Anda di halaman 1dari 99

Integritas Kepemimpinan

Pelatihan Kepemimpinan Nasional


Tingkat II

Lembaga Administrasi Negara


1
EVOLUSI NILAI-NILAI

• Jadi kalau terpaksa harus


meninggalkan kebiasaan atau
paradigma lama, sadarilah bahwa Values
keterpaksaan itu adalah awal dari
nilai yang akan diciptakan, diraih,
dimiliki, dinikmati. Budaya
• Berintegritas melalui proses ini..

Kebutuhan

Terbiasa

Terpaksa
Menolak, takut,
tdk nyaman
2
Dari mana tahunya kalau sdh Berintegritas?

1. Dari keberadaan Anda dalam PKN II ini


2. Mengapa?
3. Krn kalau tdk berintegritas pasti tdk berada disini
4. (Kekuasaan + Kesempatan) – integritas = Korupsi
5. (Kekuasaan + Kesempatan) + integritas ≠ Korupsi
6. Selamat !
7. Tolong rawat, jaga, pelihara baik-baik..

3
Welcome..

• Selamat bergabung dlm komunitas PKN II


• Keberadaan Bapak Ibu menunjukkan
komitment tinggi dalam menjaga
integritas kepemimpinan
• Please be here 100%
• Semoga sehat, selamat, semangat dari
awal hingga akhir..

4
Kalau sudah berintegritas..

Mengapa dibelajarkan mata pelatihan Integritas Kepemimpinan?

1. Peneguhan integritas yg sudah dimiliki


2. Integritas yg sudah melekat tidak tercederai/ teredusir/
terlemahkan/terabaikan krn sikap dan perilaku yg tidak sesuai
aturan yg mungkin tidak diketahui atau disadarinya
3. Bukan hanya pengetahuan/kognitif, tapi juga
psykomotor/action, kemenjadian
4. Mjd Pemimpin yg tetap teguh berintegritas dlm segala situasi
5. Melalui pembelajaran kasus yg menimpa orang lain, pejabat
negara, ASN, penguatan, peneguhan.
5
Mengapa dibelajarkan di awal?

1. Memayungi keseluruhan aktivitas pembelajaran, pelatihan, penugasan


selama PKN II
2. Tetap menjunjung tinggi integritas sbg peserta PKN II: Disiplin, hadir,
tugas, proper
3. Mendasari sikap, perilaku, dan pemikiran dalam evaluasi Pemahaman dan
Praktik Kepemimpinan Strategis, Evaluasi Visitasi Kepemimpinan
Nasional, Evaluasi Proyek Perubahan, dan Evaluasi Sikap Perilaku
4. Mendasari agenda2 lain selain Agenda Mengelola Diri yakni Agenda
Kepemimpinan Strategis, Agenda Manajemen Strategis, dan Agenda
Aktualisasi Kepemimpinan
5. Mampu penciptakan situasi kerja yang mendorong kepatuhan pada nilai,
norma, dan etika organisasi

6
Materi Pokok
1. Kerangka kebijakan pemerintah yang bersih
dan akuntabel (Konsepsi Integritas
Kepemimpinan)
2. Pemetaan tantangan dan resiko penegakkan
integritas dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan akuntabel
3. Penguatan strategi organisasi dalam
penegakan integritas
Perlan 2/2019, Kepkalan 312/2019 dan PerLAN 2/2020

7
Tata Saji
1. Pengantar
2. Kebijakan dan Konsepsi
Integritas Kepemimpinan
3. Tantangan dan resiko penegakkan
integritas
4. Penguatan strategi organisasi dalam
penegakan integritas
5. Penutup

8
Pengantar: Pembekalan Kurikuler

Perlan 2/2019, Kepkalan 312/2019 dan PerLAN 2/2020


•Deskripsi Singkat:
⮚ Mata diklat ini membekali peserta dengan
pengetahuan tentang konsep dan pemahaman
pemerintahan yang bersih dan akuntabel, tantangan
dan risiko penegakkan integritas, penguatan dan
strategi organisasi dalam penegakkan integritas, dan
aktualisasi integritas dalam mengelola organisasi.
•Hasil Belajar:
⮚ Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu
menyusun strategi organisasi dalam penegakkan
integritas (Internalisasi dan Aktualisasi Integritas).
9
Pengantar: Pembekalan Kurikuler

Perlan 2/2019, Kepkalan 312/2019 dan PerLAN 2/2020


•Indikator hasil belajar
•Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:
1. Menjelaskan kerangka kebijakan pemerintahan yang bersih
dan akuntabel
2. Memetakan tantangan dan resiko penegakkan integritas
dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
akuntabel
3. Menjelaskan penguatan strategi organisasi dalam
penegakkan integritas
4. Menyusun strategi organisasi dalam penegakan integritas

10
Integritas Kepemimpinan PKN II

1. Mampu bertindak sesuai nilai, norma dan etika


organisasi dalam kapasitas pribadi
2. Mampu mengingatkan, mengajak rekan kerja untuk
bertindak sesuai nilai, norma, dan etika organisasi
3. Mampu memastikan, menanamkan keyakinan bersama
agar anggota yang dipimpin bertindak sesuai nilai,
norma, dan etika organisasi dalam lingkup formal
4. Mampu penciptakan situasi kerja yang mendorong
kepatuhan pada nilai, norma, dan etika organisasi
5. Mampu menjadi role model dalam penerapan standar
keadilan dan etika di tingkat nasional
Permenpan RB 38 tahun 2017 tentang Standard Kompetensi
11
Indikator perilaku Integritas level 4

Mampu penciptakan situasi kerja yang mendorong


kepatuhan pada nilai, norma, dan etika organisasi
1. Menciptakan situasi kerja yang mendorong seluruh
pemangku kepentingan mematuhi nilai, norma, dan etika
organisasi dalam segala situasi dan kondisi
2. Mendukung dan menerapkan prinsip moral dan standar etika
yang tinggi, serta berani menanggung konsekwensinya.
3. Berani melakukan koreksi atau mengambil tindakan atas
penyimpangan kode etik/nilai-nilai yang dilakukan orang lain
pada tataran lingkungan kerjanya.

Permenpan RB 38 tahun 2017 tentang Standard Kompetensi

12
PELATIHAN ASN DALAM DIAGRAM

PKN I PKN II PKA PKP

Pemimpin Organisasi Pelaksanaan Pelaksanaan


perubahan berkinerja program kegiatan
adaptif & tinggi instansi unit kerja
kolaboratif

13
Kerangka Pikir

Kompetensi normatif
Permenpan 38/2017 Learning system, Pemimpin strategis :
agendas and delivery organisasi berkinerja tinggi
Kompetensi kurikuler methods
PerLAN 2/2020

Pemerintah bersih
dan akuntabel

Tantangan dan Learning system, Pemimpin strategis


hambatan agendas and penuh integritas
delivery methods
Strategi organisasi Perlan 2/2019, Kepkalan 312/2019 dan PerLAN 2/2020

14
Organisasi berkinerja tinggi: Bgm mencapainya

• Kurikulum
• Mata pelatihan 4 Agenda Kurikulum
• Fasilitator 1. Self Mastery / Pengelolaan Diri
• Widyaiswara 2. Kepemimpinan Strategis
• Kesungguhan peserta 3. Manajemen Strategis
• Dukungan mentor 4. Aktualisasi Kepemimpinan
• Dukungan stake holder

15
Skenario and alokasi waktu pembelajaran mata
pelatihan Integritas Kepempinan PKN II/I
Kamis, 1 Februari 2022

Waktu WIB Kegiatan

Pembahasan Materi: Paparan, Tanya Jawab, Diskusi


10.30 – 12.30
Interaktif, Sharing, Quiz
12.30 – 13.30 Ishoma

13.30 – 14.30 Lanjutan paparan

14.30 – 16.30 Diskusi kelompok

• Paparan 3 Kelompok
16.30 – 18.00
• Pembulatan

16
17

Tidak perlu memadamkan cahaya orang lain


hanya untuk membuat dirimu bercahaya..

Dengan cara.. Agar dirimu terlihat


• membodohkan orang lain • pintar
• menyalahkan orang lain • benar
• merendahkan orang lain • lebih tinggi
• meremehkan orang lain • lebih wibawa
• Mendiskreditkan orang lain • jujur
• Menjelekkan orang lain • Baik
• Mengalahkan orang lain • Menang
• Mencela orang lain • Sempurna
• Menjatuhkan orang lain • Berjasa..

Pribadi yang baik akan selalu bercahaya dimanapun berada..


INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
18

Membuat Garis Menjadi Lebih Pendek

10 cm

5 cm

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


19

Membuat Garis Menjadi Lebih Pendek


SUATU hari filsuf agung Ariestoteles masuk ke dalam kelas dan memberikan sebuah
tantangan kepada murid-muridnya.

Ia menggambar garis lurus di papan tulis, kemudian mengajukan sebuah pertanyaan. “Siapa
yang bisa membuat garis ini lebih pendek?”

Murid-muridnya mengangkat tangan. Lalu bergantian maju ke depan untuk menjawab


tantangan tersebut. Semuanya melakukan aksi yang sama: memperpendek garis dengan cara
menghapusnya.

Ariestoteles terus menggelengkan kepala. Memberi isyarat bahwa jawaban mereka salah.
“Kalian tidak membuat garis itu lebih pendek dengan menghapusnya.” Ujarnya.

Kemudian seorang murid mengacungkan tangannya. Ia maju ke depan papan tulis, lalu
menggambar satu garis baru yang lebih panjang, tepat di atas garis yang tadi ditarik sang
filsuf.

Ariestoteles tersenyum. “Lihat. Di kelas ini, hanya dia yang membuat garisku lebih pendek!”
Ujarnya.

Nama murid itu adalah Alexander the Great


INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
20

Membuat Garis Menjadi Lebih Pendek

10 cm

5 cm

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Power tends to corrupt
Absolute power corrupts absolutely

Lord Acton

• Power without integrity


• With integrity power brings prosperity..

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 21


Maju perang gagah berani
Pergi bertempur ke ujung batas
Terpikir saja tidak utk korupsi
Setelah tahu makna integritas

Berakit-rakit ke hulu Jalan mesra jalan berdua


Berenang-renang ke tepian Inginnya tinggal di satu atap
Tegak integritas lebih dahulu Biar sudah eselon II
Eselon dua kemudian Dengan integritas terasa lebih mantap

22
INTEG RITAS PROFESIONA L INOVA TIF PEDULI
 Apakah integritas itu?
 Semua orang ingin jawaban, dan dengan
jawaban itu ia ingin menjadi orang yg
berintegritas
 Sayangnya..
 Jawaban atas pertanyaan ini tidak
sesederhana menjawab sebuah definisi, atau
sesimpel ada dalam definisi..
 Elaborasi diperlukan sehingga penanya dapat
membuat definisinya sendiri akan integritas.
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 23
 Keselarasan antara pikiran, perkataan,
perbuatan dengan standar norma/nilai/hukum
yang berlaku, KPK, 2021
 Kepengikutan dan ketundukan kepada
prinsip-prinsip moral dan etis; keutuhan
karakter moral; dan kejujuran (Azyumardi
Azra, 2012)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 24


Konsisten berperilaku selaras dengan nilai,
norma dan/atau etika organisasi, dan jujur
dalam hubungan dengan manajemen, rekan
kerja, bawahan langsung, dan pemangku
kepentingan, menciptakan budaya etika tinggi,
bertanggungjawab atas tindakan atau
keputusan beserta risiko yang menyertainya.
(Lampiran II Permenpan RB 38/2017)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 25


ILUSTRASI..

 Saya ditugaskan ceramah di LAN Bandung


 Transportasi, akomodasi, konsumsi ditanggung
 Menginap 1 kamar dua orang
 Sarapan boleh dua orang
 Saya ajak istri, transportasi bayar sendiri

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 26


 Apakah saya melanggar hukum?
 Apakah saya melanggar norma?
 Apakah saya melanggar etika?
 Apakah saya melanggar nilai?
 Tidak ada satupun yang saya langar
 Tetapi kalau saya mengajak istri, integritas
saya tercederai, tercoreng, teredusir: tidak
berintegritas
 Pendapat..

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 27


PERILAKU TIDAK BERINTEGRITAS a.l.

➢ Korupsi dengan segala bentuk strata dan


manifestasinya
➢ Berbohong, dusta, tidak jujur
➢ Ingkar, tidak tepat janji
➢ Tidak disiplin
➢ Pura-pura, tidak tulus
➢ Khianat, tidak amanah, tidak menyampaikan
➢ Perbuatan tercela lain spt penggunaan fasilitas
bukan untuk/pada peruntukannya, kendaraan
dinas dan transport, charging cellphone, dll

28
BAHAN RENUNGAN

Salah satu bentuk perilaku tidak


berintegitas adalah korupsi

Apakah korupsi itu ada?

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 29


BAHAN RENUNGAN

• Jangan dijawab dulu, sabar..


• Agar diendapkan sebentar agar aura PKN muncul
• Jawabannya harus beda antara sebelum ikut PKN dan
sesudahnya, khususnya sesudah mendapatkan mata
pelatihan ini, khususnya Angkatan 1 2022 ini..

Coba Yel-yel kelas lagi..


INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 30
Sudut pandang vs persepsi, sikap, perilaku, dan
pengambilan keputusan

31
Sudut pandang vs persepsi, sikap, perilaku

➢ Harus ada perbedaan antara sblm dan


sesudah PKN II, khususnya sesudah ikut
pembelajaran Integritas Kepemimpinan,
dalam melihat korupsi

➢ Kita tidak bisa merubah dunia


➢ Cara pandang merubah dunia

➢ Ubahlah cara pandang anda


➢ Dunia berubah..
32
Pd suatu saat di sebuah ruangan kuliah terjadi percapakan
sebagai berikut..
 Profesor: "ApakahTuhan menciptakan segala yg ada?“
 Seorg mhsw: "Betul, Dia yg menciptakan semuanya“.
 "Tuhan menciptakan semuanya?" tanya profesor lagi.
 “Ya, Prof, semuanya" kata mhsw tsb.
 Profesor melanjutkan, "Jika Tuhan menciptakan segalanya,
berarti Tuhan menciptakan Kejahatan...“
 Mhsw itu terdiam.
 Kelas hening.
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 33
 Tiba2 seorang mhs angkat tangan, "Prof, boleh saya tanya
sesuatu?“
 "Tentu saja," jawab Profesor
 Mhsw : "Prof, apakah dingin itu ada?“
 "Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada”. Jawab
Prof
 Mhw tsb melanjutkan, "Kenyataannya, Prof, dingin itu tidak
ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu
adalah ketiadaan panas. Suhu -46⁰ F adalah ketiadaan panas
sama sekali, dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa
bereaksi. Kita menciptakan kata dingin utk mendeskripsikan
ketiadaan panas.“
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 34
 Mahasiswa itu melanjutkan, "Prof, apakah gelap itu ada “
 Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada.“
 Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Prof. Gelap
itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan di mana tidak ada
cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa
menggunakan prisma Newton untuk memisahkan cahaya
menjadi beberapa warna, dan mempelajari berbagai panjang
gelombang setiap warna. Tapi kita tak bisa mengukur gelap.
Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa
intensitas cahaya di ruangan itu. Kata gelap dipakai manusia
untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.“
 Akhirnya mhsw itu bertanya lg, "Prof, apakah kejahatan itu
ada?”
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 35
 Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja !”
 Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Prof.
Kejahatan itu TIDAK ADA. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan
dalam hati seseorang, seperti dingin atau gelap, kejahatan
adalah kata yg dipakai manusia untuk mendeskripsikan
ketiadaan Tuhan. Tuhan tak menciptakan kejahatan.
Kejahatan adalah hasil dari TIDAK DIHADIRKANNYA Tuhan di
hati manusia“.
 Profesor itu terdiam.
 Kelas kembali hening.
 Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein..
http://www.rationalresponders.com/debunking_an_urban_legend_evil_is_a_lack_of_something

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 36


BAHAN RENUNGAN

Apakah korupsi itu ada?


Tidak ada!
Korupsi adl (krn) ketiadaan integritas !
Kalau korupsi sbg satu bentuk kejahatan?
Maka korupsi dilakukan krn tidak
dihadirkannya Tuhan dalam hati pelakunya
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 37
Terkecoh, terjebak, terlena

•Definisi korupsi, Definisi integritas


•Kriteria, jenis, standar, norma, makna, dll
•Mengaburkan makna inti integritas
•Integritas di atas semua kriteria, above all
•Memperdalam pemahaman makna inti

38
CIRI ORANG BERINTEGRITAS

• Konsisten antara nilai yang dianut dan realitas


tindakannya berdasarkan etika, norma, hukum, kepatutan
• Konotasi positif.
• Alat kontrol: ORANG YANG BERINTEGRITAS akan
bertindak konsisten dengan nilai-nilai, kode etik, serta
kebijakan organisasi dan/atau profesi, walaupun dalam
keadaan yang sulit untuk melakukannya.
• Tetap berada di jalan yg lurus dan benar meski tidak ada
yg melihat, meski memiliki kekuasaan dan kewenangan,
kesempatan terbuka lebar, dan tidak ada yg menghalangi

39
Kebijakan dan Konsepsi
Integritas Kepemimpinan

40
QUIZ…
▪ Bila seorang widyaiswara wanita
mempunyai suami bernama Toni,
mempunyai 2 anak perempuan
bernama Sri dan Tuti, dan seorang
anak laki-laki bernama Budi.
▪ Mereka berlibur ke Bali..
▪ Pertanyaannya, siapakah nama
widyaiswara dimaksud?
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 41
Bgm pendapat Bapak Ibu ttg gambar ini?
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 42
Tantangan dan Resiko Penegakkan Integritas

43
Jalan-jalan ke Sukabumi Sungguh menarik cerita panji
Atasi hambatan disana-sini Awal mula cinta bersemi
Jangan ragukan komitmen kami Padamu negeri kami berjanji
Jiwa integritas sudah pasti Jiwa integritas ada dlm dada kami

Jalan-jalan ke Mamuju Tebang pohon jadikan sagu


Lewat Makassar kita melintas Harum semerbak bunga melati
Pasti kita kan bisa maju Jangan bimbang dan jangan ragu
Krn pejabatnya berintegritas Integritas kami harga mati !

44
INTEG RITAS PROFESIONA L INOVA TIF PEDULI
Tantangan yg dihadapi

1. Mental Barrier, mental bloc


2. Organisational Defensive Routine
3. Konflik Kepentingan
4. Dilemma Etik
5. Gratifikasi

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 45


Mental Barrier, mental bloc

•Mental barrier adalah hambatan mental


seorang penyelenggara negara yang tidak
mampu dan mau keluar dari zona nyaman
dan merasa senang pada zona nyaman
•I am my position vs takut tidak cukup, takut
tidak dikenal
•The enemy is out there
•Enjoying result of my struggle

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 46


Organisational Defensive Routine

1. Saling melindungi
2. Tepo seliro, ewuh – pakewuh
3. Jangan membuat malu
4. Kalau kita bgm
5. Dia kawan kita
6. Kita bantu
7. Whistle-blowing system blm efektif
8. Saling memahami, TST
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 47
Konflik Kepentingan
• Situasi dimana seorang
penyelenggara negara dihadapkan
pada pilihan antara memegang
teguh integritas atau
mengorbankannya.
• Loyalitas vs profesionalitas

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 48


DILEMMA ETIK
• Situasi di mana ada pilihan di antara dua opsi, yang
keduanya tidak menyelesaikan situasi dengan cara
yang memuaskan secara moral.
• Dilema etis adalah situasi rumit yang sering
melibatkan pertentangan mental yang jelas antara
keharusan moral, di mana untuk menaati seseorang
akan menghasilkan ketidaktaatan terhadap orang
lain, atau mengorbankan prinsip hidup, nilai, kode
etik, bahkan integritas itu sendiri

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 49


DILEMA ETIK YANG DIHADAPI ASN

1. Diskresi administrative
2. Nepotisme
3. Kerahasiaan administrasi
4. Kebocoran informasi
5. Akuntabilitas publik
6. Dilema kebijakan

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 50


SHARING…
1. Saudara yang pernah mengalami perlakuan
tidak adil, didzolimi, dikriminalisasi karena
memegang teguh prinsip dan integritas
2. Menanggung resiko dg lapang dada
3. Tetap survive dan malah sekarang ada
disini..
4. Silakan..

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 51


Tantangan dan hambatan
1. Tantangan terbesar self-esteem. Saya ingin
menunjukkan siapa saya, saya tidak peduli
2. Keluarga, teman, lingkungan
3. Gaya hidup
4. Gangguan: lingkungan, tingkat keimanan,
relijiusitas
5. Godaan: lawan jenis, kesuksesan/kemasyhuran,
popularitas
6. Ancaman: posisi, kenyamanan, kemasyhuran,
ketenaran, kesukaan
7. Hambatan: adagium: dia juga begitu

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 52


Korupsi terjadi:
1. Krn system yg salah: lemah,
gagal, buruk
2. Faktor dominan perilaku, rakus +
kesempatan
3. Mekanisme pencegahan lemah
atau tidak optimal
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 53
“Korupsi timbul dari keserakahan,
kebutuhan, kesempatan dan hukum
yang rendah. Utk memberantasnya
harus dilakukan dengan cara yang
luar biasa. Langkah inovatif dan
solutif untuk KPK itulah yang
diperlakukan kedepannya “ Firli Dahuri,
Ketua KPK, 2020
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 54
Sebab
No korupsi Solusi
1 Need Perbaikan kesejahteraan
Pemberian sanksi/hukum yg tegas, penerapan TPPU
2 Greed (Tindak Pidana Pencucian Uang), pengembalian asset,
pemiskinan
Perbaikan system scr terintegrasi, electronic planning,
3 System budgeting, controlling
Membentuk generasi yang berkarakter anti korupsi dan politik etis dan
4 berintegritas
5 Jaminan terlaklsananya good governance dan clean government

Firli, 2020
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 55
Godaan, gangguan, ancaman, tantangan,
hambatan utk beretika dan berintegritas:
 Harta
 Tahta
 Wanita

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 56


1. Memahamkan korupsi sebagai satu entitas di hulunya
2. Integritas bukan instant product
3. Publikasi, heboh di media, OTT menjadi berita
4. Instant symptom, tangkap, hukum, selesai
5. Temukan akar masalahnya, bukan situasi masalah
6. Jangka Panjang, generasi
7. Semoga PKN II Angkatan I Kelas A memiliki alternatif
pemikiran solutif strategis

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 57


1. Tantangan paling utama adl kelembagaan
penegakkan integritas
2. Pemberantasa korupsi mjd salah satu
pilarnya
3. Pilar lain adalah pembentukan karakter
melalui Pendidikan, interaksi social, budaya,
tradisi
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 58
PENYEBAB KORUPSI

1. Teori GONE
2.Teori CAPTURE
3. Teori Kebijakan Sosial

59
PENYEBAB KORUPSI

1. Teori GONE
⮚Greed, serakah, rakus, tamak, loba
• Potensial ada dalam diri setiap orang.
• Orang berintegritas mampu
mengengalikan nafsu keserakahannya.
Bersyukurlah..
• World is enough for the needy, but
never enough for the greedy, Gandhi
60
PENYEBAB KORUPSI

1. Teori GONE
⮚ Opportunity, kesempatan, sistem
sebaik apapun ada celahnya, ada
kelemahan, kekurangan, dan
keterbatasannya sendiri.
▪ Kesempatan selalu ada, muncul,
tersedia.
▪ Hanya orang berintegritas tidak
mengambil kesempatan itu utk
perbuatan tercela
61
PENYEBAB KORUPSI

1. Teori GONE
⮚Need,kebutuhan, sikap mental
tertutup nafsu yang tidak pernah
terpuaskan kebutuhan materialnya,
konsumtif.
⮚Sudah punya satu gunung emas,
masih butuh satu gunung emas
lainnya sampai masuk liang kubur
62
PENYEBAB KORUPSI

1. Teori GONE
⮚ Exposure,hukuman koruptor
rendah, korupsi sudah mjd
budaya, tertangkap itu hanya
sial, apes, hukuman yg tdk
membuat jera pelaku maupun
orang lain.
⮚ Diekspose malah dadagh-dadagh..
63
PENYEBAB KORUPSI

2. Teori Teori CAPTURE


⮚Segala sesuatu di atas kertas
secara administratif, yuridis
formal adalah sah dan legal.
⮚Teori ini banyak disalahgunakan
utk memuluskan kepentingan
sementara pihak.
64
PENYEBAB KORUPSI

3.Teori Kebijakan Sosial


⮚Diterima secara sosial bhw
perilaku koruptif dapat
dimaklumi
⮚Permisif
⮚Perasaan iba yg salah tempat
65
KORUPSI di INDONESIA

1. Krn system yg salah: lemah,


gagal, buruk
2. Faktor dominan perilaku, rakus +
kesempatan
3. Mekanisme pencegahan lemah
atau tidak optimal

66
KORUPSI di INDONESIA

“Pemberantasan Korupsi Harus


dilakukan secara terintegrasi,
menyeluruh dengan UPAYA
PENCEGAHAN DAN
PENINDAKAN “

67
RESIKO PENEGAKKAN INTEGRITAS

▪ Kehilangan jabatan
▪ Dikucilkan
▪ Tidak diberi kesempatan
mengembangkan kompetensi
▪ Sanksi administratif
▪ Konflik
▪ Dianggap aneh..
68
KORUPSI di INDONESIA

69
Instrumen membangun integritas

1.Rule Based
2.Value based
3.Culture based

70
Instrumen membangun integritas

1. Rule Based
⮚ Penegakkan integritas berbasis
aturan
⮚ Menekankan pentingnya kontrol
eksternal terhadap perilaku pegawai
⮚ Penekanan pada aturan dan prosedur
formal dan rinci sebagai cara untuk
mengurangi pelanggaran integritas
dan mencegah korupsi
⮚ Menghindari perilaku tidak etis
71
Instrumen membangun integritas

2. Value based
⮚ Fokus pada bimbingan dan kontrol
"internal“
⮚ kontrol yang dilakukan oleh pegawai pada
diri mereka sendiri
⮚ tujuan untuk merangsang pemahaman
dan penerapan nilai-nilai harian dan untuk
meningkatkan keterampilan pengambilan
keputusan yang etis
⮚ Mendorong perilaku etis

72
Instrumen membangun integritas

3. Culture based, Indonesia


⮚ Transformasi nilai- nilai ajaran
agama
⮚ Aktualisasi nilai luhur PANCASILA
⮚ Meluruskan tata nilai masyarakat
⮚ Menegakkan supremasi hukum
⮚ Kurikulum pendidikan berbasis
karakter
73
Konflik Kepentingan

• Keluarga
• Atasan
• Teman, kolega, mitra, sekutu
• Lingkungan sosial
• Lingkungan kerja
• Lingkungan profesi

74
Konflik Kepentingan
GRATIFIKASI

• pemberian uang, • tiket perjalanan,


• barang, • fasilitas
• rabat (discount), penginapan,
• komisi, • perjalanan wisata,
• pinjaman tanpa • pengobatan gratis
bunga

75
Strategi Mengatasi Masalah

1. Penegakkan integritas berbasis aturan


(rule-based approach)
2. Penegakkan integritas berbasis nilai-nilai
(value-based approach)
3. Culture-based

76
C O N TO H K A SU S

1. Menteri Sosial
2. Menteri Kelautan dan Perikanan
3. ASABRI
4. Jiwasraya
5. BPJS Ketenagakerjaan

77
C O N TO H K A SU S

1. Kaya
2. Berpendidikan
3. Punya kuasa

Mengapa korupsi juga?

78
PELANGGARAN INTEGRITAS

1. Tidak berintegritas karena melanggar


norma, hukum, etika, dan perilaku
2. Tidak etis karena menyalahgunaan
wewenang
3. Tidak ada keselarasan antara pikiran,
perkataan dan perbuatan
4. Tidak memberikan tauladan kepada
masyarakat

79
PELANGGARAN INTEGRITAS

ASPEK HUKUM

1. Melakukan tipikor
2. Menyalahgunakan wewenang

NORMA
1. Tidak memberikan tauladan yang baik
kepada bawahan dan masyarakat
2. Menabrak seluruh norma, agama, social,
adat, dll
80
PELANGGARAN INTEGRITAS

ASPEK ETIKA ORGANISASI


1. Melanggar sumpah jabatan
2. Melanggar kode etik
3. Melanggar pakta integritas
4. Melakukan Tindakan tidak terpuji

ASPEK NILAI ORGANISASI


1. Jujur
2. Profesional
3. Peduli
81
PELANGGARAN INTEGRITAS

1. Tidak berintegritas karena melanggar


hukum, norma, etika, nilai, dan kepatutan.
2. Apakah kalau sudah mematuhi hukum,
norma, etika, dan kepatutan otomatis dapat
dikategorikan sbg berintegritas?
3. Tidak. Belum.
4. Apakah sustainable?
5. Integritas bermacam-macam bidangnya?
6. Itu pembidangan.
82
PELANGGARAN INTEGRITAS

7. Integritas tidak kenal bidang.


8. Bidang hanya metode/cara memahami
integritas.
9. Baru masuk kategori masuk dalam zona
integritas
10. Kalau semua bidang seperti itu, that’s what
we call integrity
11. Integrity is above all and forever..

83
Penguatan Strategi Organisasi Dalam
Penegakkan Integritas

84
Jalan-jalan ke tanah Deli Jalan-jalan ke Surabaya
Sungguh indah tempat tamasya Naik perahu dayung sendiri
Kawan jangan bersedih Kalau hatimu susah
Mari nyanyi bersama-sama Yang rugi diri sendiri

Injit-injit semut Injit-injit semut


Sapa suka naik di atas Sapa suka naik di atas
Injit-injit semut Injit-injit semut
Walau sakit jangan dilepas Walau sakit jangan dilepas

Naik perahu ke Pulau Seribu Ramai sungguh bandar Jakarta


Sungguh indah si Pulau Karang Tempat orang mengikat janji
Sungguh malang nasibku Walau pacar tak punya
Punya pacar diambil orang Hati senang dapat bernyanyi

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 85


Perlan 2/2019, Kepkalan 312/2019 dan PerLAN 2/2020
Strategi: ingat akan dasar kebijakan, ketaatan, keteladanan
Penguatan:
1. Terus menerus menyuguhkan kerangka kebijakan
pemerintahan yang bersih dan akuntabel kepada kolega dan
bawahan
2. Menjelaskan tantangan dan resiko penegakkan integritas
dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
akuntabel
3. Semua harus bersinergi dalam penegakkan integritas
4. Menyusun strategi organisasi dalam penegakan integritas
secara Bersama-sama
5. Memberikan contoh, teladan, dan role model pimpinan
berintegritas

86
Untuk Mampu penciptakan situasi kerja yang
mendorong kepatuhan pada nilai, norma, dan etika
organisasi:
1. Menciptakan situasi kerja yang mendorong seluruh
pemangku kepentingan mematuhi nilai, norma, dan etika
organisasi dalam segala situasi dan kondisi
2. Mendukung dan menerapkan prinsip moral dan standar
etika yang tinggi, serta berani menanggung
konsekwensinya.
3. Berani melakukan koreksi atau mengambil tindakan atas
penyimpangan kode etik/nilai-nilai yang dilakukan orang
lain pada tataran lingkungan kerjanya.

87
Sebab
No korupsi Solusi

1 Need Perbaikan kesejahteraan


Pemberian sanksi/hukum yg tegas, penerapan
2 Greed TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang),
pengembalian asset, pemiskinan

Perbaikan system scr terintegrasi, electronic


3 System planning, budgeting, controlling

Membentuk generasi yang berkarakter anti korupsi dan politik etis dan
4 berintegritas

5 Jaminan terlaklsananya good governance dan clean government

88
Declaration of excellent, visi, kontrak

• Merangkum karakter Anda dalam tiga


kata
• 3 kata yg benar-benar menggambarkan
siapa Anda seutuhnya
• Menjadi way of life
• Panduan perilaku berintegritas; dinas
maupun kehidupan sehari-hari

89
Declaration of excellent, visi, kontrak

• Upaya menjaga, merawat, memelihara


integritas diri
• Bermanfaat utk dinas, keseharian,
sosial
• Refleksi kemenjadian dari hasil mata
pelatihan ini
• Berintegritas tidak cukup sekali, dan
sesudah itu gone with the wind..
90
Declaration of excellent, visi, kontrak

• Jujur • Percaya diri • Dapat dipercaya


• Peduli • Suka tantangan • Kredibel
• Sabar • Setia
• Tanggung jawab
• Penuh komitmen • Sensitif
• Otentik
• Berani • Ekspresif
• Penuh perhatian • Risk taker • Apa adanya
• Tabah • Antusias
• Terbuka
• Penuh kasih sayang • Petarung
• Penuh integritas
• Tekun • Pemaaf
• Penuh
• Ulet • Optimis pengertian
• Enerjik • Bijak • Tidak sombong
• Mandiri • Ramah
• Terhormat
• Semangat
91
Declaration of excellent, visi, kontrak
CONTOH..

Saya, Juminten, adalah wanita yang mandiri, jujur, dan


penuh kasih sayang

PKN II/ I, 10 Feb 2022

Saya, Sumanto, adalah laki-laki yang berani, tegar, dan


bertanggung jawab

PKN II/I, 10 Feb 2022

92
DISKUSI KELOMPOK

93

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PENUGASAN KELOMPOK
1. Kelas dibagi 3 Kelompok
2. Masing2 kelompok mendiskusikan kasus korupsi yg tlh
ditetapkan
3. Diskusikan selama 90 menit; organisasikan, ketua,
sekretaris, moderator, penyaji, penanggap
4. Satu kelompok presentasi, kelompok lain menanggapi
5. Waktu presentasi 15 menit;
6. Tanggapan masing-masing kelompok 10 menit
7. Jawaban/response balik 10 menit
8. Pembulatan..

94

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


1. Kelompok I: Korupsi Menteri Sosial
Julian Peter Batubara
2. Kelompok II: Korupsi Menteri Kelautan
dan Perikanan Eddy Prabowo
3. Kelompok III: Korupsi Jiwasraya
4. Deskripsikan dan analisis kasus yang
kelompok saudara ulas

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 95


5. Tunjukkan pelanggaran yang dilakukan
terhadap aspek 1) etika, 2) hukum, 3) norma,
4) nilai
6. Analisis reflektif kelompok terhadap kasus yg
diangkat
7. Apa lesson-learned yg dapat diambil
kelompok dari kasus dimaksud.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 96


 Diskusi tetap memperhatikan Protokol
Kesehatan: jaga jarak, pakai masker selalu,
hand sanitizer
 Penyaji dan moderator juga agar tetap
memperhatikan Protokol Kesehatan

 Pantun jangan dilupakan..

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 97


Indah nian cincin berlian
Pasang di jari Aura Kasih
Atas perhatian bapak ibu sekalian
Saya ucapkan..

Terima kasih…
Kalau ada jarum yg patah
Jangan simpan sampai berkarat
Kalau ada saya yg salah
Mohon maaf dunia - akhirat

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Selamat berdikusi..

INTEGRITA PROFESIONA INOVATI PEDU


99
S L F LI

Anda mungkin juga menyukai