Anda di halaman 1dari 12

PEMBERONTAKAN DI ALAM

SEMESTA YANG SEMPURNA Ayat bacaan :


 Lukas 2:7,22–24;
 Matius 2:1–18;
 Yohanes 8:58,59;
Pelajaran ke-1 Triwulan IV 2022  Lukas 22:41–44;
www.gmahktanjungpinang.org  Matius 27:51,52;
 Roma 6:23;
Diadaptasi dari www.fustero.es  Titus 1:2
“Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putra Fajar, engkau sudah
dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa.” Yesaya 14:12
1
Yesaya 14:12
"Wah, engkau sudah
jatuh dari langit, hai
Bintang Timur, putera
Fajar, engkau sudah
dipecahkan dan jatuh
ke bumi, hai yang
mengalahkan bangsa-
bangsa!
Sejarah penuh dengan pemberontakan besar melawan
tirani penindas. Orang-orang memberontak melawan
ketidakadilan.
Bayangkan pemerintahan, hukum yang sempurna dan
adil, serta kebebasan dan kesejahteraan bagi semua
orang… Mengapa ada yang ingin memberontak? Sungguh
mengherankan, itu terjadi ketika Lucifer memberontak
melawan TUHAN.

Alasan-alasan untuk setia:


 Kasih ALLAH
 Kebebasan untuk memilih
Alasan untuk memberontak:
 Rasa tidak berterimakasih (Yeh.
28:12-19)
 Kesombongan (Yes. 14:12-15)
Alasan untuk peduli:
Alasan-Alasan
untuk Setia
KASIH 1 Yoh. 4:16 “Kita telah mengenal
dan telah percaya akan kasih Allah
Kasih harus dinyatakan.
Kasih TUHAN menggerakkan-
ALLAH kepada kita. Allah adalah kasih.” Nya untuk menciptakan
makhluk lain untuk berbagi
kasih-Nya dengan mereka.
 Semua makhluk ciptaan TUHAN telah
diberi kemampuan untuk mengasihi
makhluk lain.
 Selain itu, kasih adalah prinsip di balik
semua hukum yang telah ditetapkan
TUHAN.

Oleh karena itu, dosa


(pemberontakan terhadap hukum
TUHAN) seharusnya tidak pernah
ada, dan tidak mungkin diciptakan
oleh TUHAN.
KEBEBASAN UNTUK MEMILIH 1 Yoh. 4:11 Saudara-saudaraku yang
kekasih, jikalau Allah sedemikian
mengasihi kita, maka haruslah kita
juga saling mengasihi.
TUHAN telah menciptakan seluruh alam semesta sebagai
lingkungan yang sempurna dan harmonis bagi makhluk-
Nya untuk tumbuh dalam kasih dan kebijaksanaan.
 Selain kemampuan untuk mengasihi, semua makhluk (dari malaikat
hingga manusia) telah diberikan sesuatu yang melekat pada kasih
itu sendiri: KEBEBASAN. Tidak ada yang dipaksa untuk mengasihi.
 Kebebasan datang dengan risiko: seseorang mungkin memilih untuk
tidak mengasihi. Kita tidak dapat mengerti mengapa itu terjadi,
tetapi itu telah terjadi, dosa telah muncul di alam semesta yang
sempurna.

Meskipun dosa bertentangan dengan kodrat TUHAN, IA mengizinkan


keberadaan dosa itu dengan harga yang mahal: NYAWA-NYA sendiri
(1Yoh. 4:10).
Alasan-Alasan
untuk
Memberontak
RASA TIDAK Yehezkiel 28:15 Engkau tak bercela di dalam tingkah
lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat
BERTERIMAKASIH kecurangan padamu.

TUHAN menjelaskan Yehezkiel bagaimana pemberontakan dimulai di hati Lusifer dengan


menggunakan raja Tirus sebagai perbandingan (Yeh. 28:12-19).

Ia diciptakan Ia ditempatkan di Terdapat Sombong karena


sempurna dan posisi yang tinggi kecurangan dalam kesempurnaannya
indah (12-13) (14) dirinya, ia tidak danhendak menyamai
mendapat tempat Yang Maha Tinggi (17-
di surga (15-16) 18)

Dia tidak lagi bersyukur kepada Sanag Pencipta-nya. Ia merasa bahwa dia lebih penting
daripada dirinya sebenarnya. Dia menggunakan kehendak bebasnya untuk memberontak
melawan Penciptanya.
KEANGKUHAN
Yesaya 14:14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian
awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!

Yesaya 14:12-15 memperkenalkan alasan lain mengapa


Lucifer memberontak melawan TUHAN: KESOMBONGAN.
Yesaya menggunakan raja Babel sebagai perbandingan.
Dua raja Babilonia (Nebukadnezar dan Belsyazar)
dihukum karena kesombongan mereka.

Lucifer membutuhkan penyembahnya sendiri untuk


memenuhi tujuannya. Untuk mendapatkannya, dia
menuduh TUHAN sebagai Oknum yang semena-
mena, egois, sombong, dan pendusta.

Itulah asal mula kejahatan yang misterius di alam semesta.


Alasan-Alasan
untuk Peduli
Wahyu 12:12 Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu
PERTENTANGAN sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan
BESAR laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang
dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."
 Haruskah kita peduli dengan apa yang terjadi di Surga ribuan
tahun yang lalu?
 Tentu saja! Wahyu menjelaskan bahwa Setan dilambangkan
dengan seekor naga “menyapu sepertiga dari bintang-bintang
dari langit dan melemparkannya ke bumi” (Wahyu 12:4).
Pertentangan di Surga menyebar ke
seantero Bumi. Setan berulang kali
menyerang umat Allah (dilambangkan
dengan wanita dalam Wahyu 12:1) untuk
menghindari kedatangan penghulu
malaikat, Mikhael (Yesus) ke Bumi (Wahyu
12:2, 4).

Yesus mendapat kemenangan. Setan dikalahkan oleh kematian dan kebangkitan-Nya


(Wahyu 12:5, 7-11). Namun, perang belum selesai (Wahyu 12:12-13, 17).
“Sejak awal, BAPA dan Kristus tahu
tentang kemurtadan Setan, dan kejatuhan
manusia melalui kuasa menipu dari orang-
orang murtad. IA tidak menetapkan bahwa
dosa harus ada, tetapi IA telah melihat
sebelumnya keberadaannya, dan
membuat ketentuan untuk menghadapi
keadaan darurat yang mengerikan itu.
Begitu besar kasih-Nya bagi dunia,
sehingga IA berjanji untuk memberikan
Anak-NYA Yang tunggal, 'supaya setiap
orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang
kekal.' Yohanes 3:16.”
E. G. W. (The Desire of Ages, cp. 1, p. 22)

Anda mungkin juga menyukai