Anda di halaman 1dari 11

Oogenesis

Kelompok 3 :
1. ARINA SALSABILA
A (08)
2. AZKA NAULIA M
(10)
3. LATIFAH JENIA S
(21)
4. RATIH NOVIANA L
(29)
Daftar Isi

Welcome • Pengertian.....................
........
• Fungsi...........................
..........
• Ciri-
ciri.................................
..
• Proses............................
........
• Tahap-
Pengertian Pembentukan sel telur pada
manusia dimulai sejak di dalam
kandungan, yaitu di dalam ovari fetus
perempuan.
Istilah oogenesis
Perkembangan akhir setiap
berasal dari dua kata, oocyte dan ovum dicapai pada masa pubertas, yaitu
genesis. Oocyte adalah istilah usia sekitar 11 tahun, hingga usia sekitar
latin untuk sel telur, sementara 55 tahun.
genesis dalam bahasa latin
berarti pembuatan.
Oogenesis adalah
proses pembentukan sel telur
(ovum) di dalam ovarium.
Oogenesis dimulai dengan
pembentukan bakal sel-sel telur
yang disebut oogonia tunggal:
oogonium.
Fungsi Ciri - ciri
• Terjadi pada betina
• Oogenesis berfungsi sebagai pembentukan dan
Pada Umumnya Oogenesis perkembangan ovum (Sel telur)
berfungsi untuk melakukan pembentukan • Oogenesis terjadi di ovarium
ovum(sel telur) sebagai sel kelamin pada • Menghasilkan 1 sel fungsional
perempuan. Dan untuk memastikan sel • Meiosisnya terjadi secara asimetris
kromosom tersebut berada dalam • Proses pembentukan satu bulan sekali
lingkungan yang tepat sehingga • Ukuran sel lebih besar dari sel sperma
memungkinkan terjadinya pembuahan • Dimulai sebelum anak perempuan lahir.
oleh sel sperma. Komponen yang • Oogenesis hanya mampu menghasilkan satu
terdapat didalam ovum juga dapat ovum matang sekali waktu. Ketika seorang
menjadi nutrisi bagi perkembangan dan wanita memasuki masa pubertas, oosit primer
melakukan pembelahan meiosis 1 menghasilkan
pertumbuhan embrio di dalam rahim
oosit sekunder dan badan polar kecil.
sampai akhirnya fungsi ini diambil alih • Dipengaruhi oleh hormon FSH, hormon estrogen,
oleh plasenta. hormon LH, dan hormon progresteron.
• Dan Lain-lain
Proses
Oogenesis merupakan proses
pembentukan ovum di dalam ovarium. Di dalam
ovarium terdapat oogonium atau sel indung
telur. Oogonium bersifat diploid dengan 46
kromosom atau 23 pasang kromosom.
Oogonium akan memperbanyak diri dengan
cara mitosis membentuk oosit primer.
Oogenesis telah dimulai saat bayi perempuan
masih di dalam kandungan, yaitu pada saat bayi
berumur 5 bulan dalam kandungan.
Pada saat bayi perempuan berumur
6 bulan, oosit primer akan membelah secara
meiosis. Namun meiosis tahap pertama pada
oosit primer ini tidak dilanjutkan sampai bayi
perempuan tumbuh menjadi anak perempuan
yang mengalami pubertas. Oosit primer
tersebut adalam keadaan istirahat (dorman).
Pada saat bayi perempuan lahir, di
dalam setiap ovariumnya mengandung sekitar
satu juta oosir primer. Saat mencapai
pubertas, anak perempuan hanya memiliki
sekitar 200 ribu oosit primer saja. Sedangkan
oosit lainnya mengalami degenerasi selama
pertumbuhannya.
Saat memasuki masa pubertas,
anak perempuan akan mengalami perubahan
hormon yang menyebabkan oosit primer
melanjutkan meiosis tahap pertamanya. Oosit
yang mengalami meiosis I akan menghasilkan
dua sel yang tidak sama ukurannya.
Sel oosit pertama merupakan oosit
yang berukuran normal (besar) yang disebut
oosit sekunder, sedangkan sel yang berukuran
lebih kecil disebut badan polar pertama
(polosit primer).
Tahap - Tahap

Proliferasi
Simak
1
(Perbanyakan)
Penjelasan
2 Pertumbuhan selanjutnya
Pematangan 3 yaa!
Perubahan
4 Bentuk
1. Proliferasi (perbanyakan) 3. Pematangan

Tahap perbanyakan belangsung secara Pada proses ini terdapat 2 kali pembelahan
berulang-ulang. Gametogonium membelah meiosis. Setelah terjadi fase pertumbuhan,
menjadi 2, 2 menjadi 4, 4 menjadi 8 dan oogonium I mengalami tahap pematangan,
seterusnya. Sel benih primordial berdiferensiasi yang berlangsung secara meiosis. Akhir meiosis
menjadi oogonium, lalu mengalami proliferasi I terbentuk oogonium II dan akhir meiosis II
untuk membentuk oosit primer, siap memasuki terbentuk ootid.
periode tumbuh. Padamamalia masa proliferasi
terjadi dalam kandungan induk. 4. Perubahan Bentuk
Ootid dalam fase terkhir akan mengalami
2. Pertumbuhan perubahan bentuk menjadi gamet. Pada mamalia,
selesai meiosis I pada betina, terbentuk oosit II
Pada pertumbuhan, oogonium akan tumbuh dan satu polosit. Polosit jauh lebih kecil dari oosit,
membesar menjadi oogonium I. karena sitoplasma sedikit sekali. Akhir dari
Pertumbuhan sangat memegang peranan meiosis II akan terbentuk satu ootid dan satu
penting, karena sebagian besar dari polosit II. Sementara itu polosit I membelah pula
substansi telur digunakan dalam menjadi dua, tapi jarang terjadi karena
perkembangan selanjutnya. Diferensiasi juga berdegenerasi lebih awal. 3 polosit tersebut akan
terdapat pada periode tumbuh. berdegenerasi lalu diserap kembali oleh tubuh.
Jadi pada betina oosit tumbuh menjadi 1 ovum.
Faktor

Berikut ini terdapat beberapa faktor/Hormon


Demikian Penjelasan Materi
yang mempengaruhi oogenesis, yakni
Tentang Oogenesis dari kami,
sebagai berikut:
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi
1. Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang
Kita Semua. Sebelum kami tutup,
merangsang pertumbuhan sel-sel folikel.
Kami membuka sesi Tanya jawab.
2. Luteinizing Hormone (LH) yang
Bagi yang mau bertanya, kami
merangsang proses ovulasi atau pengeluaran
persilahkan :>
sel telur.
3. Hormone Estrogen yang berfungsi
menimbulkan karakter kelamin sekunder.
4. Hormone Progresteron yang berfungsi
menebalkan dinding endometriu (dinding
rahim).
Q& Thank You 
A
Thank You
See you on next presentation 

Anda mungkin juga menyukai