Anda di halaman 1dari 32

WAWASAN KE-INDONESIA-AN

Disampaikan Pada:

KEGIATAN PENINGKATAN KOMPETENSI PENCERAMAH AGAMA


Banda Aceh, Rabu 21 Juni 2023

Oleh :
MUHIBUDDIN, M.Ag
(Badan Pembina Ideolgi Pancasila)
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Luas wilayah Indonesia 1,905 juta km2
POPULASI PENDUDUK DUNIA
Indeks KUB tahun 2021 secara nasional berkategori BAIK (score 72,39)
(Indikator pada; Toleransi, Kerjasama, Kesetaraan antar umat beragama)
Bendera Nasional Indonesia
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
1945
Pembukaan
(1)Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan.
(2)Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia
dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pint u gerbang kemerdekaan
negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
(3)Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaannya.
(4) Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan
Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan
suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
KERAGAMAN BANGSA INDONESIA

JUMLAH
PENDUDUK
+ 273,8 JUTA
JIWA
FLORA DAN
742
FAUNA
BAHASA
BERANEKA
DAERAH
RAGAM

BERAGAM 1.128
ADAT SUKU
ISTIADAT BANGSA

BERAGAM
6 AGAMA
BUDAYA

12
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

INDONESIA NEGARA
MAJEMUK
SUKU AGAMA
PERSATUAN DAN KESATUAN
BUDAYA RAS

BHIN-
PANCA- NEKA
UUD ‘45 NKRI
KONSENSUS TEGAKNYA SILA TUNGGAL
IKA
BANGSA
 KEMAJEMUKAN ADALAH ANUGERAH/ KARUNIA DARI ALLAH
YANG HARUS DISYUKURI KARENA TIDAK SEMUA NEGARA DI
DUNIA INI SEPERTI INDONESIA;
 KEMAJEMUKAN ADALAH KEKUATAN KALAU DIKELOLA DENGAN
BAIK TETAPI SEBALIKNYA  KEHANCURAN;
 INDONESIA MERUPAKAN NEGARA BESAR KARENA
PERSYARATANNYA SUDAH TERPENUHI. OLEH KARENA ITU,
INDONESIA DIANGGAP SEBAGAI POTENSI ANCAMAN BAGI
NEGARA LAIN. 1
Kemajemukana
Bangsa Indonesia

14
Inspirasi Ayat al-Qur’an
KEBHINNEKAAN BANGSA INDONESIA

Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang besar dan luas,


penduduknya beragaman ras, suku, etnik, budaya dan agama.
Potensi ini bisa menguatkan dan bisa sebaliknya, menjadi ancam
integritas nasional. Karena itu, potensi ini tantangan besar dalam
menjaga dan memelihara keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa,
serta keberlangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan upaya


menyebarluaskan pemahaman tentang wawasan kebangsaan
(keIndonesia-an) guna mewujudkan kerukunan nasional,
memperkokoh integritas nasional serta menegakkan kedaulatan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
17
FAKTOR PEMERSATU
BANGSA INDONESIA

FAKTOR STRUKTURAL :
a. Semangat cinta tanah air
b. Supermasi hukum FAKTOR SOSIO
c. Kualitas pendidikan KULTURAL :
d. Kesejahteraan a. Kebangsaan
b. Patriotisme &
Nasionalisme
c. Gotong royong & kerja
sama masyarakat
18
DA’I DAN TANTANGAN DAKWAH
ANCAMAN GENERASI BANGSA

Indonesia Bahaya NARKOBA

20
ANCAMAN MASA DEPAN BANGSA

Penyalahgunaan MEDSOS (HOAX)

21
January 30, 2024

Ancaman dari daerah (Aceh)

 Lebih 73.000 (2,08%)


penduduk ACEH adalah
pengguna narkoba (posisi 12
di Indonesia)

 Jenis Narkotika paling banyak


digunakan : Ganja dan Sabu

 Yang telah di rehabilitasi


oleh BNN Aceh hingga
Desember 2020 hanya 1026
22
Sekilas Mengenal Sang Da’i

 Anak Bangsa, “Anak Kandung”Ibu Pertiwi


 Warga negara yang mengajak umat kepada kebanaran
Ilahiyah
 Tokoh agama yang berpengaruh dalam kehidupan
masyarakat
 Mitra pemerintah dalam membangun negeri
 Pejuang di garda terdepan dalam membimbing umat
 Mujahid (patriot bangsa), muwahhid (pemersatu
bangsa), mujaddid (pencerah anak bangsa).
Da’i Wajib ber-Kompeten

 Da’i harus dikuatkan kompetensinya menuju medan dakwah


 Peningkatan kompetensi para da’i akan mampu menjawab dan
merespons isu-isu aktual dengan strategi metode dakwah yang
menitikberatkan pada wawasan keberagamaan dan wawasan
kebangsaan
 Salah satu ciri Da’i yang berkompeten adalah Da’i yang
mengenal secara dekat dengan sang ibu pertiwinya.
 Da’i berkompeten akan menghasilkan wawasan keislaman yang
moderat dan wawasan berkebangsaan yang integral
Kompetensi Da’i

 Materi dakwah sang Da’i akan diterima dengan baik bila


disampaikan dengan metode yang tepat dan oleh Da’i yang
tepat. yaitu Da’i yang memiliki wawasan keagamaan luas.
 Tugas Da’i adalah menguatkan kehidupan keagamaan yang
rukun, toleran, damai dan wasathan.
 Berwawasan luas (mendunia), memiliki kompetensi keilmuan
yang komprehensif, dan memiliki integritas kebangsaan yang
tinggi.
 Memiliki pemahaman keagamaaan yang moderat (wasathan)
Kewajiban Da’i Dalam Kehidupan Berbangsa

 Mensyiarkan dakwah di tengah keberagamaan dengan cara


yang moderat langsung kepada masyarakat di sekitarnya
melalui pendekatan adat dan budaya
 Mengemban amanah untuk merawat keberagamaan bangsa
dengan cara baik dan santun.
 Berperan serta dalam menjaga persatuan, kesatuan dan
kedaulatan bangsa
 Mengisi derap langkah pembangunan
 Merawat harmoni sosial dan kerukunan beragama
4 KOMPETENSI DA’I POTENSIAL

 Kompetensi Kepribadian (integritas spiritual)


 Kompetensi Profesional (pakar/keilmuan)
 Kompetensi Kemasyarakatan (sosial)
 Kompetensi Kebangsaan (kenegarawanan)
Harapan Pemerintah Pada Da’i

 Kementerian Agama sangat serius dalam mendorong


peran yang lebih luas dari para penceramah dalam
pembangunan bidang agama.
 Tantangan keberagamaan semakin beragam seiring
perubahan zaman yang cepat.
 Banyak perubahan-perubahan sosial terjadi yang
disebabkan laju modernisasi dengan beragam dinamika
yang terjadi
 Namun apapun tantangan tersebut pemerintah yakin para
penceramah dan tokoh agama akan tetap tegar
mengemban amanah merawat keberagamaan dengan baik.
Peran Da’i Dalam Berkebangsaan

Pemerintah melihat ada banyak sosok


penceramah yang telah eksis mengedukasi
masyarakat dengan bahasa agama yang ringan
dan mudah dipahami
Keberadaan para da’i adalah bukti betapa negeri
ini sangat kaya akan sosok berwawasan moderat.
Kualitas kehidupan umat beragama diharapkan
dapat menjadi modal dalam pembangunan
nasional
Kualitas Umat yang diharapkan
 Bahasa agama yang disampaikan Da’i akan benar-
benar menginspirasi umat dalam membangun negeri.
 Menghasilkan umat beragama yang berkualitas maka
diperlukan Da’i yang mumpuni;
 Yaitu para Da’i yang mampu berbicara dengan umat
dengan bahasa mereka.
 Materi dakwah, akan dapat diterima dengan baik bila
disampaikan dengan cara atau metode yang tepat oleh
mereka yang memiliki wawasan keagamaan luas.
Arah Kebijakan Pemerintah

 Peningkatan kompetensi da’i dilaksanakan melalui


bimbingan teknis, hal ini sejalan dengan upaya penguatan
moderasi beragama di Indonesia
 Moderasi beragama telah menjadi bagian dari arah
kebijakan dan strategi pemerintah menuju revolusi mental
dan pembangunan kebudayaan
 Ada banyak kebijakan pemerintah yang telah mendorong
partisipasi publik dalam pembangunan, termasuk di
dalamnya pembangunan bidang agama.
 Pemerintah sebagaimana tertera dalam RPJMN maupun
Renstra, telah menetapkan isu-isu keagamaan sebagai
pilar pembangunan.
Sekian & Terima Kasih
BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA 32

Anda mungkin juga menyukai