CBD THT-KOMUNITAS

PEMBACAAN BRAIN EVOKED

RESPONSE AUDIOMETRY (BERA)
OLEH :
KADEK DEVI ARI FRASISKA
A.A. WIRA RYANTAMA
RENATA TIMOTY PASARIBU
STEVEN YOHANIS LATUPEIRISSA
BRAINSTEM EVOKED RESPONSE
AUDIOMETRY (BERA)
• Tes elektrofisiologi terhadap rangsangan pendengaran
• Bagian dari Auditory Evoked Potensial (AEP)
• menggambarkan status sistem pendengaran perifer, N. VIII,
dan jalur pendengaran batang otak
• BERA dapat memberikan perkiraan ambang dengar
berdasarkan frekuensi yang spesifik yaitu diketahui ambang
dengar masing- masing frekuensi dan telinga secara spesifik
 NEUROANATOMI
• Cochlear nerve
E Gel. I
• Dorsal and ventral cochlear nucleus
Gel. II
C
• Superior olivary complex
Gel. III
O
• Nucleus of lateral lemniscus
Gel. IV
L • Inferior colliculus
Gel. IV
REKAMAN
GELOMBANG
E C O L I
 INSTRUMEN

Transduser Kotak ampliefier

Komputer Elektroda
 HAL YANG MEMPENGARUHI GELOMBANG
REKAMAN
1. Jenis rangsangan Klik, tone burst, chirp

2. Polaritas stimulus Kondensasi, penghalusan, bergantian

3. Intensitas stimulus Intensitas tinggi untuk amplitude maksimal

4. Tingkat stimulus ± 27,7/dtk

5. Jenis Transduser earphone, headset, tulang osilator

Persiapan kulit, gel elektrolit, impedansi ,
6. Penempatan elektroda
lokasi elektroda
7. Kebisingan ( stimulus yang
Intern eksternal kebisingan
tidak diinginkan)
ANALISIS
GELOMBANG
MEMILIH
PUNCAK
ANALISIS GELOMBANG

Interpeak latency (IPL)/

Absolute Latency interwave latency Interaural latency
interval (IWI)
Waktu atau Durasi antar
permulaan antara gelombang
stimulus hingga Selisih
puncak gelombang
dalam tegangan
yang sama dan gelombang V
pertama , diukur dikedua telinga
dalam milidetik polaritas
ANALISIS GELOMBANG
1. MENGHITUNG LATENSI ABSOLUT GELOMBANG I SAMPAI V
2. MENCARI COCHLEAR MICROPHONIC
3. MENGHITUNG INTERWAVE/INTERPEAK LATENCY
4. MENGHITUNG INTERAURAL LATENCY DIFFERENCE
5. MENGHITUNG RASIO AMPLITUDE
6. TERDAPAT LATENCY INTENSITY FUNCTION
7. MENILAI MORFOLOGI GELOMBANG
MENGHITUNG LATENSI ABSOLUT
• ABSOLUTE LATENCY ADALAH WAKTU YANG DIPERLUKAN SEJAK STIMULUS DIBERIKAN SAMPAI MUNCULNYA PUNCAK GELOMBANG, UMUMNYA DIUKUR DALAM
MILLISECOND (MSEC).

• NILAI NORMAL PADA STIMULUS CLICK DENGAN INTENSITAS 75 DB SL: MASA LATENSI ABSOLUT GELOMBANG I : 1,5 - 1,6 MSEC

• MASA LATENSI ABSOLUT GELOMBANG III : 3,57 - 3,7 MSEC MASA LATENSI ABSOLUT GELOMBANG V : SEKITAR 5,6 MSEC
MENGHITUNG INTERWAVE/INTERPEAK LATENCY

• INTERPEAK LATENCY (IPL) ATAU DISEBUT JUGA INTERWAVE LATENCY INTERVAL ADALAH DURASI WAKTU ANTAR PUNCAK
GELOMBANG, PADA POLARITAS VOLTASE YANG SAMA. DURASI IPL UMUNYA DIUKUR ANTARA GELOMBANG I-III DAN III-V.

• NILAI NORMAL: IPL GELOMBANG I-III 2,06 MSEC

• IPL GELOMBANG III-V 1,96 MSEC IPL I-V SEKITAR 4 MSEC

MENGHITUNG INTERAURAL LATENCY DIFFERENCE

• INTERAURAL LATENCY ADALAH SELISIH LATENSI GELOMBANG V DI KEDUA TELINGA.

• ILD MERUPAKAN PERBEDAAN LATENSI IPL I-V KANAN DAN KIRI.

• NILAINYA DIKATAKAN ABNORMAL APABILA 0,4MS ATAU LEBIH.

• PENILAIAN ILD MEMBERIKAN INFORMASI UNTUK MEMBEDAKAN DIAGNOSTIK TUMOR DAN NONTUMOR.
RASIO AMPLITUDO GELOMBANG V/I
• GELOMBANG BERA NORMAL MEMILIKI AMPLITUDE: 0,1-1,0 ΜVOLT AMPLITUDO GELOMBANG V HARUS LEBIH BESAR DARI AMPLITUDE GELOMBANG I,
DENGAN RASIO V/I > 1
MENILAI MORFOLOGI GELOMBANG
APLIKASI KLINIS
KEGUNAAN DARI BERA
• Mendeteksi kelainan pada saraf pendengaran untuk batang otak
• Klinis kegunaan:
1. Screening pendengaran neonatus
2. pendengaran obyektif pada bayi, anak, atau berpura-pura sakit pasien
3. Tumor akustik , neuropati perifer , dan lesi batang otak diagnosa
4.Pemantauan intraoperatif (pengangkatan tumor akustik, dekompresi
pembuluh darah saraf VIII, transeksi saraf VIII )
6. Alat bantu dalam penempatan elektroda implan batang otak
pendengaran
7. BERA high-pass masking untuk mendeteksi penyakit Meniere /koklea
hidrops
INTERPRETASI
• Mengukur FUNGSI saraf pendengaran hingga batang otak dan mendeteksi
pendengaran kelainan retrokoklea
• TIDAK secara khusus mengukur pendengaran ambang
• Dapat digunakan untuk memprediksi ambang pendengaran →
menggunakan nada ledakan
• Biasanya 10-20 dB lebih tinggi dari perilaku tanggapan

• Gelombang I → fungsi perifer

• Gelombang II-V → fungsi retrokoklea
• IPL/IWL → fungsi retrokoklea, tidak terpengaruh oleh pendengaran
konduktif atau sensorineural kelainan
INTERPRETASI
• Akustik tumor → kompresi dari saraf → peningkatan latensi
• Lesi koklea → efek minimal terhadap latensi
• Morfologi buruk → disfungsi pendengaran sensorik
• ANSD (auditory neuropathy spectrum disorder) → OAE pass, cochlear
microphonic +, but no BERA wave / poor morphology
• Rasio V/I <1 atau <0,75 → kelainan retrokoklea
BENTUK GELOMBANG DALAM PENDENGARAN
BERBEDA KONDISI
KASUS
IDENTITAS PASIEN

• NAMA : JUNO ADITYA MARANTIKA

• TANGGAL LAHIR : 1 JUNI 2020

• USIA : 3 TAHUN

• RM : 21013927

• JENIS KELAMIN : LAKI - LAKI

• SUKU : BALI

• ALAMAT : JL. WATURENGGONG 17 NO 29 X DENPASAR

ANAMNESIS
• PASIEN DIKELUHKAN BELUM BISA BICARA, TIDAK DAPAT BERKATA MAMA, PAPA. BELUM ADA KATA-KATA YANG BISA DIUCAPKAN OLEH ANAK.

• PASIEN DAPAT MENDENGAR SUARA KENCANG, SUARA YOUTUBE, SUARA ORANG SEKITAR, NAMUN PANDANGAN WAJAH HARUS DIAM DAN MATA
MEMANDANG BINGUNG TERLEBIH DAHULU BARU DIKATAKAN MENDENGAR.

• PASIEN JUGA DIKATAKAN SULIT FOKUS

• PASIEN MERUPAKAN ANAK KE-3 DARI 3 BERSAUDARA.

• RIWAYAT LAHIR SECARA SC DENGAN PENYULIT ……, BBL ……., SEGERA MENANGIS. RIWAYAT TERAPI SINAR DAN ANTIBIOTIC DISANGKAL

• SAAT HAMIL, IBU PASIEN ANC DI SP.OG DAN DIKATAKAN TIDKA PERNAH SAKIT SAAT HAMIL. IBU PASIEN SEMPAT CEK LAB SAAT SEDANG HAMIL.

• RIWAYAT KEJANG DISANGKAL, RIWAYAT PNEUMONIA DISANGKAL.

• PASIEN PERKEMBANGAN PASIEN TERLAMBAT BERJALAN, DAN MENJALANI TERAPI JALAN.

• PASIEN SAAT INI DISEKOLAHKAN DI TK

PEMERIKSAAN FISIK
TELINGA
BB: 11,8 kg
• LIANG TELINGA: LAPANG / LAPANG

• SEKRET : TIDAK / TIDAK

• MEMBRAN TIMPANI: INTAK / INTAK • Hasil OAE 31/7/23

AD : Pass
HIDUNG AS : Pass
• KAVUM NASI : LAPANG / LAPANG

• MUKOSA : MERAH MUDA / MERAH MUDA

• ASSR 31/7/2023 :
• KONKA : DEKONGESTI / DEKONGESTI
AD : 50 dB
• SEKRET : TIDAK / TIDAK
AS : 50 dB
• SEPTUM : TIDAK ADA DEVIASI

TENGGOROK • BERA 27/7/2023

• MUKOSA FARING : MERAH MUDA AD 40,20,20
• TONSIL : T1/T1 MERAH MUDA AS 30,20,20
BERA
BERA
OAE
ASSR