Anda di halaman 1dari 21

ESENSI DAN URGENSI

IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH


SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN
BANGSA DAN KARAKTER

Oleh :
Dody Ariyantho Kusma Wijaya, S.Hut., M.Si.
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL
SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN
PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER

1. KONSEP URGENSI IDENTITAS NASIONAL


2. PERLUNYA IDENTITAS NASIONAL
3. SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS, POLITIK TENTANG
IDENTITAS NASIONAL, BENDERA, BAHASA, LAMBANG
NEGARA, LAGU KEBANGSAAAN, BHINEKA TUNGGAL
IKA, PANCASILA
4. DINAMIKA DAN TANTANGAN IDENTITAS NASIONAL
5. ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL
6. RANGKUMAN
Konsep Urgensi IDENTITAS NASIONAL

 Adalah Jati Diri Nasional Suatu Bangsa Yang Dimilikinya


Karena Untuk Membedakan Suatu Bangsa Tersebut Dengan
Bangsa Lainnya. Merupakan Kepribadian Bangsa, Yang Timbul
Berkaitan Dengan Sejarah, Demografi, Wilayah, Kebudayaan,
Bangsa Tersebut

  Sifat Dinamis, Selalu Berkembang Sesuai Perkembangan


Global, Tidak Statis Mempertahankan Turun Temurun
(Etnisitas). Bangsa Kita Membangun NKRI, Merupakan Negara
Kesatuan Yang Terdiri Dari Suku-Suku Bangsa Yang Bersatu
Menjadi Satu Bangsa Indonesia

 Identitas Nasional Dibentuk Oleh Dua Faktor :


1. Faktor Primordial, Bawaan, Alamiah, Melekat Pada Bangsa
(Demografi, Geografi, Ekologi) Dan
2. Faktor Kondisional (Faktor Sejarah Bekas Dijajah)
Identitas Manusia Sebagai Mahluk Sosial

Individu Nature
 Hak Lahir, Hidup, Asasi, Kebebasan
 Kewajiban Pencipta Nya
 Sadar Menentukan Sendiri Apa Yang Ingin
Monodualis Dilakukan ?
 Suara Hati  Saksi (Hati Nurani)

Sosial Nurture
 Eksistensi (Berkelompok)
 Hidup & Berkembang Karena Orang Lain
 Berkomunikasi
 Tanda Khas  Bahasa (Alat Komunikasi)
HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DENGAN MASYARAKAT

SUARA HATI
 Inti Otonomi
 Secara Mendalam
MASYARAKAT

CARA MANUSIA
 Memandang Dunia  Siapa Saya? Dia?
 Menghayati Diri Sendiri  Bagaimana Saya Hidup
 Menyembah Tuhan  Apa Yang Disenangi
 Menyadari Kewajiban  Pandangan Terhadap Alam
(Lingkungan)
Perlunya Identitas Nasional

 Dapat Membedakan Bangsa Lain, Sebagai Jati Diri 


Tetap Eksis

 Mempertahankan Kelangsungan Hidup Bangsa Dan


Negara Karena Dapat Mempersatukan

 Menimbulkan Kewibawaan Dalam Menghadapi


Globalisasi, Merupakan Kepribadian Bangsa, Ciri Khas
Bangsa Dan Negara
Sumber Historis Sosiologis Politik
Tentang Identitas Nasional Indonesia

1. Indonesia Merdeka Karena Kesadaran Dan Kemauan Diri Sendiri Setelah


Dijajah Belanda Selama ±3,5 Abad (1602-1945)  Proses Berbangsa Dan
Bernegara

2. Sejarah Ini Membuat Pertanyaan Mengapa Begitu Mudah Dijajah? Bangsa


Indonesia Sangat Terbuka, Mudah Percaya Orang Asing?

3. Pendidikan  Bangsa Indonesia Sadar Dijajah, Menderita, Kemudian


Merdeka Dengan Kekuatan Sendiri  Keberanian.

4. Proses Kemerdekaan Dalam Arti Luas Jangan Pengertian Sempit


Kemerdekaan Untuk Melanggar Aturan Secara Bebas.

5. Identitas Primer (Etnis) Suku-Suku Bangsa Yang Membentuk Bangsa


Indonesia  Masing-Masing Akan Membawa Primordialis, Dan Identitas
Sekunder Yang Dibentuk Berdasarkan Kesepakatan,  Pendidikan Awal
Boedi Utomo 1908, Sumpah Pemuda 1928, 1945
HISTORIS IDENTITAS NASIONAL

 Budi Utomo 1908, (Soetomo 20 Mei 1908, Dr.Wahidin Sudiro Husodo)


Pembentukan Awal Dirintis Oleh Pergerakan Budi Utomo Merupakan
Pergerakan “Sosio Kultural” Stovia (School Tot Opleiding Van Indische
Artsen)

 Awal Dari Identitas Nasional

 Sumpah Pemuda,
(Konggres Pemuda 28 Oktober 1928,
Satu Bangsa, Satu Tanah Air,
Satu Persatuan Bahasa Indonesia)

 NKRI Merdeka Dan Dibentuk Pada Tahun 1945; Negara Kepuluaan,


Suku-Suku Bangsa, Beragam Agama, Budaya, Bahasa. Diperlukan
Pengikat : Nasionalisme Menjadi Syarat Mutlak Identitas Bangsa

 Politik Identitas : Identitas Bangsa Bukan Hanya Sosio–Psikologis


Namun Juga Politis,  Identitas Bangsa Seharusnya Digunakan Untuk
Merangkum Kebhinekaan, Namun Disalah Gunakan Menjadi Identitas
Sektarian Baik Dalam Agama; Suku; Daerah Dll. (Penyalahgunaan
Identitas) 8
Demografi (Suku Bangsa) :

 Suku-Suku Bangsa : Bagian Dari Satu Bangsa, Suku Bangsa


Membentuk Bangsa Tersebut, (Indonesia).

 Bangsa Indonesia Menggunakan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika,


Bangsa Indonesia Dibentuk Dari Suku-Suku Bangsa : Jawa, Sunda,
Banten, Madura, Bali, Palembang, Batak, Melayu, Aceh, Dayak,
Banjar, Makassar, Bugis, Mandar, Manado, Ambon, Papua Dan
Lainnya. Dari Bangsa Yang Berragam Tersebut Akan Timbul
Mayoritas Dan Minoritas.

 Suku Bangsa Jawa Sebagai Mayoritas Memberi Toleransi Kepada


Suku Bangsa Lain Menjadi Satu Bangsa Indonesia.

 Suku-Suku Bangsa Tersebut Membentuk Identitas Bangsa


Indonesia Menjadi Bangsa Pluralis.
Bhinneka Tunggal Ika >< E Pluribus Unum

 Rwāneka Dhātu Winuwus Buddha Wiswa, Bhinnêki Rakwa Ring


Apan Kena Parwanosen, Mangka Ng Jinatwa Kalawan Śiwatatwa
Tunggal, Bhinnêka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. 
(Mpu Tantular)

 Konon Dikatakan Bahwa Wujud Buddha Dan Siwa Itu Berbeda.


Mereka Memang Berbeda, Namun Bagaimanakah Kita Dapat
Mengenali Perbedaannya Dalam Sekilas Pandang? Sebab
Sebenarnya, Yang Diajarkan Agama Jina (Buddha) Dan Siwa
(Hindu) Sesungguhnya Adalah Satu Juga. Kebenaran Menurut
Individu Relatif Berbeda-Beda, Namun Hakekatnya Sama. Karena
Tidak Ada Kebenaran Yang Mendua.

 E Pluribus Unum, Latin For "Out Of Many, One", Is A Motto


Requested By Pierre Eugene Du Simitiere (Originally Pierre-
Eugène Ducimetière) And Found In 1776 On The Seal Of The
United States.
LAMBANG NEGARA

BHINEKA TUNGGAL IKA & E PLURIBUS UNUM


INDONESIA RAYA
WAGE RUDOLF SOEPRATMAN

 Lahir Di Purworejo, Jateng (Djakarta ??)


 9 Maret 1903 - 7 Agustus 1938 (Kenjeran, Surabaya)(+)
 Ayah; Senen (Knil/Koninklijke Nederlandse Indische Leger)
Batalyon 3, Anak 6, 5 Wanita, 1 Pria (Wage Rudolf Soepratman)
 Roekiyem Saudara Perempuan Yang Tinggal Di Makasar
 Di Biayai Oleh Willem Van Eldik (Iparnya)
 Pendidikan Sekolah Rakyat “Ongko” 3
 Menjadi Guru Sekolah Rakyat “Ongko “ 2
 Pekerjaan Lain Klein Ambtenaar
 Belum Pernah Nikah Dan Tidak Mempunyai Anak
 28 Okt 1928 Ikut Konggres Sumpah Pemuda II (Indonesische
Clubgebouw) Di Jalan Kramat 106,(Rumah Milik Sie Kok Liong)
Pimpinan Rapat : Soegondo Djojopoespito
Kebudayaan :
 Pengetahuan Manusia Sebagai Mahluk Sosial, Sangat Mempengaruhi
Pembentukan Budaya Manusia Dan Akan Terus Berkembang, Bahkan
Cenderung Sangat Pesat Setelah Manusia Mengenal Listrik, Dan
Teknologi, Sebagai Bagian Masyarakat Dunia Kebudayaan Bangsa
Indonesia Ini Berkembang Bertambah Pesat Dengan Perkembangan
Komunikasi Global.

 Kebudayaan Bangsa Indonesia Adalah Perpaduan Gabungan/Campuran


Dari Kebudayaan Daerah Suku-Suku Bangsa Indonesia Menjadi Satu
Budaya Indonesia.

 Hal Ini Menjadikan Kebudayaan Bangsa Indonesia Selalu Dipengaruhi


Oleh Budaya Daerah Dan Budaya Asing, Baik Melalui Sarana Atau
Prasarana Komunikasi Kontak Langsung Atau Tidak Langsung.

 Kebudayaan Akan Mempengaruhi Perilaku Manusia Sehingga Manusia


Sebagai Bagian Dari Bangsa Tersebut Akan Mempengaruhi Identitas
Bangsa Tersebut.
Agama :
Di Indonesia Agama Resmi Yang Telah Diakui Pemerintah 6 (Enam)
Agama, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, Dan Aliran
Kepercayaan, Agama Yang Belum Diakui Masih Banyak Termasuk
Yang Tersebar Seluruh Indonesia.

Agama Dapat Mempengaruhi Identitas Bangsa, Karena Sejak Lahir


Sampai Meninggal Telah Ditanya Agama Mu, Sehingga Agama Sangat
Berpengaruh Pada Identitas Bangsa Indonesia

Pengaruh Agama Kepada Identitas Bangsa Indonesia, Terlihat Pada


Pelaksanaan/Pengamalan Penganutnya, Pengaruhnya Menjadi Baik
Apabila Kerukunan Dan Toleransi Umat Beragama Tercipta Dengan
Baik Dalam Menjalankan Ibadah Agamanya.
Bahasa :
Sebagai Salah Satu Sarana Alat Komunikasi Bangsa, Bahasa
Merupakan Cermin Perilaku Bangsa, Bahasa Indonesia Merupakan
Bahasa Nasional Dan Memberikan Pengaruh Dan Petunjuk Bagaimana
Bangsa Indonesia Memperlakukan Bahasa Nasioanalnya Sendiri.
Sesuai Perkembangan Sejarah Bahasa Indonesia Berkembang Sangat
Pesat Sebagai Berikut :

1. EJAAN VAN OPHUIJSEN, (1901-1947) : ta’, ma’moer, batoe, oe,


Soerabaia, ia dan sebagainya, Charles Adriaan van Ophuijsen
(Solok, Sumatra Barat, 1856 – Leiden, 19/11/1917), Nawawi Soetan
Mamoer, Moehamad Taib Soetan Ibrahim.
2. EJAAN SOEWANDI /REPUBLIK (17/III/1947-1972) : oeu;
ta’tak; kata-katakata 2; didepan, disuap dan sebagainya
3. EJAAN YANG DISEMPURNAKAN/EYD (1972-sekarang)
Peraturan Presiden no. 57 Tahun 1972,16 Agustus 1972 : tjc; djj;
chkh; jy; sjsy; (Menteri Pendidikan Mashuri)
Geografi (Wilayah) :

 Indonesia : Berada Di Wilayah Bekas Jajahan Voc


(Vereenigde Oost Indische Compagnie), Belanda,
Berupa Kepulauan.

 Mendapatkannya Dengan Tidak Serentak Tahun 1945,


Namun Bertahap, Papua (1963), Timor-Timur Terakhir
(1976-2001)?

 Budaya Lokal Sesuai Daerah Geografi Masing-Masing.


Cara Pola Berpikir Disesuaikan Dengan Letak Geografi
Suku Bangsa Itu Berada, Negara Kepulauan.
Dinamika Dan Tantangan Identitas Nasional
 Bangsa Indonesia Pada Dasarnya Religius, Humanis, Suka
Persatuan/ Kekeluargaan, Suka Bermusyawarah Dan Terbuka,
Lebih Mementingkan Ke-Bersamaan, Gotong Royong, Kerja Bakti,
Ronda. Adalah Contoh Karakter Bangsa Indonesia Yang
Membedakan Dengan Bangsa Lain.
 Dengan Kemajuan Ilmu Pengetahuan Tehnologi Maka Sedikit
Demi Sedikit Mulai Bergeser Kearah Individual Lebih
Mementingkan Golongan, Cenderung Tertutup, Khususnya
Masyarakat Kota
 Identitas Nasional Sangat Dipengaruhi Oleh Kepribadian Suatu
Bangsa, Dan Unsur Yang Berpengaruh :
1. Sejarah, Pembentukan Watak Masyarakat
2. Suku Bangsa  Pemurnian, Percampuran Suku/Ras
3. Teritorial, Perluasan/Penyempitan Teritorial
4. Budaya
5. Agama
6. Bahasa
7. Perkembangan Iptek
Ciri Bangsa, Local Genius
(Arnold Toynbee, 1889-1975)
Peradaban : Challenge And Response, Terhadap Pengaruh Budaya
Asing (Mesir, Minoa, China, India, Sumeria, Maya)

Challenge (Tantangan) Besar - Response Kecil  Bangsa Akan Punah :


Aborigin (Australia), Indian (As)

Challenge (Tantangan) Kecil, Response Besar  Bangsa Tidak


Berkembang, Menjadi Bangsa Yang Kreatif (Jepang)

 Identitas Nasional Bangsa Indonesia Penting, Karena  Untuk


Membedakan Bangsa Lain Jati Diri  Tetap Eksis,  Mempersatukan
Kelangsungan Hidup Bangsa Dan Negara  Kewibawaan Dalam
Menghadapi Globalisasi, Merupakan Kepribadian Bangsa, Ciri Khas
Bangsa Dan Negara, Menjadi Dasar Pengembangan Hidup Dan
Kreativitas Budaya Dalam Globalisasi
Esensi Dan Urgensi Identitas Nasional
 Satu Negara Tidak Mungkin Hidup Sendiri Namun
Akan Tergantung Pada Negara Lain,
 Pentingnya Identitas Nasional Agar Dikenal Oleh
Bangsa Lain.
 Identitas Nasional Diperlukan Untuk Kelangsungan
Hidup Negara Dan Bangsa
 Untuk Memperkokoh Identitas Nasional Diperlukan
Bendera, Lambang, Bahasa, Lagu Kebangsaan
 Identitas Nasional Memberikan Kewibawaan Negara
Dan Bangsa
Rangkuman Identitas Nasional :
 Lebih mendekati arti pada jati diri, ciri-ciri/karakteristik/
perasaan keyakinan tentang kebangsaan
 Dapat dibentuk primordial, sakral, tokoh, bhineka tunggal ika,
sejarah, ekonomi dan kelembagaan
 Sifatnya nasional, terdiri dari primer dan sekunder/buatan
 Secara historis diawali kebangkitan nasional 1908 oleh Budi Utomo
 Secara sosiologis inter aksi budaya
 Secara politis sebagai pembangun jati diri, bendera, bahasa dan
lain sebagainya
 Penting karena membedakan/dikenal bangsa lain, kelangsungan
hidup/mempersatukan, dan kewibawaan/ciri khas bangsa
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
“SEMOGA BERMANFAAT”

Anda mungkin juga menyukai