Anda di halaman 1dari 41

REFLEKSI DAN KONTRIBUSI

IDENTITAS NASIONAL
Dian Fauziah, M.Pd.
Can the picture below form a National identity?
Give your argument!

Cermati Gambar berikut

Apakah gambar di bawah ini dapat membentuk


identitas Nasional? Berikan argumen Anda!
HAMIL DILUAR
NIKAH PUTUS ASA
AGRESIVITAS PARA REMAJA
KEKERASAN: Remaja VS Remaja
AKSI PELAJAR
BERDALIH KEBEBASAN
& EKSPRESI DIRI
KONFLIK
SOSIAL

8
Apakah di atas identitas kita
BAGAIMANA DENGAN YANG INI
Banggakah Anda?
DEMOGR
qAFIS
Jumlah Penduduk: 250 juta jiwa lebih
q Jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia
(setelah Tiongkok, AS, dan
India)
q Luas wilayah: 1.904.569 km2 (no 15 di dunia)
 Jawa(83,86 juta jiwa atau 41,71% dari total etnis di
Indonesia).
 Sunda (30,97 juta jiwa atau15,41%).
 Melayu (6,94 juta/3,45%),
 Hanya 15 etnis yang berpenduduk > 1 juta
 Madura (6,77juta/3,37%),
 Batak (6,07juta/3,02%),
 Minangkabau (5,47juta/2,72%),
BERAGAM
 Betawi (5,04juta/2,51%), ETNIS
Ada >1000
 Bugis etnis
(5,01 dan 300 sub-etnis
juta/2,49%)
 Banten (4,11juta/2,05%),
 Banjar (3,49juta/1,74%),
 Bali(3,02 juta/1,51%),
 Sasak (2,61juta/1,30%),
 Makasar (1,98 juta/0,90%),
 Cirebon(1,89juta/0,94%),
 Tionghoa/Huldanalo (1,73juta/0,86%).
BANGSA AGAMIS DG BERAGAM AGAMA
Hindu 1.69
KATOLIK 2. BUDDH

PROTESTAN

ISLAM 8

ISLAM PROTESTAN KATOLIK


 Ragam Bahasa daerah: ada 746
bahasa daerah (Pusat Bahasa
Depdiknas)
 Beragam jenis pekerjaan, pendidikan
 Beragam struktur social : Priyayi,
abangan, dan santri
 Beragam kekayaan alam: Rempah-
rempah, batubara
 Negara dengan tingkat biodiversitas
dan hutan tropis tertinggi kedua di
dunia setelah Brasil: Tingginya
keanekaragaman sumber daya alam
hayati yang dimiliki Indonesia
10% dari tanaman berbunga yang
dikenal di dunia dapat ditemukan di
Indonesia, 12% dari mamalia, 16%
dari hewan reptil, 17% dari burung,
18% dari jenis terumbu karang, dan
25% dari hewan laut.
Cadangan Gas Alam terbesar di
Blok Cepu dan Blok Natuna
Tambang Batubara terbesar di
dunia
Kesuburan tanah terbaik di dunia
Wilayah laut terluas
YG KHAS/UNIK DARI INDONESIA-
KU

 MUSIK DANGDUT
 TARI-TARIAN
 UPACARA ADAT: PERKAWINAN,
KELAHIRAN,
KEMATIAN/PENGUBURAN
1. Tayangan gambar di atas dapatkah
membentuk identitas nasional?
2. Apakah keragaman itu sebagai berkah
identitas nasional atau ancaman identitas
nasional?
3. Apa identitas nasional itu?
4. Apa saja faktor pembentuk identitas
nasional?
5. Bagaimanakah identitas nasional kita di
mata Anda dan dunia?
POTENSI ANCAMAN
DARI
KEBERAGAMAN
 Konflik kepentingan, terutama politik
 Perbedaan cara pandang dan pendapat
 Sektarian
 Perang
Ideologi: Kapitalisme, Liberalisme,
Komunisme, Islam dll
 Kesenjangan sosial & ekonomi
 Teknologi Komunikasi

PERPECAHAN/DES-
INTEGRASI
KONSEP DASAR IDENTITAS
NASIONAL
 identitas nasional (national identity) berasal dari
kata identitas dan nasional. Identitas (identity)
secara harfiah berarti ciri-ciri, tanda-tanda atau
jatidiri yang melekat pada seseorang atau
sesuatu yang membedakannya dengan yang
lain (ICCE, 2005:23).
 Nasional (national) merupakan identitas yang
melekat pada kelompok-kelompok yang lebih
besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan,
baik fisik seperti budaya, agama, bahasa
maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita dan
tujuan
IDENTITAS AKAN MELAHIRKAN
….
identitas nasional atau identitas
bangsa melahirkan tindakan
kelompok (collective action yang
diberi atribut nasional) yang
diwujudkan dalam:
 bentuk-bentuk organisasi atau
pergerakan-pergerakan yang diberi
atribut-atribut nasional
Bentuk Identitas Nasional
Indonesia 
v BAHASA NASIONAL SEBAGAI BAHASA PERSATUAN,
v BENDERA NEGARA,
v LAGU KEBANGSAAN,
v LAMBANG NEGARA,
v SEMBOYAN NEGARA,
v DASAR FALSAFAH NEGARA,
v KONSTITUSI (HUKUM DASAR) NEGARA,
v BENTUK NEGARA,
v KONSEP WAWASAN NUSANTARA,
v KEBUDAYAAN DAERAH SEBAGAI KEBUDAYAAN
NASIONAL INDONESIA
Penerapan Identitas
Nasional

POLA POLA SIKAP POLA
PIKIR PERILAKU

Individu, keluarga, kelompok,


masyarakat, bangsa dalam
segala bidang
FAKTOR PEMBENTUK
IDENTITAS
NASIONAL
FAKTOR PRIMER, perbedaan suku, agama, ras, antar
golongan, bahasa daerah, dll

FAKTOR PENDORONG, kemajuan IPTEKS, baik dalam


negeri maupun luar negeri

FAKTOR PENARIK, adanya persamaan yang kolektif


sebagai kesepakatan, spt: bahasa nasional,
bendera, lagu kebangsaan, dll

FAKTOR REAKTIF, adanya penindasan suatu bangsa


oleh bangsa lain
ANCAMA
N
INDENTITAS
1. FITNAH
NASIONAL
2. MENGOLOK-NGOLOK
3. ADU DOMBA
4. PRASANGKA
5. HOAX
6. FAKE NEWS

MEDIA SOSIA
MASALAH YANG BISA
MUNCUL
 culture war,
 konflik etnis,
 perlakuan dan atau kebijakan diskriminatif,
 hubungan eksploitatif,
 bias (perlakuan tak adil yang tak disengaja),
 Prasangka/Stereotipe negatif,
 kesalahpahaman,
 marjinalisasi,
 kekerasan fisik/simbolik,
Tidak bisa dihindari, tapi,
WASPADA

 Samuel P. Huntington (1993):


- bahwa sebenarnya konflik antar peradaban
di masa depan tidak lagi disebabkan oleh
faktor-faktor ekonomi, politik dan ideologi,
tetapi justru dipicu oleh masalah masalah
suku, agama, ras dan antargolongan
(SARA).
Terbukti:

 Runtuhnya struktur politik negara-negara Eropa


Timur (akhir 1980-awal 1990).
 Di era 1980-1990an: terjadinya perang etnik di
kawasan Balkan, di Yugoslavia., pasca
pemerintahan Josep Broz Tito: Keragaman,
yang disatu sisi merupakan kekayaan dan
kekuatan, berbalik menjadi sumber
perpecahan ketika leadership yang
mengikatnya lengser.
WAWASAN KEBANGSAAN
Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya, dengan mengutamakan kesatuan dan
persatuan wilayah dalam perilaku bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara”
(Prof. Muladi, Gubernur Lemhanas)

BANGSA YG BER-
IDENTITAS

32
MENJADI INDIVIDU YG
BERBAUR: “PEMBAURAN
KEBANGSAAN”
PERMENDAGRI NO 34 TH 2006

Pasal 9: perlunya
Sosialisasi

Proses pelaksanaan kegiatan integrasi anggota


masyarakat dari berbagai ras, suku, etnis, melalui
interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat,
seni budaya, pendidikan, dan perekonomian untuk
mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa harus
menghilangkan identitas ras, suku, dan etnis masing-
masing dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia.(Pasal 1)
33
PANCASILA:
KARAKTER PEMBAURAN
(BHINNEKA
KITA
TUNGGAL IKA)
Tap MPRS no 25/1966
Tap MPR no 18/1998
Tap MPR no 1/2003
MULTIKULTURAL
PANCASILA
 Mengakui perbedaan dalam kesederajatan tanpa mengurangi
esensi perbedaan itu sendiri
 Mengakui keberagaman dg menekankan penerimaan
terhadap realitas perbedaan -agama, budaya, dan worldview-
yang terdapat dalam masyarakat (ada JAGAD GEDHE di
antara JAGAD CILIK)
 Individu secara terbuka memahami, menghargai serta mengaji
budaya orang lain yang dilandasi oleh semangat menghormati
dalam kebersamaan dalam wadah NKRI
 Jangan lihat perbedaan, lihat persamaan
 TEPOSLIRA (komunikasi SAMBUNG ROSO/Empati)
 Gotong Royong
 agama ageming aji
 unggah ungguhing basa, kasar alusing rasa dan jugar
genturing tapa
 ajining diri soko lathi, ajining awak soko tumindak, ajining
sariro soko busono
 Nggruduk tanpa bolo, menang tanpa ngasorake
 Ojo adigang-adigung adiguna
 Dialog & Musyawarah Mufakat (yen ana rembug dirembug,
nanging olehe ngrembug kanthi ati sing sareh)
 Runtut raut sauyunan, rukun agawe santosa, crah agawe
bubrah
“Berbeda-Beda Tapi Tetap Satu”
(Bhinneka Tunggal Ika)

Makna SATU

Bukan SERAGAM

Tapi SATU Ideologi Pancasila


Wadah mencapai tujuan NKRI
NASIONA
LISME
1. secara etimologi : berasal dari kata “Nasional” dan
“Isme” yang merupakan paham kebangsaan yang
memiliki makna kesadaran dan semangat cinta
terhadap tanah air, memiliki kebanggan sebagai suatu
bangsa atau memelihara kehormatan dari suatu
bangsa.
2. Menurut KBBI : Nasionalisme adalah sikap politik
dan
sosial dari sekelompok bangsa yang mempunyai
kesamaan kebudayaan, bahasa dan wilayah serta
kesamaan cita-cita dan tujuan dengan meletakkan
kesetiaan yang mendalam terhadap kelompok
bangsanya.
NASIONAL
ISMEbahwa, nasionalisme
3. Dapat disimpulkan
merupakan
paham yang meletakkan kesetiaan tertinggi dari
suatu individu yang harus diberikan kepada negara
4. dan bangsanya.
individu sebagai warga negara memiliki suatu
sikap
atau perbuatan untuk mencurahkan seluruh tenaga
dan pikirannya demi kemajuan, kehormatan dan
tegaknya kedaulatan negara dan bangsa.
PATRIOT
ISME
1. Secara etimologi : berasal dari kata “Patriot”
dan “Isme” yang berarti sifat kepahlawanan
atau jiwa kepahlawanan.
2. Patriotisme merupakan sikap yang
bersumber dari perasaan cinta tanah air
(semangat kebangsaan atau nasionalisme),
sehingga menimbulkan adanya sikap kerelaan
berkorban untuk bangsa dan negaranya.

Anda mungkin juga menyukai