Anda di halaman 1dari 22

BHINNEKA TUNGGAL IKA

SEBAGAI MODAL KEKUATAN BERNEGARA


Disampaikan Pada Acara
Orientasi III CPNS Kementarian PUPR Formasi Tahun 2017

Oleh :

JOHNNY SEBAYANG
Kasubdit Pembauran dan Pelestarian Bhinneka Tunggal Ika
Direktorat Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan
Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum
Kemendagri RI

Jakarta, 21 Februari 2018


1
BANGSA INDONESIA
(MULTIKULTURAL & PLURAL)

JUMLAH
PENDUDUK
+ 255 JUTA
JIWA
Realitas keberadaan
FLORA DAN
FAUNA 1.211
BERANEKA BAHASA
NKRI adalah Negara Bangsa
RAGAM DAERAH (Nation State).
Sebagai Negara Bangsa
merupakan keberagaman ras,
BERAGAM
ADAT
1.128 suku, etnis, golongan, agama,
SUKU
ISTIADAT BANGSA adat istiadat, kebudayaan
maupun kondisi geografis adalah

BERAGAM
UNSUR PEMBENTUK NEGARA.
6 AGAMA
BUDAYA

2
“Beragam bukan berbeda. Beragam hanya nuansanya
yang lain. Seperti warna putih atau hitam yang sering
dipertentangkan. Padahal putih dan hitam hanya
nampaknya saja kontras. Putih yang paling suram adalah
hitam. Sedangkan hitam yang paling pucat adalah putih.
Di dalam hitam ada putih dan di dalam putih ada hitam”
*Jimmy B. Oetoro, Indonesia Satu, Indonesia Beda, Indonesia Bisa (Jakarta: Gramedia, 2010)

Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu
agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat-istiadat,
tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!
(*Pidato Bung Karno di Surabaya, 24 September 1955)
3
BHINNEKA TUNGGAL IKA SEBAGAI
SEMBOYAN PEMERSATU DALAM KEBERAGAMAN
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa, tercantum dan menjadi bagian dari lambang negara Indonesia,
yaitu Garuda Pancasila. Sebagai semboyan bangsa, artinya Bhinneka Tunggal Ika adalah pembentuk karakter dan jati diri
bangsa. Hal ini tak lepas dari campur tangan para pendiri bangsa yang mengerti benar bahwa Indonesia yang pluralistik
memiliki kebutuhan akan sebuah unsur pengikat dan jati diri bersama.

SEMBOYAN
KEANEKARAGAMAN SUMPAH PEMUDA BHINNEKA TUNGGAL IKA

1. Bangsa yang majemuk memiliki jumlah 1. Kami putra dan putri 1. Ikrar untuk bersatu padu
penduduk yang cukup besar; Indonesia mengaku mendirikan Negara
2. Memiliki bahasa daerah yang bertumpah darah yang satu, Kesatuan Republik
berbeda beda; tanah air Indonesia; Indonesia;
3. Mempunyai suku bangsa yang 2. Kami putra dan putri 2. Cita-cita membangun
beragam; Indonesia mengaku sebuah bangsa Indonesia
berbangsa yang satu, yang bersatu;
4. Mempunyai agama yang berbeda;
bangsa Indonesia; 3. Semboyan yang
5. Warna kulit bermacam macam;
3. Kami putra dan putri mengungkapkan rasa
6. Adat istiadat;dan Indonesia menjunjung persatuan dan kesatuan
7. Banyak lagi perbedaaan lainnya. bahasa persatuan, bahasa yang berasal dari
Indonesia. keanekaragaman.

Semboyan adalah perkataan atau kalimat pendek yg dipakai sebagai dasar tuntunan
(pegangan hidup); inti sari suatu usaha dan sebagainya; slogan; motto.

4
4 KONSENSUS DASAR BERBANGSA DAN BERNEGARA

Pancasila

Bhinneka Tunggal Ika

UUD 1945

5
ANCAMAN BANGSA INDONESIA
Pasca Reformasi berbagai hambatan dan ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini
masih tetap merintangi perjalanan bangsa Indonesia dalam mewujudkan integrasi
nasionalnya. Terlebih dalam era globalisasi dan keterbukaan, dimana batas-batas negara
semakin kabur serta adanya semangat reformasi yang berlebihan dapat menimbulkan
kerawanan dalam upaya pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa. Kalau tidak hati-hati
dalam menanganinya tidak mustahil terjadi disintegrasi/perpecahan bangsa.

 Adapun yang menjadi ANCAMAN BANGSA saat ini, antara lain:


1. KORUPSI
2. TERORISME/RADIKALISME
3. Penyalahgunaan NARKOBA
4. DIS-ORIENTASI NILAI : Ekstrim Kiri, Ekstrim Kanan dan Ekstrim Lainnya
5. KRISIS KEPERCAYAAN (SOCIAL /PUBLIC DISTRUST)
6. IN-TOLERANSI
7. DIS-ORDER : Salah mengartikan makna kebebasan dan demokrasi.
8. DEGRADASI MORAL BANGSA: Penurunan semangat kekeluargaan dan GORO
9. POTENSI KONFLIK SOSIAL (Horisontal/ Vertikal)
10. GLOBALISASI dan Penyalahgunaan MEDSOS (HOAX)

6
CONTOH ANCAMAN BANGSA

Kasus Korupsi

Penyalahgunaan MEDSOS (HOAX)

7
CONTOH ANCAMAN BANGSA

Indonesia Bahaya NARKOBA

8
CONTOH ANCAMAN BANGSA

DIS-ORIENTASI NILAI

Festival Belok Kiri dari Komunitas Gerakan Kiri, Munculnya atribut palu arit, Warga Dusun Sumurber, Kab.
Jakarta, 27 Februari 2016 Gresik, Minggu, 30/08/2015

‘40 Persen Mahasiswa Tidak hafal Pancasila’,


http://www.republika.co.id/berita/nasional/
umum/16/04/06/o57gup284-40-persen-
mahasiswa-tidak-hafal-pancasila
GAFATAR = Negara Karunia Tuhan, Semesta Alam (NKSA),
terkait dengan Ahmad Mussadeq

Gerakan pendukung ISIS Ancaman Faham Liberal


9
CONTOH ANCAMAN BANGSA
Bangkitnya Neo-komunisme

Konflik Berlatar Belakang Sosial Masyarakat

Konflik Berlatar Belakang Etnis

10
CONTOH ANCAMAN BANGSA

Konflik Berlatar Belakang Agama

Tawuran/Perkelahian Masal

11
CONTOH ANCAMAN BANGSA

Demo Anarkis Balapan Liar/Geng Motor

12
CONTOH ANCAMAN BANGSA

Konflik Berlatar Belakang Agama

Tawuran/Perkelahian Masal

13
14
TAPI … SEMUA MENGHARAPKAN
KEDAMAIAN & KETENTRAMAN

15
“KONSEP TOLERANSI”
Toleransi berasal dari bahasa latin tolerantia yang memiliki arti kemampuan manusia untuk
menanggung keadaan, hal, dan halangan yang biasa dialaminya dalam hidup (Hubert dan Cancik-
Lindermaier, 1996)
Toleransi juga dapat dimaknai sebagai pengakuan terhadap orang lain dalam perbedaan.
Pengakuan ini cukup berupa sikap menghormati dan memandang sederajat tanpa harus
mengikuti gaya hidup, kebudayaan, dan kepercayaan. (Iring Fletscher, 1998)
Toleransi tidak hanya sikap membiarkan atau menerima dengan pasif, melainkan juga berusaha
untuk memahami, menerima, dan menghargai perbedaan serta kelompok berbeda tersebut.
(Alexander Mitscherlich, 1996).
Toleransi terjadi dan berlaku karena terdapat perbedaan prinsip dan menghormati perbedaan dan
prinsip orang lain tanpa mengorbankan prinsip sendiri (Daud Ali, 1989).

16
LANDASAN FILOSOFIS TOLERANSI
AKSI
Pluralitas, Keberagaman, Memiliki kontribusi bersama dalam keberagaman
Kemajemukan, Heterogenitas untuk menyelesaikan beragam persoalan bangsa yang
“Unity in Diversity” ada di dalam masyarakat.
menghimpun dan menggalang generasi muda antar
umat beragama, dalam wadah kerjasama sosial
kemasyarakatan untuk menumbuhkan rasa persatuan
diantara umat beragama.
COMMON PLATFORM
(Kesamaan Titik Temu)
“Kalimatun Sawa” Menurut Nurcholish Madjid kalimatun sawa’ merupakan
ketetapan yang sama diantara agama-agama.
Ketetapan ini merupakan landasan fundamental bagi
pengembangan dialog dan paradigma antar agama.
Dengan konsep ini maka hubungan antar agama
Setiap keberagaman dalam berada dalam kebersamaan dan kedamaian tanpa
beragama memiliki tujuan akhir adanya sikap saling curiga apalagi pertentangan dan
bersama dalam mengerjakan friksi-friksi antara pemeluk agama-agama.
kebaikan
17
Kunci Hidup Ala “Toleransi”
Sikap saling menghargai dan menghormati

• Menghindari sikap dan sifat diskiriminasi dalam kehidupan bermasyarakat


• Menumbuhkan sikap tenggang rasa dalam kehidupan sosial.

Mayoritas melindungi minoritas

• Menghormati individu, kelompok, atau golongan minoritas.


• Menghindari egoisme kelompok dalam memandang kelompok lain dalam
kehidupan bermasyarakat.

Mengedepankan harmonisasi dan musyawarah


daripada menggunakan kekerasan fisik

18
Pembangunan Bangsa dan Negara
Wajib Memuat 3 Konstanta
 Geografi : Menanamkan rasa cinta tanah air sejak usia
dini kepada generasi muda.
 Demografi : Keberagaman etnis, suku, dan budaya
menjadi perekat erat bangsa Indonesia
 Sejarah : Memahami 3 Fase Sejarah Indonesia;
Sriwijaya, Majapahit, dan NKRI

Prof. Kuntjoro Jakti, Dorodjatun, Menerawang Indonesia

19
20
AKHIRNYA …
Negaraku tetap NKRI
 Ideologiku tetap Pancasila
 Bangsaku plural tetapi tetap satu (Bhinneka Tunggal Ika)
 Bahasa Pemersatuku tetap Bahasa Indonesia
 Lagu Kebangsaanku tetap Indonesia Raya
 Benderaku tetap Merah Putih
 Lambang Negaraku tetap Garuda Pancasila

Ayooo… Bangsa Indonesia tetap bersatu,


Ingat… Bersatu kita kuat - bertikai kita lemah,
Bersatu kita teguh - bertikai kita runtuh.

21
Sekian & Terima Kasih

22

Anda mungkin juga menyukai