Oleh: Felixian T. Felicitas - Divisi Asia-Pasifik Selatan Peringatan 160 Tahun Advent: Dipilih Untuk Misi Sabat, 20 Mei 2023 Ayat Responsoria
6:1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat
Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci. Yesaya 6:1-2 6:2 Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang. Ayat Responsoria
6:3 Dan mereka berseru seorang kepada seorang,
katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan- Yesaya 6:3-4 Nya!" 6:4 Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itu pun penuhlah dengan asap. Ayat Responsoria
6:7 Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta
berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni." Yesaya 6:7-8 6:8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!" Ayat Inti
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:
"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah Yesaya 6:8 yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!" Pendahuluan
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh tidak
lahir dari ruang hampa. GMAHK adalah Gereja dengan mandat kenabian. GMAHK adalah Sebuah gereja yang dipanggil dengan tujuan khusus di hari- hari terakhir sejarah bumi - untuk memberitakan Injil yang kekal dalam konteks Wahyu 14:6-14. Pendahuluan
GMAHK adalah gereja sisa yang disajikan
dalam kitab Wahyu. GMAHK bukan hanya sebuah denominasi, Itu adalah gereja, suatu umat dengan identitas unik dan rasa misi yang mendalam. • Dari pengalaman kekecewaan besar kaum Millerites pada tanggal 22 Oktober 1844, hingga perkembangan awal doktrinal gereja sampai munculnya "kelompok Advent Sabat," tahun 1848-1863 adalah era penting dimulainya perkembangan organisasi gereja. • Pada tanggal 1 Oktober 1860, sebuah nama dipilih untuk mengidentifikasi diri mereka. “Nama Masehi Advent Hari Ketujuh membawa ciri-ciri sejati dari iman kita di depan, dan akan meyakinkan pikiran yang ingin tahu tentang kebenaran.”
Ellen G. White, Testimonies for the Church, Jilid 1, 224
• Pada tahun 1862, kelompok Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh diorganisasi menjadi tujuh konferensi: 1. Iowa Selatan, 2. Iowa Utara, 3. Vermont, 4. Illinois, 5. Wisconsin, 6. Minnesota, dan 7. New York. Tanggal 20-23 Mei 1863, perwakilan dari konferensi ini bertemu, dan "General Conference" Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh diorganisasikan, dengan 3500 orang anggota dan 30 orang pendeta. HARI INI GEREJE MASEHI ADVENT HARI KETUJUH
160 tahun telah berlalu, Gereja Advent:
1. Salah satu denominasi dengan pertumbuhan tercepat menurut statistik Desember 2022 2. Anggota tercatat 22.234.406 anggota. 3. Jumlah Pendeta 21.376 pendeta. 4. Pekerjaan Advent sekarang melayani di 212 negara dari 235 negara yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. 5. Semua pelayanan GMAHK berbicara tentang identitas dan misi gereja. Seorang Pelaut, Seorang Evangelist Literatur
Abraham La Rue, seorang pelaut yang
menjadi evangelist literatur, mempelopori pekerjaan Advent di Asia, dia tiba di Hong Kong dari Amerika Serikat pada tanggal 3 Mei 1888. Abraham La Rue
• Dia adalah seorang misionaris mandiri ( “pembuat
tenda”, mirip dengan rasul Paulus) yang mengubah pelabuhan Hong Kong menjadi ladang misinya. • La Rue telah melakukan perjalanan ke Jepang, Cina daratan, Singapura-Malaysia, dan Ski Lanka untuk membawa halaman-halaman tercetak dari Pesan Advent. Jacob Nelson Anderson
• Pada tahun 1901 Asia masuk ke dalam peta Misi
Advent, • Pada tahun 1902, Jacob Nelson Anderson tiba di Cina pada tanggal 2 Februari. • Anderson dikenal sebagai misionaris pertama yang secara resmi diutus oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh ke Asia. • Tuhan memanggil orang-orang di saat-saat putus asa. • Alkitab penuh dengan orang-orang yang dipanggil untuk melakukan tugas-tugas Allah. • Panggilan Yesaya bukan sekadar panggilan untuk jabatan kenabian tetapi untuk misi. • Panggilan Yesaya bukan sekadar panggilan untuk jabatan kenabian tetapi untuk misi.
• Yesaya dipanggil pada salah satu
masa sulit dalam sejarah umat Allah di Perjanjian Lama. • Kitab Yesaya berkaitan dengan penderitaan umat Allah, menyoroti Yehuda dan Yerusalem. • Pelayanan nabi Yesaya sangat luas dan berlangsung pada masa pemerintahan empat raja: Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia, raja-raja Yehuda (Yesaya 1:1). • Dalam keadaan yang tidak wajar inilah Yesaya menerima panggilannya. • Mari kita perhatikan beberapa pelajaran rohani dari Yesaya pasal 6, panggilan dan penugasan Yesaya. • Dalam keadaan yang tidak wajar inilah Yesaya menerima panggilannya. • Yesaya pasal 6, menjelaskan panggilan dan penugasan Yesaya. • Yesaya ada di bait suci dan sikap Yesaya dalam mencari Tuhan patut diteladani. • Ketika masalah yang kompleks muncul, kita seperti Yesaya, harus mencari bimbingan Tuhan. • Dia ada di Bait Suci dan berdoa! Yesaya Mencari Tuhan
“Carilah TUHAN selama Dia berkenan
Yesaya 55:6 ditemui; Berserulah kepada-Nya selagi Dia dekat.” • Yesaya menerima penglihatannya pada Hari Pendamaian. • Suatu hari di mana Tuhan mengungkapkan bahwa Dia adalah Allah Keselamatan. • Ini adalah motif yang penting dalam seluruh kitab Yesaya. Tuhan adalah penyelamatku, aku akan percaya dan tidak takut; Sebab TUHAN Yesaya 12:2 Allah adalah kekuatan dan nyanyianku, dan Dia telah menjadi keselamatanku.” Pengalaman Iman Yesaya Dalam Panggilannya
Penglihatan Tentang Alllah
1 ( Yesaya 6:1-4) • Yesaya mengakui kekudusan Tuhan Allah Pencipta yang maha kuasa. • Yesaya menyadari ketidaklayakannya bahwa dia seorang yang najis bibir. • Yesaya melihat Sang Raja, TUHAN semesta alam • Saat kita mengenali siapa Tuhan itu maka akan terjadi pergeseran paradigma dalam cara berpikir kita. • Bukan manusia (manusia) yang memegang kendali tetapi Tuhan, “yang duduk di singgasananya.” • Kekudusan Allah merupakan bagian integral dari pengenalan akan siapa Allah itu. • Allah kita kudus, dan kita juga harus kudus, menjalani kehidupan yang kudus, beribadah pada hari Sabat— hari kudus Allah, menjadi mercusuar kekudusan-Nya • Menyadari bahwa Tuhan adalah bait suci-Nya - bermeditasi untuk kita, dan Dia akan datang. • Tapi kekudusan bukanlah jubah ajaib yang kita kenakan tetapi itu adalah kasih karunia Tuhan. • Seperti Yesaya, kita harus menyadari bahwa kita adalah orang berdosa yang kotor, tidak berbeda dengan orang Asyur, yang tidak peduli dan tidak terlibat dalam pelayanan pekerjaan Tuhan. • Najis dan "najis bibir".
• “Celakalah aku, aku binasa!
Karena aku seorang yang najis bibir, Dan aku tinggal di antara bangsa yang najis bibir; Karena mataku telah melihat sang Raja. Ingatlah! 1. Allah menyebut Yesaya sebagai seorang yang ”najis bibir,” orang berdosa seperti Anda dan saya. 2. Kita harus memiliki visi yang jelas tentang siapakah Tuhan itu sesungguhnya. 3. Yesaya dipilih bukan karena dia sempurna tetapi karena dia telah mengakui bahwa dia tidak sempurna di hadapan Allah yang sempurna dan kudus. “Tidak ada batasan bagi kegunaan orang yang mengesampingkan dirinya sendiri, memberi ruang bagi pekerjaan Roh Kudus di dalam hatinya, dan menjalani kehidupan yang sepenuhnya dikuduskan bagi Allah.”
Ellen G. White, Nasihat Bagi Sidang, Jilid 9, 19
Pengalaman Iman Yesaya Dalam Panggilannya
2 Sentuhan dari Allah (6:6-7)
“Tetapi seorang dari pada seraphim terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. Ia menyentuhkannya Yesaya 6:6-7 kepada mulutku serta berkata, “Lihat, ini telah menyentuh bibirmu; maka kesalahanmu telah dihapus, dan dosamu telah diampuni.” • Hanya ketika kita menyadari kekurangan dan keberdosaan kita, kita dapat berguna bagi pelayanan dan misi Allah. • Tuhan tidak membutuhkan mereka yang tidak tersentuh oleh kekudusan-Nya, orang-orang yang merasa benar sendiri, merasa cukup dan tidak kekurangan apa-apa, serta mementingkan diri sendiri. Hanya ketika Tuhan telah menjamah kita maka: • Sikap membenarkan diri, • Merasa sudah cukup, • Kebiasaan memikirkan diri sendiri
• AKAN BERUBAH menjadi pengalaman menerima
kebenaran Tuhan, dan mengalami ketergantungan pada Tuhan, serta menjalani kehidupan yang baru yaitu kehidupan yang berpusat pada Kristus. Kita akan siap untuk misi jika kita telah "dijamah oleh Allah" - disembuhkan dari penyakit kita dosa. Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN Yeremia 1:9 berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu. Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang Lukas 6:19 keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya. Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang Lukas 6:19 keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya. Berdiri, seolah-olah, dalam cahaya penuh kehadiran ilahi di dalam tempat suci, dia menyadari bahwa dalam ketidaksempurnaannya dan ketidakberdayaannya, dia sama sekali tidak dapat menyelesaikan misi yang telah diberikan kepadanya.
Ellen G. White, Para Nabi dan Raja, 309
Pengalaman Iman Yesaya Dalam Panggilannya
3 Sebuah Misi dari Allah (6:8)
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Yesaya 6:8 Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!" • Firman Tuhan bukan hanya membebaskan. • Firman Tuhan bukan hanya memampukan. • Firman Tuhan bersifat misiologis dan Allah adalah Allah misi (Missio Dei). • Misi Allah menyatu dengan keberadaan-Nya, siapa Dia dan apa yang Dia lakukan - pekerjaan keselamatan. • Yesaya menerima pertobatan dari Tuhan, Ia juga memiliki pesan pertobatan untuk disampaikan (ayat 9-13). • Pertobatan adalah kebutuhan utama dari umat manusia. • Yesaya 6:9-10 menampilkan besarnya masalah dosa “mendengarkan”, “melihat”, dan “merasakan/hati”. • Hal ini tidak menghalangi Yesaya untuk mengikuti Allah, yang telah memerintahkan-Nya untuk “Pergilah katakanlah kepada bangsa ini.” “Tugas nabi sudah sangat jelas; dia harus mengangkat suaranya menegur kejahatan yang merajalela.”
Ellen G. White, Para Nabi dan Raja, 309
PANGGILAN
• Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh telah tumbuh dalam
160 tahun terakhir untuk melakukan misi ini, dan kta patut mememuji Tuhan atas misi yang dipercayakan kepada gereja ini. • Tapi pekerjaan kita belum berakhir dan misi masih tetap berlanjut. • Setiap anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh harus mengalami pengalaman seperti nabi Yesaya, yaitu “dipanggil untuk misi.” • Anda dan saya berdiri di ambang sejarah bumi. Saat ini Tuhan memanggil saudara dan saya, "Siapa yang akan Kuutus?" • Semoga kita semua menyambut panggilan ini dengan sebuah tekad dan komitmen yang kuat- • "Ini aku, utuslah aku!" TUHAN MEMBERKATI