MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Struktur Perkembangan Hewan II
(SPH II)
Yang dibimbing oleh Ibu Amy Tenzer
Oleh :
Kelompok 1 Offering A
Alfiani nanda indrayanti ()
Amien fadly ()
Desnaeni Wahyuningtyas (140341606222)
Fina mustika dewi (140341601824)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karuniaNya sehingga saya mampu menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Sistem Reproduksi Betina yang disusun secara seksama dan sungguh-sungguh.
Makalah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas matakuliah
Struktur Perkembangan Hewan I serta mengkaji lebih dalam mengenai sistem
reproduksi betina.
Dalam peyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
diharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik ke
depannya.
Tak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang
bekerja sama untuk membantu menyelesaikan makalah ini. Akhir kata penulis
berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Malang, 24 Agustus2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..
Daftar Isi..
BAB I
LatarBelakang..
Rumusanmasalah ..
Tujuan..
manfaat..
BAB II
Spermatogenesis..
Oogenesis..
Tipe-tipetelur..
Siklusreproduksi..
BAB III
Kesimpulan..
Saran..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reproduksi
menghasilkan
adalah
keturunan
kemampuan
yang
makhlukhidup
baru.Tujuannya
adalah
untuk
untuk
mempertahankan jenisnyad a n m e l e s t a r i k a n j e n i s a g a r t i d a k p u n a h .
P a d a manusia dan mamalia lainnya untuk mengahasilkank e t u r u n a n y a n g
b a r u d i a w a l i d e n g a n p e r i s t i w a fertilisasi. Sehingga dengan demikian
reproduksipada manusia dan mamalia lain dilakukan dengancara
generatif atau seksual. Setiapgenerasibaru/individubarumemilikiduajenissel,
yaitusel soma danselkelamin.Sel-selkelamin yang ada di dalam gonad
padamulanyamengadakanpembelahansecara
soma,
mitosis,
sepertihalnyapadasel-sel
karenaitusetiapkromosommembelahsecaramemanjangmenjadiduabagian
identic
antara
yang
satudengan
yang
lainnya.
Jadimasing-
masingnukleusnyamengandungjumlahkromosominduknya (2n).
Menjelang matangnya kelamin, sel-selkelamin itu memperbanyakdengan
cepat, yang dikenal dengan nama spermatogenia pada jantan dan oogonia pada
betina. Sebelum sel-sel kelamin itu dapat digunakan untuk reproduksi, terlebih
dulu mengalami perubahan-perubahan fisik dan fisiologis.
Perubahan-perubahantersebutterjadikarenaadanya proses pemasakan yang
disebut gametogenesis. Gametogenesis adalah proses pembentukangamet
(selkelamin).
Proses
pembentukangametjantandisebut
spermatogenesis,
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana proses spermatogenesis?
2) Bagaimana proses oogenesis?
3) Apa saja macam-macam tipe telur?
4) Bagaimana siklus reproduksi pada mamalia?
C. Tujuan Makalah
1) Mengetahui proses spermatogensis.
2) Mengetahui proses oogenesis.
3) Mengetahui macam-macam tipe telur.
4) Mengetahui siklus reproduksi pada mamalia.
D. Manfaat Makalah
1) Untuk mengetahui proses spermatogensis.
2) Untuk mengetahui proses oogenesis.
3) Untuk mengetahui macam-macam tipe telur.
4) Untuk mengetahui siklus reproduksi pada mamalia.
BAB II
PEMBASAHAN
A. Spermatogenesis
Spermatogenesis
adalah
suatu
rangkaian
perkembangan
sel
disebut
folikel
atresia,
selanjutnya
akan
Gambar Oogenesis
Sumber: Campbell et al., 2004
2. Telolesithal/Mesolesital
Tipe telur dengan letak dari yolk dan inti sel berada di dua kutub yang
berlawanan dengan jumlah yolk yang sedikit. Kutub dengan konsentrasi yolk
disebut kutub vegetatif sedangkan kutub dengan inti sel disebut kutub animalia.
Jenis telur ini terdapat pada Amphibia, Lamprey dan Lungfish.
3. Telo-ekstrimlesithal (Megalesithal)
Yolk banyak sekali yang tersebar hampir semua bagian telur, sehingga inti
sel berada terdesak dibagian ujung/atas dari ovum dan sitoplasmanya sedikit.
Kutub vegetatifnya besar sedangkan kutub animalnya sangat kecil. Tipe telur ini
terdapat pada Reptilia dan Aves.
4. Centrolesithal
Merupakan tipe telur dengan yolk dan inti sel berada di tengah-tengah
telur. Tipe telur ini terdapat pada Insecta
D. Siklus reproduksi
Siklus reproduksi pada mamalia umumnya hanya terlihat nyata pada
hewan betina.siklus reproduksi pada hewan jantan mumnya tidak Nampak, karena
pengaruh hormonal di dalam tubuhnya relative konstan.Namun siklus reproduksi
pada jantan ada, walau tak begitu nyata, misalnya pada kebanyakan karnivora di
mana sperma banyak dibentuk hanya pada musim kawin saja.Lain halnya dengan
keadaan hormonal didalam tbuh hewan (mamalia) betina yang tampak berflktuasi
membentuk siklus tertentu. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap
fungsi
reproduksinya. Ada saat-saat tertentu dimana tubuh hewan betina tersebut siap
bereprodksi, sedangkan saat yang lain tidak.Sementara hewan jantan umumnya
siap bereproduksi kapan saja diperlukan(Surjono, 2001).
1. Siklus reproduksi padamamalia primata
Ada
dua
siklus
reproduksi
yang
terikat
erat
pada
primata
menautkan
kedua
siklus
tersebut,
sehingga
mensingkronisasi
b) SiklusMenstruasi
Sebelum ovulasi, hormon-hormon steroid ovaruim merangsang uterus
untuk bersiap-siap mendukung embrio.Estradiol yang disekresikan dalam jumlah
yang meningkat oleh folikel-folikel yang sedang tumbuh mensinyal endometrium
untuk menebal. Dengan cara ini, fase folikular siklus ovarium dikoordinasikan
dengan fase proliferative dari siklus uterus. Setelah ovulasi, estradiol dan
progesterone yang disekresikan oleh korpus luteum merangsang perkembangan
dan pemeliharaan lanjutan lapisan uterus, termasuk pembesaran arteri-arteri dan
pertumbuhan kelenjar-kelenjar endometrium. Kelenjar-kelenjar ini menyekresikan
cairan nutrient yang dapat mempertahankan embrio awal bahkan sebelum
tertanam didalam lapisan uterus (Campbellat all,.2008 )
Fase menstruasi berlangsung kurang lebih 5 hari. Darah yang keluar
selama menstruasi berkisar antara 50 - 150 mili liter. Siklus menstruasi wanita
berbeda-beda, namun rata-rata berkisar 28 hari.Hari pertama menstruasi
dinyatakan sebagai hari pertama siklus menstruasi.Siklus menstruasi dapat dibagi
menjadi 3 fase, yaitu (1) fase menses, (2) fase ploriferasi, (3) fase sekretoli
Fase menses
fase ini terjadi pengikisan ketebalan dinding uterus yang ditandai dengan
adanya pendarahan pada hari 1-5. Bila ovum tidak dibuahi sperma, korpus luteum
menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron. Kemerosotan kadar
hormon ovarium dengan cepat menyebabkan arteri didalam endometrium
menyempit. Karena tidak memperoleh sirkulasi yang cukup, kebanyakan lapisan
uterus berdisintegrasi.Pembluh darah kecil di endometrium menyempit,
melepaskan darah yang terbuang bersama jaringan dan cairan endometrim,
sehingga terjadi pendarahan.
Fase proliferase
Pada hari kelima endometrium ini mulai memperbaiki diri, dengan jelas
poliferasi sel-sel dari bagian dalam kelenjar yang masih tersisa pada lapisan
basal.Hormon pembebas gonadotropin yang disekresikan hipotalamus akan
memacu hipofise untuk mensekresikan FSH. FSH memacu pematangan folikel
dan merangsang folikel untuk mensekresikan hormon estrogen. Adanya estrogen
menyebabkan
pembentukan
kembali
(poliferasi)
dinding
endometrium.
Sumber : intanriani.wordpress.com
mamalia (Campbellat all, 2008).Siklus estrus terbagi atas beberapa fase yaitu
proestrus, estruus, metestrus, dan dietrus
a) Proestrus
Pada fase ini terjadi penebalan endometrium dan mukosa vagina. Pada
saat ini dinding uterus lebih tebal, halus dan lebih berglandular. kelenjarkelenjarnya tumbuh maksimal, serta terjadi pengeluaran cairan yang disebut uterin
milk. Pada fase ini folikel telur dalam ovarium telah matang dan menghasilkan
hormon estrogen dan progesteron.Perubahan-perubahan tersebut dirangsang oleh
hormon yang dihasilkan hipofisis yaitu FSH (Surjono, 2001).
a) Estrus
Estrus adalah masa keinginan kawin yang ditandai dengan keadaaan
hewan tidak tenang, keluar lendir dari dalam vulva, pada fase ini pertumbuhan
folikel meningkat dengan cepat, dan sel-sel epitelnya mengalami akhir
perkembangan/terjadi dengan cepat.Pada fase ini produksi estrogen bertambah
dan terjadi ovulasi.Mukosa mukosa uterus menebal dan banyak mengandung
pembuluh darah, pada waktu inilah hewan betina siap menerima hewan jantan
untuk melakukan kopulasi.
b) Metestrus
Terjadi pembentukan korpus luteum dari sel-sel folikel.Pada saat ini
korpus luteum aktif memproduksi progesterone yang berfngsi mempersiapkan
uterus untuk menerima zigot.Pada fase ini estrogen dalam tubuh hewan
berkurang. Pada saat ini hewan betina tidak responsive terhadap jantan untuk
berkembang biak, bahkan kadang-kadang menentang jika ada jantan yang
mendekat. Jika ovum tidak dibuahi, maka dinding uterus yang sedah dipersiapkan
akan menyusut kembali atau luruh tetapi tidak terjadi pendarahan.
c) Diestrus
Merupakan periode istirahat, dimana uterus kembali lagi ke struktur
semula, korpus luteum bergenerasi menjadi korpus albikan dan akan menghilang
sebelum terjadi ovulasi berikutnya. Jika terjadi pembuahan dan kehamilan maka
korpus luteum ini akan dipertahankan (Surjono, 2001).
BAB III
Penutup
Simpulan
1) Spermatogenesis adalah suatu rangkaian perkembangan sel spermatogonia
dari epitel tubulus seminiferus yang mengadakan proliferasi dan selanjutnya
berubah menjadi spermatozoa yang bebas.
2) Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur dari oogonia di dalam
ovarium hewan betina
3) Tipe telur dibedakan berdasarkan jumlah dan letak yolk atau cadangan
makanannya
dan
dibedakan
Telolesithal/Mesolesital,
menjadi
jenis
Telo-ekstrimlesithal
yaituIsolesithal,
(Megalesithal),
danCentrolesithal.
4) Padamamaliaprimatasiklusreproduksinyaterdiridarisiklusovariumdansiklus
uterus
(siklusmenstruasi)
sedangkanpadamamalia
non
primate,
siklusreproduksinyaberupasiklus estrus.
DaftarRujukan
Arief, amirudin,1984, PengantarReproduksidanPertumbhanHewan,Malang:
IKIP Malang
Campbell, Neil A et all, 2008. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta:Erlangga
Tenzer, A., dkk. ______. Struktur Perkembangan Hewan I (Bagian 2). Malang:
Biologi UM