Anda di halaman 1dari 7

KONSEP EMPATY

DISUSUN OLEH KELOMPOK 7 :

YENNI PAKIDING
LIDIAWATI KOMBONG
MERI PARERUNGAN
Empati merupakan arti dari kata “Einfulung”
yang dipakai oleh para psikolog Jerman.
Secara harfiah berarti “merasakan ke dalam”.
Empati berasal dari kata Yunani “Pathos”,
yang berarti perasaan yang mendalam dan
kuat yang mendekati penderitaan
Empaty adalah kemampuan untuk
menghargai konsekuensi dari perilaku
manusia terhadap perasaan orang lain
serta berempati terhadap perasaan
orang lain.
Davis berpendapat mengenai komponen empati yang dibagi menjadi
dua, yaitu :
Komponen Kognitif : Aspek Efektif :
 Empathic concern (perhatian empati)
 Perspective taking ( pengambilan
Perasaan simpati yang menjadikan
perspektif) merupakan kecenderungan
orang lain sebagai pusat dan
individu untuk secara otomatis menunjukkan kepedulian pada
menempatkan sudut pandang psikologis kemalangan orang lain. Aspek ini juga
orang lain. Kemampuan dalam perspective merupakan representasi dari perasaan
taking yang dianggap penting dalam hangat yang erat berkaitan dengan peka
perilaku non egosentrik yaitu kemampuan dan rasa peduli terhadap sesama.
yang berpusat pada kepentingan orang  Personal distress (distres pribadi)

lain. perspective taking memiliki


Peninjauan penentuan sikap seseorang
terhadap dirinya sendiri yang menimbul
hubungan dengan tanggapan emosional
sebagai perasaan cemas dan gelisah
dan saling membantu pada orang dewasa. Ketika berhadapan dengan orang lain.
 Fantasy (imajinasi) Kecakapan seseorang Tingginya personal distress
menempatkan diri secara imajinatif menimbulkan turunnya kemampuan
menjadi perasaan dan tindakan tokoh sosialisasi seseorang.
yang ditemui dalam cerita yang berada di
buku, film, maupun drama.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EMPATY :

 Sosialisasi

 Perkembangan kognitif

 Komunikasi
KESIMPULAN
Empaty adalah suatu perasaan dalam diri seseorang yang sesuai
dengan apa yang dirasakan oleh orang lain secara psikologis.
Empaty memiliki beberapa fungsi yang dapat membantu
seseorang dalam bersosial, berinteraksi, berkomunikasi, dan
bersikap dilingkungan Masyarakat.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa empaty adalah suatu


kemampuan sikap seseorang dari kesadaran diri dalam memahami
orang lain ataupun suatu kelompok, baik yang berbentuk respon
kognitif maupun efektif dengan ikut merasakan apa yang
dirasakan orang lain.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai