Anda di halaman 1dari 25

“Apakah shiroothol Mustaqiim itu ?

Jawabnya bermula dari QS Adz Dzariyat : 56

ArtinyaDan Aku tidak menciptakan jin dan manusia


melainkan supaya mereka menyembah-Ku.
(QS:Adz-Dzaariyaat [51]:56)
• Ibadah adalah
segala perilaku kehidupan muslim
mengikuti petunjuk Allah , yaitu :
menjalankan perintah-perintah Allah dan
menjauhi larangan-larangan Allah, sesuai
dengan kemampuan masing-masing.

• Hasil dari beribadah adalah bertaqwa :


(QS Al Baqarah : 21 – methode umum) dan
(QS Al Baqarah : 183 – methode khusus)

• Kesimpulan :
beribadah adalah perilaku menuju bertaqwa,
sedangkan letak taqwa adalah di dalam hati muslim.
Methode Umum

Artinya: Hai manusia, sembahlah Tuhanmu


Yang telah menciptakanmu dan orang-orang
yang sebelummu, agar kamu ertakwa.
(QS.Al-Baqaraah [2]:21)
Methode Khusus

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan


atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
(QS.Al-Baqaraah [2]:182)
Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia
seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan
kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka tetaplah pada
jalan yang lurus menuju kepadaNya dan mohonlah
ampun kepadaNya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-
orang yang mempersekutukan-Nya,
(QS Al Fushilat [41] : 6)
Misi Hidup - QS Adz Dzaariyaat : 56

Petunjuk Hidup
QS Al Baqarah : 185
QS An Naml : 77 Tujuan Hidup
QS Al Fajr : 27 – 30

Shiroothol Mustaqiim : Beribadah hanya kepada


Allah untuk menggapai ridho Allah,disertai daya
dan kekuatan Allah dan dilaksanakan dengan
ikhlas karena Allah
QS Al Hujuraat : 7 + QS Yaasiin : 61
QS Al Hijr : 39 – 41
Kendaraan = Wasiilah QS An Nisaa’ : 68 – 69
QS Al Faatiĥah : 5 QS Al Jinn : 16
QS An Nisaa’ : 69
QS Al Maa-idah : 35
QS Al Maa-idah : 56
QS At Taubah : 128
QS Al Ahzaab : 56 + QS Al Isra’ : 1
DARI CATATAN KAKI PENJELASAN MAKNA
SURAT AL BAQARAH : 2

2. Kitab11 (Al Qur-aan) Ini tidak ada keraguan


padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa12,

[11] Tuhan menamakan Al Quran dengan Al Kitab yang di sini berarti yang ditulis,
sebagai isyarat bahwa Al Quran diperintahkan untuk ditulis.
[12] takwa yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala
perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya sesuai
dengan kemanpuan masing-masing.
‫ﻭﺃﻥﻟﻮﺍﺳﺘﻘﺎﻣﻮﻋﻠﻰﺍﻟﻄﺮﻳﻘﺔ‬
‫ﻷﺳﻘﻴﻨﻬﻡﻣﺎﺀﻏﺪﻗﺎ‬

QS Al Jinn : 16 (QS 72 : 16)


Wa al-lawis taqoomuu ‘alaath thoriiqoti la
asqoinaahum maa-an ghodaqoo.
Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di
atas thoriqoh (jalan) itu, benar- benar Kami akan
memberi minum kepada mereka air yang segar.
• 1 : 6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,
• 1 : 7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah
Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka;
bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan
bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
• QS An Nisaa’ : 68.
dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus.
• 04 : 69. Dan barangsiapa yang menta`ati Allah dan
Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang
yang dianugerahi ni`mat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para
shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shalih.
Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
Shiroothol Mustaqiim ?
• QS Yaasiin : 61

Artunya:dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.


• QS Maryam : 36

Artinya:Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan


Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini
adalah jalan yang lurus.
QS Al An‘aam : 162 - 163

162. Katakanlah: "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku


hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam,

163. tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku
dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".
49. Al Hujuraat
49 : 7. Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah.
Kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah
kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu 'cinta' kepada
keimanan
dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu, serta menjadikan
kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan.
Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,
QS Al Maa-idah : 44.

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan
cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi
oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan
pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah
dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia,
(tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga
yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah,
maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
kafir
: ‫ﻋﻠﻴﻪﻭﺳﻠﻡ ﻗﺎﻝﺭﺳﻮﻝﺍﷲﺻﻠﻰﺍﷲ‬
‫ﺟﻬﺎﺭﺍ ﻛﻘﺮ ﺓﻣﺘﻌﻤﺪﺍﻓﻘﺪ ﻣﻦﺗﺮﻭﻙﺍﻟﺼﻼ‬
‫ﺭﻭﺍﻩﺍﻟﻂﺒﺮﺍﻧﻰﰱﺍﻻﻭﺳﻂ‬
)‫(ﻋﻦﺍﻧﺲ‬
• Qoola Rasuulullaah SAW :
“Man tarokash sholaata muta’ammidan faqod kafaro jiharon”.
(‘An Anas bin Malik ) Rowahu Thobroni fii Ausath.

• Bersabda Rasulullah SAW :


“Barangsiapa meninggalkan shalat (fardhu lima) maka sungguh menjadi kafir
yang nyata-nyata”.
• QS Al Maa-idah : 47. Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil
( juga Qur-aan ) memutuskan perkara menurut apa yang
diturunkan Allah di dalamnya.
Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang
fasik.
QS Al Ahzaab : 36

Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah
menetapkan suatu ketetapan,
akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.
Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah
dia telah sesat, sesat yang nyata.
• Menurut Allah dalam QS Yaasin : 61 dan QS Al Hijr : 39 – 41
• Jalan yang lurus adalah beribadah kepada Allah dengan ikhlas !

Artinya: dan hendaklah kamu menyembah-Ku.


Inilah jalan yang lurus.
Pedoman Shalat edisi lengkap -
Teungku Muhammad Hasby ash Shiddieqy – 1950
Pada halaman 51 – 53 , diperoleh definisi IKHLAS sebagai berikut :
Menurut Abdul Qasim Abdul karim Al Qusyairi dalam risalahnya :
“Ikhlas adalah menentukan taat (ibadah) untuk Tuhan yang haq saja
(Membulatkan tujuan dalam beribadah kepada-Nya saja)”.
Maksudnya :
Ikhlas adalah mengerjakan ibadah semata-mata karena hendak mendekatkan
diri kepada Allah, bukan karena mendhohirkan taat di hadapan umum, bukan
pula karena mengharapkan puja dan sanjung sayang dan perhatian
masyarakat.
Ikhlas adalah membersihkan amal dalam beribadah dari perhatian umum.
Menurut Ali Ad Daqqaq :
“ Ikhlas -ialah memelihara ibadah dari perhatian manusia.
Dan benar -ialah bersih hati dari mengikuti hawa nafsu”.
Tegasnya,
Ikhlas adalah perbuatan kita yang dhohir
sama dengan yang diniatkan oleh bathin kita
( Re : Majma’al Bahroini / QS Al Kahfi :60 )
QS Al Hijr : 39 - 41

39. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan
bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik
(perbuatan maksiat) di muka bumi,
dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
40. kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".
41. Allah berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus; kewajiban Aku-lah
(menjaganya)”.
BAGAIMANA CARANYA AGAR DAPAT BERIBADAH KEPADA
ALLAH SEMATA DENGAN IKHLAS ?

• kita harus dengan memohon agar diberi daya


dan kekuatan dari Allah SWT
untuk beribadah secara ikhlas kepada Allah
semata.
Perhatikan Al Faatihah : 5
Dan
mutlak harus ingat pada :
Laa ĥaula wa laa quwwata illa billaah

‫ﻻﺣﻮﻝﻭﻻﻗﻮﺓﺇﻻﺑﺎﷲ‬
QS Al Kahfi (18) : 39
Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu
memasuki kebunmu "MAA SYAA ALLAH, LAA
QUWWATA ILLAA BILLAH" (Sungguh atas kehendak
Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali
dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap
aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan
keturunan,
Shiroothol Mustaqiim
Adalah :
Beribadah kepada Allah semata dengan niat karena Allah,
disertai dengan daya dan kekuatan Allah, dengan
meluruskan ketaatan (ikhlas) kepada Allah semata.

Kesimpulannya ada 4 point :


# Beribadah kepada Allah untuk menggapai ridha Allah
# Lillah (Lillaahi ta’alaa) – iyyaaka na’budu
# Billah ( bi ĥaulillah wa bi quwwatillah) – iyyaaka nasta’iin
# ikhlas karena Allah
Tujuan hidup : lihat QS Al Fajr

27. Hai jiwa yang tenang.


28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan ridha(ikhlas) lagi diridhai-Nya.
29. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,
(Periksa juga QS An Nisaa’ : 68 – 69)

30. dan masuklah ke dalam surga-Ku .

Anda mungkin juga menyukai