Anda di halaman 1dari 25

PAPARAN

BIODATA
2

 Nama : MARTUTI
 NIP : 19590319 198603 2 005
 Pangka / Gol : Pembina Utama Madya / IV d
 Jabatan : Widya Iswara Ahli Utama
 Pendidikan : S-1 Ekonomi UGM
S-2 Magister Manajemen UNDIP
S-3 Manajemen Pendidikan UNNES
 Status : Menikah ( 2 Anak )
 Alamat : Jl. Tlogosari Raya I/ 65 C Semarang

Telp : (024) 6707124


 Email : Martuti.bpptk@yahoo.com
01/24/2024
CARA BERPIKIR

CARA
BERPERILAKU “Kebiasaan yang baik adalah kunci menuju kesuksesan”
“Kebiasaan yang buruk adalah kunci menuju kegagalan”

KEBIASAAN KEBIASAAN
BURUK BAIK

KARAKTER KARAKTER

GAGAL SUKSES
ERA GLOBAL

NEGARA MASUK DALAM PERSAINGAN


MAJU, TUMBUH, BERKEMBANG KETAT

HARUS KUAT SUPAYA


MENANG

Q – BERADA DALAM FUNGSI atau


QCDSM
DALAM PROSES
QUALITY/KUALITAS

SIAPA YANG MENGELOLA DAN INOVATIF, KREATIF, DINAMIS


MEGGERAKKAN PROSES/FUNGSI
HUMAN RECOURCES ( S D
M)
2/24/2014
Visi Reformasi Birokrasi
(Perpres 81 th 2010/ grand design reformasi birokrasi 2010—2025)

Terwujudnya Pemerintahan
Kelas Dunia
8 AREA PERUBAHAN SEMUA ASPEK MANAJEMEN PEMERINTAHAN
NO AREA PERUBAHAN KONDISI DIHARAPKAN

1 Pola pikir & budaya kerja Birokrasi dengan integritas & kinerja
tinggi
2 PERUNDANG-UNDANGAN Regulasi tertib, tidak tumpang tindih
dan kondusif
3 ORGANISASI Organisasi tepat fungsi dan tepat ukuran
4 TATALAKSANA Tatalaksana jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai prinsip
good governance
5 MANAJEMEN SDM APARATUR SDM apatur berintegritas, netral , kompeten, capable,
profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera

6 PENGAWASAN Penyelenggaraan pemerintahan bersih dan bebas KKN

7 AKUNTABILITAS Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

8 PELAYANAN PUBLIK Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan


masyarakat
Ciri Pegawai Berkinerja Tinggi
(Mangkunegoro, 2002)

 Memiliki tanggung jawab tinggi


 Berani menghadapi resiko
 Memiliki tujuan yang realistis
 Memiliki rencana kerja yang menyeluruh
 Memanfaatkan umpan balik
 Mencari kesempatan
Organisasi Berkinerja Tinggi

 Keunggulan kompetitif, menghasilkan inovasi yang


bermanfaat bagi orang lain
 Kapasitas khusus, memiliki keunggulan khusus yang tidak
dimiliki orang lain
 Kesesuaian strategis, strategi yang dilakukan sesuai dengan
kemampuan organisasi untuk memuaskan mayarakat yang
dilayani
INTEGRITAS

Bersatunya Kata dengan Tindakan


Mampu menggabungkan antara
Ngerti, Ngroso dan Nglakoni

Berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan baik


dan benar serta memegang teguh
Kode etik dan prinsip-prinsip moral.
INTEGRITAS PUBLIK

 Integritas Publik Dalam Arti Sempit Tidak Melakukan


Korupsi Atau Kecurangan;

 Secara Luas, Tindakan Sesuai Nilai, Tujuan Dan


Kewajibannya Untuk Memecahkan Dilema Moral
Yang Tercermin Dalam Kesederhanaan Hidup; dan
berani membela yang tdk hadir

 Atau Kualitas Dari Pejabat Publik Yang Sesuai Nilai,


Standar, Aturan Moral Yang Diterima Masyarakat;

11
NILAI-NILAI BUDAYA KERJA
ASN PROVINSI JAWA TENGAH
Surat Gubernur Jawa Tengah Nomor 060/ 15256 tanggal 17 September 2018
NILAI NILAI BUDAYA KERJA PROVINSI JAWA TENGAH

Disiplin
Integritas
Gotong Royong
Profesional
Inovatif
Membudayakan mindset untuk belajar melihat dunia
dengan cara cara yang baru

2/24/2014
‘FIVE MIND FOR THE FUTURE’
Howard Gardner (LAN, 2014)
 Pertama, mulai dari pikiran yang disiplin.
 Kedua, pikiran yang dapat menyerap berbagai informasi dari
beragam sumber
 Ketiga, pikiran yang mencoba membentangkan pertanyaan tak
terduga, termasuk memaparkan cara berpikir baru.
 Empat, pola pikir menyambut perbedaan pandangan dengan
sukacita, dan bukan dengan sikap saling curiga
 Kelima pola pikir etis. Inilah pola pikir yang membujuk
membangun kemuliaan dan keluhuran dalam kehidupan
personal dan profesional kita. (hindari dengki, sok tahu,
merasa hebat, dll)
Inovasi bisa Sebagai Habit

 Tradisi belajar
 Berpikir secara berbeda
 Menghidupkan manajemen pengetahuan
 Mendokumentasikan setiap hasil kerja
16
 Mempublikasikan kepada khalayak
10

Budaya Inovatif Tercermin

• Keterbukaan terhadap Pandangan yang berbeda


• Kemauan menggunakan metode baru
• Kesigapan mencoba mengembangkan kreasi baru
17 • Kemampuan Beradaptasi
Tiga Cara Menumbuhkan
Budaya Inovasi

 Mengumpulkan berbagai bakat pegawai


 Beri ruang cukup untuk kreativitas
 Bertoleransi untuk kesalahan
18
Penerapan Budaya Kerja

a. Pembentukan Kelompok Budaya Kerja (KBK)


b. Role Model
Kaoru Ishikawa
( Pencetus GKM )
1. Hentikan KBK/ GKM, bila tidak ada dukungan pimpinan puncak
2. KBK/ GKM tidak akan berkembang tanpa kebijakan yang jelas
3. KBK/GKM merupakan aktivitas kolektif, tidak dapat dilaksanakan
secara individu
4. KBK/GKM tidak akan gagal, bila seluruh karyawan dari seluruh strata
manajemen bekerjasama melibatkan seluruh jenis pekerjaan
5. Aktivitas KBK/ GKM adalah bagian kegiatan PMT
6. KBK/ GKM tidak akan berjalan baik, jika tidak melibatkan strata
menajemen madya
Top Management Middle Management Lower Management Worker
TUJUAN DAN MANFAAT BUDAYA KERJA

BUDAYA PERILAKU
KERJA SDM

PRODUKTIVITAS TANTANGAN
KERJA MASA DEPAN
 MENSIASATI DIMENSI WAKTU

DIMENSI WAKTU

KEMARIN ESOK

SEKARANG

ANUGERAH
SEJARAH MISTERI
FOKUS
Sampai jumpa lagi
Good luck to improve your productivity

Anda mungkin juga menyukai