Anda di halaman 1dari 43

Mayoritas orang di dunia saat ini sedang tertipu oleh mahkluk jahat –

setan – yang sangat pintar yang bertujuan membinasakan mereka.


Banyak orang mengatakan bahwa dia hanya tokoh dongeng, tetapi
Alkitab mengatakan bahwa dia benar-2 ada. Pelajaran kita saat ini
akan membahas fakta mencengangkan dari Alkitab tentang Raja
Kegelapan tersebut dan bagaimana Anda bisa mengalahkannya!
“ ... Iblis berbuat dosa dari mulanya ...”
(1 Yohanes 3:8)

“Dan naga besar itu,


si ular tua, yang disebut
Iblis atau Satan,
yang menyesatkan
seluruh dunia …”
(Wahyu 12:9)
“Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang
Timur (Lucifer – King James Version), putera Fajar,
engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang
mengalahkan bangsa-bangsa!” (Yesaya 14:12)

“Lalu kata Yesus kepada mereka: ‘Aku melihat Iblis


jatuh seperti kilat dari langit’” (Lukas 10:18)

“Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di


gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan
di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya”
(Yehezkiel 28:14)
Dia adalah mahkluk
ciptaan
Dia adalah lambang
kesempurnaan
Penuh kebijaksanaan
Diperlengkapi
dengan keindahan
Dia dipenuhi dengan
batu-batu permata
yang berharga
Dia adalah kerub yang berjaga-jaga
Tempatnya adalah di gunung Allah yang kudus
Dia berjalan keluar dan masuk dari batu yang
menyala-nyala
Dia sempurna dalam setiap langkahnya
“Setanlah yang memimpin koor
surgawi. Dialah yang mengangkat
nada yang pertama; kemudian
semua malaikat akan bersatu
dengannya, dan alunan musik yang
mulia berkumandang di surga untuk
menghormati Allah dan Anak-Nya
yang Terkasih.”
E.G.W. (Story of Redemption, Bab 3, hal. 26)
”Engkau sombong karena
kecantikanmu, hikmatmu
kaumusnahkan demi
semarakmu” (Yehezkiel 28:17)

“Engkau yang tadinya berkata


dalam hatimu: Aku hendak
naik ke langit, aku hendak
mendirikan takhtaku
mengatasi bintang-bintang
Allah, dan aku hendak duduk
di atas bukit pertemuan, jauh
di sebelah utara. Aku hendak
naik mengatasi ketinggian
awan-awan, hendak
menyamai Yang Mahatinggi!”
(Yesaya 14:13, 14)
Dia berpikir di dalam hatinya, dia
meragukan, dan dia ingin mengambil
kekuasaan Allah
“Sedikit demi sedikit Lucifer
memanjakan keinginan untuk
meninggikan diri. Sekalipun
segenap kemuliaannya itu
berasal dari Tuhan, malaikat
yang berkuasa ini merasa
bahwa itu datang dari dalam
dirinya sendiri. Tidak puas
dengan kedudukannya,
sekalipun dihormati di atas
segenap penduduk surga, ia
mencoba untuk merebut
kehormatan di atas segenap
penduduk surga, ia mencoba
untuk merebut kehormatan
yang hanya layak bagi Khalik
saja. E.G.W. (Alfa & Omega Jld. 1, hal. 23, 24)
Dia mulai bercerita kepada malaikat lain tentang
keraguannya, mencoba untuk meyakinkan mereka
dengan fitnah dan penistaan.

“Dengan merahasiakan maksudnya, dia


mengumpulkan para malaikat. Dia memperkenalkan
subjeknya, yaitu dirinya sendiri. Sebagai seorang
yang dirugikan, dia menghubungkan penghormatan
yang Allah berikan kepada Kristus dengan penolakan
terhadap dirinya. Dia berkata kepada mereka
bahwa mulai sekarang semua kebebasan para
malaikat telah berakhir … E.G.W. (Story of Redemption, Bab 1, pages 15-16)
Karena sebelumnya tidak ada penguasa yang
ditentukan untuk mengatur mereka, tapi mulai
sekarang mereka harus menyembahnya. Dia
berkata kepada mereka bahwa dia telah memanggil
mereka untuk meyakinkan mereka bahwa mulai
sekarang dia tidak mau lagi terlibat dalam semua
hak dan warisannya; dia tidak akan sujud
menyembah Kristus; bahwa dia akan mengambil
penghormatan kepada dirinya sendiri, dan akan
memerintah siapa saja yang mau mengikut dia dan
menuruti perkataannya.” E.G.W. (Story of Redemption, Bab 1, pages 15-16)
Dia kemudian melakukan tindakan
kejinya, menyebabkan peperangan di surga
yang mengakibatkan dia diusir dari surga
“Dia menjanjikan kepada mereka satu
pemerintahan yang baru dan lebih
baik dari yang ada sekarang, yang
mana terdapat kebebasan di
dalamnya … Dia berkata kepada
mereka bahwa dia dan mereka sudah
melangkah terlalu jauh untuk dapat
kembali; dan dia berani mengambil
resiko, karena dia tidak akan pernah
mau sujud menyembah kepada Anak
Allah; Allah tidak akan mengampuni
mereka, dan sekarang mereka harus
memperjuangkan kemerdekaan mereka
dan dengan kekuatan
memperoleh posisi dan otoritas yang
seharusnya bukan milik mereka.”
E.G.W. (Story of Redemption, Bab 1, hal. 17-18)
”Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael
dan malaikat-malaikatnya berperang melawan
naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-
malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat
bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi
di sorga. Dan naga besar itu, si ular tua,
yang disebut Iblis atau Satan, yang
menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke
bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-
sama dengan malaikat-malaikatnya” (Wahyu 12:7-
9)

Lusifer mendapat dukungan sepertiga dari


seluruh malaikat suci (Wahyu 12: 3, 4) dan
menimbulkan pemberontakan di dalam Surga.
“Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: ‘Dari
mana engkau?’ Lalu jawab Iblis kepada
TUHAN: ‘Dari perjalanan mengelilingi dan
menjelajah bumi’ (Ayub 2:2)

“… celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena


Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya
yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa
waktunya sudah singkat” (Wahyu 12:12)

“Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si


Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang
mengaum-aum dan mencari orang yang dapat
ditelannya” (1 Petrus 5:8)
Setan mengatur
agar seluruh dunia
memberontak
melawan Allah,
dengan
menggunakan
alasan yang sama
yang telah
digunakannya di
surga.
“Tetapi pohon
pengetahuan
tentang yang baik
dan yang jahat
itu, janganlah
kaumakan
buahnya, sebab
pada hari engkau
memakannya,
pastilah engkau
mati” (Kejadian 2:17)
“Adapun ular ialah yang paling
cerdik dari segala binatang di
darat yang dijadikan oleh TUHAN
Allah. Ular itu berkata kepada
perempuan itu: ‘Tentulah Allah
berfirman: Semua pohon dalam
taman ini jangan kamu makan
buahnya, bukan?’” “Tetapi ular
itu berkata kepada perempuan
itu: ‘Sekali-kali kamu tidak akan
mati, tetapi Allah mengetahui,
bahwa pada waktu kamu
memakannya matamu akan
terbuka, dan kamu akan menjadi
seperti Allah, tahu tentang yang
baik dan yang jahat’”
(Kejadian 3:1, 4, 5)
Dia BERBICARA kepada si
penggoda dan mengambil resiko
untuk jatuh di tangannya

“Setan berbicara kepada Hawa seolah-olah dia


(setan) sanggup membaca pikirannya (Hawa) :
"Tentulah Allah berfirman: Semua pohon
dalam taman ini jangan kamu makan buahnya,
bukan?" Kemudian, dengan kata-kata yang
lembut dan menyenangkan, dan dengan
suaranya yang bagaikan alunan musik, dia
mulai membuat Hawa ragu. Dia terkejut
mendengar seekor ular berbicara. Setan
memuji kecantikan dan kebaikannya (Hawa),
yang sangat menyenangkan Hawa ...
Keingintahuan Hawa dibangkitkan. Gantinya
lari dari tempat itu, dia mendengarkan ular itu
berbicara… Hawa dibohongi, disanjung, dan
dipengaruhi… Dia memasuki kontroversi
dengan ular itu”

E.G.W. (Story of Redemption, Bab. 4, hal. 33-34)


Dia MEMAKAN
buah larangan dan
mendatangkan
dosa ke atas dunia
ini.
“Si penggoda memetik buah itu dan memberikannya kepada Hawa. Hawa
mengambilnya dengan tangannya. Sekarang, kata si penggoda, bukankah dikatakan
kepadamu bahwa dengan menyentuhnya saja engkau akan mati. Setan berkata
kepadanya bahwa dia akan menyadari bahwa tidak ada perasaan berdosa dan
kematian dengan memakannya lebih daripada hanya menyentuh buah itu. Hawa
memberanikan hatinya karena dia tidak merasakan efek langsung ketidaksenangan
Allah atas tindakannya. Dia berpikir bahwa kata-kata si penggoda adalah bijaksana
dan benar. Dia memakannya, dan merasakan kegembiraan dengan memakannya.
Rasanya sangat enak, dan dia mulai merasakan efek yang indah dari memakan buah
larangan itu.” E.G.W. (Story of Redemption, Bab. 4, Hal. 36)
“Jadi jika seorang tahu bagaimana ia
harus berbuat baik, tetapi ia tidak
melakukannya, ia berdosa” (Yakobus 4:17)

”Sebab dosa ialah pelanggaran hukum


Allah” (1 Yohanes 3:4)

“Berfirmanlah TUHAN Allah:


‘Sesungguhnya manusia itu telah menjadi
seperti salah satu dari Kita, tahu
tentang yang baik dan yang jahat; maka
sekarang jangan sampai ia mengulurkan
tangannya dan mengambil pula dari buah
pohon kehidupan itu dan memakannya,
sehingga ia hidup untuk selama-
lamanya.’ Ia menghalau manusia itu dan
di sebelah timur taman Eden
ditempatkan-Nyalah beberapa kerub
dengan pedang yang bernyala-nyala dan
menyambar-nyambar, untuk menjaga
jalan ke pohon kehidupan” (Kejadian 3:22, 24)
Mengutip dengan benar, Mayoritas pengikut dunia
Menyesatkan dan tapi sering juga mengutip Menjerat/membuat akan mengikut dia (Wahyu
mengincar manusia dengan memutar balik perangkap (2 Timotius 13:3); hanya sedikit yang
(Wahyu 12:9, 13) makna ayat-2 Alkitab 2:26; 1 Petrus 5:8) akan selamat (Matius 7:14;
(Matius 4:5, 6) 22:14)

Mendakwa
(menuduh) dan Memikat dan menggoda Bisa membuat orang yang
Mencemarkan nama baik.
manusia untuk berkhianat terhilang merasa yakin
membunuh “Iblis” berarti “Pencemar”
(Lukas 13:16; Yohanes bahwa mreka pasti akan
(Wahyu 12:10; atau “Pemfitnah”
13:2, 21) selamat (Matius 7:21-23)
Yohanes 8:44)

Merasuki manusia dan Bisa menurunkan lidah-


Memerangi umat Membawa
menghalang-halangi lidah api dari langit
penyakit/penderitaan
Tuhan (Wahyu 12:17) (Ayub 2:7)
pekerjaan Tuhan (Lukas [meniru Roh Kudus]
22:3-5; 1 Tesalonika 2:18) (Wahyu 13:13)

Memasukkan umat Malaikat-malaikatnya


Membuat mukjizat dan Tampil sebagai malaikat
berperan sebagai
Tuhan ke penjara berdusta (Wahyu 16:13, terang (2 Korintus 11:13-
pemimpin agama (2
(Wahyu 2:10) 14; Yohanes 8:44) 15)
Korintus 11:13-15)
Apa yang dilakukan Setan?
• Setan berusaha agar pekabaran tidak sampai
kepada mereka yang ditipunya
– Saat manusia mempersiapkan firman Tuhan,
setan juga mempersiapkan rencananya
– Saat pertemuan/perbaktian umat Tuhan, setan
berusaha mengendalikan pikiran orang-orang
yang hadir
Sasaran Utama Setan
• Orang yang paling memerlukan amaran
akan dicegah untuk mendengarkan Firman:
1. Tidak datang ke perkumpulan perbaktian
• Urusan pekerjaan (meeting, dealing, dead-line)
• Salah persepsi dalam mengatasi stress/tekanan
Sasaran Utama Setan

• Orang yang paling memerlukan amaran


akan dicegah untuk mendengarkan Firman:
2. Terlambat datang
• Tidak/kurang persiapan (urusan anak, makan/pot-
luck, isi bensin/mogok/macet, kesiangan)
Teknik setan bagi umat Tuhan yang
menyampaikan Firman
• Meningkatkan keahlian orang tersebut
• Memanjakan selera makan (bentuk lain
pemanjaan diri)
 Melemahkan perasaan dan pertimbangan hal
kebenaran dan keselamatan
Cara setan menyibukkan pikiran
• Tujuan:
– melalaikan doa
– melalaikan menyelidiki Alkitab
– mengabaikan ketergantungan kepada Allah
• Tak seorangpun aman dalam sehari atau
sejam tanpa doa
• Mintalah hikmat dari Tuhan untuk mengerti
firmanNya, sehingga:
– Tipu muslihat setan  dinyatakan
– Cara mengalahkan setan  dinyatakan
Sementara kita harus
senantiasa berjaga-jaga
terhadap tipu muslihat Setan,
kita harus
senantiasa berdoa dalam iman:
"Janganlah membawa kami ke
dalam pencobaan."
Ketahuilah:
• Setan dapat menyajikan kepalsuan
sangat mirip dengan kebenaran
• Setan dapat menipu bagi yang mau
ditipu, yakni mereka yang tidak
menyangkal-diri
• Setan tidak dapat menipu orang
yang jujur ingin mengetahui
kebenaran, apapun resikonya.
Ingatlah:
• Kristuslah kebenaran, dan "terang yang
sesungguhnya, yang menerangi setiap orang" (Yoh.
1:9).
• Roh kebenaran telah dikirimkan untuk menuntun
manusia kepada segala kebenaran.
• "carilah, maka kamu akan mendapat." (Matius
7:7).
• "Barangsiapa melakukan kehendak-Nya, ia akan
tahu apakah ajaran-Ku ini berasal dari Allah." (Yoh.
7:17).
Percayalah
• Allah tahu semua rencana jahat setan
• Allah mengizinkan pencobaan berat
– Bukan karena Ia senang melihat kesusahan
dan penderitaan
– Karena proses ini penting bagi kemenangan
iman mereka
– Tujuan pencobaan adalah untuk persiapan
melawan semua daya pikat dan bujukan
setan
Sadarilah:
• Kehadiran dan pekerjaan Allah tak dapat
dirintangi
Jika kita:
• Mengaku & bertobat atas dosa-dosanya dgn
tunduk dan menyesal
• Dalam iman menuntut janji-janji-Nya
• "bukan dengan keperkasaan dan bukan
dengan kekuatan, melainkan roh-Ku, firman
Tuhan semesta alam." (Zak. 4:6).
1 Petrus 3:12,13
"Sebab mata Tuhan tertuju kepada
orang-orang benar dan telinganya
kepada permohonan mereka yang
meminta tolong . . . . Dan siapakah
yang akan berbuat jahat terhadapmu,
jika kamu rajin berbuat baik?“
“ … demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan
menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan
mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua
orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api” (Matius 13:40-42)

“Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-


Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang
terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia
untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya” (Matius 25:41)

“ … Aku menyalakan api dari tengahmu yang akan memakan habis


engkau. Dan Kubiarkan engkau menjadi abu di atas bumi di
hadapan semua yang melihatmu … dan lenyap selamanya engkau”
(Yehezkiel 28:18, 19)
Ketika subjek dari kata “abadi” atau “selamanya” Ketika kata itu ditujukan kepada penghukuman
adalah kehidupan dari orang yang ditebus (mereka orang jahat (mereka yang tidak menerima
yang telah menerima kebakaan), kata itu berarti kebakaan), kata itu berarti satu periode yang
saru periode waktu tanpa batas akhir. terbatas.

“Sama seperti Sodom dan


“Dan sesudah yang dapat
Gomora dan kota-kota
binasa ini mengenakan yang
tidak dapat binasa dan sekitarnya, yang dengan cara
yang dapat mati ini yang sama melakukan percabulan
mengenakan yang tidak dan mengejar kepuasan-kepuasan
dapat mati, maka akan yang tak wajar, telah
genaplah firman Tuhan yang menanggung siksaan api kekal
tertulis: "Maut telah sebagai peringatan kepada semua
ditelan dalam kemenangan.’” orang.” (Yudas 7)
(1 Korintus 15: 54)
Ketika para malaikat suci,
dunia2 yang tidak jatuh,
orang2 tebusan, Setan, para
malaikat jahat dan mereka
yang tidak ditebus akan
mengerti dan menerima
penghakiman yang adil ini,
Firman yang tertulis akan
digenapi:

“Semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah


setia” (Yesaya 45: 23)
“Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang
ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi”
(Filipi 2: 10)
Dosa akan
dihapuskan
selamanya dan
tidak akan
kembali saat
orang-orang
berdosa
dibinasakan.

“Apakah maksudmu menentang TUHAN?


Ia akan menghabisi sama sekali;
kesengsaraan tidak akan timbul dua kali!”
(Nahum 1: 9)

Anda mungkin juga menyukai