Side benar
2. Pastikan lubang inlet/drain tidak tertutup rubber packing
Rubber Packing Transition Ring to
Glandseal Rubber Packing Lower Bracket to
Transition Ring
4. OIL DEFLECTOR

Oil Deflector merupakan part Generator yang berfungsi


sebagai pencegah oli pelumasan masuk ke dalam stator
maupun keluar dari generator.

Pada saat inspeksi pastikan carbon


seal dan spring kondisi OK
SISTEM
PENDINGIN
GENERATOR
MEDIA PENDINGIN GENERATOR

Jenis media pendingin yang biasa digunakan


meliputi :
1. Udara
2. Gas Hidrogen
PENDINGINAN DENGAN GAS HIDROGEN

Pendingin generator dengan gas hidrogen adalah


yang paling efektif dibanding dengan udara.

Tetapi Hidrogen sangat rentan terhadap bahaya


ledakan bila bercampur dengan udara pada
kondisi 4% s.d 75%, maka penanganannya harus
berhati-hati.
H2 COOLER
Critical Point

1. Pastikan hasil leakage test Generator dan H2 cooler Acceptable

2. Pastikan pemasangan rubber packing dan packing Klingersil pada H2


cooler OK

Leakage Test Cooler Dilakukan


selama 4 jam dengan pressure
0,25 Mpa
Gambar Sistem Sirkulasi Hidrogen Pendingin Generator Secara Konvensional
Terima kasih / thank you

TERIMA KASIH

www.indonesiapower.co.id

Anda mungkin juga menyukai