Anda di halaman 1dari 48

Bab 9

Representasi Pengetahuan
Ch. 9 Knowledge Representation
Alihbahasa Dr. Budi Andayani, MA, Psikolog
Beberapa pertanyaan untuk diperhatikan

• Mengapa sulit bagi kita untuk memutuskan apakah


suatu benda termasuk dalam suatu kategori
tertentu, misal “kursi” jika dilakukan berdasarkan
definisinya?
• Bagaimana properti dari berbagai objek di-file-kan
dalam pikiran kita?
• Bagaimana informasi tentang kategori yang
berbeda disimpan di otak?
• Dapatkah bayi merespon pada kategori “kucing”
dan “anjing?”
Konsep
• Konsep adalah representasi mental yang
digunakan untuk berbagai fungsi kognitif
termasuk memori, penalaran, dan
penggunaan dan pemahaman bahasa.
• Mendengar kata “kucing”  ada suatu
representasi mental tentang kucing termasuk
informasi tentang apa itu kucing, bentuknya,
perilakunya, dan lain sebagainya.
Kategori
• Hal yang paling banyak dipelajari tentang fungsi
konsep adalah proses menempatkan sesuatu ke dalam
kelompok atau kategori.
• Satu fungsi terpenting dari kategori adalah membantu
memahami hal-hal khusus yang belum pernah ditemui
sebelumnya  misal melihat binatang berbulu duduk
di tengah jalan, dikenali sebagai seekor kucing.
• Kategori dikenal sebagai pointers to knowledge: sekali
sudah tahu kategori suatu objek maka akan ada
banyak informasi umum tentang objek tersebut, dan
orang dapat memfokuskan energi untuk merinci apa
yang khas tentang objek tersebut.
…kategori
• Kategori juga embantu kita memahami
peristiwa yang terasa aneh.
“wajah seseorang dicat hitam di sisi kiri dan sisi
kanan warna kuning emas” bisa dipahami ketika
melihat orang ini menuju stadion yang saat itu
ada pertandingan sepakbola…orang ini adalah
fans dari sebuah klub sepakbola…
…kategori
• Tanpa kategori manusia akan kesulitan
menghadapi peristiwa-peristiwa dalam
kehidupannya  setiap kali bertemu dengan
sesuatu yang baru maka akan habis waktu
untuk menyelidiki setiap hal satu per satu.
Pendekatan pengkategorisasian
• Definitional approach
• Prototype approach
• Exemplar approach
Definitional approach
• Mengkategorikan suatu benda dalam kategori
tertentu berdasarkan definisinya.
• Pendekatan bisa berhasil untuk objek
geometrik: misal segitiga (sama sisi, sama kaki,
siku-siku)
• Tidak begitu berhasil untuk objek-objek alami
seperti burung, pohon, tanaman; berbagai
objek buatan manusia
…definitional approach
• Kelemahan pendekatan ini adalah tidak semua
anggota kategori-kategori sehari-hari memiliki
fitur yang sama (contoh: kursi dengan
berbagai bentuk, tidak semua berkaki, tidak
semua persegi, tidak semua berpermukaan
empuk/keras, tidak semua memisahkan
tempat untuk duduk dan sandaran punggung)
Family resemblance
Wittgenstein
• Family resemblance mengatasi persoalan definisi
• Gagasannya: berbagai objek dalam satu kategori
memiliki kemiripan dalam berbagai hal, sehingga
memungkinkan adanya variasi dalam satu
kategori.
• Gagasan ini mengarahkan peneliti psikologi untuk
memperkirakan bahwa kategorisasi dilakukan
berdasarkan pada seberapa kemiripan suatu
objek dengan beberapa representasi standari dari
suatu kategori.
Prototype approach
• Menurut pendekatan ini keanggotaan pada suatu
kategori ditentukan dengan cara membandingkan
objek dengan suatu prototip yang merepresentasi
kategori tersebut.
• Suatu prototip adalah anggota “khas” (tipikal) dari
kategori. Elinor Rosch menyebutkan prototip
tipikal didasarkan pada average of members of a
category that are commonly experienced.
– “burung” adalah yang sering dilihat, namun ada jenis-
jenis burung yang tidak mirip burung-burung tersebut.
Penguin, atau burung hantu juga jenis burung.
Prototypicality
• Sesuatu dapat dikenali sebagai anggota dari suatu
kategori karena karakteristiknya.
• Adanya variasi menyebabkan anggota kategori dapat
dibedakan berdasarkan tingkat prototipikaliasnya, tinggi
atau rendah.
• “merpati” memiliki tingkat prototipikalitas tinggi 
mirip dengan prototipnya, family resemblance tinggi
(mirip dengan anggota-anggota lain dalam kategori).
• “penguin” memiliki prototipikalitas rendah  tidak mirip
dengan prototip, family resemblance rendah (tidak mirip
dengan anggota-anggota lain dalam kategori).
Hasil eksperimen Rosch

partisipan menentukan objek pada skala 1 (contoh yang


bagus untuk suatu kategori, atau 7 (contoh yang buruk)
…prototypicality
Rosch & Mervis
• Ada hubungan yang kuat antara prototipikalitas dan
family resemblance.
Edward Smith dkk.
• Dengan teknik verifikasi kalimat (sentence
verification technique) menemukan bahwa
partisipan merespon lebih cepat pada objek yang
memiliki prototipikalitas tinggi daripada yang
prototipikalitasnya rendah  disebut sebagai efek
tipikalitas (typicality effect)
Typical effect
• Objek prototipikal disebut lebih dulu
• Objek prototipikal lebih dipengaruhi oleh
priming
– Priming terjadi ketika penyajian suatu stimulus
memfasilitasi respon pada stimulus yang
mengikuti dalam waktu yang singkat
Beberapa efek prototipikalitas
Efek Deskripsi Hasil eksperimental
Family Berbagai objek memiliki kemiripan Rating lebih tinggi pada objek
resemblance dengan berbagai cara prototipikal ketika menentukan
kesesuaian dengan kategori
(Rosch, 1975)
Typicality Orang akan merespon dengan cepat Respon lebih cepat pada
pada anggota suatu kateori yang pernyataan seperti “___ adalah
khas (tipikal) dari kategori burung” dengan objek yang
prototipikalitas tinggi daripada
yang rendah (Smith dkk., 1974)
Naming Orang cenderung menyebut objek Objek yang tinggi
tertentu dibanding yang lain ketika prototipikalitas akan disebut
diminta untuk menyebutkan objek lebih dulu sebagai contoh suatu
dalam suatu kategori kategori (Mervis dkk., 1976)
Priming Penyajian suatu stimulus Lebih cepat pada penentuan
mempengaruhi respon pada stimulus warna sama-beda untuk objek
yang mengikuti yang tinggi prototipikalitasnya
(Rosch, 1975)
Exemplar approach
• Konsep direpresentasi dengan banyak contoh
(bukan prototip tunggal)
• contoh-contoh adalah anggota aktual (bukan
rata-rata abstrak)
• Mengkategorisasi dilakukan dengan
membandingkan sesuatu dengan contoh-
contoh yang sudah dimasukkan dalam ingatan.
…exemplar approach
• Sama dengan pendekatan prototip 
merepresentasi suatu kategori tidak dengan
mendefinisikannya (dengan kriteria yang
ketat)
• Berbeda dari pendekatan prototip  suatu
kategori mencakup contoh-contoh spesifik
• Semakin mirip suatu contoh spesifik dengan
suatu anggota kategori, pengkategorian
menjadi lebih cepat
…exemplar approach
• Dapat menjelaskan efek tipikalitas
• Dengan mudah menjelaskan kasus-kasus
atipikal (misal penguin)  tidak mengabaikan
informasi yang berguna di saat yang lain
• Mudah menjelaskan kategori-kategori variabel
misal game/permainan  bisa mencakup
sepak bola, permainan komputer, main kartu,
main kelereng, dll.
Kelebihan Prototypes
• Prototip lebih cepat menjelaskan mengapa orang dapat
menentukan objek sebagai tipikal meski belum pernah
melihat objek tersebut sebelumnya.
• Misal, sebelumnya melihat
– Anjing-anjing yang mengejar bola;
– Anjing-anjing menyalaki tukang koran
• Belum pernah melihat seekor anjing yang melakukan
keduanya, tetapi anjing itu akan dinilai sebagai sangat
tipikal
• Pendekatan ini mendasari proses belajar awal dan
kategori lebih besar dan umum (misal pada tingkat dasar)
Kelebihan Exemplars
• Lebih menjelaskan rekognisi atas anggota kategori yang
atipikal (misal penguin) dan kategori variabel (misal
permainan)
• Penentuan berdasarkan kategori dipengaruhi oleh
contoh-contoh spesifik yang pernah dilihat sebelumnya.
– Misal, meski semua anjing menyalak, kita mungkin mengira
seekor anjing baru tidak menyalak jika anjing itu sangat mirip
dengan contoh anjing yang tidak menyalak yang pernah kita
lihat sebelumnya.
• Pendekatan ini dapat mendasari belajar lanjut dan
kategori-kategori yang lebih kecil (misal tingkat spesifik)
Bukti bahwa tingkat dasar adalah spesial
• Orang cenderung menggunakan nama-nama tingkat dasar
dalam tugas penamaan bebas
• Lebih cepat mengenali anggota kategori tingkat dasar
sebagai anggota suatu kategori
• Anak-anak belajar konsep tingkat dasar lebih awal
daripada tingkat-tingkat yang lain
• Tingkat dasar lebih umum dalam percakapan daripada
nama-nama pada kategori superordinat
• Budaya-budaya yang berbeda cenderung menggunakan
kategori tingkat dasar yang sama, paling tidak untuk hal-
hal dalam kehidupan.
Stimulus pada demonstrasi penamaan objek
Pengetahuan berpengaruh pada
kategorisasi
• Eksperimen Tanaka dan
Taylor  expert
experiment:
– Expert lebih banyak yang
menggunakan kategori yang
lebih spesifik untuk
menamai burung; sementara
nonexpert lebih banyak
menggunakan kategori dasar
– Misal expert menyebut:
merpati, jalak, kenari dll.;
nonexpert menyebut burung
Merepresentasi hubungan antara kategori:
Semantic Network
• Localist Semantic Networks (semantic network
approach)
– Collins & Quillian
– Collins & Loftus
Localist Semantic Networks
• Konsep diatur dalam jejaring yang
merepresentasikan cara konsep
diorganisasikan di pikiran
• Collins dan Quillian (1969)
– Node = kategori/konsep
– Konsep-konsep saling berkaitan
– Model dari bagaimana konsep dan properti saling
berkaitan di pikiran
Collins and Quillian’s (1969)
semantic network
Collins and Quillian’s (1969)
semantic network
Organisasi hirarkhis
• Pengetahuan diorganisasi dalam kategori superordinate > basic >
subordinate
Cognitive Economy
• Properti disimpan pada tingkat tertinggi yang dimungkinkan
[burung-terbang], bukannya [robin-terbang], [canary-terbang], dst.
Spreading Activation
• Aktivasi menyebar menyeberang menuju node-node yang saling
terhubungkan
• Penyebaran aktivasi membutuhkan waktu
• Aktivasi terdifusi/melemah ketika menyebar
• Aktivasi menurun sejalan dengan waktu (detik)
Penyebaran aktivasi
• Aktivasi adalah tingkat gugahan dari suatu
noda.
• Ketika noda diaktifkan, aktivasi menyebar
sepanjang semua jaringan yang terhubungkan
• Konsep yang menerima aktivasi diprime dan
lebih mudah diakses dari memori
• Jarak antar konsep dapat digunakan untuk
memprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk mengambil informasi mengenai konsep
sebagaimana diukur dengan teknik verifikasi
kalimat.
• Karena perjalanan dibutuhkan pada dua jaringan
dari kenari menuju binatang, tapi hanya satu dari
kenari ke burung, akan dibutuhkan waktu yang
lebih lama untuk memverifikasi kalimat “seekor
kenari adalah binatang”
Kritik terhadap model C&Q
• Tidak dapat menjelaskan efek tipikalitas: misal bahwa
ketika kenari adalah burung lebih cepat daripada kasuari
adalah burung
• Cognitive economy? Conrad meminta subjek
menyebutkan properti dari berbagai objek. Hasil
menunjukkan bahwa informasi disimpan secara
berulang (memiliki sayap di noda burung dan noda
kenari)
• Hasil tidak konsisten dengan taksonomi formal:
– Babi adalah mamalia= 1476 mdtk
– Babi adalah binatang= 1268 mdtk
Semantic Network
Collins & Loftus
Modifikasi Collins dan Loftus
• Jalur yang lebih pendek
untuk konsep-konsep yang
berhubungan dekat
• Jalur yang lebih panjang
untuk konsep yang kurang
berhubungan
• Tidak ada struktur hirarkis,
tergantung pada
pengalaman masing-
masing orang
Asesmen terhadap
Semantic Networks
• Kritik terhadap suatu teori psikologi
didasarkan pada beberapa properti:
• Kekuatan eksplanatori
• Kekuatan prediktif
• Falsifiability
• Generation of experiments
…asesmen
• Semantic networks dapat menjelaskan dan prediktif
untuk beberapa penelitian, namun tidak semua (C&Q
babi – mamalia)
• Menghasilkan berbagai eksperimen untuk menguji
model (C&Q: ya; C&L: tidak)
• Kurang falsifiability untuk C&L:
– Tidak ada aturan untuk menentukan panjangnya jalur atau
seberapa lama aktivasi akan menyebar
– Akibatnya tidak ada eksperimen yang dapat “membuktikan
kesalahan”
– Jika dapat menjelaskan hasil, sebenarnya apa yang dijelaskan?
Distributed Connectionist Networks
Pendekatan koneksionis
• Bagaimana neuron yang hanya bisa sinyal atau tidak sinyal
(on-off) merepresentasi pengetahuan?
• Suatu model digital circuitry
– 1 bit hanya bisa on atau off
– Kumpulkan bersama-sama dan dapatkan lebih banyak pola (1
byte: 00110011)
• Neuron-neuron mengelompok membentuk suatu jejaring
yang merepresentasikan konsep
• Suatu jejaring noda dan jalur yang beroperasi secara
berbeda membentuk jejaring semantik.
Distributed representation
• Setiap neuron merespon pada lebih dari satu hal
• Setiap hal direpresentasikan oleh aktivitas oleh
lebih dari satu neuron
• Unit-unit semacam neuron
– Unit input: diaktivasi oleh stimulasi dari lingkungan
– Unit tersembunyi: menerima input dari unit input
– Unit output: menerima input dari unit tersembunyi
Parallel Distributed Processing (PDP)
• Pengetahuan direpresentasikan dalam
aktivitas terdistribusi dari berbagai unit
• Bobot menentukan pada setiap koneksi
seberapa kuat sinyal yang datang akan
mengaktifkan unit berikutnya
• Pembobotan membantu menjelaskan efek
tipikalitas
Bagaimana belajar terjadi?
1. Jejaring koneksionis merespon pada stimulus
2. Jejaring dilengkapi dengan respon yang tepat
3. Memodifikasi respon untuk menyesuaikan
respon yang tepat (propagasi kembali melalui
sinyal eror)
Sinyal eror dalam Jejaring Koneksionis
• Mengubah bobot dengan mengkalkulasi
perbedaan antara aktivitas aktual dari masing-
masing unit output dan aktivitas yang tepat
Back propagation
• Propagasi kembali: sinyal eror ditransmisi
kembali melalui sirkuit (output-tersembunyi-
input)
• Menunjukkan seberapa perubahan bobot
yang harus dilakukan untuk memungkinkan
sinyal output sesuai dengan sinyal yang tepat
• Proses berulang sampai sinyal eror sama
dengan nol
• Proses belajar yang lambat menciptakan suatu
jejaring yang mampu menangani input yang
sangat bervariasi
• Belajar dapat digeneralisasi (konsep-konsep
yang sama memiliki pola aktivitas unit yang
mirip)
• Graceful degradation: gangguan performans
terjadi secara bertahap ketika ada kerusakan
bagian dari sistem
Kategori di Otak
• Area otak yang berbeda boleh jadi
terspesialisasi untuk memproses informasi
tentang kategori yang berbeda (misal FFA,
PPA, dll.)
• Kategori direpresentaskan oleh aktivitas otak
yang terdistribusi  pola yang lebih mirip dari
aktivitas otak untuk kategori dengan
kemiripan fitur
• Terdapat neuron-neuron yang spesifik kategori
Kategorisasi pada Bayi
• Prosedur familiaritas/novelty : melihat lebih
lama pada stimulus novel/berbeda
• - 2 bulan: kategori global (superordinat) 
binatang vs mebel
• 3-4 bulan: kategori tingkat dasar  kucing vs
anjing
• 6-7 bulan kategori spesifik (subordinat) 
poodle vs peking
SEKIAN…

Anda mungkin juga menyukai