Oogenesis merupakan proses pembentukan dan perkembangan sel ovum.
Pembentukan sel telur berlangsung di ovarium. Tidak seperti pada pria, tahap awal produksi sel telur pada wanita sudah berlangsung sebelum dia lahir Wanita hanya mengeluarkan satu sel telur saja selama waktu tertentu(siklus). Pada janin wanita usia 20 minggu, proses diatas mencapai puncaknya dan terbentuk sekitar 4 juta oosit. Pada saat dilahirkan, jumlah oosit yang tersisa kira-kira 1 – 2 juta. Masing – masing akan mulai menjalani langkah pertama pembelahan meiotik dan kemudian berhenti. Tidak terjadi perkembangan lebih lanjut bertahun – tahun sampai bayi tersebut mendapatkan kematangan seksual dan oosit primer mulai berkembang, biasanya hanya satu oosit primer yang mengalami perkembangan sampai matur. Oosit primer tumbuh membesar dan menyelesaikan pembelahan meiotik pertama untuk membentuk oosit sekunder yang besar dan polar body yang kecil. Polar Body pertama tidak menjalani pembelahan meiotik II, proses ini terjadi pada oosit sekunder sebagai metafase meiosis II dan kemudian proses berhenti. Proses meiosis II akan berlangsung secara sempurna hanya bila terjadi fertilisasi. Masuknya sperma akan mengawali perjalanan proses meiosis tersebut. Ovulasi pada wanita berhubungan dengan siklus yang dikontrol oleh hormon(FELP) Pada manusia dan primate siklus reproduksinya disebut siklus menstruasi. Sedangkan pada mamalia lain disebut estrus. Mesntruasi dapat diartikan sebagai luruhnya ovum yang tidak dapat dibuahi beserta lapisan dinding uterus (endometrium) yang terjadi secara periodik. (28 hari sekali) Darah menstruasi sering disertai jaringan-jaringan epithel rahim darah yang luruh karena berkurangnya progesteron. Oogeneis terjadi di ovarium. Di ovarium ini telah tersedia calon-calon sel telur (oosit primer) yang terbentuk sejak bayi lahir. Oogonium (diploid stem cell) mengalami pembelahan mitosis untuk menghasilkan oogonium lain dan oosit primer Ketika masa puber, oosit primer melakukan pembelahan meiosis menghasilkan oosit sekunder dan badan polar pertama (polosit primer). Proses ini dipengaruhi oleh FSH (Folicel Stimulating Hormon). Proses oogenensis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu : Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum.dan merangsang folicle menghasilkan estrogen Hormon Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH.dan menghentikan LH Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pematangan sel ovum) dan merangsang keluarnya progesterone Hormon Progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LHdan membuat endometrium menebal membentuk pembuluh darah , menguatkan endometrium