Anda di halaman 1dari 33

BIODATA

Nama : Joemarthine Chandra, S.H., M.H., C. Med


TTL : Palembang, 02 Maret 1982
Pekerjaan : Komisioner Komisi Informasi Sumsel 2020-2024
Riwayat Pekerjaan : - Tenaga Ahli DPRD Kabupaten Ogan Ilir
- Advokat/Penasehat Hukum
Kuasa Hukum KPU OKU Timur Pilkada 2015
Kuasa Hukum KPU Musi Rawas Pilkada 2015
Kuasa Hukum KPU Pagar Alam Pilkada 2018
- Tenaga Teknis Bawaslu Kota Palembang
Divisi Hukum, Penindakan, Pelanggaran

Contact Person : 081271058666


Komisi Informasi
Provinsi Sumatera Selatan

PENGAWASAN DPTb DAN DPK DALAM


PERSPEKTIF KETERBUKAAN
INFORMASI PUBLIK

Joemarthine Chandra, S.H., M.H.,


C.Med

#BukaInformasiPublik
Komisi Informasi
Provinsi Sumatera Selatan

KOMISI INFORMASI

Lembaga Mandiri yang berfungsi menjalankan Undang-Undang


Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Pelaksanaannya, menetapkan
Petunjuk Teknis Standar Layanan Informasi Publik dan menyelesaikan
Sengketa Informasi Publik melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi Nonlitigasi.

Fungsi Ajudikasi Nonlitigasi Komisi Informasi

- Menjamin terpenuhinya hak warga atas informasi publik (hak akses dan
hak informasi)
- Mendukung terwujudnya good corporate governance
- Metode ADR dijalankan dengan standar quasi yudisial
- Rujukan UU 14/2008 dan aturan pelaksanaannya (PP, Perki, putusan/
regulasi MA)

#BukaInformasiPublik
BAWASLU ?
KPU ?
FD
APAKAH DATA PEMILIH
TERMASUK INFORMASI PUBLIK ?
Penyusunan
Daftar Pemilih Tambahan (DPTb)
dan Daftar Pemilih Khusus
(DPK)
Pemilu Tahun 2024
Dasar Undang-Undang 7 Tahun
2017
Pemilihan Umum

Hukum Undang-Undang 27 Tahun 2022


Pelindungan Data Pribadi

PKPU No.7 Tahun 2023 jo PKPU NO. 7 Tahun 2022


tentang Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum
dan Sistem Informasi Data Pemilih

Keputusan KPU Nomor 27 Tahun 2023


Pedoman Teknis Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Negeri pada Penyelenggaraan
Pemilihan Umum

Keputusan KPU Nomor 55 Tahun 2023


Pedoman Teknis Penyusunan Daftar Pemilih Luar Negeri pada Penyelenggaraan
Pemilihan Umum
Tahapan Daftar Pemilih
1 Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (Dp4)

Data yang disediakan oleh Pemerintah berisikan data penduduk yang memenuhi persyaratan sebagai Pemilih

2 Daftar Pemilih Hasil Pemuktahiran (DPHP)

Hasil yang disandingkan dengan DP4 serta dilakukan pencocokan dan penelitian yang dilaksanakan oleh KPU
Kabupaten/Kota dengan dibantu oleh PPK, PPLN, PPS, dan Pantarlih.

3 Daftar Pemilih Sementara (DPS)

Daftar Pemilih hasil kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota dengan dibantu
oleh PPK, PPS, dan Pantarlih.

4 Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP)


DPS yang telah diperbaiki berdasarkan masukan dan tanggapan masyarakat dan/atau peserta Pemilu

5 Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan Akhir (DPSHP Akhir)


DPSHP yang telah diperbaiki berdasarkan masukan dan tanggapan masyarakat dan/atau peserta Pemilu

2
Kategori Daftar Pemilih
1 Daftar Pemilih Tetap (DPT)

DPSHP Akhir yang telah diperbaiki oleh PPS, direkapitulasi oleh PPK, dan ditetapkan oleh KPU
Kabupaten/Kota

2 Daftar Pemilih Tambahan (DPTb)

Daftar Pemilih yang telah terdaftar dalam DPT di suatu TPS yang karena keadaan tertentu Pemilih tidak dapat
menggunakan haknya untuk memilih di TPS tempat yang bersangkutan terdaftar dan memberikan suara di
TPS lain

3 Daftar Pemilih Khusus (DPK)

Daftar Pemilih yang memiliki identitas kependudukan tetapi belum terdaftar dalam DPT dan
DPTb.

2
DPTb
Daftar Pemilih Tambahan

Daftar pemilih yang telah terdaftar dalam DPT di suatu TPS, namun karena
keadaan tertentu pemilih tersebut tidak dapat menggunakan haknya untuk
memilih di TPS di mana yang bersangkutan terdaftar dan akan memberikan
suara di TPS lain.
Berlaku juga untuk Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang
terdaftar dalam DPTLN di suatu TPSLN/KSK/Pos.

3
1
Daftar Pemilih Dapat menggunakan hak pilihnya pada hari
Khusus suara dengan menunjukkan KTP-
pemungutan

DPK
el
2

Menggunakan hak pilih di TPS sesuai dengan alamat


yang tertera dalam KTP-el
3
Pemilih yang tidak terdaftar Menggunakan hak pilih di TPS di satu jam terakhir
sebagai Pemilih dalam DPT (12.00- 13.00) sepanjang surat suara masih
dan DPTb, tetapi memenuhi tersedia
4
syarat sebagai Pemilih
Pada saat hari pemungutan suara dicatat oleh kelompok
penyelenggara pemungutan suara dalam daftar hadirdi
TPS dan dilaporkan kepada KPU Kabupaten/Kota
Syarat Pindah Memilih
Hingga H-30 (15 Jan 2024) (16 Jan 2024) H-29 hingga H-7 (7 Feb 2024)
1 Bertugas di tempat lain Bertugas di tempat lain
2 Menjalani rawat inap/mendampingi pasien rawat inap Menjalani rawat inap (sakit)
3 Tertimpa bencana Tertimpa bencana
4 Menjadi tahanan rutan atau lapas/menjadi terpidana Menjadi tahanan rutan atau lapas
5 Penyandang disabilitas yang dirawat di panti sosial atau
panti rehabilitasi
6 Menjalani rehabilitasi narkoba (DN only)
7 Bekerja di luar domisli
8 Menjalani tugas belajar/menempuh
pendidikan menengah atau tinggi
9 Pindah domisili
Dokumen alat bukti pendukung alasan pindah memilih
No Alasan Pindah Memilih Dokumen Bukti Dukung

1 Menjalankan tugas di tempat lain pada saat Surat tugas ditandatangani oleh pimpinan instansi
hari pemungutan suara atau perusahaan dan cap basah

2 Menjalani rawat inap di fasilitas pelayanan Surat keterangan riwayat inap dari rumah
kesehatan dan keluarga yang mendampingi sakit/layanan kesehatan dan surat pernyataan
pendamping

3 Penyandang disabilitas yang menjalani perawatan Surat keterangan dari panti sosial atau panti
di panti sosial atau panti rehabilitasi rehabilitasi ditandatangani oleh pimpinan instansi
atau perusahaan dan cap basah

4 Menjalani rehabilitasi narkoba Surat keterangan dari pimpinan lembaga rehabilitasi


narkoba yang ditandatangani oleh pimpinan dan cap
basah

12
Dokumen alat bukti pendukung alasan pindah
No Alasan Pindah Memilih Dokumen Bukti Dukung

5 Menjadi tahanan di rumah tahanan atau lembaga Surat pernyataan dari Kalapas atau Karutan
pemasyarakatan, atau terpidana yang sedang
menjalani hukuman penjara atau kurungan

6 Tugas belajar/menempuh pendidikan Surat keterangan belajar dari kampus/lembaga


menengah atau tinggi pendidikan lain ditandatangani dan cap basah
7 Pindah domisili Fotokopi KTP-el dan/atau KK terbaru

8 Tertimpa bencana alam Surat dari BNPB, Kepala Desa/Lurah atau pemberitaan dari
media massa
9 Bekerja diluar domisilinya Surat tugas atau keterangan ditandatangani oleh
pimpinan instansi atau perusahaan dan cap basah dan
fotokopi KTP-el dan/atau KK terbaru

12
Pelayanan
Pindah Memilih

• Pemilih yang akan melakukan pindah memilih dapat langsung


datang ke KPU Kabupaten/Kota atau PPLN atau PPK atau PPS pada
daerah asal maupun daerah tujuan.

• Jajaran KPU yang dimaksud di atas dapat melayani pemilih yang


akan pindah memilih setelah menerima dan melakukan verifikasi
atas dokumen kependudukan dan dokumen bukti pendukung
persyaratan untuk pindah memilih.

12
Tabel refrensi Kondisi Memilih dan Surat Suara yang didapat

Surat Suara
No Kondisi Pindah Memilih PPWP DPR DPD DPRD DPRD
Prov KabKo

1 Pindah memilih ke Kabupaten/Kota lain di luar


Provinsi

2 Pindah memilih ke Kabupaten/Kota lain di Lihat Lihat


dalam 1 (satu) Provinsi Point Point
3 4
3 Pindah memilih ke Kabupaten/Kota lain di
dalam 1 (satu) Provinsi dan berada dalam 1 Lihat
(satu) Daerah Pemilihan Dewan Point 4
Perwakilan Rakyat (DPR)

4 Pindah memilih ke Kecamatan atau


Kabupaten/Kota lain di dalam 1 (satu) Provinsi Lihat
dan berada dalam 1 (satu) Daerah Pemilihan Point
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi 5

12
Surat Suara
No Kondisi Pindah Memilih PPWP DPR DPD DPRD DPRD
Prov KabKo

5 Pindah memilih ke Desa/Kelurahan atau


Kecamatan lain di dalam 1 (satu) Lihat
Kabupaten/Kota Point
6
6 Pindah memilih ke Desa/Kelurahan atau
Kecamatan lain di dalam 1 (satu)
Kabupaten/Kota dan berada dalam 1 (satu)
Daerah Pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kabupaten/Kota

7 Pindah memilih dari Dalam Negeri ke Luar


Negeri di Negara Perwakilan RI

8 Pindah memilih dari Luar Negeri ke Dalam


Negeri Cek KTP – (sesuai dapil)
el
9 Pindah memilih di Luar Negeri
lintas Negara Perwakilan RI

10 Pindah memilih metode


pemungutan suara dalam 1
(satu) Negara Perwakilan
RI

12
Formulir
Model A-Surat
Pindah Memilih

12
BAGAIMANA STRATREGI PENGAWASAN
DALAM PERSPEKTIF KETERBUKAAN
INFORMASI PUBLIK ?
INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2023 TENTANG PENGAWASAN
PEMUTAKHIRAN DATA DAN PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH DALAM
PEMILIHAN UMUM

Pengawasan DPTb yang dilakukan yaitu:


- melakukan pencermatan terhadap pendataan DPTb yang
- Pengawas Pemilu memastikan kemudahan Pemilih
dalam mengurus surat keterangan pindah memilih.
- Bawaslu Kabupaten/Kota dibantu Panwaslu Kecamatan
dan Panwaslu Kelurahan/Desa melakukan pengawasan
dan percermatan terhadap pendataan Pemilih pindahan.
- Pengawas Pemilu memastikan kemudahan Pemilih
dalam mengurus surat keterangan pindah memilih.
- Bawaslu Kabupaten/Kota dibantu Panwaslu Kecamatan
dan Panwaslu Kelurahan/Desa melakukan pengawasan
dan percermatan terhadap pendataan Pemilih pindahan.
- Panwaslu Kelurahan/Desa pengawasan
terhadap pengumuman DPTb yang memudahkan
melakukan
Pemilih untuk melakukan pemungutan suara paling
lambat 7 (tujuh) Hari sebelum hari pemungutan suara.
- Panwaslu Kelurahan/Desa dibantu Pengawas TPS
melakukan pengawasan terhadap penyampaian DPTb
per TPS kepada KPPS paling lambat 1 (satu) Hari
sebelum hari pemungutan suara
Pengawasan DPK yaitu :
- Terdiri atas data Pemilih yang tidak terdaftar sebagai
Pemilih dalam DPT dan DPTb namun memenuhi syarat
sebagai Pemilih.
- Pengawas Pemilu memastikan Pemilih yang terdaftar
dalam DPK menggunakan hak pilihnya pada hari
pemungutan suara dengan menunjukkan KTP-el sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Pengawas Pemilu memastikan Pemilih yang terdaftar
dalam DPK di TPS sesuai dengan alamat yang tertera
dalam KTP-el.
- Pengawas Pemilu melakukan pencermatan terhadap
DPK dalam daftar hadir di TPS.
TATA CARA PENGAWASAN

⚫Persiapan pelaksanaan pengawasan


⚫Pelaksanaan pengawasan
⚫Kelengkapan pengawasan
⚫Laporan hasil pengawasan
⚫Temuan hasil pengawasan
⚫Rekapitulasi dan analisis hasil
pengawasan
⚫Pelaporan hasil pengawasan
 Terkait dengan data ini, antara KPU dan Bawaslu sering
terjadi perbedaan persepsi atas perintah undang undang
sehingga kadang membuat situasi agak sedikit tegang
sehingga ada permasalahan yang berujung ke DKPP.

Contohnya
Data keanggotaan Parpol dalam SIPOL yang sulit diakses

COKLIT oleh Pantarlih, KPU tidak memberikan akses ke


Bawaslu sebagai data rujukan dalam proses COKLIT

Bawaslu laporkan dugaan etik KPU ke DKPP karena


pembatasan akses SILON pada Mei 2023 yang menyebabkan
tugas pengawasan Bawaslu terhambat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai