Anda di halaman 1dari 2

Nama Kel : 1. RIZAL DWI K/221105020079 5.

KARAKTER KHAS BANGSA INDONESIA


2. MOH. IRSYAD F/22220004 6. Karakter khas bangsa Indonesia:
3. FAISAL C.U./221105020048 keramahan dan sopan santun.
KELAS : Ekonomi Syariah 2 7. keramahan dan sopan santun, tercermin
NAMA DOSEN : Dr. Adil Siswanto, SST.Par., M.Par dalam sikap mudah menerima kehadiran
orang lain.
TOPIK : IDENTITAS NASIONAL BANGSA 8. Orang yang datang dianggap sebagai
INDONESIA tamu yang harus dihormati.
 Resume 9. Sehingga banyak kalangan bangsa lain
1. Pengertian Identitas Nasional yang datang ke Indonesia merasakan
 Setiap negara memiliki karakter dan kenyamanan dan kehangatan tinggal di
identitasnya sendiri. Indonesia.
 Indonesia: 10. Bangsa Indonesia adalah bangsa agraris
 Negara yang unik dibandingkan dengan 11. Sistem kemasyarakatan secara umum di
yang lain. sebagian besar suku-suku di Indonesia
 Negara dengan pulau terbanyak di dunia adalah sistem Gemmeinschaaft
 Negara tropis yang hanya mengenal (paguyuban/masyarakat
musim hujan dan musim panas, sosial/bersama).
 Negara dengan suku, tradisi, dan bahasa 12.IDENTITAS NASIONAL DALAM
terbanyak di dunia. Inilah situasi di KONTEKS BANGSA & KONTEKS
Indonesia saat ini dan bisa menjadi ciri NEGARA
yang membedakannya dari negara lain.  Identitas Nasional dalam konteks bangsa
2. CARA UNTUK MEMAHAMI IDENTITAS (masyarakat Indonesia) cenderung
SUATU BANGSA mengacu pada kebudayaan atau kharakter
 Anda dapat membandingkan satu negara khas.
dengan negara lain dengan mencari  Sedangkan Identitas Nasional Dalam
karakteristik umum dari negara-negara Konteks Negara tercermin dalam sombol-
tersebut. simbol kenegaraan.
 Pendekatan seperti itu menghindari  Kedua unsur identitas ini secara nyata
coverisme, yang terlalu menekankan terangkum dalam Pancasila.
keunikan, karena tidak ada negara di  Pancasila dengan demikian merupakan
dunia ini yang benar-benar berbeda dari identitas nasional kita dalam
negara lain (Darmaputra, 1988:1). bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Bab ini membahas tentang makna  Bangsa Indonesia pada dasarnya adalah
identitas nasional, identitas nasional bangsa yang religius, humanis, menyukai
sebagai karakter bangsa, negara dan persatuan/kekeluargaan, suka
proses pembentukan negara, serta politik bermusyawarah dan lebih mementingkan
identitas. kepentingan bersama.
3. IDENTITAS NASIONAL 13.IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI
Identitas nasional adalah karakter bangsa KARAKTER BANGSA
atau jati diri bangsa suatu negara yang Setiap bangsa memiliki identitasnya. Dengan
membedakan satu negara dengan negara memahami identitas bangsa diharapkan akan
lainnya (Tim Nasional Dosen Pendidikan memahami jati diri bangsa sehingga
Kewarganegaraan, 2011: 66) menumbuhkan kebanggaan sebagai bangsa.
4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 14.PENGERTIAN KARAKTER BANGSA
IDENTITAS SUATU BANGSA Karakter berasal dari bahasa latin
 Keadaan geografi, “kharakter, kharassein atau kharax”, dalam
 Ekologi, bahasa Prancis “caractere” dalam bahasa
 Demografi, Inggris “character. Dalam arti luas karakter
 Sejarah, berarti sifat kejiwaan, akhlak, budi pekerti,
 Kebudayaan, tabiat, watak yang membedakan seseorang
dengan orang lain (Tim Nasional Dosen
 Watak masyarakat. Ex: Watak masyarakat
Pendidikan Kewarganegaraan, 2011: 67).
di negara yang secara geografis
Sehingga KARAKTER BANGSA: Tabiat atau
mempunyai wilayah daratan akan
watak khas bangsa Indonesia yang
berbeda dengan negara kepulauan.
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa
Keadaan alam sangat mempengaruhi
lain.
watak masyarakatnya.
15.PROSES BERBANGSA & BERNEGARA 19.POLITIK IDENTITAS BERSIFAT
 Keberadaan bangsa Indonesia tidak lahir POSITIF/NEGATIF
begitu saja, namun lewat proses panjang  Politik identitas bisa bersifat positif maupun
dengan berbagai hambatan dan rintangan. negatif.
 Kepribadian, jati diri serta identitas  Bersifat positif berarti menjadi dorongan
nasioanl Indonesia dapat dilacak dari untuk mengakui dan mengakomodasi
sejarah terbentuknya bangsa Indonesia adanya perbedaan, bahkan sampai pada
dari zaman kerajaan Kutai, Sriwijaya serta tingkat mengakui predikat keistimewaan
kerajaankerajaan lain sebelum suatu daerah terhadap daerah lain karena
kolonialisme dan imperialisme masuk ke alasan yang dapat dipahami secara historis
Indonesia. dan logis.
 Nilai-nilai Pancasila sudah ada pada  Bersifat negatif ketika terjadi diskriminasi
zaman itu, tidak hanya pada era kolonial antar kelompok satu dengan yang lain,
atau pasca kolonial. misalnya dominasi mayoritas atas
 Proses terbentuknya nasionalisme yang minoritas.
berakar pada budaya ini menurut Dominasi bisa lahir dari perjuangan
Mohammad Yamin diistilahkan sebagai kelompok tersebut, dan lebih berbahaya
fase nasionalisme lama (Kaelan, 2007: 52). apabila dilegitimasi oleh negara. Negara
16.PEMBENTUKAN NASIONALISME bersifat mengatasi setiap kelompok dengan
MODERN segala kebutuhan dan kepentingannya serta
 Pembentukan nasionalisme modern mengatur dan membuat regulasi untuk
menurut Yamin dirintis oleh para tokoh menciptakan suatu harmoni (Bagir, 2011: 20).
pejuang kemerdekaan dimulai dari tahun
1908 berdirinya organisasi pergerakan
Budi Utomo, kemudian dicetuskannya
Sumpah Pemuda pada tahun 1928.
 Perjuangan terus bergulir hingga
mencapai titik kulminasinya pada
tanggal 17 Agustus 1945 sebagai tonggak
berdirinya negara Republik Indonesia
(Kaelan, 2007: 53).
 Indonesia adalah negara yang terdiri atas
banyak pulau, suku, agama, budaya
maupun bahasa, sehingga diperlukan
satu pengikat untuk menyatukan
keragaman tersebut. Nasionalisme
menjadi syarat mutlak bagi
pembentukan identitas bangsa.
17.PERISTIWA PROSES BERBANGSA
Salah satu perkataan Soekarno yang sangat
terkenal adalah ‘jas merah’ yang maknanya
jangan sampai melupakan sejarah. Sejarah akan
membuat seseorang hati-hati dan bijaksana.
Dua peristiwa penting dalam proses bernegara
adalah sidang-sidang Badan Penyelidik Usaha-
usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) dan sidang-sidang Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
18.POLITIK IDENTITAS
Politk identitas adalah nama untuk
menjelaskan situasi yang ditandai dengan
kebangkitan kelompok-kelompok identitas
sebagai tanggapan untuk represi yang
memarjinalisasikan mereka di masa lalu.
Identitas berubah menjadi politik identitas
ketika menjadi basis perjuangan aspirasi
kelompok (Bagir, 2011: 18).

Anda mungkin juga menyukai