Anda di halaman 1dari 9

Pemeriksaan pendengaran pada bayi dan

anak
1. Behavioral observation audiometry ( BOA )
2. Audiometri bermain ( play audiometry )
3. Audiometri nada murni
4. Timpanometri
5. Oto acoustic emission ( OAE )
6. Brainstem evoked response audiometry ( BERA )
Behavioral observation audiometry
( BOA )
Menilai respon aktif pasien terhadap stimulus bunyi dan merupakan respon yang disadari.

Terbagi atas
1. Behavioral reflex audiometry ( mengejapkan mata, berhenti menyusu, denyut
jantung meningkat, refleks moro [ paling konsisten ] )
2. Behavioral response audiometry
• Respon menoleh ( usia 5 – 6 bulan )
• Melokalisir sumber bunyi ( usia 11 -13 bulan )

Syarat :
Ruangan < 60 dB ( ideal kedap suara )
Sumber bunyi memiliki frekuensi tinggi ( tepuk tangan, suara terompet, bel, dll )
Play Audiometry ( 2 – 5 tahun )
Teknik melatih anak untuk mendengar stimulus bunyi disertai pengamatan respon motoric spesifik
dalam suatu aktivitas permainan.

Audiometri nada murni ( diatas 4 tahun dan


kooperatif
• Menggunakan bunyi yang terdiri hanya dari 1 frekuensi melalui
headphone
• Pada frekuensi 125, 250, 500, 1000, 2000, 4000, dan 8000 Hz dengan
intensitas 10 – 100 dB
• Membandingkan AC dan DC
Timpanometry
Menilai kondisi telinga tengah dan sebagai pendahulu sebelum pemeriksaan OAE

Melalui sumbatan liang telinga ( probe tone )

Bayi > 7 bulan ( 226 Hz )

Bayi < 6 bulan ( 668, 678, dan 1000 Hz )

cara kerja :

melalui probe tone dapat diketahui besarnya


tekanan di liang telinga berdasarkan energi suara
yang dipantulkan Kembali oleh gendang telinga.
Timpanometry
4 jenis tympanogram
1. tipe A ( normal )
2. Tipe AD ( diskontinuitas tulang tulang pendengaran )
3. Tipe AS ( kekakuan rangkaian tulang pendengaran )
4. Tipe B ( cairan di dalam liang telinga tengah )
5. Tipe C ( gangguan fungsi tuba eustachius )
Oto acoustic emission ( OAE )
Pemeriksaan elektrofisiologi untuk menilai fungsi koklea dan skrining pendengaran bayi baru lahir

Terdapat 2 jenis OAE

1. Spontaneous OAE (SPOAE) : koklea aktif memproduksi OAE tanpa


stimulus

2. Evoked OAE : hanya akan timbul jika diberi stimulus akustik


• Transient evoked OAE : stimulus akustik berupa klik

• Distortion product OAE : stimulus berupa 2 buah nada murni yang berbeda
frekuensi dan intesitasnya
Brainstem evoked response audiometry ( BERA )
Mengukur aktifitas listrik yang dihasilkan n. VIII, pusat – pusat neural dan tractus di dalam batang otak.

memberi stimulus berupa click atau tone burst melalui headphone,


insert probe ( paling efisien ), atau bone fibrator.

Respon direkam melalui elektroda di kulit kepala dan prosesus mastoid


dan ditampilkan sebagai 5 gelombang (I - V)
Brainstem evoked response audiometry ( BERA )
Analisis gelombang BERA

1. Morfologi gelombang

2. Masa laten gelombang


• Masa laten absolut : waktu yang dibutuhkan sampai timbul gelombang
• Masa laten antar gel : selisih waktu antar gelombang

• Masa laten telinga : perbandingan masa laten absolut pada gelombang


yang sama diantara kedua telinga

3. Amplitudo gelombang

Perhatikan pada anak usia kurang dari 12 – 18 bulan terdapat


perbedaan morfologi, masa laten dan amplitudo gelombang

Anda mungkin juga menyukai